" Seribu perak mau kamu " ucap Ze dengan wajah datarnya menatap Kiara yang langsung lembut kalau soal duit .
" Om niat nafkahi nggak , Kalau enggak biar aku yang nafkahi Om " kesal Kiara ketika sampai didekat Ze malah mendengar seribu perak padahal dari jauh tadi 100 juta .
" boleh, tiap hari sanggup kamu ?" pertanyaan Ze mengangkat sebelah alisnya.
" Ihhh, dasar om-om cabul maksud aku nafkah uang bukan batin " ucap Kiara langsung memukul kepala Ze dengan tangannya yang malah berpikir kemana .
" Hehhh, berani ya kamu mukul " ucap Ze langsung berdiri .
" Berani , apa mau pukul balik " tantang Kiara yang membuat Ze mengelus dada dan kembali duduk karena hampir terbawa emosi ketika Kiara melakukan hal yang tidak pernah berani orang lain lakukan selama ini .
" Katakan berapa uang jajan kamu ?" ucap Ze setelah beberapa saat .
" Sebanyak yang Om sebutin tadi aja , tapi kalau mau nambah juga boleh " ucap Kiara langsung full senyum .
" Sekarang aku tanya sekali lagi kamu mau mahar apa ?" pertanyaan Ze yang benar-benar bingung harus memberikan apa sementara keluarga nya terus mendesak agar segera di persiapkan.
" Semampu Om aja " jawab Kiara dengan senyum nakal nya masih memberikan jawaban yang sama .
Ze berdiri dan tiba-tiba memegang leher Kiara dengan sebelah tangan nya sehingga mereka saling tatap dalam jarak dekat ketika Kiara mengangkat pandangan nya .
" Katakan atau Aku cium " ucap Ze terpaksa mengancam .
" Ma, mau mobil mini Cooper Om " jawab Kiara langsung tergagap mendengar ucapan Ze .
" Lalu apa lagi?" suara berat Ze dengan tangan yang terasa sangat panas dileher Kiara .
" Selebihnya terserah Om mau kasih apa " ucap Kiara memegang tangan Ze agar segera melepaskan lehernya.
" Baiklah" setidaknya dari banyaknya mahar yang diberikan ada satu yang paling Kiara inginkan.
" Udah ya Om aku mau pulang " ucap Kiara takut-takut.
" disini saja temani Aku " ucap Ze menarik satu kursi kedekat kursinya dan meminta Kiara duduk .
" Tapikan Om lagi kerja " ucap Kiara dengan suara kecil tapi tetap duduk sesuai keinginan Ze .
" Iya , temani saja kok " ucap Ze yang tidak akan menyuruh Kiara membantunya juga .
" Om sering kesepian ya?" pertanyaan Kiara mencoba memprediksi kehidupan yang dijalani Ze selama ini .
" Tidak Aku punya keluarga yang lengkap dan penuh kehangatan" jawab Ze walaupun jarinya masih mengetik di laptopnya.
" Maksud aku ketika Om sendiri aja tanpa keluarga kayak sekarang?" tanya Kiara.
" apa sendiri itu kesepian menurut kamu ?" pertanyaan Ze .
" Justru Aku merasa sendiri itu tenang " sambung Ze.
" Tenang ya tenang Om tapi sendiri sama sendirian itu beda " ucap Kiara geleng kepala.
Ze langsung berhenti mengetik bahkan menatap Kiara yang duduk disampingnya seolah meminta penjelasan atas pernyataan Kiara .
" Sendiri itu dalam waktu yang sebentar sedangkan sendirian itu apa-apa sendiri dan berlangsung dalam waktu lama " jelas Kiara.
" Sejauh ini aku baik-baik saja karena apapun bisa sendiri tapi karena keluarga terus mendesak ingin aku punya pasangan makanya aku memutuskan untuk menikah " jawab Ze .
" Jangan-jangan Om nggak normal " ucap Kiara dengan wajah terkejutnya saat pikiran itu terlintas di pikiran nya .
" Ehhhh, kurang ngajar kamu ingin melihat seberapa jantan dan buasnya aku ?" ucap Ze saat ucapan Kiara benar-benar menyentil jiwa kelakian Ze .
" Aaa, ampun Om " ucap Kiara langsung ciut begitu melihat gelagat Ze apalagi tubuhnya kekar sekali .
" Aku hanya tidak ingin pewaris ku sampai lahir dari rahim wanita jalang, jika tidak sudah dari dulu aku puaskan hasrat dalam diriku ini pada setiap wanita yang datang padaku " tegas Ze mengatakan satu prinsip dalam dirinya.
" Kan bisa pakai kontrasepsi Om " Kiara masih saja bertanya agar penasaran nya hilang .
" Ohhhh, jadi menurut kamu Aku bisa celup sana-sini dulu baru melakukan nya bersama istri sah ku ?" pertanyaan Ze .
" Ya kan nggak papa asal jangan hamil biar Om nggak harus nahan keinginan " ucap Kiara dengan gampangnya, karena kata orang hasrat laki-laki itu tidak tertahankan .
" Setelah menikah baru deh Om bikin dedek bayi sama istri sah Om , gampang kan " ucap Kiara dengan praktis .
" Ohhh, jadi Aku boleh melakukan dengan wanita lain dulu ?" senyum Ze menatap Kiara dalam .
" Boleh kalau istri Om bukan aku " ketus Kiara yang jadi menarik ucapan nya karena disini Ze adalah calon suaminya.
" Tadi katanya nggak papa " ucap Ze mengangkat alisnya.
" Yaudah , aku gitu juga biar adil "ucap Kiara yang membuat Ze langsung meremas kemejanya.
" Berani begitu awas " ucap Ze menatap Kiara dengan dingin tanpa ekspresi.
" Apa yang aku nggak berani mau coba ?" tantang Kiara yang tidak akan pernah menerima penindasan jadi kalau Ze melakukan hal itu Kiara juga akan melakukan hal yang sama .
" Bocah Gen Z berhenti menguras emosiku " peringatan pertama Ze .
" Om yang mulai duluan " ucap Kiara kembali duduk memangku tangannya.
" Aku yang salah ?" tanya Ze dengan suara meninggi .
" Iyalah , siapa lagi ? Aku " kata Kiara menunjuk dirinya sendiri sambil geleng kepala.
" Sudahlah wanita selalu benar " ucap Ze malas berdebat dan memilih melanjutkan pekerjaan nya .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 31 Episodes
Comments
partini
ini mah ze udah tertarik ma calon bini,,Thor bikin ze dunianya jungkir balik setelah menikah melebihi kakek dan papih nya
pasti sangat sangat seru
2025-04-15
1
Miss Typo
bener Ze wanita selalu benar, jadi ngalah aja ya 😂
gak sabar mereka nikah, pasti seru deh .
kayak Daddy Leo dan Mommy Cia dulu 😁
2025-04-15
0
Adinda
kiara anak Anya dan frans ya thor
2025-04-15
1