1.3
Natalie melihat Asher tengah bersandar di kap Lamborgini hitam yang terparkir di sebelah mobilnya.
Namun dia hanya melengos, melewati Asher dan langsung berjalan ke mobilnya.
Natalie Janner
( Pura-pura tuli )
Natalie Janner
( Masuk kedalam mobil )
Natalie Janner
( Menyalakan mesin mobil )
Mobil menyala. Natalie bersyukur Asher tidak mengejarnya seperti biasa.
Namun...begitu Natalie ingin melajukan mobilnya, mobil itu tidak bergerak.
Natalie Janner
( Merengut merasa aneh )
Natalie Janner
Jelas-jelas mesin mobilnya hidup.
Natalie Janner
( Menghembuskan napas keras )
Natalie Janner
( Beranjak keluar mobil )
Begitu Natalie melihat keadaan mobilnya, keempat roda mobil itu kempes semua....
Natalie berteriak, menunjuk Asher yang masih duduk santai.
Asher Heaton
( Menyeringai menyebalkan )
Natalie Janner
Kau yang melakukannya!
Asher Heaton
( Menampilkan wajah kesakitan )
Asher Heaton
Ah! Kenapa kau harus menuduhku sekejam itu?
Asher Heaton
Ya, honey? Butuh tumpangan?
Natalie Janner
( Menggeram )
Natalie Janner
( Mengabaikan Asher )
Natalie mengeluarkan ponselnya, berniat menghubungi Sella, taksi atau apapun.
Semua hal asalkan dia bisa terbebas dari Asher Heaton.
Natalie Janner
( Melihat ponsel )
Natalie Janner
{ Sial. Tidak ada sinyal. }
Asher Heaton
Apa aku sudah mengatakan gedung ini milikku?
Asher Heaton
Ah, aku lupa.... aku juga sudah menaruh penghalang sinyal di sini.
Asher Heaton
( Menyeringai )
Asher Heaton
Tenang saja. Aku siap mengantarmu.
Natalie Janner
Dalam mimpimu.
Natalie Janner
Aku lebih suka meminta salah satu orang di dalam mengantarku pulang!
Natalie Janner
( Berjalan menjauhi Asher )
Asher Heaton
Liftnya mati. Percaya saja padaku.
Natalie Janner
Tidak akan!
Natalie Janner
( Terus berjalan )
Asher Heaton
Aku Heaton. Semuanya aku tahu!
Asher Heaton
Bahkan aku juga tahu lampu di basement ini akan mati begitu aku menjentikan jari,
Asher Heaton
( Menjentikkan jari )
Dan benar! Lampu di basemant itu mendadak mati..
Natalie menjerit panik, langsung berjongkok dan menutup mata. Ia rabun gelap dia juga takut hantu. Sialnya si brengsek ini memang tahu.
Asher Heaton
Jadi, mau pulang bersamaku?
Asher Heaton
( Melangkah mendekat kearah Natalie )
Natalie Janner
Hanya jika aku mati!
Asher Heaton
Kau yakin? Okay, aku akan pergi sekarang.
Natalie bersumpah dia mendengar nada geli dalam suara Asher.
Dia benci itu-tapi dia lebih membenci langkah Asher yang menjauh.
Natalie Janner
Asher! Oke... oke! Aku ikut!
Asher Heaton
Apa? Aku tidak dengar?
Natalie Janner
Antarkan aku pulang, sialan!
Asher mendekat, lalu menuntun Natalie ke dalam mobil. Untungnya bagian dalam mobil Asher cukup terang-Natalie jadi bisa melihat.
Di saat yang sama Asher memakaikannya sabuk pengaman, membuat posisi mereka sangat dekat.
Natalie mengalihkan pandangan, berusaha tidak terpengaruh, dia juga menahan napas untuk menghindari aroma tubuh Asher.
Natalie baru menarik napas begitu Asher menjauh, tapi aroma citrus yang dia kenal ternyata masih bisa Natalie rasakan.
Lima menit kemudian, mobil sport itu sudah melaju di jalanan kota Los Angeles.
Natalie Janner
( Mengalihkan pandangan kejalan )
Asher Heaton
Kosongkan jadwalmu besok,
Natalie Janner
( Menoleh )
Natalie Janner
( Mengernyit heran )
Asher Heaton
Kau mendengarnya. Atau aku yang harus menghubungi Sella?
Natalie Janner
Kau pikir jadwalku bisa diubah segampang itu?!
Natalie Janner
( Menatap kesal )
Natalie Janner
Lagipula siapa kau? Kenapa aku harus menurut?
Asher Heaton
Aku dengan mudah bisa membayar pinaltymu.
Asher Heaton
Kosongkan karena besok kau harus ikut aku.
Asher Heaton
( Berucap serius )
Asher Heaton
Lagipula, semudah aku membereskan skandalmu, semudah itu juga aku bisa mengangkatnya menjadi lebih besar.
Natalie Janner
( Mengepalkan tangan )
Natalie Janner
Okey, kemana?
Asher Heaton
Rumah sakit. Besok Ariana keluar,
Asher Heaton
( berucap datar )
Natalie Janner
( Terkekeh geli )
Jadi karena itu Asher membersihkan skandalnya?
Natalie tahu Asher memuja Ariana-si gadis penyakitan, tapi sayangnya gadis itu lebih memilih Jason Stevano; sepupu Asher sendiri.
Menyedihkan. Dan melihat sikap Jason yang pencemburu, Asher mungkin sengaja mengajak Natalie agar tetap bisa menemui 'Ana'nya.
Natalie Janner
Tidak berminat. Apa untungnya buatku?
Asher Heaton
Kau akan memilki akses masuk ke semua fasilitasku. Semuanya.
Asher Heaton
Apa yang aku miliki menjadi milikmu.
Natalie Janner
Tidak tertarik. Aku bukan orang miskin.
Natalie Janner
( Mendengus )
Hening beberapa saat hingga Asher kembali bersuara.
Asher Heaton
Apa kau akan mau, jika hadiahnya... aku?
Asher Heaton
Aku menjadi milikmu. Sepenuhnya.
Asher Heaton
Apa itu masih kurang bagimu?
Asher Heaton
( Melirik Natalie )
Asher Heaton
Aku bisa menjadi apapun yang kau mau.
Asher Heaton
Gantinya, kau hanya perlu ada di sisiku.
Asher Heaton
Menjadi tamengku. Sesederhana itu.
Apa? Tameng katanya? Seperti dulu?
Natalie Janner
Asher! Dengar,-
Asher Heaton
Aku akan keluar dari balapan, mengurus perusahaan kemudian mewarisi harta Daddyku.
Asher Heaton
Bukankah itu yang dulu kau mau?
Natalie mencengkram sabuk pengaman, kemudian membuang pandangan ke jendela mobil.
Dia membenci Asher. Sangat. Tapi mengabaikannya juga bukan hal mudah.
Comments
Mictes.O
smngttt truss thrr sring² upp yaaa,banyakin up nyaa yaa thorr hhhe😂
2025-04-11
0
Following
semagat thor, sering sering up yaa
2025-04-11
1
kymlove...
kenapa di awal... Natalie sudah seorang yang tersakiti... 🤧🤧🤧
2025-04-11
0