CHAPTER 3: Kebaikan Ibu Suri

Ibu suri Terlihat berjalan dengan beberapa dayang menuju ke pavilium bunga, yaitu Kediaman khusus untuk Putri mahkota. Para pelayan berjalan di belakangnya dengan menunduk sebagai rasa hormat kepada sang mantan Ratu.

Senyum merekah tercetak di bibir indah itu, dulu saat masih muda Ibu suri sangatlah cantik dia benar benar menjadi wanita tercantik pada masa mudanya, sifatnya yang sopan dan sikapnya yang anggun membuatnya dipilih menjadi ratu tepatnya 30 tahun yang lalu padahal saat itu tidak begitu banyak partai yang mendukungnya untuk naik tahta dismping raja.

Ia berhenti di pintu masuk pavilium saat melihat 2 orang pengawal yang berdiri di depan pintu pavilium, kedua pengawal itu membungkukkan badanya saat mengetahui kedatangan ibu suri, sejenak ia merasa hal yang seperti tidak baik.

"Apakah semalam Seja datang kesini? " tanyanya pelan.

"Ye mama, semalam seja mengunjungi pavilium bunga tetapi itu hanya sebentar" jawab penjaga itu sedikit ragu, karena Sepertinya ibu suri tidak senang dengan hal tersebut, tetapi mereka juga tidak memiliki hak untuk berbohong.

Ibu Suri menghela Nafas dalam. Awalnya, dengan adanya Sejabin ia berharap cucunya bisa berubah, ternyata harapanya tidaklah terwujud sama sekali. Nyatanya cucunya itu juga turut dingin kepada istrinya.

Ia sudah melakukan berbagai cara untuk membuat senyum Hwan kembali tetapi itu semua selalu gagal. Setelah kematian Ratu min, Hwan tidak pernah menampakan sedikitpun senyumnya, ia berubah menjadi pribadi yang dingin dan kejam. bagi Hwan, ratu min adalah segalanya karena ia sangat dekat dengan ibundanya tersebut.

Ratu Min sendiri meninggal karena pemberontakan yang dilakukan pangeran besar Lee Yong ia merasa tidak adil karena Tahta justru jatuh ke tangan adiknya bukanya dirinya. Saat itu peperangan pertumpajan darah terjadi di dalam istana, keadaan kacau dan tidak terkondisikan secara tiba tiba karena itulah Ratu min harus merenggang nyawa.

"Katakan pada Sejabin untuk menemuiku saat matahari telah naik nanti" ucap Ibu suri lalu beranjak pergi dari pavilium bunga.

#세자빈 #

Sang mentari telah naik keperaduanya, mata indah itu mengerjap perlahan lalu terbuka semakin lebar, didapatinya sang pelayan di samping ranjangnya. Sepertinya tengah menunggu dirinya bangun. Mengerjap pelan lalu ia teringat dengan kejadian tadi malam tentang sifat seja yang sangat tidak manusiawi bagaimana nasibnya nanti, apakah ia akan menjadi Ratu Song seperti yang dituliskan sejarah? Tetapi jika harus memilih ia sangat ingin pergi dan tidak berurusan dengan seja lagi, tentu saja siapa yang mau, tidak dicintai seumur hidupnya.

"Bingung-Mama sebaiknya anda bersiap ibu Suri menunggu di kolam teratai"

Mendengar ucapan Ah ri membuat Haerin terkesiap, ini adalah hari pertamanya tinggal di istana dan ia sudah terlambat bangun.

"Bukankah seharusnya sekarang aku memberi salam untuk Ibu Suri" itu yang ia tahu karena diajarkan sejarah saat sekolah dulu.

Memanglah sudah menjadi Tradisi untuk para putri mahkota memberi salam kepada tetua istana dalam. jika untuk para keluarga bangsawan sang nenantu akan menyerahkan darah tanda kesucianya yang ada di sebuah kain pada tetua Keluarga bisa nenek atau ibu di rumah itu sebagai tanda jika dirinya memang masih suci sebelum menikah. Tetapi untuk Putri mahkota memang tidak ada tradisi seperti itu, karena sebelum pernikahan pun putri mahkota sudah dipeebolehkan berhubungan intim dengan putra mahkota.

"Ne Mama tapi tadi Ibu Suri datang kesini dan meminta anda untuk menemui beliau"

"ah baiklah aku akan bersiap siap, Ah ri ah tolong pilihkan baju untukku dan bantu aku bersiap" ucap haerin lalu beranjak.

Ah ri mendandani Haerin dengan mengunakan sebuah benda berwarna merah yang tidak Haerin tahu. mungkin benda itu semacam lipstik jika di jamanya. Haerin mengeryit bentuk lipstik itu sangat aneh tetapi warnanya memang terlihat bagus.

Ah ri memandangi wajah junjunganya dengan seksama. Haerin nyatanya memang sangat cantik walaupun dengan riasan setipis itu. Setelah bersiap, Haerin beranjak menuju ke kolam teratai, pemandangan yang sangat indah dan sejuk terlihat di depan matanya. Hamparan bunga teratai yang ditanam dikolam yang lumayan besar semuanya terlihat mengembang banyak juga ikan koi yang terlihat beberapa kali. Ada jembatan yang menghubung kan pinggiran kolam dengan gazebo berwarna merah yang ada di tengah tengah. Diikuti Ah ri dan 2 orang dayang Haerin beranjak menuju ke tengah yaitu menuju gazebo.

Di dalam gazebo Didapatinya ibu suri yang tengah menyesap secangkir teh nya. Haerin memberi salam lalu ibu suri tersenyum dan menyuruh Haerin untuk duduk.

"Aku sangat senang berada di tempat ini" ucap ibu suri dengan pandangan mata sendu.

"Karena mendiang Raja lah yang membuatkan kolam ini untukku" lanjutnya, seulas senyum terbit di bibirnya.

Haerin hanya bisa tersenyum dan membayangkan bagaimana besarnya Cinta Raja sebelumnya pada ibu suri sehingga membuatkan kolam sebagus ini. Dan bagaiamana dengan dirinya?

"Dulu kami bersatu bukan karena Cinta, Aku dan raja sama sama tidak saling mengenal"

Senyuman Haerin berubah menjadi senyuman miris. kenapa nasibnya berbanding terbalik dengan nasib ibu Suri, Ia yakin sampai kapanpun Hwan tidak akan sudi meliriknya, ah tetapi ia tidak boleh terlihat seperti wanita yg sangat sedih, Sekarang ia harus mengunakan topengnya di depan semua orang, Ia harus berpura pura menjadi wanita yang paling bahagia di dunia ini walaupun kenyataanya terbalik.

"Mengenai Hwan kuharap kau bisa memakluminya, aku tau seperti apa perlakuan Hwan kepadamu"

Cih memakluminya katanya, bagaimana orang seperti itu dimaklumi, Apakah Haerin harus memakai topeng kebohongan untuk selamanya. Tetapi bagaimana bisa ibu suri tau tentang tabiat buruh Hwan? Ah mungkin Ibu suri memang sudah sangat Hafal dengan Hwan. Apakah ia akan tahan jika harus selamanya hidup tanpa cinta seperti demikian.

"Ye Daebbi-Mama" ucap Haerin sesopan mungkin.

Tangan keriput itu mulai menyentuh pipi Kanan Haerin yang terlihat memar dan memerah, tentu saja bekas tamparan Hwan, Sedikit meringis karena perih Haerin menajuhkan wajahnya dari Tangan ibu Suri, Apakah bekas itu sangat terlihat? Padahal Haerin tidak menyadarinya saat berias tadi.

"Pasti Hwan bukan yang melakukanya"

Hening,

Haerin tidak menjawab ia ingin berbohong tetapi pasti ibu Suri tidak akan percaya, Sekarang ia pasti terlihat seperti Wanita Tersedih di Dunia. Perbuataan tidak terpuji yang di lakukan sendiri oleh calon pemimpin negeri ini. Bukankah itu sama saja penghinaan untuk dirinya sendiri?

ꕤ⸙۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪ࣤ THE PRINCE WOMAN⸙۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪۪ࣤ ꕤ

*PS: Bingung-Mama\=Sebutan untuk memanggil Putri Mahkota. Bin-gung bacanya bukan bingung hehe

Terpopuler

Comments

Selamet Kabu

Selamet Kabu

ff CC ffuhyili

2022-06-07

0

Ilham Risa

Ilham Risa

Hai kak mampir yuk kenovel aku yg berjudul "suamiku posesif berlebihan" djamin seru 🙏

2022-02-28

0

Nurhasanahjj

Nurhasanahjj

Pasti anehh Bingung mama ituu apa ohhh ternyata begono 😂

2022-02-09

0

lihat semua
Episodes
1 BAGIAN 1: Terdampar ke Masalalu.
2 CHAPTER 2: Menjadi Miliknya
3 CHAPTER 3: Kebaikan Ibu Suri
4 CHAPTER 4: Pesta Lampion
5 CHAPTER 5: kesedihan
6 CHAPTER 6: Ini Semua takdir
7 CHAPTER 7: RACUN
8 CHAPTER 8: Bunga kecil itu mematikan
9 CHAPTER 9: kematian Raja
10 CHAPTER 10: Apakah aku tidak berati untukmu?
11 CHAPTER 11
12 CHAPTER 12
13 CHAPTER 13
14 CHAPTER 14
15 CHAPTER 15
16 CHAPTER 16
17 CHAPTER 17
18 CHAPTER 18
19 CHAPTER 19
20 CHAPTER 20
21 CHAPTER 21: Awal dari Cinta
22 CHAPTER 22: Ini adalah Cinta
23 CHAPTER 23: Kapan aku bahagia
24 CHAPTER 24: Perasaan Sang Bunga
25 CHAPTER 25: Kebenaran
26 CHAPTER 26: Sebuah Rahasia
27 CHAPTER 27: Racun
28 CHAPTER 28: Apakah itu adil?
29 CHAPTER 29 : Wanita itu miliku
30 CHAPTER 30: Anak itu cerdas
31 CHAPTER 31: Sakit hati
32 CHAPTER 32: Bunga penghias istana
33 CHAPTER 33: Eomma-Mama
34 CHAPTER 34: Ratuku
35 CHAPTER 35: Rencana yang buyar
36 CHAPTER 36: Awal kebahagiaan
37 CHAPTER 37: Rencana baru
38 CHAPTER 38: Fitnah
39 CHAPTER 39: Biarkan aku melindungi
40 CHAPTER 40: Untuk Jelas
41 CHAPTER 41: Geramnya
42 CHAPTER 42: Rencana menjijikan
43 CHAPTER 43: Menjadi licik adalah keharusan bukan pilihan
44 CHAPTER 44: Ibu mendadak jadi baik
45 CHAPTER 45: Yeosang menjadi iblis
46 CHAPTER 46: Hukuman berat itu di depan mata
47 CHAPTER 47: Hukuman untuk Putri
48 ••••
49 CHAPTER 48: Melindungi lawan.
50 CHAPTER 49: Kebencian yang semakin menjadi
51 CHAPTER 50: Sudah tidak ada rencana
52 CHAPTER 51: Bersama selamanya.
53 CHAPTER 52: Sebuah Dekrit
54 CHAPTER 53: Kematian tragis pembawa kehancuran.
55 CHAPTER 54: Penyesalan yang membunuhku.
56 CHAPTER 55: Jangan bersedih.
57 CHAPTER 56: Kabar Bahagia.
58 CHAPTER 57: Ancaman untuk Ratu.
59 CHAPTER 58: Sebuah pertanyaan.
60 CHAPTER 59: Salam perpisahan.
61 CHAPTER 60:
62 CHAPTER 61: Cemburu.
63 Kau Harus Hati-Hati.
64 Laporan penuruan tahta.
65 Pembunuh bayaran.
66 Jangan menikah lagi, Jeonha!
67 Rasa malu yang membunuh.
68 Pengampunan
69 Kabar bahagia.
70 Entah apa ini.
71 Di sini, di hati ini.
72 Kisah ikan dan kupu-kupu.
73 Benang Merah.
74 Kelahiran Putra Mahkota Yang Tak terlupakan.
75 Aku akan selalu mengingatmu.
76 Saranghamnida Jeonha.
77 Jihoon-ie
78 Menjadi pengasuh.
79 Meet the cast.
80 Lee Jae Won.
81 Bertemu kembali.
82 Lee Jae Hwan
83 Sore hari yang indah.
84 Pertengkaran Dua Saudara.
85 Berenang
86 Lihat saja.
87 Cerita lampau keluarga Lee.
88 Chuma & Chumi
89 Tidak hanya di istana, disinipun ada orang jahat.
90 Hari paling menyenangkan.
91 Hukuman.
92 Kim Alin sang wanita Casino.
93 Penyelamat.
94 Apa salahku?
95 Peony yang indah.
96 Celaka!
97 Kau lebih cocok menjadi istriku!
98 Mengapa kau peduli Padaku?
99 Kemana ibunya?
100 Saya ingin bicara sebentar.
101 Selamat jalan Nyonya Lee.
102 Salju Itu Suci.
103 Soo Hee Si Nenek Lampir.
104 Naa
105 Demam.
106 Lee Harang.
107 Semoga saja.
108 Han Nara
109 Jaewon itu posesif.
110 Saya minta maaf.
111 Seluncur Es.
112 Ramalan pembuat hati gundah.
113 Tidak diinginkankan.
114 Jalang.
115 Tidak.
116 Baikkan?
117 Perasaan aneh.
118 Yeayy
119 Yeayyy
120 The Day In Jeju.
121 2nd
122 Mana yang tepat?
123 Cerai.
124 Surat cinta dari masalalu.
125 Malam yang hening.
126 Aku mencintaimu dari dulu.
127 ?
128 Sepenggal kisah dari masa lalu.
129 Terimaksih.
130 Benarkah?
131 Flashback.
132 Ayo kita menikah!
133 Hanya aku, jangan wanita lain!
134 Film yang diangkat dari kisah cinta kita.
135 Gaun indah.
136 Berikan aku waktu.
137 Sekretaris kurang ajar.
138 Ada aku disisimu.
139 Terenggut paksa.
140 Penyesalan
141 Tanpa harapan.
142 Lebih baik mati saja!
143 Jangan ragukan aku!
144 Last.
Episodes

Updated 144 Episodes

1
BAGIAN 1: Terdampar ke Masalalu.
2
CHAPTER 2: Menjadi Miliknya
3
CHAPTER 3: Kebaikan Ibu Suri
4
CHAPTER 4: Pesta Lampion
5
CHAPTER 5: kesedihan
6
CHAPTER 6: Ini Semua takdir
7
CHAPTER 7: RACUN
8
CHAPTER 8: Bunga kecil itu mematikan
9
CHAPTER 9: kematian Raja
10
CHAPTER 10: Apakah aku tidak berati untukmu?
11
CHAPTER 11
12
CHAPTER 12
13
CHAPTER 13
14
CHAPTER 14
15
CHAPTER 15
16
CHAPTER 16
17
CHAPTER 17
18
CHAPTER 18
19
CHAPTER 19
20
CHAPTER 20
21
CHAPTER 21: Awal dari Cinta
22
CHAPTER 22: Ini adalah Cinta
23
CHAPTER 23: Kapan aku bahagia
24
CHAPTER 24: Perasaan Sang Bunga
25
CHAPTER 25: Kebenaran
26
CHAPTER 26: Sebuah Rahasia
27
CHAPTER 27: Racun
28
CHAPTER 28: Apakah itu adil?
29
CHAPTER 29 : Wanita itu miliku
30
CHAPTER 30: Anak itu cerdas
31
CHAPTER 31: Sakit hati
32
CHAPTER 32: Bunga penghias istana
33
CHAPTER 33: Eomma-Mama
34
CHAPTER 34: Ratuku
35
CHAPTER 35: Rencana yang buyar
36
CHAPTER 36: Awal kebahagiaan
37
CHAPTER 37: Rencana baru
38
CHAPTER 38: Fitnah
39
CHAPTER 39: Biarkan aku melindungi
40
CHAPTER 40: Untuk Jelas
41
CHAPTER 41: Geramnya
42
CHAPTER 42: Rencana menjijikan
43
CHAPTER 43: Menjadi licik adalah keharusan bukan pilihan
44
CHAPTER 44: Ibu mendadak jadi baik
45
CHAPTER 45: Yeosang menjadi iblis
46
CHAPTER 46: Hukuman berat itu di depan mata
47
CHAPTER 47: Hukuman untuk Putri
48
••••
49
CHAPTER 48: Melindungi lawan.
50
CHAPTER 49: Kebencian yang semakin menjadi
51
CHAPTER 50: Sudah tidak ada rencana
52
CHAPTER 51: Bersama selamanya.
53
CHAPTER 52: Sebuah Dekrit
54
CHAPTER 53: Kematian tragis pembawa kehancuran.
55
CHAPTER 54: Penyesalan yang membunuhku.
56
CHAPTER 55: Jangan bersedih.
57
CHAPTER 56: Kabar Bahagia.
58
CHAPTER 57: Ancaman untuk Ratu.
59
CHAPTER 58: Sebuah pertanyaan.
60
CHAPTER 59: Salam perpisahan.
61
CHAPTER 60:
62
CHAPTER 61: Cemburu.
63
Kau Harus Hati-Hati.
64
Laporan penuruan tahta.
65
Pembunuh bayaran.
66
Jangan menikah lagi, Jeonha!
67
Rasa malu yang membunuh.
68
Pengampunan
69
Kabar bahagia.
70
Entah apa ini.
71
Di sini, di hati ini.
72
Kisah ikan dan kupu-kupu.
73
Benang Merah.
74
Kelahiran Putra Mahkota Yang Tak terlupakan.
75
Aku akan selalu mengingatmu.
76
Saranghamnida Jeonha.
77
Jihoon-ie
78
Menjadi pengasuh.
79
Meet the cast.
80
Lee Jae Won.
81
Bertemu kembali.
82
Lee Jae Hwan
83
Sore hari yang indah.
84
Pertengkaran Dua Saudara.
85
Berenang
86
Lihat saja.
87
Cerita lampau keluarga Lee.
88
Chuma & Chumi
89
Tidak hanya di istana, disinipun ada orang jahat.
90
Hari paling menyenangkan.
91
Hukuman.
92
Kim Alin sang wanita Casino.
93
Penyelamat.
94
Apa salahku?
95
Peony yang indah.
96
Celaka!
97
Kau lebih cocok menjadi istriku!
98
Mengapa kau peduli Padaku?
99
Kemana ibunya?
100
Saya ingin bicara sebentar.
101
Selamat jalan Nyonya Lee.
102
Salju Itu Suci.
103
Soo Hee Si Nenek Lampir.
104
Naa
105
Demam.
106
Lee Harang.
107
Semoga saja.
108
Han Nara
109
Jaewon itu posesif.
110
Saya minta maaf.
111
Seluncur Es.
112
Ramalan pembuat hati gundah.
113
Tidak diinginkankan.
114
Jalang.
115
Tidak.
116
Baikkan?
117
Perasaan aneh.
118
Yeayy
119
Yeayyy
120
The Day In Jeju.
121
2nd
122
Mana yang tepat?
123
Cerai.
124
Surat cinta dari masalalu.
125
Malam yang hening.
126
Aku mencintaimu dari dulu.
127
?
128
Sepenggal kisah dari masa lalu.
129
Terimaksih.
130
Benarkah?
131
Flashback.
132
Ayo kita menikah!
133
Hanya aku, jangan wanita lain!
134
Film yang diangkat dari kisah cinta kita.
135
Gaun indah.
136
Berikan aku waktu.
137
Sekretaris kurang ajar.
138
Ada aku disisimu.
139
Terenggut paksa.
140
Penyesalan
141
Tanpa harapan.
142
Lebih baik mati saja!
143
Jangan ragukan aku!
144
Last.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!