Panutan Cinta

Pukul delapan malam semua mahasiswa tingkat satu dan tingkat dua belajar di Ruang belajar masing - masing yang sudah di fasilitasi pihak kampus. Berbeda dengan tingkat tiga yang tidak ada jam belajar khusus karena mereka sudah disibukkan dengan tugas tugas akhir.

"Herlina, belajar!" Jangan tidur terus. Tegur Permata pada sahabatnya.

"Kita tidak ada tugas Per. Tidak masalah kalau kita tidur. Lihat teman - teman yang lain. Pada tidur juga kan. Lumayan satu jam untuk beristirahat."

"Yang bener tu, lumayan untuk menambah wawasan Lin. Waktu kita cuman satu jam untuk belajar, habis belajar juga kita akan istirahat."

"Tapi ini berbeda Per, waktu istirahat untuk istirahat, waktu senggang untuk tidur atau membayangkan hal yang membuat kita happy."

"Berimajinasi terus! Terus berimajinasi! Gak usah belajar ya. " Kesel Permata mendengar jawaban Sahabatnya.

"Ya ela Per, kamu ma gak asik. Ya udah kamu lanjut belajar aja dan aku lanjut berimajinasi. Jangan diganggu. Okey." Peringat Herlina

...****************...

"Guys ada berita baru." seru Melati teman sekelas kami memulai gosip. Biasanya gosip yang dibawa oleh Melati 90% benar. Sehingga dia dijuluki 'Ratu Gosip'

Ya hari ini dosen kami berhalangan masuk. Jadi kami disuruh belajar sendiri.

"Gosip apa Mel?" Tanya Zia Komting kelas kami.

"Tadi aku lihat Bang Diva dan Bang Eben datang dari pintu belakang asrama kelas kita. Ah... ganteng banget mereka." Mulai Melati bercerita.

"Serius?" Sambung Herlina tertarik dengan cerita Melati. Begitu juga dengan teman sekelas mereka.

"Ia serius aku, gak pakai bohong. Dia bawain Kak Ivana bakso. So sweet banget sumpah. Aku iri." Ucap Melati berbunga - bunga.

"Ah... iri... 😍"

"Ah... Mau yang seperti Bang Diva."

"So sweet banget kapal gue. Berlayar terus lah sampai pelaminan."

Ucap mereka mengagumi sosok Diva dan Ivana. Entah kenapa, masalah percintaan orang yang romantis, tapi mereka juga ikut berbunga - bunga.

"Per..." ganggu Herlina pada Permata yang sedang belajar sendiri.

"Mmm" Respon Permata

"Per... " Ulang Herlina menutup diktat yang dipelajari Permata.

"Kenapa sih Her... " Kesel Permata menatap Herlina

"Nanti aja lanjut belajar lagi. Lagian kamu udah pintar juga. Lagian mau kamu belajar terus juga, kita tetap sama - sama wisuda. Ingat kita kuliah Akademi bukan kampus umum yang siapa cepat selesai bisa duluan wisuda." Papar Herlina melihat Sahabatnya yang asik dengan dunia belajarnya.

"Dengerin cerita aku." Pinta Herlina pada Permata. Yang mau tidak mau harus di dengar Permata

"Ya udah cerita." Pasrah Permata

"Mau punya pacar seperti bang Diva." Mulai Herlina bercerita.

"Ya udah cari pacar. Atau kalau mau pacaran aja sama Bang Diva. Simpel kan."

"Ya Tuhan! Permata! Gak gitu juga konsepnya sayang." Frustasi Herlina mendengar jawaban Permata.

"Salahnya dimana?" Kan kamu sendiri tadi yang bilang mau punya pacar seperti Bang Diva. Kan Bang Diva cuman satu. Ya udah pacaran aja sama Bang Diva. Selesai!

"Gini ya Per." Aku cuman menjadikan Bang Diva dan Kak Ivana itu sebagai 'Panutan Cinta' dalam kisah cinta aku nantinya. Aku mau punya pacar seperti Bang Diva maksudnya itu, ya mencari cowok yang sifat, perhatian bahkan cintanya itu seperti Bang Diva yang mencintai Kak Ivana dengan romantis. Bisa meratukan perempuannya.

"Ngerti?" Geram Herlina

"Gini ya Lin" Cinta tak selamanya indah. Kita masih anak remaja yang mencari jati diri. Boleh punya pacar tapi saling membangun. Jalan kita masih panjang. Cinta hanya sebagai bumbu pelengkap dalam kita meracik kehidupan jati diri.

"Do'ain aja, semoga keinginan kamu untuk mempunyai pacar seperti Bang Diva terwujud." Aku dukung kamu, tapi ingat waktu untuk belajar juga. Nasihat Permata pada Sahabatnya

"Ia... ia.... mulai malam ini dan seterusnya nanti, aku akan berDoa supaya aku punya pacar seperti Panutan Cinta ku." Senyum Herlina

...****************...

Episodes
1 Awal Pertemuan
2 Panutan Cinta
3 Praktek Lapangan
4 Senior Tingkat Dewa
5 Couple Baru
6 Usaha Valdo
7 Coklat Utang Budi VS Coklat Cinta
8 Keraguan Herlina
9 Roling Pegawai
10 Alasan Roling
11 Minta Tolong
12 Kesal
13 Feeling
14 Ayah
15 Titipan Permata
16 Permata dan Ivana
17 Permata dan Ivana (2)
18 Isi Hati Herlina
19 Porseni
20 Direktur
21 Pura - pura sakit
22 Skorsing
23 Cerdas Cermat
24 Valdo yang terbaik
25 Permata minta tolong sama Valdo
26 Semester Baru
27 Balas Dendam Dimulai
28 Ulah Caca
29 Ivana
30 Target
31 Postingan Foto
32 Nisa dan Teman temannya
33 Pemandangan Sakit Mata
34 Nasihat Permata
35 Renggang
36 Di Taman
37 Diva VS Arka
38 Permata Terluka
39 Teringat satu sama lainnya
40 Jangan sampai terluka
41 Waktu terindah dalam hidupku adalah saat bersamamu
42 Ivana dan Natan
43 Kesiangan
44 Diva galau
45 Ivana dan Ratu
46 Perselingkuhan dibalas Perselingkuhan
47 Perasaan Valdo
48 Mencoba memperbaiki kembali
49 Kita Putus
50 Valentine
51 Valdo dan Permata
52 Sepiring Berdua
53 Kapal Karam
54 Alasan Diva Bangkit
55 Natan dan Adiknya
56 CCTV
57 Kabar Duka
58 Percakapan Herlina dan Diva
59 Lo ngancam gue?
60 Awal Komunikasi Diva dan Permata
61 Belajar Bareng
62 Seperti anak kecil
63 Kamu mau gak jadi pacar abang?
64 Deeptalk
65 Penasaran
66 Geng Melati Mulai Bertindak
67 Minta penjelasan
68 Simpang Siur
69 Kakek
70 Ziarah
71 Mr. X
72 Valdo memperingati Naomi
73 Rumah Sakit
74 Rumah Sakit (2)
75 Alasan tidak diklarifikasi
76 Bucin tingkat tinggi
Episodes

Updated 76 Episodes

1
Awal Pertemuan
2
Panutan Cinta
3
Praktek Lapangan
4
Senior Tingkat Dewa
5
Couple Baru
6
Usaha Valdo
7
Coklat Utang Budi VS Coklat Cinta
8
Keraguan Herlina
9
Roling Pegawai
10
Alasan Roling
11
Minta Tolong
12
Kesal
13
Feeling
14
Ayah
15
Titipan Permata
16
Permata dan Ivana
17
Permata dan Ivana (2)
18
Isi Hati Herlina
19
Porseni
20
Direktur
21
Pura - pura sakit
22
Skorsing
23
Cerdas Cermat
24
Valdo yang terbaik
25
Permata minta tolong sama Valdo
26
Semester Baru
27
Balas Dendam Dimulai
28
Ulah Caca
29
Ivana
30
Target
31
Postingan Foto
32
Nisa dan Teman temannya
33
Pemandangan Sakit Mata
34
Nasihat Permata
35
Renggang
36
Di Taman
37
Diva VS Arka
38
Permata Terluka
39
Teringat satu sama lainnya
40
Jangan sampai terluka
41
Waktu terindah dalam hidupku adalah saat bersamamu
42
Ivana dan Natan
43
Kesiangan
44
Diva galau
45
Ivana dan Ratu
46
Perselingkuhan dibalas Perselingkuhan
47
Perasaan Valdo
48
Mencoba memperbaiki kembali
49
Kita Putus
50
Valentine
51
Valdo dan Permata
52
Sepiring Berdua
53
Kapal Karam
54
Alasan Diva Bangkit
55
Natan dan Adiknya
56
CCTV
57
Kabar Duka
58
Percakapan Herlina dan Diva
59
Lo ngancam gue?
60
Awal Komunikasi Diva dan Permata
61
Belajar Bareng
62
Seperti anak kecil
63
Kamu mau gak jadi pacar abang?
64
Deeptalk
65
Penasaran
66
Geng Melati Mulai Bertindak
67
Minta penjelasan
68
Simpang Siur
69
Kakek
70
Ziarah
71
Mr. X
72
Valdo memperingati Naomi
73
Rumah Sakit
74
Rumah Sakit (2)
75
Alasan tidak diklarifikasi
76
Bucin tingkat tinggi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!