Bab 3

Bayangan hitam itu meresap ketubuhnya tanpa terlihat..ia tersadar dengan Yu Hao terbaring di samping dengan sosok sang ibu yang terlelap disisinya..

'Apa yang terjadi pada ku..Aura itu..seperti membakar tubuhku..apa yang terjadi pada ku..Yu Hao..ibu juga terlihat sangat lelah..'batin Yao Han mengusap kedua kepala orang yang ia paling sayangi itu dengan hati berat ia menghela nafas masih memikirkan hal ini

'selama 5 tahun ini kali pertama aku sakit dan sakit itu malah sangat menusuk seperti nyawaku akan terbebas dari ragaku..aura kuat yang menepati tubuhku seperti meronta ingin menguasai ku..apa yang terjadi pada diriku..apa hal ini akan membahayakan orang terdekat ku..aku tidak ingin hal itu terjadi..'batin Yao Han termenung memikirkan hal itu dengan nafas berat ia bangkit memandang bulan di malam hari yang terlihat begitu terang membuat panas di tubuhnya sedikit berkurangan

Yun Er merasakan pergerakan apabila ia Sadar Yao Han Bangkit menuju jendela melihat kearah bulan membuat ia tersenyum lemah ia bangkit dengan susah payah memegangi bahu Yao Han seraya berbicara lembut.

"Han Er..kamu tahu di saat malam serta bulan cerah ini..kamu datang kepada ibu bersama ayahmu"ungkapan Yun Er membuat Yao Han memandang wajah ibunya yang terlihat sangat pucat seperti akan pingsan bila-bila masa sahaja

"ibu..duduk dulu ibu harus berehat tidak usah pedulikan Yao Han bisa menjaga diri"ungkap Yao Han membantu Yun Er duduk di bangku teras jendela.

Yun Er tersenyum dengan memandang langit dengan helaan nafas berat ia kembali memandang Yao Han seraya menggenggam kedua tangan Yao Han menatap Yao Han dengan lembut.

"Han Er..hal yang ingin ibu sampai kan ini pasti sulit buat kamu tapi..ibu harap kamu mengetahui hal ini terlebih dahulu" ungkap Yun Er terlihat sedikit ragu dan berat hati akan hal itu

"Yu Hao..ibu bukan ibumu melainkan bibimu..tapi kita tetap keluarga..ayahmu pergi entah kemana dan ibu kandung MU tidak tahu dimana ia berada..satu..saat nanti kamu harus tahu juga hal itu..tapi ibu terkadang merasa bahawa ibu tidak akan lama bersama kalian..maafkan ibu..uhuk..uhuk.."ungkap Yun Er dengan air mata kini mengalir di pelupuk matanya dengan perasaan berat serta rasa bersalah.

Ia terbatuk-batuk hal itu membuat Yao Han dengan singgao memberikan air pada Sang ibu dengan perasaan penuh kasih sayang Yao Han menggenggam kembali tangan Yun Er seraya berkata

"Ibu..walaupun siapa ibu dan siapa aku..kalian tetap keluargaku..Yu Hao selamanya adikku dan ibu selamanya ibuku.."

Ungkapan Yao Han Membuat Yun Er tersenyum haru dengan air mata yang masih mengalir ia mendakap erat Yao Han

Yun Er kembali melepaskan Dakapan itu memandang wajah Yao Han yang masih diam menatap Yun Erh menggenggam kembali kedua tangan Yao Han menatapnya tulus.

"Han Er bisakah kamu berjanji satu hal pada ibu"ungkap Yun Er tersenyum hangat dengan penuh kelembutan membuat Yao Han mengangguk

"ibu cuma ingin kamu berjanji pada ibu untuk satu hal..dan itu kamu harus menjaga Yu Hao dan lindungi dimana sahaja kalian berada di masa depan..walau kalian terpisah kalian pasti akan bertemu kembali..ibu yakin itu apa kamu bisa menjanjikan hal itu pada ibu"ungkap Yun Er Mendang penuh harap

Yao Han memandang Yun Er dengan tersenyum Hangat dengan senyuman penuh semangat ia menepuk dadanya

"Ibu serahkan sahaja hal itu pada ku..walau apa yang terjadi aku pasti akan melindungi Yao Han walau nyawa ku sebagai taruhan itu janjiku ibu"ungkap Yao Han hal itu membuat Yun Er kembali memeluk Yao Han erat

"Terima kasih Han Er..tapi ibu ingin kalian hidup bersama-sama dengan baik..itu sahaja harapan ibu pada kalian.."ungkap Yun Er menatapnya dengan penuh ketulusan hal itu membuat hati Yao Han berasa hangat ia meminta Yun Er bangkit untuk tidur di ranjang bersama mereka bertiga tidur dalam damai di hari yang begitu berat bagi mereka.

Di kehidupan sebelumnya ia merupakan yatim piatu tidak memiliki teman tapi memiliki ramai guru yang sangat baik mengajarkannya segala jenis teknik bela diri..dari wusyu.. taekwondo karate..silat..hidup aku hanya melatih seni bela diri menjadi lebih kuat supaya tidak tertindas di kemudian hari walau harus mati tanpa diduga hal itu malah menghantarkan aku pada sebuah keluarga yang serba sederhana tapi penuh kehangatan kehidupanku disini masih panjang dan banyak hal yang harus dipertimbangkan untuk kedepannya.

Keesokan harinya Yao Han melakukan rutin seperti biasa berolahraga dihadapan rumah berlari-larian di dalam hutan diikuti Yu Hao yang ikut bersamanya sambil mencari kayu bakar buat perbekalan menghadapi musim sejuk yang akan datang tak lama lagi. Mereka masuk begitu dalam hingga tanpa sedar satu sosok monster labah-labah bertopeng manusia mendekat ingin menikam Yu Hao hal itu disedari Yao Han seraya ia menolak Yu Hao dan menerima tikaman menggantikan Yu Hao

"Hukh..a..h..Yu Hao lari!"ungkap Yao Han menolak tikaman jejari labah-labah berbisa yang menusuk tepat di jantungnya..

'aku mungkin akan segera kehilangan nyawa..tapi Yu Hao harus pergi..ukh.. sakit nya..arhh..apa racunnya..menyebar'

Yu Hao tergamam melihat pemandangan Yao Han ditusuk oleh monster labah-labah bertopeng manusia itu dengan tekad kuat ia membaling segala macam sesuatu berniat mengalihkan pandangan labah-labah itu menjauh dari Yao Han hal itu malah membuat Labah-labah bertopeng manusia itu kesal mencuba menyerang Yu Hao dari pelbagai arah hingga Yu Hao terpelanting ke pohon besar hingga memuntahkan seteguk darah dan tidak Sadarkan diri detik itu.

Yao Han mencuba bangkit melawan racun kuat yang menyebar di dalam tubuhnya ia mencuba lari menjauh meninggal Yu Hao ia mengalihkan pandangan Labah-labah bertopeng manusia itu untuk mengikutinya.

'Yu Hao kau..harus selamat..'batin Yao Han terus berlari mengecoh Labah-labah itu dengan penuh kerja keras Kerna kesedaran nya hampir hilang.

Labah-labah bertopeng manusia itu berlari mengikuti Yao Han yang bernafas tersekat-sekat berjuang untuk membawa Yao Han lebih jauh dari situ dengan perasaan yang kini kian hilang

'ah..aku hampir hilang kesedaran..apa aku akan mati lagi sekarang hah..tak peduli asal mereka yang aku sayang selamat itu sudah cukup buatku..ibu..Yu Hao maaf'

ia melihat curam dibawah dengan hati yang damai ia tersenyum sambil menarik kuat labah-labah bertopeng manusia itu untuk jatuh bersama nya di dasar Jurang.

Bersambung

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!