1
________________________________________________
Api berkobar di mana-mana. Tenda-tenda sudah hangus terbakar, rerumputan menjadi jelaga hitam. Asap membumbung tinggi, menutupi cerahnya pagi.
Baf, terkapar, kapaknya sudah hancur.
Ada beberapa Pria yang belum dikenal oleh Keyz, mereka terbujur kaku dengan keadaan yang sangat mengerikan. Tubuh mereka hangus dan tak dikenali.
Lalu, Lim dia sudah tak berbentuk, hanya menyisakan separuh wajahnya saja di sebelah kaki hitam bercakar mengkilat.
Di tengah-tengah kekacauan itu, berdiri sosok Naga Hitam menatap langit dengan angkuhnya. Sayapnya merah menyala, menyatu dengan tangannya. Ujung ekornya bagaikan api yang membara. Lalu dua tanduk merah melingkar di kepalanya. Nafasnya mengeluarkan asap hitam dan percikan api yang meletup-letup.
Begitu Keyz dan Tim tiba. Sang Naga langsung menoleh ke arah Keyz. Seringai muncul di bibir sang Naga.
Keyz diam dan membalas tatapan sanga Naga. Aura hitam, tiba-tiba mengelilingi tubuh Keyz. Keyz menghunuskan Wolf Fang lalu berteriak. "KADAL HITAM BANGSAT!!!" Saat itulah ledakan energi meledak dari dalam tubuh Keyz. "AKU BUNUH KAU!!!"
Tim tak kalah murka. Dia langsung mengeluarkan Dua Pistol Plasma nya dan mulai terbang melayang dengan Jetpack nya. Tapi, dia tidak bergerak terburu-buru. Sang Naga masih diam di tempatnya. Begitu tenang, seolah-olah kemarahan dua sahabat itu hanya rengekan bayi yang baru saja lahir.
Keyz menerjang Disaster Dragon bagaikan kilat hitam yang menyambar. Gerakannya seperti goresan pena yang di tarik secepat mungkin. Menggores tanah yang sudah hitam.
—Trang!!!—
Wolf Fang hancur berkeping-keping ketika menyentuh sisik Naga Hitam yang sekeras baja. Tubuh Keyz terpental dan menghantam tanah yang sudah menghitam, meninggalkan lubang kecil di sana.
Dragon Disaster masih berdiri kokoh menatap Keyz. Lalu dia berbicara dengan bahasa Naga. "Kamu semakin lemah, Lucifer."
Tubuh Keyz menegang, aura dahsyat meledak sekali lagi dari dalam dirinya. Perlahan aura hitam mengelilinginya, dan dari bayangan tubuhnya, perlahan muncul sebuah pedang hitam bertuliskan huruf Rune berawan merah menyala. Black Blade Uriel muncul dan melayang di samping Keyz. "Aku..... Bukan Iblis.." Keyz berbisik dalam bahasa Naga. "JANGAN PANGGIL AKU LUCIFER!!!"
—BLAR!!!!— Ledakan dahsyat terjadi dan Keyz meleset dengan kecepatan yang tak bisa di ungkapkan.
Keyz muncul di belakang Dragon Disaster.
Sesaat, Waktu seolah berhenti bergerak. Lalu, beberapa saat kemudian angin membelah bahu Dragon Disaster. Darah merah menyala seperti lahar muncrat kemana-mana.
"GRAAAAWW!!!! SIAL!!! KENAPA KAMU MASIH SEKUAT INI?" Teriakan Naga Hitam itu hanya seperti lolongan panjang di telinga Tim. Dia tidak mengerti bahasa Naga.
Keyz berbalik secara perlahan. Separuh wajahnya tertutup aura Pedang Uriel. Matanya menyala merah. Dia seolah bukan Keyz.
Tim menatap sahabat barunya. Menelan ludah, dan keringat dingin mengucur deras di sekujur tubuhnya. "Keyz? Kau kenapa?" Suara Tim begitu lirih, hanya dia sendiri yang bisa mendengarnya.
"Namaku Keyz." Keyz masih berbicara dengan bahasa Naga. Bibirnya bergetar menahan amarah. Lalu berteriak—"Jangan panggil aku LUCIFER!!!"
—Sat!!!— Keyz kembali hilang dari pandangan. Dan dia muncul di depan wajah sang Naga. "Ingat itu baik-baik Kadal Hitam.. Aku manusia!!"
Dragon Disaster memundurkan kepalanya, tapi sebelum dia sempat menghindar...
—Sraaakkkk!!!—
Keyz menebas lurus kebawah, membelah tanduk sebelah kanan sang Naga. Darah menyembur dari lukanya—Tanduk kanannya terluka
Sang Naga terhuyung ke belakang.
Saat itulah, sang Naga menyemburkan Api ke arah Keyz. Keyz tak sempat menghindar dan dia terpental sejauh lima puluh meter dan berhenti terhempas ketika menabrak batu besar.
—Bahasa Naga. "Kamu manusia, Hah?" Sang Naga terkekeh kecil. "Kamu iblis, Kamu Lucifer. Jangan bercanda, Bodoh!!!"
—Bahasa Naga. "Sialan. Kali ini, aku akan benar-benar akan membunuhmu. Kadal Hitam!!!"
— "Grahahahha. Ini bukan duniamu. Kamu di sini lemah Keyz. Kamu sekarang bukan apa-apa bagiku.."
—Sat!!!— Di Akhir kata-kata Dragon Disaster, Keyz sudah melesat dan menebas leher Sang Naga.
—Craaaaasssshhhhh— Darah seperti lava menyembur dari leher Naga yang terputus. Darah itu mengalir dan membasahi Tanah yang sudah menjadi jelaga hitam.
Keyz berdiri membelakangi tubuh Naga Hitam yang telah kehilangan kepalanya. Api berkobar kobar di sekelilingnya.
"Aku... Manusia..." Keyz membisikkan kata tadi dengan bahasa manusia.
Tim mendekat dan mendarat tepat di depan Keyz. Dia terhenyak dan mundur beberapa langkah. Karena dia melihat mata Keyz menyala merah. Pupil matanya membentuk garis lurus kebawah.
Tim kembali melangkah...
"Jangan mendekat, Tim." Kata Keyz dengan nada suara yang sangat pelan. "Aku. Bukan diriku..."
Tim menggeleng cepat. "Tidak. Kamu Keyz!! Temanku!!"
"Bukan. Aku bukan Keyz." Keyz menatap wajah Tim. Mata yang dulu bewarna hitam dan kosong. Kini menyala warna merah dengan pupil mirip mata Naga. Tapi, pandangan matanya penuh penderitaan dan penyesalan. "Aku bukan Keyz.... Aku ingat semuanya. Siapa diriku, dimana aku di lahirkan. Dan..."
***Keyz*** menunduk lalu diam....
Seribu bahasa tidak sanggup menggambar apa yang bergejolak di dalam dirinya.
2
_________________________________________________
"Grahahahhahaahaa!!!" Tawa Sang Naga menggelegar, memekakkan telinga meledakkan apapun yang ada di dekatnya. "Cangkang telur ini akhirnya bisa terbuka." Keyz berbalik melihat mayat Dragon Disaster.
Perut naga itu pecah bagiakan cangkang telur, dan dari dalam sana keluar sosok laki-laki. Wajahnya hampir mirip dengan Keyz, namun dia jauh lebih dewasa. "Akhirnya aku bisa terbebas dari belenggu yang menahan kekuatan ku."
"Mustahil." Keyz bergumam.
"Apa kabar, anakku? Kemari lah aku merindukanmu." Senyum menghina tersirat di wajah itu.
"Anak? Aku bukan anakmu."
"Memang bukan. Tapi, Kamu. Kamu yang ada di dalam tubuhmu. Bangkitlah anakku, Lucifer!!"
—Deg!!— Jantung Keyz berhenti beberapa saat. Keyz memegang dada kirinya sekuat tenaga, dia mengejang sesaat. Aura hitam semakin lekat mengelilinginya. Tapi.... "Aku Keyz... Bukan IBLIS!!!!" Nafas Keyz memburu. Hembusan nafasnya mengeluarkan embun hitam. "Tidak akan kubiarkan Lucifer menguasai tubuhku lagi.. TIDAK AKAN!!!"
Perlahan, Aura hitam menghilang. Nafas Keyz perlahan mulai normal. Mata merahnya perlahan padam.
"Cih. Belum cukup." Kata 'Dia'. "Kuharap kamu tidak lupa denganku, anakku. Saat ini, aku undur diri. Lain waktu, pastikan kamu pulang ke pelukan ku, Lucifer." Dan, 'Dia' Hilang bagaikan kabut yang di tiup angin.
3
_________________________________________________
Tim membersihkan sisa-sisa pertempuran. Baf mulai bisa berdiri. Namun, Lim tidak, Dia tidak bisa berdiri lagi. Dia sudah berada di sana. Di tempat yang jauh. Tempat yang indah penuh cahaya.
Keyz menatap separuh wajah Lim. Menyesal, beberapa saat yang lalu dia menjelekkan masakannya. Padahal masakan Lim lah yang pertama kali bisa dia rasakan.
Keyz memegang erat Black Blade Uriel. Ujung pedangnya menancap di tanah penuh jelaga hitam. Bergetar seperti mengerti penderitaan pemiliknya.
"Lim... Maaf. Aku datang terlambat." Suaranya serak menahan emosi. Mata Keyz kembali kosong, menatap wajah Lim yang sudah dia bungkus dengan sehelai kain putih.
Lalu, Keyz menguburkan Separuh wajahnya di sebuah tebing. Dan menancapkan pedang Reaper milik Lim di atasnya. "Tapi, masakanmu memang tidak enak. Selamat tinggal, Lim. Kamu salah satu temanku yang berharga. Semoga kamu tenang di alam sana."
Angin lembut menyapu tebing itu. Sunyi. Bahkan suara burung pun tidak terdengar.
Baf berdiri di kejauhan, menggenggam lengan yang terluka, memandangi Keyz dengan tatapan yang sulit diartikan—antara hormat, sedih, dan marah pada nasib yang terus mengambil orang-orang di sekeliling mereka.
Tim meletakkan satu batu kecil di samping pedang Reaper milik Lim. "Kita semua kehilangan seseorang hari ini," gumam Tim. "Tapi aku rasa, dulu kamu pernah kehilangan lebih dari kami."
Keyz menutup mata. Napasnya berat. "Lim tidak hanya memasak... dia menyembuhkan... dia mengingatkan aku rasanya jadi manusia."
Angin berhenti. Dunia seolah menahan napas.
"Aku bukan sepenuhnya manusia, Tim. Tapi sekarang... sepertinya aku benar-benar sudah bukan manusia seutuhnya."
Tim menggeleng. "Aku tak tahu apa yang kamu alami sebelumnya, Keyz. Tapi bagiku kamu adalah kamu. Kamu adalah sahabatku. Aku siap mendengar ceritamu, apapun itu, ceritakan lah."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 24 Episodes
Comments
Rani_28
oh...
2025-04-30
0
Kazuto
Yok mabar yok?
2025-04-14
1
Kazuto
/Cry/
2025-04-14
1