Epa. 4 — Seorang Kultivator

"Sistem, perlihatkan levelku sekarang..."

Di kamar barunya, Ling Yuan tidak langsung tidur melainkan melakukan sesuatu yang selama ini ia sembunyikan dari orang tuanya.

[Baik Tuan, bio player segera ditampilkan!]

Usai Ling Yuan berkata demikian, sebuah layar hologram berwarna hijau muncul di depan wajahnya diikuti suara datar yang terdengar seperti seorang wanita.

Beberapa tahun lalu saat dirinya berusia 3 tahun, Ling Yuan terlambat menyadari kalau sistem ternyata masih berada di dalam dirinya.

Hal itu diwajari karena di kehidupan pertama, sistem tersebut berbentuk sebuah kalung artefak namun kali ini keadaannya berbeda. Sistem itu telah menyatu dengan tubuh Ling Yuan.

Suara entitas sistem hanya muncul di pikiran Ling Yuan saja, meski terdengar keras namun orang tuanya tidak akan mendengar suara tersebut.

[Nama : Ling Yuan]

[Sistem Kultivasi: Lv. 1]

[Poin Tukar : 0 poin]

[Jumlah Qi : 3 Benang]

[Kekuatan Fisik : Lv. 1]

[Fleksibilitas : Lv. 1]

[Stamina : Lv. 1]

[Kecepatan: Lv. 1]

[Regenerasi: Lv. 1]

[Ketajaman Indra: Lv. 1]

[Toleransi Tubuh: Lv. 1]

Ling Yuan menatap layar hologram yang ditampilkan sistem kepadanya selama beberapa waktu sebelum dirinya menghela nafas cukup panjang.

"Aku tidak bisa santai seperti ini terus... Aku harus melakukan sesuatu." Ling Yuan mengepalkan tangannya keras serta merapatkan gigi.

Layar hologram itu menunjukkan kemampuan Ling Yuan saat ini, kekuatan yang ia miliki di kehidupan pertama sudah di reset ulang ke level satu saat dirinya mengulang hidupnya kembali. Dalam artian lain, Ling Yuan saat ini sangat lemah.

Untuk menaikan kekuatannya lagi, Ling Yuan harus berlatih sebagai seorang kultivator, masalahnya ia adalah keturunan bangsawan yang seumur hidupnya digunakan untuk berpolitik bukan bertarung.

Ling Yuan harus memikirkan cara agar dirinya mempunyai alasan untuk bisa berlatih dihadapan kedua orang tua atau seluruh keluarganya.

'Waktuku sepuluh tahun lagi, aku harus lebih kuat sebelum pembantaian itu terjadi...'

Ling Yuan masih ingat, dan jelas tidak mungkin lupa kapan keluarganya dibantai di kehidupan pertamanya. Waktu ia berusia 15 tahunan saat para kriminal menyerang kediamannya secara membabi buta.

Menurut Ling Yuan satu-satunya cara agar ia bisa menyematkan seluruh keluarganya di waktu itu adalah dengan dirinya menjadi kuat secepat mungkin.

Ling Yuan terus berpikir hingga akhirnya ia teringat sesuatu yang membuat wajahnya menjadi cerah. "Benar juga, bukankah keluargaku juga mempunyai alat itu."

Ling Yuan akhirnya mendapatkan ide cemerlang dalam rencananya tersebut, segera ia menyiapkan agar semua dalam kendalinya.

Keesokan harinya, setelah sarapan pagi Ling Yuan meminta diantar ayahnya ke gudang penyimpanan yang ada di kediaman mereka.

"Yuan'er, ayahmu lagi sibuk. Bisakah kau meminta pelayan atau yang lain untuk mengantarmu ke sana."

"Ibu, aku hanya ingin bersama Ayah. Sudah lama aku tidak bermain dengan Ayah, bukankah di gudang penyimpanan ada banyak mainan."

Han Xinyue mengerutkan dahi, seingat dirinya Ling Yuan tidak pernah bermain seperti anak pada umumnya. Putranya tersebut lebih banyak menghabiskan waktunya untuk membaca buku di perpustakaan, mendengar Ling Yuan ingin bermain jelas membuat Han Xinyue keheranan.

Ling Fei tertawa, "Tidak apa istriku, aku akan bermain dengan Yuan'er selama beberapa jam. Waktuku juga tidak terlalu padat untuk hari ini."

"Tapi suamiku, bukankah kau sedang-..."

"Tidak apa, itu bisa dikerjakan besoknya lagi." Ling Fei mengelus pucuk kepala Han Xinyue dengan lembut.

Han Xinyue menghembuskan nafasnya kasar tetapi tidak bisa membantahnya lebih jauh, akhirnya Ling Fei pergi bersama Ling Yuan ke gudang penyimpanan.

Dalam perjalanan, Ling Yuan dan Ling Fei sering berpapasan dengan pelayan atau penjaga yang bekerja di kediaman ini, sesekali mereka langsung membungkukkan badan dan memberikan hormat ketika keduanya lewat.

Ling Fei selaku calon pemimpin keluarga memang sangat dihormati disini, begitu juga dengan Ling Yuan sebagai anaknya.

Biarpun dalam satu kediaman, jarak yang ditempuh Ling Yuan ke gudang memerlukan waktu beberapa menit. Ini karena kediaman Keluarga Ling sangat besar dan juga luas.

Biarpun Keluarga Ling termasuk bangsawan kecil, tetap saja kekayaan bangsawan tak bisa diremehkan, setidaknya setiap keluarga bangsawan memiliki kekayaan serta status yang lebih tinggi dari orang biasa.

"Mainan apa yang ingin kau cari Yuan'er?"

Keduanya kemudian tiba gudang, Ling Yuan yang sedang digendong langsung diturunkan ayahnya ke lantai.

Gudang penyimpanan itu cukup besar, ada banyak barang dengan berbagai macam jenis di dalamnya. Ling Yuan melihat sekitar sambil mencari benda yang ingin ia gunakan.

Lama Ling Yuan cari hingga membuat ayahnya kebingungan dengan apa yang sebenarnya putranya itu inginkan, padahal berbagai mainan juga tersimpan dekat di sana tetapi Ling Yuan terlihat seperti tidak menunjukkan ketertarikan yang berarti.

"Ah, itu dia..." Wajah Ling Yuan mendadak menjadi cerah ketika matanya tertuju pada salah satu barang yang berbentuk bola kaca.

Tanpa menunggu waktu, Ling Yuan langsung berlari untuk mengambil bola kaca itu.

Ling Fei terkejut ketika mainan yang dimaksud anaknya tersebut adalah bola kaca tersebut. Ling Fei mengetahui benda itu bukanlah benda biasa, ia berniat mencegahnya namun terlambat karena Ling Yuan sudah lebih dulu mengambilnya.

Ketika bola kaca itu di pegang oleh Ling Yuan, seketika alat yang sama bereaksi dan mulai bersinar.

Bola kaca itu transparan mulanya namun ia bercahaya kebiruan ketika di sentuh oleh Ling Yuan.

Mata Ling Fei melebar diikuti nafas yang tertahan. "Ini... Bagaimana bisa?!"

"Ayah, ada apa?" Ling Yuan menatap ayahnya dengan wajah keheranan.

"Yuan'er, apa kau tidak tahu maksud dari reaksi bola kaca itu?"

Ling Yuan menggeleng pelan.

"Itu tandanya kau memiliki takdir untuk menjadi seorang kultivator?"

"Kultivator? Aku tidak mengerti ayah?"

"Penjelasannya panjang, tapi intinya dengan bola kaca itu bersinar menunjukkan bahwa dirimu bukan manusia biasa lagi, kau bisa menjadi seorang kultivator di masa depan nanti."

Ling Fei tidak menutupi kebahagiaannya ketika mengatakan hal tersebut, kabar ini jelas membuatnya senang.

Ling Yuan terlihat kebingungan namun sebenarnya dalam hati ia sudah mengetahui semua itu. Ling Yuan hanya berpura-pura menjadi anak yang polos dihadapan ayahnya.

Adapun bola kaca itu, ia merupakan alat yang dapat mendeteksi qi di tubuh seseorang. Sedikit apapun qi yang dimiliki orang tersebut maka sudah cukup bagi bola kaca itu untuk bereaksi.

Qi adalah energi yang ada di alam semesta yang kemudian diserap oleh seorang kultivator ke dalam dantiannya untuk memperkuat diri mereka.

Qi mempunyai banyak kegunaan seperti menggunakan jurus, memperpanjang usia atau membuat seseorang terlihat awet muda.

Tanpa qi, seseorang tidak bisa dikatakan lagi sebagai kultivator, itu artinya Ling Yuan sudah menjadi seorang kultivator sekarang.

Terpopuler

Comments

Mia Sagitarius

Mia Sagitarius

lnjut

2025-04-19

1

lihat semua
Episodes
1 Eps. 1 — Kematian Ling Yuan
2 Eps. 2 — Terlahir Kembali
3 Eps. 3 — Keluarga Bangsawan
4 Epa. 4 — Seorang Kultivator
5 Eps. 5 — Lian Hua
6 Eps. 6 — Belajar Pedang
7 Eps. 7 — Meningkatkan Kekuatan Fisik
8 Eps. 8 — Cincin Ruang
9 Eps. 9 — Benua Daratan Utara
10 Eps. 10 — Sekelompok Kultivator
11 Eps. 11 — Teknik Pedang Air
12 Eps. 12 — Berdarah Dingin
13 Eps. 13 — Tingkatan Kultivator
14 Eps. 14 — Kepergian Lian Hua
15 Eps. 15 — Pusaka
16 Eps. 16 — Batu Kristal Langit
17 Eps. 17 — Bisnis Tambang
18 Eps. 18 — Meningkatkan Jumlah Qi
19 Eps. 19 — Tawaran Tianba
20 Eps. 20 — Lang Mu
21 Eps. 21 — Memulai Perjalanan
22 Eps. 22 — Rombongan Pedagang
23 Eps. 23 — Siluman
24 Eps. 24 — Perjalanan Bersama
25 Eps. 25 — Teknik Pedang Matahari
26 Eps. 26 — Latih Tanding
27 Eps. 27 — Penginapan
28 Eps. 28 — Dua Tamu
29 Eps. 29 — Sekte Bunga Lily
30 Eps. 30 — Dalam Sekali Tebas
31 Eps. 31 — Kemampuan Ling Yuan
32 Eps. 32 — Markas Kriminal
33 Eps. 33 — Menyusup
34 Eps. 34 — Surat Tantangan
35 Eps. 35 — Dalam Kepungan
36 Eps. 36 — Gudang Harta
37 Eps. 37 — Pemandangan Mengerikan
38 Eps. 38 — Jubah Hitam
39 Eps. 39 — Membuka Gerbang Meridian
40 Eps. 40 — Perpisahan
41 Eps. 41 — Terbawa Arus
42 Eps. 42 — Saudara Kembar
43 Eps. 43 — Kebakaran Desa
44 Eps. 44 — Akar Masalah Desa
45 Eps. 45 — Seni Boneka
46 Eps. 46 — Teknik Api Jiwa
47 Eps. 47 — Kota Alvia
48 Eps. 48 — Dunia yang Sempit
Episodes

Updated 48 Episodes

1
Eps. 1 — Kematian Ling Yuan
2
Eps. 2 — Terlahir Kembali
3
Eps. 3 — Keluarga Bangsawan
4
Epa. 4 — Seorang Kultivator
5
Eps. 5 — Lian Hua
6
Eps. 6 — Belajar Pedang
7
Eps. 7 — Meningkatkan Kekuatan Fisik
8
Eps. 8 — Cincin Ruang
9
Eps. 9 — Benua Daratan Utara
10
Eps. 10 — Sekelompok Kultivator
11
Eps. 11 — Teknik Pedang Air
12
Eps. 12 — Berdarah Dingin
13
Eps. 13 — Tingkatan Kultivator
14
Eps. 14 — Kepergian Lian Hua
15
Eps. 15 — Pusaka
16
Eps. 16 — Batu Kristal Langit
17
Eps. 17 — Bisnis Tambang
18
Eps. 18 — Meningkatkan Jumlah Qi
19
Eps. 19 — Tawaran Tianba
20
Eps. 20 — Lang Mu
21
Eps. 21 — Memulai Perjalanan
22
Eps. 22 — Rombongan Pedagang
23
Eps. 23 — Siluman
24
Eps. 24 — Perjalanan Bersama
25
Eps. 25 — Teknik Pedang Matahari
26
Eps. 26 — Latih Tanding
27
Eps. 27 — Penginapan
28
Eps. 28 — Dua Tamu
29
Eps. 29 — Sekte Bunga Lily
30
Eps. 30 — Dalam Sekali Tebas
31
Eps. 31 — Kemampuan Ling Yuan
32
Eps. 32 — Markas Kriminal
33
Eps. 33 — Menyusup
34
Eps. 34 — Surat Tantangan
35
Eps. 35 — Dalam Kepungan
36
Eps. 36 — Gudang Harta
37
Eps. 37 — Pemandangan Mengerikan
38
Eps. 38 — Jubah Hitam
39
Eps. 39 — Membuka Gerbang Meridian
40
Eps. 40 — Perpisahan
41
Eps. 41 — Terbawa Arus
42
Eps. 42 — Saudara Kembar
43
Eps. 43 — Kebakaran Desa
44
Eps. 44 — Akar Masalah Desa
45
Eps. 45 — Seni Boneka
46
Eps. 46 — Teknik Api Jiwa
47
Eps. 47 — Kota Alvia
48
Eps. 48 — Dunia yang Sempit

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!