Hanya dalam beberapa detik, kelima Daratan Utama terguncang karena keturunan Immortal. Para Kultivator dari Sekte terkemuka mencoba untuk melacak keberadaan sang Immortal itu, tetapi semuanya sia-sia.
Daratan Yuan, Kerajaan Black Dragon, Wilayah Lijian Utara, Sekte Pedang Langit.
Di dalam Aula Utama yang megah, seorang pria tua sedang duduk diatas kursi kayu tua. Pandangannya tertuju kearah Sekte Pedang Surgawi dengan tatapan heran.
"Tidak mungkin... apakah sang Immortal turun dari surga dan memberkati sekte ku?!"
Cangkir teh yang dia pegang terjatuh bersama dengan kebingungan nya. Dia segera bangun dan pergi menuju Gua Penghukuman.
................
Kejadian ini juga membingungkan seluruh anggota Sekte Pedang Surgawi. Para murid kaget dan juga bingung mengenai kejadian ini.
"Hei, energi kuat apa itu yang tiba-tiba turun?!"
"Apakah kau tidak tahu? Legenda mengatakan bahwa saat sang Immortal turun, maka dia akan meminjam tubuh manusia sebagai wadahnya!"
"Apa?! Immortal!"
"Ayo, bergegas kesana! Sekte Pedang Surgawi telah diberkati oleh surga!"
"Kekeke, semoga sang Immortal menerimaku sebagai muridnya!"
"Heh, mustahil. Kau bahkan belum maju ke tahap Body Refinement."
"Sial, apakah kau mengolok-olok ku? Ayo kita berduel!"
................
Alunan musik yang rendah dan jernih terdengar melalui alat musik yang dipetik oleh para dayang.
Bukit yang indah menjadi lanskap yang tidak terlupakan oleh mereka yang datang dan melihat nya. Tempat ini terletak di belakang bukit Sekte Pedang Surgawi.
Dikatakan bahwa bukit ini adalah surganya para pria. Karena seluruh murid wanita mulai dari murid inti hingga para Kebanggaan Langit wanita berlatih disini.
Tidak jauh dari sana, sebuah air terjun mengalir deras melalui celah bebatuan. Di bawahnya, terdapat wanita dengan penampilan bak giok sedang bermeditasi.
Penampilannya begitu menawan, bahkan membuat para dayang pun iri dengan kecantikannya.
Kabut tebal menutupi kolam yang dialiri oleh air terjun tersebut dengan misterius. Energi spiritual mengalir melalui vena-vena naga dan mengaliri kolam ini dengan energi Yang murni.
Lalu, tiba-tiba sebuah guncangan hebat membangunkan wanita ini.
"Kyaa! Guncangan apa ini?!"
"Lihat kesana!"
"Apakah itu berasal dari Gua Penghukuman!"
Para dayang kaget dan berseru, meskipun wanita yang sedang bermeditasi tadi tidak menghiraukan nya.
"Jika tidak salah ingat, bukankah hanya ada satu orang yang sekarang berada disana?"
Tapi, kata-kata ini langsung membangunnya.
Energi spiritual yang murni nan agung membanjiri sebuah tempat yang nampaknya familiar bagi wanita ini.
"Liu Teng!" teriak wanita tersebut sembari berdiri dan mengenakan pakaian nya.
......................
"Sial, ini sangat menakjubkan."
Energi spiritual yang kuat langsung mengepung tubuh Liu Teng, mereka semua berusaha meningkatkan penampilan Liu Teng dari segi manapun.
Bekas luka akibat penyiksaan yang parah segera sembuh dalam sekejap, tubuh kurus kering akibat kekurangan nutrisi mulai terisi kembali.
Hingga akhirnya seluruh bentuk tubuh dan postur menjadi ideal. Liu Teng sekarang lebih dekat kearah cantik dibandingkan hanya sekedar kata tampan.
Benar-benar tak terukur!
Perasaan aneh membuncah dari dalam tubuh Liu Teng, ketika dia merasakannya, perubahan fisik yang terjadi menghilang dalam sekejap mata, digantikan oleh perasaan kebebasan dan perubahan yang luar biasa.
Tetapi, energi spiritual yang hebat masih melekat pada tubuhnya.
"Hah... sekarang adalah saatnya memikirkan bagaimana caranya keluar dari tempat ini."
Begitu dia memikirkan hal tersebut, suara pria tua terdengar dari balik pintu batu yang menutup gua remang-remang ini.
"Buka pintu!"
Crack!
Boom!
"..."
Pintu batu pecah dan berubah menjadi kerikil yang berterbangan di udara.
"Maafkan keterlambatan junior yang tidak terhormat ini, wahai Sang Immortal. Hamba persembahkan sujud tertulus hamba kepada Sang Immortal!"
Pria tua berambut putih panjang sujud dihadapan Liu Teng. Jarak mereka cukup jauh, tetapi pria tua itu dapat merasakan kehadiran Liu Teng yang tidak dapat diganggu gugat.
Dalam visi pria tua ini, sosok Liu Teng nampak seperti Dewa yang turun kedalam wujud manusia. Wajahnya bersinar bahkan tanpa cahaya, karena dia adalah pusat dunia itu sendiri!
Aura dan energi spiritual yang sangat kuat dipacarkan hanya dengan kedatangan nya, bagaimana dengan kekuatan aslinya!
Swoosh—
Hampir satu menit telah berlalu.
'Apakah sang Immortal marah kepadaku?!' pikir pria tua.
Setelah keheningan singkat, keringat dingin mengucur dari dahi pria tua.
"I-Immortal yang Agung, tolong—"
"Diam."
"?!"
Liu Teng berjalan perlahan menghampiri pria tua. Matanya sedikit menyipit karena sedang mencoba beradaptasi dengan cahaya yang tiba-tiba masuk kedalam gua.
Tetapi, bagi si pria tua. Tindakan Liu Teng bagaikan tatapan manusia ketika melihat semut. Layaknya melihat sampah yang tidak berharga. Tidak berani berbicara, dia hanya berdiam dan menunggu perintah selanjutnya.
"Perkenalkan dirimu."
Setelah Liu Teng memerintahkan, pria tua itu langsung mengangkat kepalanya yang tertunduk dan menatap sosok indah Liu Teng dengan bahagia.
"Saya adalah An Lan, Penatua Dalam dari Sekte Pedang Langit. Biasanya saya dipanggil An Tua. Pekerjaan saya adalah mengurus murid inti dan mengurus teknik kultivasi. Sangat terhormat bagi saya untuk dapat memperkenalkan diri dihadapan Immortal yang Agung! Saya meminta maaf sebesar-besarnya kepada sang Immortal karena Patriark dan saudara-saudara saya yang lainnya tidak dapat bersujud dibawah sang Immortal karena kepergian mereka!"
Lihatlah betapa bahagianya An Tua.
Liu Teng menyeringai.
Melihat betapa terhormat nya efek dan Aura yang diberikan dari Ketampanan Immortal Tak Terukur, dia berpikiran untuk memanfaatkan situasi ini dengan bijak.
"Hmmph, akan kumaafkan untuk saat ini. Aku akan berterus terang dan tidak membuang-buang waktu. Mulai saat ini, anak ini akan menjadi Keberuntungan Surgawi, pastikan untuk menjaganya dengan baik." seru Liu Teng dengan penuh keagungan.
"Baik! Apakah sang Immortal membutuhkan perintah lebih lanjut?" tanya An Tua dengan penasaran.
Liu Teng berteriak, "Tidak. Biarkan Lior Rivendell, nama asli keturunan ku untuk berkembang dibawah bimbingan yang keras dan penuh pertarungan. Tugas sekte kalian adalah untuk menjaga dan memberikan apapun yang dia inginkan. Apakah kau paham?!"
"Paham! Orang tua ini akan melaksanakan perintah sang Immortal!" An Tua menjawab dengan penuh kebahagiaan.
Mendeteksi perubahan energi spiritual yang dia rasakan, Liu Teng segera berencana untuk mengakhiri drama ini.
"Bagus, kuserahkan segalanya pada kalian."
Sebagai penutupan drama yang luar biasa, Liu Teng dengan pura-pura langsung terkapar setelah keturunan Immortal (palsu) terjadi.
An Tua dengan cepat menopang tubuh Liu Teng yang terhuyung-huyung. Dia menyadari kondisi fisik Liu Teng hanya dengan menyentuhnya.
Menyadari dosa yang sebelumnya dilakukan oleh para murid dalam, An Tua mengerutkan keningnya.
"Anak-anak itu... akan kupastikan untuk membuat mereka semua menyesal sebelum keturunan Immortal terbangun!"
"..."
'Dia tidak akan membunuh para murid dalam, bukan?'
Liu Teng sedikit berkeringat sekarang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 31 Episodes
Comments
LucentLycoris
lanjut
2025-05-06
2
Siwa
lumayan
2025-04-27
1