Cairnya sifat dingin seorang azka

"udah ma ngga usah dilanjut. Kita disini mau makan loh. azka duduk nak, ajak pacar kamu juga" ucap papa yang agak kesal dengan tingkah istrinya

Azkara pun menarik 1 kursi kosong untuk Jeandra

"makasih mas" ucap Jeandra menatap Azkara dengan senyum termanis yang ia punya

"sama-sama sayang" jawab Azkara yang sepertinya sudah mulai membiasakan diri dengan kehadiran Jeandra bahkan ia juga menepuk kepala Jeandra dengan pelan

Jeandra merasakan seperti ada kupu-kupu dalam perutnya mendengar kata sayang dari orang yang baru ia kenal ini. Sementara di depan sebelah mereka ada angel yang mengepalkan tangannya kesal di bawah meja melihat interaksi Jeandra juga Azkara yang terlihat sangat manis

Lumayan kan ngerasain punya pacar 1 hari walau bohongan biar kata emaknya galak banget. Hehe tenang tante, jean bakal bikin tante tambah kesel.

"ayo nak jean, di makan, apa ada yang mau ditambah, om ngga tau kamu suka apa, azka juga ngga bilang kamu akan ikut kesini." tanya papa Azkara ramah menanyakan Jeandra

"em.. Ngga apa-apa om jean ngga masalah sama makanan ini. Makasih ya om" jawab Jeandra senang karena papa Azkara mengajaknya bicara dengan nada bersahabat

"emmm.. Mas, kamu mau makan apa..?" tanya Jeandra sambil berdiri dan mengambil piring kosong di depan Azkara

"apa aja sayang, asal jangan banyak-banyak" jawab Azkara yang sempat kaget dengan apa yang dilakukan Jeandra. Karena ini di luar prediksinya

"ih... Cari muka..." gumam angel yang masih didengar oleh semua orang

"maaf ya mba, saya udah punya muka yang cantik kaya gini ngapain nyari muka lagi, nanti bisa-bisa mas Azkara jadi ngga suka sama saya" jawab Jeandra santai sambil terus mengambilkan makan untuk azkara

"mas suka kamu apa ada nya sayang... Karena mas liat kamu dari sini" ucap Azkara sambil menunjuk ke dada nya

"ih.. Mas kebiasaan banget, seneng banget bikin jean salting gini. Tante, om mas azka nurunin siapa sih sampe bisa manis gini sikapnya" tanya Jeandra pada orang tua azka

"hahaha... Om malah mau tanya sama kamu nak, anak om kamu apain, Azka itu biasanya cuek apalagi sama cewe. Tapi sama kamu dia bisa seperti ini. Om akuin kamu hebat naklukin anak om Jeandra" jawab papa senang sambil mengangkat ibu jarinya untuk Jeandra, melihat anaknya yang dekat dengan wanita, apalagi Jeandra terlihat seperti anak baik-baik, apalagi melihat perubahan anaknya saat ini.

"kak.. Cobain ini deh" angel mencoba menarik perhatian Azkara dengan meletakkan potongan daging di piring Azkara yang baru saja di isi oleh Jeandra

"hmm.." jawab Azkara singkat. Setelahnya Azkara mengambil daging yang di berikan angel, angel yang melihatnya senang, ia mengira Azkara juga menyukainya walau sedikit.

Tapi harapan angel harus pupus saat Azkara memberikan potongan daging itu ke mulut Jeandra

"sayang" panggil Azkara sambil menyodorkan daging ke depan mulut Jeandra

"aduh mas, jean lagi diet loh..." jawab Jeandra sambil mencebik lucu

"ngga ada diet-diet, mas ngga mau kamu kurus, malah kalo bisa, kamu tambah berat badan kamu biar mas lebih enak kalo peluk kamu" jawaban yang di luar nurul, Azkara bahkan masih setia ingin memberikan daging pada Jeandra

"awas aja kalo jean gendut mas azka tinggalin jean" jawab Jeandra sambil melahap daging dari tangan Azkara dengan sedikit wajah kesal

Sebenarnya Jeandra tak diet hanya saja ia agak tidak suka dengan daging tapi demi perannya ia harus menyingkirkan rasa tak suka itu.

"pinter..." kembali Azkara mengelus kepala Jeandra dan semua orang tak lepas pandangannya dari ke dua pasangan itu

"kamu gimana sih Azka, angel kasih kamu, kamu malah kasih ke orang yang ngga jelas" ketus mama Azkara kesal dengan sikap anaknya

kalo begini bisa batal perjodohan Azkara sama angel dan aku ngga jadi kecipratan berlian gratis dari jeng tari. Batin mama yang punya maksud lain dalam perjodohan ini

"harusnya Azkara yang nanya sama angel apa maksudnya..? Udah tau disini ada pacar Azka masih aja usaha deketin" jawab Azkara sinis

Ajegile... Nih laki kalo ngomong tajem banget ya, kalo cewenya baperan bisa langsung nangis trauma nih gara-gara ginian doang

"Mas..." Jeandra mengusap telapak tangan Azkara yang mengepal di atas meja. Sedetik kemudian Azkara mengatur nafasnya dan langsung tersenyum menatap Jeandra. Ada rasa nyaman saat melihat mata abu-abu milik Jeandra, tak di pungkiri Azkara merasa tenang saat melihat wajah Jeandra

"Ayo makan yang cepet, katanya kamu mau ketemu sama temen kamu" ujar Azkara yang beralasan agar segera pergi dari tempat itu.

"oiya... Lupa, jean telpon dulu ya takut nungguin" Jeandra menepuk keningnya saat ingat ia izin ke toilet pada naomi, membuat Azkara terkekeh melihat tingkah Jeandra

Jeandra berdiri sedikit menjauh dari semua orang

" halo, say lo dimana sih lama banget, dikamar mandi tidur lo..." ucap naomi saat sambungan telponnya tersambung

"hehe.. Sorry say..nanti gw ceritain yg pasti gw ok koq. Btw lo mau balik apa masih lama?" tanya Jeandra setengah berbisik

"dari tadi gw telpon, gw mau bilang mami minta temenin ke supermarket jadi gw harus balik nih, sekalian izin ngga balik ke butik lagi" jawab naomi

"ya udah balik aja duluan, urusan gw belom kelar soalnya"

"ok... Inget lo hutang cerita sama gw.." ancam naomi

"iya-iya... Bye, hati-hati ya..." Jeandra pun menutup telponnya dan kembali duduk di kursinya

"udah..?" tanya Azkara dengan penuh perhatian sambil menatap Jeandra yang duduk di sebelahnya

"Udah mas..." jawab Jeandra dengan suara merdunya "kalo om bersikap manis gini jean jadi lupa kalo kita cuma acting" Jeandra berbisik di telinga Azkara

Azkara yang mendapat serangan dadakan menjadi diam, deru nafas Jeandra di telinganya membuat bulu halus di tubuh Azkara meremang dengan pikiran melanglang buana

"kalo boleh tau kegiatan kamu sekarang apa nak..?" tanya papa Azkara pada Jeandra

"oh, jean bantu-bantu di butik om sambil nyusun skripsi" jawab Jeandra dengan bangga

"tukang suruh aja bangga" ujar angel, tapi Jeandra hanya tersenyum mendengarnya.

Angel berfikir Jeandra anak kuliah yang bekerja paruh waktu.

"ngga apa-apa dong, kerjaannya halal dan saya dibayar sesuai dengan kemanpuan saya, saya bisa punya penghasilan sendiri dan juga kuliah dengan hasil kerja sendiri , yang pasti saya sudah bisa mandiri dengan penghasilan saya tanpa minta lagi sama orang tua"jawab Jeandra bangga

"memangnya orang tua kamu kerja apa sampe kamu bantu-bantu di butik" tanya mama penasaran

"ibu jean udah meninggal tante, kalo ayah dia punya bengkel mobil" jawab Jeandra lagi

"oh.. Cuma bengkel mobil, mami aku ini bisnis berlian loh trus papi punya perusahaan" ucap angel bangga

Jeandra hanya tersenyum sambil mengangguk mendengarnya. Terdengar jelas kalau angel sedang membandingkan keluarganya dengan keluarga Jeandra dan Jeandra tak berniat untuk membalasnya. Tanpa ada yang tau kalau butik tempat Jeandra bekerja adalah miliknya hasil peninggalan sang ibu. Sedangkan ayahnya punya bengkel mobil yang merangkap showroom mobil yang menjual mobil sport.

"jelas beda dong sayang" mama Azkara membela angel dengan bangga

"kayanya makan siangnya udah selesai, Azka mau antar Jean dulu trus langsung ke kantor" pamit Azkara yang mulai tak merasa nyaman

"loh.. Koq mau ke kantor, kamu belum ngobrol-ngobrol loh sama angel" ujar mama Azkara melihat anaknya berdiri sambil menarik tangan Jeandra, sedang angel menatap Azkara penuh harap agar Azkara bisa tinggal lebih lama

"Azkara sibuk ma, ada beberapa meeting setelah ini dan ngga bisa di tinggal atau di wakilin, ayo sayang" Azkara pun ingin menarik tangan Jeandra, tapi di tepisnya membuat Azkara sedikit kesal, namun rasa kesalnya berubah menjadi kaget dengan apa yang dilakukan Jeandra selanjutnya.

Jeandra berjalan ke arah orang tua Azkara dan mencium tangan kedua orang paruh baya itu, tak lupa ia juga berjalan ke arah orang tua angel dan melakukan hal yang sama. Membuat ke 4 orang itu terbengong, karena mereka tak mendapatkan itu dari anak-anak mereka.

"maaf om tante kalau kedatangan Jean hari ini bikin kesal om juga tante semua, tapi saya mohon untuk tidak menjodohkan mas Azka, saat dia sedang menjalin hubungan dengan orang lain, Jean permisi pulang." setelah itu Jeandra pun berbalik dan langsung menautkan jarinya ke jari Azkara yang masih menggantung saat di tepis oleh Jeandra

"ayo mas..." ajak Jeandra dan jangan lupakan senyum Jeandra yang sudah memporak porandakan hati seorang Azkara, ceo berhati dingin yang selama ini tidak pernah dekat dengan seorang wanita.

Terpopuler

Comments

Kim nara

Kim nara

Bahaya nieh si jean bisa salting om aska

2025-05-02

1

kalea rizuky

kalea rizuky

Jean pinter buat orang salting brutal/Curse//Facepalm/

2025-05-28

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!