aku tak mengerti sungguh tak terduga

sungguh tak terduga

kepala sekola jukham

dasar anak nakal. awas saja kalau kau berulah lagi hari ini. tak ada jatah makan untukmuu(teriak kesal penuh tekanan)

Alfhasroshil

ia aku tau pak tua (teriak sambil sambil pergi menjauh )

kepala sekola jukham

kalian semua pergilah

di taman ada banyak orang bergerombol membuat tim untuk berlatih pedang

Alfhasroshil

hee hee siapa yang mau berlatih dengan ku (ucapan penuh percaya diri)

putri pihu

aku

shayu

aku

giru mansili

aku saja

panlu

aku

mauralinu

kalian ini wanita harusnya bersaing dengan sesama wanita

tatapan kesal mengarah pada mauralinu. kemudian menjauh dan membuat kelompok sendiri

Alfhasroshil

eeh eeh heei

mauralinu

ayo main denganku

Alfhasroshil

dasar gey

mauralinu

ayolah (menggenggam tangan alfhas)

Alfhasroshil

lepaskan. dasar gay iz(menepis dengan kesal)

bhalat

kalau begitu dengan ku saja

mauralinu

baiklah (suara penuh manja)

Alfhasroshil

bukan kau

bhalat

ayo

Alfhasroshil

kita ke sana saja. disini terlalu fulgar

bhalat

baiklah

cekikikan teman teman tertuju pada mauraliu

Alfhasroshil

kau duuluan

bhalat

baik, jangan menghindar

serangan demi serangan di arahkan kepada alfhas. namun semuanya di tahan dengan tangkisan pedang

semua perhatian tertuju pada mereka berdua yang tengah beradu dengan sengit.

sehingga dewan mengira mereka sungguhan bertarung hidup dan mati

namun permainan fi akui dengan kalahnya alfhas yang berpura pura kelelahan hingga hampir membuat irang mengira ia terluka parah



