Bagian Kedua

Esok paginya, Ayuna sudah selesai berpakaian dan bersiap berangkat kerja. Ayuna melangkah ke ruang makan, seluruh keluarga suaminya telah pergi lebih awal melakukan aktifitas sehari-hari.

Ayuna melihat ke arah meja tak ada tersisa makanan untuknya.

"Ayuna, kamu sarapan beli di luar saja, ya.  Lauk yang Ibu bawa dari rumah bibinya Romi sudah habis di makan suami dan adik-adik kamu," ucap Mida, 49 tahun.

Ayuna tersenyum tipis dan berucap, "Tidak apa-apa, Bu. Aku sarapan di luar saja."

Ayuna menyalim tangan ibu mertuanya dan melangkah ke luar rumah, ternyata suaminya masih menunggu dirinya biasanya ia berangkat kerja seorang diri.

"Aku antar, ya!" Romi menawarkan diri.

"Tumben sekali, ada apa?" Ayuna menaikkan satu alisnya.

"Pagi-pagi jangan cari ribut, ayo aku antar!"  Romi melangkah menuju motornya yang terparkir di halaman rumah sembari memakai helm.

Ayuna meraih helm di meja yang ada di teras lalu memakainya juga. Ia duduk di bagian belakang.

Romi mengantarkan Ayuna ke sebuah toko pakaian, sejak mereka memutuskan menikah Ayuna memilih bekerja di toko tersebut. Ketika pertama kali mengenal Romi, Ayuna saat itu sedang berada di rumah temannya. Romi kebetulan menjadi kurir makanan tempat langganan teman Ayuna.

Sejak itu Ayuna selalu meminta temannya memesan makanan padahal teman Ayuna sudah bosan dengan makanan dari restoran tempat Romi bekerja.

"Ayuna, aku tidak mau memakannya," kata Rere, teman Ayuna.

"Kita bisa memberikannya kepada orang lain," ucap Ayuna.

"Kamu kalau suka dengan dia, katakan saja!" ujar Rere karena sudah seminggu Ayuna selalu memesan makanan.

"Memangnya dia belum punya kekasih?"

"Aku enggak tahu, coba saja bicara dengan dia!" usul Rere.

Dan saat itu, Ayuna mulai memberanikan diri mengajak Romi berkenalan. Ayuna juga tak segan meminta nomor ponsel Romi. Ternyata, rasa suka Ayuna berbuah manis. Romi menerimanya namun keluarga Ayuna tak menyukai Romi.

Ayuna sebenarnya sudah dijodohkan dengan pria lain tetapi Ayuna menolaknya. Dia ingin mencari pasangan sendiri yang disukai dan dicintainya makanya sejak mereka menjadi sepasang kekasih Ayuna tak pernah memperkenalkan Romi kepada keluarga besarnya. Ayuna hanya 2 kali mempertemukan ayahnya kepada Romi ketika hendak menikah dan menjadi wali nikah.

Ayuna akhirnya sampai ke tempat kerjanya, perjalanan ke sana membutuhkan waktu 20 menit. Begitu turun dari motor, Ayuna membuka helmnya dan menyerahkannya kepada suaminya. "Apa nanti kamu akan menjemputku?"

"Sepertinya tidak, aku main futsal dengan teman-teman ku. Jadi, kamu pulang naik angkot saja!"

"Hmm, baiklah."

-

Pukul 5 sore, Ayuna pulang dari tempat kerjanya. Ia menaiki angkot untuk sampai ke rumah mertuanya. Ditengah perjalanan, ia melihat sekilas suaminya sedang membonceng seorang wanita. Ayuna mencoba menajamkan pandangannya memastikan jika yang baru saja dilihatnya adalah Romi.

Ayuna lalu mengeluarkan ponselnya dan menghubungi Romi namun tidak mendapatkan jawaban. Ia penasaran apakah pria yang sedang berboncengan dengan wanita lain adalah suaminya atau bukan.

Sesampainya di rumah 30 menit kemudian, Ayuna melangkah ke kamarnya membersihkan diri. Ia lalu keluar ke arah dapur menyiapkan makan malam buat dirinya dan sekeluarga.

Ayuna memasak makan malam seorang diri, Rani ke kamar sibuk menonton drama di ponselnya disuruh mencari pekerjaan malah malas keliling melamar. Sedangkan Rino, masih sekolah tapi tak pernah belajar lebih sering menghabiskan waktu bermain game kadang kumpul dengan temannya hingga larut malam.

Selesai sholat Maghrib, Ayuna menikmati makan malam bersama keluarga suaminya tanpa Romi. Selesai makan, Ayuna mencuci piring. Dia sempat berbicara kepada ibu mertuanya agar ketika ia masak atau mencuci piring Rani diharapkan membantunya. Namun, jawaban Mida membuat dirinya harus menarik napas dalam-dalam. Mida mengatakan jika Rani tak boleh mencuci pakaian atau mengerjakan pekerjaan rumah karena Rani akan menjadi seorang model.

Ayuna juga sempat protes kepada suaminya jika dirinya terlalu lelah harus mengerjakan pekerjaan di rumah setelah mencari uang di luar. Romi hanya bilang Ayuna perlu sabar yang besar.

Sejak saat itu, Ayuna tak lagi protes. Ia melakukannya dengan ikhlas selama suaminya tidak menduakan hatinya.

Romi tiba di rumah pukul 10 malam, Ayuna belum tidur. Ia masih rebahan sembari memainkan ponselnya. "Kamu sudah makan?" tanya Ayuna.

"Sudah, makan di warung tadi di traktir teman," jawab Romi.

"Waktu aku naik angkot, aku melihatmu membonceng wanita lain. Siapa dia?" tanya Ayuna pelan.

"Di mana?" Romi balik tanya.

"Pas lewat jalan Bunga, aku melihat kamu membonceng wanita berbaju biru. Aku lihat pakaiannya tidak sama dengan pakaian kerja kamu," jawab Ayuna. Karena Romi bekerja di toko serba ada yang menyediakan barang-barang kebutuhan  sekolah, rumah tangga dan mainan anak-anak. Sebelumnya bekerja di restoran dan sempat menganggur selama 2 bulan.

"Oh, dia karyawan toko ponsel tepat di sebelah toko tempatku bekerja," ucap Romi menjelaskan.

"Kenapa bisa berboncengan dengan kamu?" tanya Ayuna.

"Kamu cemburu?" Romi menatap istrinya.

"Aku hanya bertanya saja," ujar Ayuna.

"Dia minta tolong mengantarkannya ke apotik, jadi aku bantu saja," ucap Romi.

"Oh, gitu." Ayuna manggut-manggut paham.

"Aku mau keluar lagi, kamu kalau mau tidur duluan tidak apa-apa," kata Romi.

"Kamu mau ke mana lagi?" tanya Ayuna.

"Aku mau kumpul dengan temanku, biasa cuma main game aja," jawab Romi.

"Ini sudah malam, kenapa tidak lain waktu saja?" saran Ayuna.

"Sebagian temanku besok kerja dapat shift malam, jadi mereka bisa kumpul malam ini saja. Kamu tenang saja, aku tidak akan macam-macam, kok!" ucap Romi menenangkan.

Ayuna akhirnya pun mengizinkan suaminya keluar malam lagi menikmati waktu berkumpul dengan teman-temannya.

Terpopuler

Comments

Uthie

Uthie

Patut di curigai itu 🤨

2025-06-02

0

lihat semua
Episodes
1 Bagian Pertama
2 Bagian Kedua
3 Bagian Ketiga
4 Bagian Keempat
5 Bagian Kelima
6 Bagian Keenam
7 Bagian Ketujuh
8 Bagian Kedelapan
9 Bagian Kesembilan
10 Bagian Kesepuluh
11 Bagian Kesebelas
12 Bagian Keduabelas
13 Bagian Ketigabelas
14 Bagian Keempatbelas
15 Bagian Kelimabelas
16 Bagian Keenambelas
17 Bagian Ketujuhbelas
18 Bagian Kedelapanbelas
19 Bagian Kesembilanbelas
20 Bagian Keduapuluh
21 Bagian Keduapuluhsatu
22 Bagian Keduapuluhdua
23 Bagian Keduapuluhtiga
24 Bagian Keduapuluh empat
25 Bagian Keduapuluhlima
26 Bagian Keduapuluhenam
27 Bab Keduapuluhtujuh
28 Bab Keduapuluhdelapan
29 Bab Keduapuluhsembilan
30 Bab Ketigapuluh
31 Bab Ketigapuluhsatu
32 Bab Ketigapuluhdua
33 Bab Ketigapuluhtiga
34 Bab Ketigapuluhempat
35 Bab Ketigapuluhlima
36 Bab Ketigapuluhenam
37 Bab Ketigapuluhtujuh
38 Bab Ketigapuluhdelapan
39 Bab Ketigapuluhsembilan
40 Bab Keempatpuluh
41 Bab Keempatpuluhsatu
42 Bab Keempatpuluhdua
43 Bab Keempatpuluhtiga
44 Bab Keempatpuluhempat
45 Bab Keempatpuluhlima
46 Bab Keempatpuluhenam
47 Bab Keempatpuluhtujuh
48 Bab Keempatpuluhdelapan
49 Bab Keempatpuluhsembilan
50 Bab Limapuluh
51 Bagian 51
52 Bagian 52
53 Bagian 53
54 Bagian 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Promo Karya Baru
Episodes

Updated 80 Episodes

1
Bagian Pertama
2
Bagian Kedua
3
Bagian Ketiga
4
Bagian Keempat
5
Bagian Kelima
6
Bagian Keenam
7
Bagian Ketujuh
8
Bagian Kedelapan
9
Bagian Kesembilan
10
Bagian Kesepuluh
11
Bagian Kesebelas
12
Bagian Keduabelas
13
Bagian Ketigabelas
14
Bagian Keempatbelas
15
Bagian Kelimabelas
16
Bagian Keenambelas
17
Bagian Ketujuhbelas
18
Bagian Kedelapanbelas
19
Bagian Kesembilanbelas
20
Bagian Keduapuluh
21
Bagian Keduapuluhsatu
22
Bagian Keduapuluhdua
23
Bagian Keduapuluhtiga
24
Bagian Keduapuluh empat
25
Bagian Keduapuluhlima
26
Bagian Keduapuluhenam
27
Bab Keduapuluhtujuh
28
Bab Keduapuluhdelapan
29
Bab Keduapuluhsembilan
30
Bab Ketigapuluh
31
Bab Ketigapuluhsatu
32
Bab Ketigapuluhdua
33
Bab Ketigapuluhtiga
34
Bab Ketigapuluhempat
35
Bab Ketigapuluhlima
36
Bab Ketigapuluhenam
37
Bab Ketigapuluhtujuh
38
Bab Ketigapuluhdelapan
39
Bab Ketigapuluhsembilan
40
Bab Keempatpuluh
41
Bab Keempatpuluhsatu
42
Bab Keempatpuluhdua
43
Bab Keempatpuluhtiga
44
Bab Keempatpuluhempat
45
Bab Keempatpuluhlima
46
Bab Keempatpuluhenam
47
Bab Keempatpuluhtujuh
48
Bab Keempatpuluhdelapan
49
Bab Keempatpuluhsembilan
50
Bab Limapuluh
51
Bagian 51
52
Bagian 52
53
Bagian 53
54
Bagian 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Promo Karya Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!