Bab 5 berdebat

" Seribu perak mau kamu " ucap Ze dengan wajah datarnya menatap Kiara yang langsung lembut kalau soal duit .

" Om niat nafkahi nggak , Kalau enggak biar aku yang nafkahi Om " kesal Kiara ketika sampai didekat Ze malah mendengar seribu perak padahal dari jauh tadi 100 juta .

" boleh, tiap hari sanggup kamu ?" pertanyaan Ze mengangkat sebelah alisnya.

" Ihhh, dasar om-om cabul maksud aku nafkah uang bukan batin " ucap Kiara langsung memukul kepala Ze dengan tangannya yang malah berpikir kemana .

" Hehhh, berani ya kamu mukul " ucap Ze langsung berdiri .

" Berani , apa mau pukul balik " tantang Kiara yang membuat Ze mengelus dada dan kembali duduk karena hampir terbawa emosi ketika Kiara melakukan hal yang tidak pernah berani orang lain lakukan selama ini .

" Katakan berapa uang jajan kamu ?" ucap Ze setelah beberapa saat .

" Sebanyak yang Om sebutin tadi aja , tapi kalau mau nambah juga boleh " ucap Kiara langsung full senyum .

" Sekarang aku tanya sekali lagi kamu mau mahar apa ?" pertanyaan Ze yang benar-benar bingung harus memberikan apa sementara keluarga nya terus mendesak agar segera di persiapkan.

" Semampu Om aja " jawab Kiara dengan senyum nakal nya masih memberikan jawaban yang sama .

Ze berdiri dan tiba-tiba memegang leher Kiara dengan sebelah tangan nya sehingga mereka saling tatap dalam jarak dekat ketika Kiara mengangkat pandangan nya .

" Katakan atau Aku cium " ucap Ze terpaksa mengancam .

" Ma, mau mobil mini Cooper Om " jawab Kiara langsung tergagap mendengar ucapan Ze .

" Lalu apa lagi?" suara berat Ze dengan tangan yang terasa sangat panas dileher Kiara .

" Selebihnya terserah Om mau kasih apa " ucap Kiara memegang tangan Ze agar segera melepaskan lehernya.

" Baiklah" setidaknya dari banyaknya mahar yang diberikan ada satu yang paling Kiara inginkan.

" Udah ya Om aku mau pulang " ucap Kiara takut-takut.

" disini saja temani Aku " ucap Ze menarik satu kursi kedekat kursinya dan meminta Kiara duduk .

" Tapikan Om lagi kerja " ucap Kiara dengan suara kecil tapi tetap duduk sesuai keinginan Ze .

" Iya , temani saja kok " ucap Ze yang tidak akan menyuruh Kiara membantunya juga .

" Om sering kesepian ya?" pertanyaan Kiara mencoba memprediksi kehidupan yang dijalani Ze selama ini .

" Tidak Aku punya keluarga yang lengkap dan penuh kehangatan" jawab Ze walaupun jarinya masih mengetik di laptopnya.

" Maksud aku ketika Om sendiri aja tanpa keluarga kayak sekarang?" tanya Kiara.

" apa sendiri itu kesepian menurut kamu ?" pertanyaan Ze .

" Justru Aku merasa sendiri itu tenang " sambung Ze.

" Tenang ya tenang Om tapi sendiri sama sendirian itu beda " ucap Kiara geleng kepala.

Ze langsung berhenti mengetik bahkan menatap Kiara yang duduk disampingnya seolah meminta penjelasan atas pernyataan Kiara .

" Sendiri itu dalam waktu yang sebentar sedangkan sendirian itu apa-apa sendiri dan berlangsung dalam waktu lama " jelas Kiara.

" Sejauh ini aku baik-baik saja karena apapun bisa sendiri tapi karena keluarga terus mendesak ingin aku punya pasangan makanya aku memutuskan untuk menikah " jawab Ze .

" Jangan-jangan Om nggak normal " ucap Kiara dengan wajah terkejutnya saat pikiran itu terlintas di pikiran nya .

" Ehhhh, kurang ngajar kamu ingin melihat seberapa jantan dan buasnya aku ?" ucap Ze saat ucapan Kiara benar-benar menyentil jiwa kelakian Ze .

" Aaa, ampun Om " ucap Kiara langsung ciut begitu melihat gelagat Ze apalagi tubuhnya kekar sekali .

" Aku hanya tidak ingin pewaris ku sampai lahir dari rahim wanita jalang, jika tidak sudah dari dulu aku puaskan hasrat dalam diriku ini pada setiap wanita yang datang padaku " tegas Ze mengatakan satu prinsip dalam dirinya.

" Kan bisa pakai kontrasepsi Om " Kiara masih saja bertanya agar penasaran nya hilang .

" Ohhhh, jadi menurut kamu Aku bisa celup sana-sini dulu baru melakukan nya bersama istri sah ku ?" pertanyaan Ze .

" Ya kan nggak papa asal jangan hamil biar Om nggak harus nahan keinginan " ucap Kiara dengan gampangnya, karena kata orang hasrat laki-laki itu tidak tertahankan .

" Setelah menikah baru deh Om bikin dedek bayi sama istri sah Om , gampang kan " ucap Kiara dengan praktis .

" Ohhh, jadi Aku boleh melakukan dengan wanita lain dulu ?" senyum Ze menatap Kiara dalam .

" Boleh kalau istri Om bukan aku " ketus Kiara yang jadi menarik ucapan nya karena disini Ze adalah calon suaminya.

" Tadi katanya nggak papa " ucap Ze mengangkat alisnya.

" Yaudah , aku gitu juga biar adil "ucap Kiara yang membuat Ze langsung meremas kemejanya.

" Berani begitu awas " ucap Ze menatap Kiara dengan dingin tanpa ekspresi.

" Apa yang aku nggak berani mau coba ?" tantang Kiara yang tidak akan pernah menerima penindasan jadi kalau Ze melakukan hal itu Kiara juga akan melakukan hal yang sama .

" Bocah Gen Z berhenti menguras emosiku " peringatan pertama Ze .

" Om yang mulai duluan " ucap Kiara kembali duduk memangku tangannya.

" Aku yang salah ?" tanya Ze dengan suara meninggi .

" Iyalah , siapa lagi ? Aku " kata Kiara menunjuk dirinya sendiri sambil geleng kepala.

" Sudahlah wanita selalu benar " ucap Ze malas berdebat dan memilih melanjutkan pekerjaan nya .

Terpopuler

Comments

partini

partini

ini mah ze udah tertarik ma calon bini,,Thor bikin ze dunianya jungkir balik setelah menikah melebihi kakek dan papih nya
pasti sangat sangat seru

2025-04-15

1

Miss Typo

Miss Typo

bener Ze wanita selalu benar, jadi ngalah aja ya 😂
gak sabar mereka nikah, pasti seru deh .
kayak Daddy Leo dan Mommy Cia dulu 😁

2025-04-15

0

Adinda

Adinda

kiara anak Anya dan frans ya thor

2025-04-15

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!