Ayu dan Angga adalah pasangan muda yang baru saja menjalani biduk rumah tangga selama tiga tahun, tapi selama mengarungi biduk rumah tangga Angga dan Ayu selalu di uji dari segi ekonomi hingga membuat Angga terjebak dengan rayuan salah satu temannya yang sudah berhasil menjalani ritual yang Angga sendiri tak tau akan seperti apa dampaknya nanti.
" bagaimana aku menjelaskan pada mas Angga atas apa yang aku alami ?" tanya ayu sambil memegang secarik kertas hasil USG yang sengaja iya print sebagai bukti jika sampai Angga tak percaya pada dirinya.
" sayang, mas pulang " ucap Angga yang baru saja membuka pintu rumah kontrakan mereka yang ternyata tak Ayu kunci meski hari sudah mulai malam.
" kamu sudah pulang mas ?" tanya Ayu yang refleks menyembunyikan secarik kertas yang sejak tadi iya tatap.
" sayang !" Angga terdiam di posisinya saat melihat bentuk tubuh Ayu yang tak seperti saat dirinya meninggalkan Ayu kemarin.
Ayu bergegas memeluk Angga laki laki yang selalu menjadi tempatnya berkeluh kesah setelah kedua orang tuanya tiada satu bulan lalu di saat yang bersamaan.
" kamu kenapa sayang ?" tanya Angga yang sudah benar benar bingung dengan apa yang terjadi pada Ayu saat ini.
" anak kita mas " ucap Ayu di sela sela Isak tangis yang Angga dengar.
" kenapa dengan anak kita ?" tanya Angga sambil melepaskan pelukan Ayu dengan paksa.
" Ayu tidak tau apa yang sebenarnya terjadi, yang Ayu tau sebelum ayu tidur semuanya baik baik saja " ucap Ayu yang terlihat jelas jika dirinya pun sangat terpukul dengan apa yang terjadi dalam hidupnya.
" dan saat Ayu terbangun Ayu menyadari jika ada yang lain dari tubuh Ayu hingga Ayu langsung memeriksakan kandungan Ayu sama bidan Maya dan juga dokter spesialis kandungan atas saran dokter Maya " ucap Ayu tak ada yang di tutup tutupi sedikit pun dari Angga suaminya.
" maksudnya kamu keguguran ?" tanya Angga tak sabar tapi Ayu langsung menggeleng karena memang bukan itu yang sebenarnya terjadi.
" Ayu yakin jika mas mungkin tak akan percaya tapi anak kita tiba tiba saja menghilang dari dalam kandungan " jelas Ayu yang mana terlihat jelas raut tak percaya di wajah Angga saat mendengar apa yang istrinya sampaikan.
" itu tidak mungkin !"
" bagaimana bisa janin itu tiba tiba saja hilang jika bukan kamu sendiri yang menggugurkannya !" ucap Angga emosi.
" apa mas pikir Ayu akan segila itu hingga Ayu tega menggugurkan buah cinta kita ?" ucap Ayu sangat tersinggung dengan tuduhan Angga yang tak mendasar.
" jika memang mas tak percaya pada Ayu lalu kemana mas saat Ayu dan anak kita membutuhkan mas ?" tanya Ayu yang berhasil menyadarkan Angga dengan apa yang sudah iya lakukan di luar kota kemarin.
" mas sendiri entah ada di mana saat semua hal mistis terjadi pada ayu !" ucap Ayu yang yang berhasil menyadarkan Angga dari pikirannya yang kembali mengingat apa yang sudah dirinya lakukan di sana.
" apapun yang akan terjadi pada istrimu nanti itu akan memberikan kekayaan yang sangat kamu inginkan " suara itu kembali terngiang dalam ingatan Angga bahkan suara Ayu seolah tenggelam di telan bumi.
" mas... !"
" mas ...!"
" mas... Apa kamu tak mendengarkan ku ?" tanya Ayu kesal saat Angga yang terlihat melamun saat dirinya sedang berbicara.
" mas dengar " ucap Angga yang tak bisa memungkiri ada rasa bersalah yang bersarang dalam hatinya saat menyadari kemana hilangnya anak yang iya dan Ayu tunggu selama pernikahan mereka.
" maafkan mas yang tak ada saat kamu membutuhkan mas " ucap Angga yang langsung memeluk Ayu menutupi rasa bersalahnya dalam pelukan Ayu.
" mungkin ini sudah takdir kita harus kehilangan anak kita bahkan saat anak kita belum lahir ke dunia ini " ucap Angga sambil terus memeluk Ayu hingga tak terasa bulir bening air mata Angga mengalir di kedua pipinya saat mengingat janin yang ada dalam kandungan Ayu.
" maafkan ayu yang tak bisa menjaga janin kita " ucap Ayu yang tak kalah erat memeluk Angga suaminya, keduanya pun berpelukan cukup lama seolah ingin mengurai kesedihan, kehilangan dan penyesalan yang berbeda di antara mereka berdua.
Setelah keduanya berhasil menguasai kesedihan yang mereka rasakan, Angga pun mengajak Ayu ke kamar agar Ayu bisa segera beristirahat begitu juga dengan dirinya yang merasa lelah setelah menempuh perjalanan yang cukup jauh dan melelahkan.
" istirahatlah dan percayalah jika semuanya akan baik baik saja dan setelah ini kehidupan kita pasti akan lebih baik lagi " ucap Angga sambil menyelimuti Ayu dengan selimut lusuh yang mereka miliki.
" tapi Ayu akan bisa hamil lagi kan ?" tanya Ayu yang begitu ingin bisa memiliki anak buah cinta dirinya dengan Angga suami yang sangat Ayu cintai.
" tentu saja bisa " ucap Angga meski Angga sendiri tak yakin apa bisa Ayu hamil dan melahirkan anak mereka.
Sembilan bulan sudah waktu berlalu sejak kejadian hilangnya janin dalam kandungan Ayu secara misterius, tapi selama sembilan bulan belakangan juga kondisi ekonomi Angga dan Ayu meningkatkan cukup drastis, bahkan Angga bisa membeli rumah sendiri meski tak terlalu besar tapi setidaknya kini mereka bisa memiliki rumah tanpa harus memikirkan uang kontrakan setiap bulannya.
" apa kamu bahagia karena kini impian mu untuk bisa memiliki rumah sendiri kini sudah terkabul ?" tanya Angga sambil memeluk Ayu dari belakang.
" tentu saja Ayu sangat bahagia " ucap Ayu sambil membelai lembut punggung tangan suaminya yang bagi Ayu sudah sangat bekerja keras untuk bisa mewujudkan setiap keinginan nya.
" hanya satu yang kurang " ucap Ayu yang tentu saja membuat Angga penasaran apa yang kurang karena dirinya sudah sangat berusaha membahagiakan Ayu selama ini.
" sampai saat ini kita belum lagi di karuniai keturunan " ucap Ayu sedih, bukannya mereka tak berusaha bahkan mereka selalu berusaha setiap malam agar Ayu bisa kembali hamil tapi hingga sembilan bulan berlalu tanda tanda kehamilan belum juga di rasakan ayu hingga saat ini.
" apa kita tak akan mungkin bisa punya anak lagi ?" tanya ayu sedih.
" kenapa kamu berkata seperti itu sayang ?" tanya Angga yang selalu menenangkan Ayu saat Ayu ingin sekali memiliki anak.
" kita usaha lagi ya, siapa tau kali ini itu akan berhasil " ucap Angga yang langsung menggendong Ayu ala bridal style menuju tempat tidur mereka yang kini sudah begitu empuk dan tebal tak seperti sembilan bulan yang lalu hanya kasur lepek dan bau.
" maafkan mas karena apa yang mas janjikan dulu akhirnya mengikat kamu dalam hal gaib tapi mas janji jika mas akan selalu ada untuk kamu dan mas tak akan pernah menceraikan kamu sampai kapan pun bahkan bagaimana pun keadaan kamu nantinya " ucap Angga dalam hati saat menatap wajah Ayu yang sudah terbaring pasrah di atas tempat tidur.
✍️✍️✍️ apa sebenarnya yang Angga janjikan hingga mengikat Ayu dalah hal gaib yang bahkan Ayu sendiri tak menyadarinya ? Dan apakah selamanya Angga akan tetap setia pada Ayu ?
Pantengin terus ya ceritanya biar R-kha lebih semangat lagi update nya
Jangan lupa like dan tinggalkan jejak biar R-kha lebih semangat lagi update nya
Love you moreee 😘 😘 😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 25 Episodes
Comments