Tiga bulan berlalu semenjak aku bekerja di kantor pak Purnomo,dan ini cerita awal mula aku bertemu dengan calon suami ku,Krisna Yunanda Purnomo anak dari pak Purnomo pemilik perusahaan dimana tempat aku bekerja,tetapi aku tidak tahu jika Krisna adalah anak pak Purnomo karena dia menyamar menjadi karyawan biasa.
"Eh Vit,Vit kita akan ada karyawan baru loh dan denger denger ganteng sekali," Kata teman semejaku Intan namanya
"Ah masak seh Tan kemarin juga gitu taunya tua tuh pak Budi hehe," Jawabku sambil tersenyum
"Eehh ini serius Vit,kamu kok gak suka seh sama cowok jangan jangan," Intan dengan mata melotot dan menutup mulutnya berfikiran aku suka sesama jenis
Pluuuuk aku memukul kepala Intan dengan map"Eh dodol aku normal kali aku itu belum.ada niat memikirkan laki laki tan aku mau fokus dengan kerjaan aku dan membahagiakan kedua orang tuaku di kampung,"Jawab Vita.
"Aaaaaaaa Vita kamu memang anak baik," Intan memelukku dengan wajah sok sedihnya
"Ishhhh jiiijay apaan seh Tan,udah yuk kerja jam istirahat kita sudah selesai," Ucapku sambil melepaskan pelukan Intan dan meninggalkan dia yang cemberut.
Saat tengah bekerja aku di panggil pak Purnomo untuk ikut meeting ke kafe depan karena sekertaris pak Purnomo sedang sakit dan tidak masuk kerja.
"Vit kamu siap siap ya kita berangkat sekarang," Kata pak Purnomo
"Tapi pak apa saya pantas pak,saya hanya karyawan," Jawabku minder
"Kamu itu pintar kinerja kamu selama ini bagus dan saya suka itu,sudah jangan minder ayo,oh iya bawa proposal yang tadi pagi saya berikan ke kamu ya," Kata pak Purnomo
"Baik Pak," Aku pun kembali ke meja kerjaku untuk mengambil berkas berkas itu tapi saat akan berbalik aku bertabrakan dengan seseorang.
"Aauuuhhhhh,,,,," Gumamku berkas tersebut jatuh berantakan
"Aduh maaf ya tuan saya buru buru," Ucapku sambil merapikan berkas berkas itu.
Orang itu diam tidak bicara apapun tetapi membantuku mengambil berkas itu saat sudah selesai aku mengucapkan terimakasih dan ternyata dia adalah laki laki tampan yang membuatku terpana,tapi aku buru buru mengalihkan pandangan ku karena aku juga harus segera kembali ke pak Purnomo
"Eeemm terimakasih ya maaf aku sudah menabrak kamu,sekali lagi maaf," Ucapku sambil menunduk
"Cantik," Lirih orang itu tapi aku masih bisa mendengarnya dia juga menatapku
"Apa?" Tanyaku pura pura tak mendengar.
"Oh gak bukan apa apa lain kali hati hati ya," Kata lelaki itu
"Baik tuan terimakasih,kalau begitu saya permisi," Pamit ku lalu meninggalkan laki laki itu.
Aku bergegas kembali ke lobi karena pak Purnomo sudah menunggu,dan kamipun berangkat bersama sama ke cafe depan ini pertama kali aku mengikuti meting sungguh deg degkan rasanya minder,gak percaya diri tapi aku harus bisa aku gak mau membuat oak direktur kecewa.Kurang lebih satu jam kami meting dan akhirnya selesai juga syukur alhamdulilah klien kami suka dengan presentasi yang aku sampaikan dan rasanya sungguh lega.
"Wah kamu hebat Vit baru pertama kali tetapi bisa membuat klien saya senang dan setuju dengan kerja sama ini," Puji pak Pur
"Ah bapak bisa saja hanya kebetulan saja kali pak,sebenarnya tadi saya sungguh deg degkan pak bingung mau memulai dari mana," Jawabku sambil menggaruk kepalaku
"Kamu merendah terus Vit,oh iya di kantor ada karyawan baru besok kamu awasi dia bisa kerja dengan baik atau tidak ya," Kata pak Pur
"Hah,saya pak?"Aku menunjuk diriku sendiri
"Iya kamu,saya yakin kamu bisa mengawasi karyawan itu," Jawab pak Purnomo dan belum sempat aku menjawab beliau sudah pergi
"Aduhhh si bapak main pergi saja kenapa sekarang kerjaan jadi mata mata seh,heemmmm nasib nasib," Omelku.
Setelah selesai bekerja aku pulang ke mess aku belum mencari kontrakan sendiri karena selama kerja gaji aku kirimkan ke orang tuaku di kampung aku ingin mereka merasakan bahagia bisa memiliki uang lebih agar bisa memenuhi kebutuhannya.
Pagi pagi sekali aku sudah bangun kebetulan hari ini adalah hari libur jadi aku bebas mau bangun siang,tapi aku memilih bangun pagi karena aku ada janji joging bersama Nurma teman samping mess ku jadi aku bangun lebih awal.
"Vita,Vita ayo berangkat," Teriak Nurma dari luar
"Iya Nur sebentar lagi pakai sepatu," Jawabku yang memang masih memakai sepatu
Aku pun keluar dengan pakaian biasa dan sepatu joging "Ayo Nur aku sudah siap," Anakku pada Nur
"Lets go," Jawab Nur yang langsung berlari meninggalkan aku yang masih mengunci pintu dan aku pun menyusul Nur.
Ternyata joging di kota K enak juga masih ada tempat yang asri disini yang ramai orang joging selama aku disini baru pertama aku ketempat ini,lelah berlari kamu istirahat dan duduk duduk isi bangku pinggir jalan saat tengah capek capeknya ada tangan yang mengulurkan air mineral ke arahku aku fikir Nur ternyata bukan
"Makasih Nur,," Aku mendongak dan ternyata bukan Nur
"Kamu,,,kok kamu disini?" Tanya
Aku kaget karena bukan Nur tetapi laki laki yang aku tabrak kemarin di kantor.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 27 Episodes
Comments