...🌻[Beri like dan vote]🌻...
"Diaa?"
Raka terkejut melihat sebuah foto yang terpasang disatu dokumen para pendaftaran baru. Raka segera menyuruh Pak Sam memanggil sekretaris-nya yaitu Intan Melvina.
"Pak Sam, suruh Intan kemari!"
"Baik, Tuan Muda." ucap Pak Sam mengerti.
Pak Sam berjalan meninggalkan ruangan. Sedangkan, Dean cuma bisa duduk terdiam di sofa dan sibuk memperhatikan Ayahnya, kini Dean mulai merasa jenuh tak bisa bermain.
Raka mengambil secarik foto lama pada dompetnya dan membanding kan dua foto yang ada di tangannya.
"Mira, ini kah dirimu? Jika dilihat-lihat kalian begitu mirip, hanya rambut dan mata kalian yang berbeda." Raka masih melirik dua foto di tangannya.
"Arghh!"
Raka merasa kesal pikirannya mulai bertanya-tanya. Tak memakan waktu lama, akhirnya Intan pun datang juga dan mulai bertanya mengapa dirinya dipanggil. Dengan sedikit merayu Raka, Intan mendekatinya tetapi Raka tak peduli sama sekali dengan kehadirannya.
Dean yang melihat Wanita itu merayu ayahnya merasa muak dengan tingkah-nya. Dia hanya bisa berkata dalam hatinya "Ih, kenapa sih wanita itu!" Kesal Dean menatap sinis wanita di dekat Ayahnya.
"Ada apa ya, Presdir?" tanya Intan tersenyum.
"Suruh semuanya pergi dari perusahaan ini, dan suruh dia masuk kemari!" Raka melihat Intan sambil menunjuk foto wanita di depan-nya.
"Baiklah, saya permisi dulu ...." Intan pun mengerti lalu berjalan keluar. Ketika baru di depan pintu, Raka memanggil-nya kembali.
"Tunggu Intan!" Tahan Raka.
"Ada apa, Presdir?" Intan berjalan kembali ke arah meja Presdir Raka.
"Temani Dean bermain, awasi dia dan jangan sampai berbuat onar!"
Raka menyuruh Intan membawa Dean bersamanya. Namun Dean tak menginginkan hal itu, Dean tetap bersikeras ingin bersama dengan Ayahnya.
"Tidak! Dean maunya main sama Papih." rengek Dean manja.
"Papi sibuk! Dean bermainlah dengannya." Tolak Raka dingin.
"Hemm, ya sudah! Dean keluar saja!" Ketus gadis imut itu. Dean merasa kesal dengan sikap cuek Ayahnya.
"Dasar Ayah Ngeselin! Tidak suka! Tidak suka!"
Dean mengumpat dalam hatinya merasa kesal lalu menoleh melihat ke ayahnya. Dean tau sendiri tanpa berbicara apapun pada ayahnya, Raka pasti sudah mendengar isi hatinya. Dean lalu keluar dari ruangan dengan kesal. Sedangkan Raka, hanya bisa menyentuh kepalanya mendengar unek-unek dari putrinya itu.
"Bagaimana, aku bisa memiliki putri seperti dia, aku bahkan tak tahu siapa Ibunya. Apalagi seingatku tak pernah tidur dengan wanita lain." desis Raka lalu kembali melihat dua foto tersebut.
🌻
🌻
Mereka yang telah lama menunggu di tempat pendaftaran dengan harapan akan diterima malah dikagetkan dengan perkataan Intan.
"Pendaftaran telah ditutup, harap kalian meninggalkan tempat ini!" seru Intan tegas menyuruh orang-orang pergi.
Semua orang yang mendengarnya terkejut tak disangka pendaftaran ditutup begitu cepat. Terasa kecewa mendengarnya, mereka pun pergi. Namun, tidak untuk Sovia. Disaat berbalik, Intan malah memanggilnya.
"Hei Kamu! Kamu diterima." panggil Intan mendekati Sovia.
Sovia tentu terkejut tak disangka dirinya diterima. Seketika wanita-wanita di samping Sovia merasa sirik dengannya.
"Kamu pergilah ke ruangan Presdir sekarang, dia sudah menungggumu di sana," Intan menyuruh Sovia segera menemui Presdirnya sendiri.
"Ha? Menemuinya langsung?" tanya Sovia semakin terkejut.
"Tentu pergilah, jangan buat dia menunggu." Intan merasa sedikit jengkel dengan sikap Sovia.
"Baiklah, saya permisi dulu." Sovia berjalan menaiki lift dan Dean yang dari tadi di samping Intan ternyata memperhatikan Sovia.
"Aduh, gimana nih, masa harus diintrogasi langsung oleh Presdir sendiri." Sovia merasa sedikit takut di dalam lift.
Lama menunggu, Raka kini merasa kesal, ini pertama kali baginya menunggu terlalu lama. Sibuk memikirkan dua foto wanita di tangannya. Akhirnya suara pintu diketuk, seseorang datang dan masuklah wanita yang dia panggil.
"Permisi pak, perkenalkan saya Sovia Indriani, saya karyawan baru di sini."
Sovia sedikit gugup melihat pria yang sedang duduk membelakanginya. Raka perlahan berbalik dan sedikit terkejut, ternyata wanita di hadapannya memang begitu mirip dengan Mira. Raka tak peduli dengan ucapan Sovia dan malah langsung berdiri lalu berjalan perlahan mendekati Sovia ingin memastikannya lebih dekat lagi.
Ketika memasuki ruangan itu, Sovia memang merasa kagum, ternyata Presdirnya tidak seperti yang dikatakan Vani. Kalau Presdir di perusahaan ini adalah seorang Pria tua yang jelek.
"Ehh ... ternyata presdirnya masih muda, ganteng juga. Tunggu dulu! Apa yang kupikirkan!"
Sovia menggelengkan kepalanya. Raka masih berjalan mendekati Sovia membuat wanita itu heran melihatnya.
"Ehhh ... kenapa dia berjalan kesini. Oh tidak! Ini terlalu dekat."
Sovia berjalan mundur dan terus mundur, pikirannya kini tertuju pada perkataan Vani jika Presdir di sini memiliki sifat cabul.
...Bughh!...
Raka memojokkan sovia pada dinding di belakangnya. Raka mulai menatap lekat-lekat wajah serta mata Sovia. Wajah mereka terlalu dekat hingga membuat wajah Sovia memerah merona.
"Eh ... apa dia ingin menciumku?" gumam Sovia dalam hati.
Karena posisi mereka yang tak seharusnya, hal itu membuat Sovia jadi salah tingkah. Wajahnya terlalu dekat dengan pria tampan di depannya itu.
Raka mulai mencoba membaca pikiran Wanita itu, namun ternyata tak ada apapun yang bisa dia dengar.
"Kenapa aku tak bisa membaca pikirannya, Ah! Sungguh aku susah untuk mengenalinya."
Raka kesal dan masih menatap Sovia. Raka kuatir jika Sovia datang menyamar sebagai Mira agar bisa dekat dengannya. Begitu lama mereka saling bertatapan hingga terdengarlah seseorang di samping mereka, ternyata itu putrinya Raka.
Dean langsung terkejut dengan apa yang dia lihat sekarang. Dean terdiam mematung melihat dua orang dewasa saling menatap satu sama lain dengan jarak begitu dekat.
...****...
...Jangan lupa, Like, Komen, Dan Vote...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 206 Episodes
Comments
Rahmawaty❣️
Trs bgaimna bisa si dean ada padamu raka??
Maaf aku blm bca season 1 soalnya . Mau bca tp males ah..kpngen lgsug bca yg ini aja🤭
2023-01-24
0
Rahmawaty❣️
Tak suka tak suka.. Kya meymey 😂😂
2023-01-24
0
oribel
kyknya ini ada campur tangan dr ortunya Raka deh. si Mira ditolongin kluarganya Raka pas Dy koma. trs pas lairan anaknya diambil 1. secara tiba2 Dean sama Raka, Deva sama Mira. trs Mira nya jg amnesia gt. bener gak Thor?
2021-07-09
0