KEPUTUSAN CEO
Luna masih meringkuk di atas tempat tidur
Sinar matahari siang masuk ke dalam kamarnya dari celah tirai jendela
MEZZALUNA BRIGITTE
/menatap jendela dengan tatapan yang tidak semangat/
Luna berbalik ke arah sebaliknya dan berniat berganti posisi
MEZZALUNA BRIGITTE
YA AMPUN!
MEZZALUNA BRIGITTE
SETAAANNN!
MEZZALUNA BRIGITTE
/langsung melonjak kaget dan terduduk/
Kak Cassie/manager Luna
Setan matamu!
Kak Cassie/manager Luna
/melempar bantal ke muka Luna/
MEZZALUNA BRIGITTE
AAAKKKK SAKITTT!
Kak Cassie/manager Luna
Jangan berlebihan!
Kak Cassie/manager Luna
Itu hanya bantal, ya!
Kak Cassie/manager Luna
/berkacak pinggang/
MEZZALUNA BRIGITTE
/cemberut sambil merapikan rambutnya/
MEZZALUNA BRIGITTE
Kenapa muncul mendadak begitu sih, kak?
MEZZALUNA BRIGITTE
Seperti setan saja, huh!
Kak Cassie/manager Luna
Siapa suruh kamarmu gelap begini, hah?!
Kak Cassie/manager Luna
Gorden ditutup, lampu dimatikan dan pintu kamar dikunci
Kak Cassie/manager Luna
Untung saja, aku punya kunci cadangan kamarmu!
MEZZALUNA BRIGITTE
[...Dia mulai mengomel lagi...]
MEZZALUNA BRIGITTE
[...Mirip sekali dengan sosok seorang ibu-ibu julid...]
Kak Cassie/manager Luna
LUNA!
Kak Cassie/manager Luna
Kau mendengar ucapanku barusan apa tidak?
MEZZALUNA BRIGITTE
Ah, iya-iya.
MEZZALUNA BRIGITTE
Aku dengar, kok!
Kak Cassie/manager Luna
Kalau dengar, ya sana cepat mandi!
Kak Cassie/manager Luna
Jangan seperti tuna wisma begitu!
MEZZALUNA BRIGITTE
Iya-iyaa
MEZZALUNA BRIGITTE
Dasar bawel😒
Kak Cassie/manager Luna
Apa katamu barusan?!
MEZZALUNA BRIGITTE
/langsung kabur masuk ke kamar mandi/
Luna keluar dari kamar dengan kepala yang dibungkus handuk kecil
Luna juga memakai kaos putih kebesaran yang panjangnya sampai ke lutut
MEZZALUNA BRIGITTE
Wahh, baunya enak sekali!
Kak Cassie/manager Luna
Yyakk!
Kak Cassie/manager Luna
Kau mengagetkanku, tau!
Kak Cassie yang sedang fokus memasak di dapur terkejut dengan kedatangan Luna yang tiba-tiba
MEZZALUNA BRIGITTE
Tumben sekali kau masak, kak
MEZZALUNA BRIGITTE
/dengan nada acuh/
Kak Cassie/manager Luna
/mendengus kesal/
Kak Cassie/manager Luna
Lalu, aku harus apa?
Kak Cassie/manager Luna
Bersikap tidak peduli saat aku tahu kalau kau hanya makan mie instan saja?
MEZZALUNA BRIGITTE
Tapi mie instan itu enak bagiku, kak
Kak Cassie/manager Luna
Sudah, jangan membantah lagi!
Kak Cassie/manager Luna
Pokoknya kau harus makan masakan buatanku ini, ya!
Kak Cassie/manager Luna
/dengan nada memaksa/
Kak Cassie kembali berbalik dan melanjutkan memasak
MEZZALUNA BRIGITTE
[...Terkadang dia lebih peduli dari pada ibuku sendiri...]
MEZZALUNA BRIGITTE
[...Tapi lebih seringnya sih menyiksaku dengan urusan jadwal yang padat...]
Kak Cassie/manager Luna
Ayo, makan!
Kak Cassie/manager Luna
Kenapa hanya dilihat saja?
Kak Cassie/manager Luna
Apa kau tidak suka masakanku?
MEZZALUNA BRIGITTE
[...Aduh, bagaimana cara untuk memberitahu padanya, ya?...]
MEZZALUNA BRIGITTE
Apa kau selalu sarapan seperti ini, kak?
Kak Cassie/manager Luna
Tidak juga, sih
Kak Cassie/manager Luna
Kenapa memangnya?
MEZZALUNA BRIGITTE
Lalu, kenapa kau memberiku makan steak di pagi hari begini?
Kak Cassie/manager Luna
Karena aku ingin mencobanya
Kak Cassie/manager Luna
Aku selalu ingin sarapan ala western seperti ini
Kak Cassie/manager Luna
Jadi, jangan banyak protes!
Kak Cassie/manager Luna
Makan saja apa yang sudah aku sediakan. Mengerti?!
MEZZALUNA BRIGITTE
/menganggukkan kepalanya/
Luna mulai mengambil garpu yang sudah disediakan di samping piringnya oleh kak Cassie
Untung saja manager tercintanya itu sudah memotongkan steak milik Luna
Luna mulai menyantap sarapan buatan managernya
Kak Cassie/manager Luna
Oh iya, CEO bilang akan me-nonaktifkan-mu dulu
MEZZALUNA BRIGITTE
Uhuk uhukk uhukkk!
MEZZALUNA BRIGITTE
/segera meminum segelas air putih di depannya/
MEZZALUNA BRIGITTE
A-apa maksudnya, kak?
MEZZALUNA BRIGITTE
/bertanya setelah selesai minum/
Kak Cassie/manager Luna
/masih tetap fokus makan/
Kak Cassie/manager Luna
Maksudnya, kau akan rehat dari karir-mu sejenak
Kak Cassie/manager Luna
Jadi, kau juga harus mengosongkan apartemen ini secepatnya
MEZZALUNA BRIGITTE
[...Tamat sudah kau, Luna!...]
MEZZALUNA BRIGITTE
La-lalu, kemana aku harus pergi, kak?
Kak Cassie/manager Luna
Tentu saja pulang ke rumahmu
MEZZALUNA BRIGITTE
/menundukkan kepalanya dan menghela napas/
MEZZALUNA BRIGITTE
Oh, please!
MEZZALUNA BRIGITTE
Kemanapun boleh asal jangan ke tempat satu itu, kak!
MEZZALUNA BRIGITTE
/memberikan tatapan penuh memohon/
Kak Cassie/manager Luna
Kalau begitu, mau coba kembali ke rumahku?
Kak Cassie/manager Luna
Kau bisa membantu orang tuaku untuk mengurus kakek dan nenekku.
Kak Cassie/manager Luna
Oh! Jangan lupa untuk menjadi tiga keponakan nakalku juga!
Ingatan Luna langsung kembali pada saat ia menginap di rumah managernya
Kak Cassie tinggal dengan keluarganya
Ada orang tua kak Cassie, kakek-neneknya, keluarga kakak perempuan kak Cassie yang sudah menikah dan memiliki 3 orang anak
MEZZALUNA BRIGITTE
/bergidik ngeri/
MEZZALUNA BRIGITTE
Apa tidak ada pilihan lainnya, kak?
Kak Cassie/manager Luna
Oh, tentu saja ada!
Kak Cassie/manager Luna
Kebetulan aku tau sebuah panti jompo terpencil di sebuah desa
Kak Cassie/manager Luna
Kau bisa tinggal di sana dan menjadi seorang relawan
Kak Cassie/manager Luna
Bagaimana?
MEZZALUNA BRIGITTE
Baiklah, aku akan pulang ke rumah
Kak Cassie/manager Luna
Anak pintar!
Kak Cassie/manager Luna
☺️
MEZZALUNA BRIGITTE
Kalau begitu beri aku waktu untuk membereskan barang-barang milikku
Kak Cassie/manager Luna
Tiga hari
Kak Cassie/manager Luna
Lalu, aku akan mengantarmu pulang
MEZZALUNA BRIGITTE
/hanya menganggukkan kepalanya/
Luna dan kak Cassie kembali menikmati sarapan mereka
Comments