Wanita Impian Akhirnya Sampai Di Pelukan
Episode 3 - Rudi, Mega, Gendis
Mega
_masuk ke kamar, pakai blouse putih dan dengan jilbab putih_
Rudi
Hai Meg... akhirnya kamu datang.
Mega
_Aku sebenernya... grogi juga._
Gendis bilang kamu mau ngomong sesuatu penting?
Rudi
Iya... sebenernya aku udah suka sama kamu dari lama
Mega
Aku... aku juga ada rasa, Rud.
Tapi aku takut kamu cuma main-main...
Rudi
Nggak, Meg. Aku serius.
Aku mau kamu malam ini... kalau kamu mau.
Mega mendekat, Rudi mengulurkan tangan menarik pinggang Mega.
Mega
_jantung berdetak kencang, tubuh mulai gemetar kecil._
Rudi
Tenang... aku bakal perlahan...
Ciuman mereka menghangat, tangan Rudi menyusuri punggung Mega, lalu perlahan melorot ke pinggul
Mega
Ahh... Rud... jangan berhenti..
Rudi
Aku mau kamu nikmatin ini, Meg...
Pakaian mulai berjatuhan, tubuh saling mengeksplorasi, desahan memenuhi kamar.
Gendis
berdiri di ambang pintu, tersenyum nakal melihat pemandangan di depannya.
Mega
Mega terkejut setengah sadar
Mega
Gendis??!
Apa... apa-apaan ini?
Gendis
Ssttt... santai aja.
Semua ini memang rencanaku dari awal.
Gendis
Aku mau lihat kalian berdua...
Aku mau nikmatin juga...
Gendis melepas jaketnya, memperlihatkan lingerie hitam transparan
Gendis
Malam ini... bukan cuma tentang kamu dan Mega.
Malam ini... kita bertiga.
Mega
kaget, tapi juga terasa panas di seluruh tubuhnya.
Rudi
melihat Mega, melihat Gendis, napasnya memburu.
Gendis
Ayo, Rud... buktikan kalau kamu sanggup manjain dua cewek sekaligus.
Malam itu berubah jadi permainan liar, tubuh-tubuh saling bertautan dalam desahan dan bisikan nakal.
Gendis
mendekat sambil menjilat bibir bawahnya, matanya penuh gairah.
Gendis
Rud, malam ini kamu harus nurut aku...
Aku yang atur semuanya.
Rudi
tercengang, tubuhnya sudah setengah telanjang, napasnya berat.
Mega
masih malu-malu, tapi matanya berkilat dengan nafsu yang mulai tak terkendali.
Gendis
Mega... kamu duduk di ranjang.
Rudi, kamu di depannya.
Mega duduk, wajahnya merah padam. Rudi berdiri di hadapannya
Gendis
Sekarang, Rud... buka semua pakaianmu di depan kami
Rudi
sedikit ragu, tapi akhirnya melepaskan semua bajunya
Mega
menelan ludah melihat tubuh Rudi yang kekar dan penuh gairah.
Gendis
Bagus... sekarang aku mau kalian berdua saling sentuh... saling rasain.
Rudi
berbisik di telinganya
Tenang, Meg... aku bakal manjain kamu
Sementara itu, Gendis merangkak ke ranjang, ikut bergabung
Gendis
Kalian berdua panas banget ya...
Sekarang bagi aku juga, Rud.
Rudi
terengah, tapi mengangguk.
Rudi mencium Mega dalam-dalam sambil satu tangannya meraba paha Gendis, membuat keduanya mendesah
Gendis mendorong Rudi pelan hingga berbaring, lalu mengangkangi dia sambil membisikkan sesuatu
Rudi
Malam ini aku mau rasain kamu duluan...
Gendis menuntun tubuh Rudi masuk dalam dirinya, sambil Mega menempelkan dirinya di sisi Rudi, menciumi lehernya
Gendis dan Mega bergantian menciumi tubuh Rudi, membuatnya kehilangan kontrol
Gendis
Jangan keluar dulu, Rud...
Aku mau Mega juga ngerasain.
Mereka bertiga bergumul liar di atas ranjang, tubuh berganti-gantian, tangan-tangan liar menjelajah setiap lekuk, setiap inci kulit
Desahan, jeritan kecil, dan suara ranjang berderit memenuhi kamar
Beberapa kali hampir mencapai klimaks, Gendis sengaja menahan Rudi
Gendis
Belum...
Aku mau kamu puas banget...
Sampai kamu nggak bisa bangun besok pagi.
Akhirnya, setelah permainan panjang, Rudi meledak di antara kedua tubuh wanita itu, ketiganya terbaring dalam kelelahan manis, napas tersengal-sengal
Setelahnya - kamar remang, tubuh bertumpukan
Gendis
kecup bibir Rudi perlahan
Kamu milik aku sekarang, Rud...
Kamu nggak akan pernah bisa lari lagi...
Mega
tersenyum nakal
Aku juga mau lagi... kapanpun aku mau...
Comments