02
Devano menundukkan badannya sedikit agar bisa melihat wajah celline lalu ia pun mengulurkan barang yang diinginkan gadis itu.
Celline mendorong devano sampai mundur satu langkah kebelakang , setelahnya, ia pun menatap pot ditangan Devano lalu ingin meraihnya tapi lelaki itu lebih dulu membawa pot itu keatas kepalanya dan membuat gadis itu tidak bisa meraihnya karena lelaki itu tinggi.
Celline Clouwy Prameswari
sini pot-nya
Devano
// mengelus pipi Celli
Celline Clouwy Prameswari
// menepis tangan devano
Celline Clouwy Prameswari
Sini pot-nya , gue mau pergi
Celline Clouwy Prameswari
Dan Lo jangan seenaknya nyentuh gue
Devano
Kamu kenapa mau putus dari aku?
Celline Clouwy Prameswari
// memalingkan wajahnya kesamping
Celline Clouwy Prameswari
// mengepalkan tangannya
Devano
Padahal semua yang kamu mau aku turuti
Devano
// mencoba menggenggam tangan Celli
Celline Clouwy Prameswari
// menepis
Celline Clouwy Prameswari
Sadar diri Lo sialan!
Celline Clouwy Prameswari
Selama ini Lo kasar sama gue! Dan Lo bilang semua yang gue mau Lo turuti?
Celline Clouwy Prameswari
Seingat gue nggak pernah tuh , apa yang gue mau gue bisa beli sendiri
Celline Clouwy Prameswari
Nggak pernah gue ngomong minta belikan barang sama Lo
Celline Clouwy Prameswari
Ingat-ingat dulu sebelum ngomong
Celli melangkahkan kakinya menuju pintu keluar dengan perasaan malu. Sebab, semua orang yang berada didalam toko itu menatap kearahnya , Celli pun cepat" berjalan agar bisa pergi dari toko ini.
Tidak terasa waktu berlalu begitu cepat. Celli melihat jam mungil ditangannya. sekarang waktu menunjukkan jam 11 malam .
Tadi, celli pulang dari kampus jam setengah enam lalu pulang setelah menemani Shea membeli bunga sekitaran jam delapan malam , setelahnya , celli pergi ke toko tadi dan memakan waktu dua jam-an lebih.
Celli memberhentikan mobilnya ditepi jalan lalu ia pun keluar dari mobilnya dan duduk dikursi panjang yang tersedia ditepi jalan itu. Ia malas untuk pulang kerumah , ia masih ingin disini menikmati angin malam yang menusuk kulit tapi celli suka itu.
Tengah asik menikmati minumannya yang sempat ia beli tadi di minimarket , seorang pria dengan pakaian yang berantakan datang lalu duduk didekat Celli
Celli menatap was-was kearah pria itu. Ia mengambil kunci mobilnya dari dalam tas lalu berdiri dan pergi dari tempat itu , tapi baru satu langkah tangannya ditarik dan membuat kunci mobilnya terjatuh , dan ia langsung jatuh dipaha pria itu.
unknown
Mau kemana cantik , buru-buru amat
unknown
// mengelus paha Celli
Celli memukul wajah pria itu kuat dengan tasnya lalu berlari mengambil kuncinya yang terjatuh tadi didekat ban mobilnya. Setelahnya , ia buru-buru membuka pintu mobilnya dan masuk , tapi ia kalah cepat , pria itu menarik rambutnya kuat , Celli menjerit kesakitan. celli membalikkan badannya dan memukul pria itu agar melepaskan tarikannya.
Bukannya melepaskan , pria itu merongoh saku-nya lalu mengeluarkan pisaunya. celli yang melihatnya pun melotot panik , ia semakin memberontak agar lepas dari pria itu
Pria itu tertawa lalu ingin menancapkan pisaunya ke-gadis itu , tapi cekalan di bahunya membuatnya terhenti , pria itu menoleh dan saat itu juga wajahnya dipukul dengan kuat sampai hidungnya mengeluarkan darah , pria itu mengerang kesakitan sambil memegang hidungnya
pria itu menatap tajam lelaki itu lalu menyerangnya dengan pisau , dengan gesit lelaki itu berhasil menghindar tapi itu tidak bertahan lama , pisau itu mengenai perutnya , ia meringis lalu kembali menyerang pria itu .
Celli menutup mulutnya ketika darah terus keluar dari perut lelaki itu , ia panik , takut , kepada siapa ia harus meminta bantuan , ingin menelpon polisi tapi handphonenya mati
Pria itu tertawa karena telah berhasil menumbangkan lawannya. Ia menoleh kebelakang lalu membalikkan badannya , pria itu meraih pisaunya yang terletak diaspal lalu berjalan kearah gadis itu .
Celline Clouwy Prameswari
' gue harus lari! Tapi pria itu...dia luka gara-gara gue! Masa gue tinggalin , tapi dia mau bunuh gue! '
Celli membalikkan badannya dan ingin masuk kedalam mobilnya , tapi tubuhnya ditarik dan dihempaskan ke aspal.
Celline Clouwy Prameswari
// meringis
unknown
// menindih tubuh Celli
unknown
// menarik pisaunya keatas siap untuk menusuknya
Lelaki itu menghantam kepala preman itu dengan balok dan membuatnya tak sadarkan diri. Lelaki itu mengulurkan tangannya ke-gadis itu dan langsung diterimanya.
Celline Clouwy Prameswari
' gila, gue hampir mati tadi '
Cellie menoleh dan melihat wajah lelaki itu yang terdapat luka disudut bibirnya dan yang paling parah perutnya masih mengeluarkan darah.
Celline Clouwy Prameswari
I-itu perut-
Lelaki itu berjalan dan meninggalkan gadis itu dibelakang. Cellie mengambil tasnya langsung mengejar lelaki itu dengan cepat , celli juga takut kalau pria tadi tiba-tiba bangun dan kembali menyerangnya.
Celline Clouwy Prameswari
// menahan tangan lelaki itu
Celline Clouwy Prameswari
// lalu mendongak
Celline Clouwy Prameswari
Luka Lo itu harus diobatin ke dokter
Celline Clouwy Prameswari
ngak! Pokoknya itu harus diobatin sebagai bentuk terimakasih gue karena udah nolongin gue tadi
Celli menarik tangannya lalu membawanya masuk kedalam mobilnya.
Comments