5~Kakek tua sakti .

Sehabis berkata begitu, tangannya yang memegang pedangnya di gerakkan kepada gadis yang di sebut Nona Seng oleh lelaki yang mati tadi. Tampaknya tidak ada harapan lagi bagi sang gadis akan segera meregang nyawanya.

"Lancang sekali..! Membunuh di wilayah kekuasaanku, tampa seizinku" Tiba tiba terdengar sebuah suara.

Suara itu terdengar sangat keras..! Namun datar dan dingin. Terasa seperti bunyi halilintar di telinga orang berkedok itu. Hal mana membuat kedua orang itu sangat terkejut .

"Aaaaaakhh.."

Aaaaaaaakhh ....."

Namun belum lagi mereka mengetahui siapa yang telah datang, tiba tiba mulut mereka menjerit dan tubuh mereka terpelanting. Mereka bahkan belum sempat tau sama sekali apa penyebab kematian mereka.

Bayangan seorang kakek tua berusia seratus dua puluh tahun berjubah merah berkelabat ke dekat tubuh gadis itu, sehingga membuat gadis itu jadi sadar.

"Hemmmm...Gadis yang patut di kasihani..! Siapa namamu.." Bertanya kakek berjubah merah yang baru datang, suara kakek berjubah itu perlahan, namun agak serak terdengar di pendengaran gadis itu.

Gadis itu tidak menjawab pertanyaan kakek itu, kepalanya terus berputar ke kanan kiri dan kemudian pandangannya sampai berhenti pada dua sosok tubuh berjubah hitam yang terkapar tidak jauh dari tempat itu.

Dengan cepat, walaupun masih lemah. Gadis itu merayap dengan kedua kaki dan kedua tangannya ke arah sosok mayat lelaki itu. Gadis itu menangis sesenggukan.

"Paman kwa pek..Paman kwa pek..Hu hu hu hu hu..! Jangan mati paman..Jangan mati..!Jangan tinggalkan seng hong..hu hu hu hu ..!"

Berapa saat kemudian, saat suara tangis gadis itu mulai mereda. Terdengar suara kakek itu berkata.

"Pamanmu sudah mati..! Dimanakah rumahmu berada..? Orang tua ini akan menyuruh seseorang untuk mengantarmu pulang ..."

"Gadis itu menggelengkan kepalanya..!Semuanya sudah mati di bunuh oleh para penjahat yang sangat keji, Aku sebatang kara sekarang" Saat mengatakan itu..! Mata gadis itu mencorong penuh kebencian.

Dengan perlahan kakek tua itu berbalik badannya dan melangkah pergi naik ke atas bukit. Gadis itu melihat kakek tua berjalan pergi, dia bergerak berdiri dan mengikuti dari belakang.

Jalan kakek tua berjubah merah semakin lama semakin cepat. Maka gadis itu lalu mengerahkan tenaganya mengikutinya dari belakang dengan cepat, namun gadis kecil itu kalah jauh. Dalam sekejap saja dia tertinggal sangat jauh.

"Kakek tunggu..! Teriak gadis itu dengan putus asa, namun tetap saja kakek tua berjubah merah itu tak kelihatan lagi. Dengan putus asa Gadi kecil itu menjatuhkan dirinya duduk di atas sebuah batu dan menangis.

"Oh ayah..Oh ibu..! Anak tak berbakti tak bisa belajar ilmu silat yang sakti. Untuk membalas semua musuh musuh itu..Hu hu hu hu hu ..!"

"Hemmm..kau ingin belajar ilmu silat sakti " Tiba tiba terdengar sebuah suara di telinga Seng hong. Tubuhnya tersentak berdiri, dia berbalik badan dan matanya terbelalak. Kakek tua berjubah merah sedang berdiri di hadapannya. Melihat ini betapa senang hatinya.

Walaupun dengan bercucuran air mata, Gadis itu langsung berlutut di hadapan kakek tua itu.

"Mohon sekiranya kakek tua sudi menerima aku sebagai murid" Gadis seng hong berlutut memohon kepada kakek tua sambil bercucuran air mata.

"Hus..! Aku tak ingin menerima seorang murid yang cengeng sepertimu, pergilah dengan segera dari tempat ini" Kakek itu menatap Gadis seng hong dengan dingin sambil membalikkan tubuhnya dan lenyap dari situ.

Seng hong termangu mangun di tempat itu dan menghapuskan air matanya. Dia berseru..!

"Kakek tua..! Aku tidak akan menangis lagi. Untuk membuktikannya Gadis ini akan terus berlutut di sini..! Sampai kau orang tua mau menerimaku menjadi muridmu."

Tidak ada jawaban, maupun balasan..! Waktu terus berlalu hingga menjelang pagi hari. Tampak tubuh Seng hong masih saja berlutut di tempat itu. Satu malam telah berlalu, namun Seng hong masih tetap berlutut, tak beranjak sedikitpun dari tempat itu. Kekerasan hatinya sungguh luar biasa.

"He he he he ..Kau memang gadis yang sangat keras hatinya, berdirilah sekarang gadis kecil..! Kakek menerimamu sebagai muridku" Tiba tiba terdengar sebuah suara serak di telinganya Seng hong.

Di lain saat kakek tua itu melayang menyambar tangan gadis kecil itu dan melesat membawa gadis kecil itu kepuncak bukit pedang.

Siapakah kakek berjubah merah itu, dia bukan lain penghuni puncak gunung pedang. Dia berjuluk Dewa neraka berjubah merah, tidak ada yang tau siapa namanya. Tampaknya Tuhan telah mengatur nasib gadis itu.

Sejak saat itu gadis Seng hong mendapat gemblengan keras dari Dewa neraka berjubah merah. Kakek tua berjubah merah mengajarkan semua ilmu dan kepandaiannya, termasuk ilmu simpanannya..! Hawa Tujuh Bintang Pengejar Nyawa. Ilmu yang dapat menyerap kepandaian orang lain, tenaga orang lain dan Pukulan Awan Merah yang di lapisi Sihir, termasuk Ilmu Tangga Langit .

...

Dari atas tebing jurang yang sangat tinggi, Gadis kecil yang terpental kedalam jurang itu, Meluncur dengan sangat cepat. Tak bisa di bayangkan pasti gadis kecil ini akan menemui ajalnya di bawah jurang ini, dengan tubuh hancur lembur.

Tubuh gadis kecil itu meluncur semakin lama semakin dekat kebawah jurang, tiba tiba.

"Pyaaarrrrrrrrrr...."Air muncrat sangat tinggi.

Tubuh Gadis itu tercebur masuk kedalam air sungai yang mengalir di bawah jurang tersebut. Tak berselang lama kemudian tubuhnya mulai timbul kepermukaan sungai dan kemudian hanyut terbawa derasnya aliran air sungai.

Lama sekali tubuh Gadis kecil itu terbawa aliran air sungai, hingga tubuhnya melewati seorang kakek tua yang tengah bersemedi di bawah sebatang pohon di pinggir sungai.

"Eh..Apaan itu..! Kakek itu terkejut dan membuka matanya. Sepertinya ada sesuatu yang kecebur kedalam sungai ini..?"

Matanya yang sangat tajam melihat sesuatu yang hanyut agak jauh dari tempat nya duduk bersemedi, namun sejauh apapun tak menjadi halangan bagi kakek tua itu.

Tangannya bergerak, seber kah aliran tenaga yang tidak kelihatan keluar dari tangannya menyedot tubuh Gadis kecil itu..! Hebatnya , tubuh gadis kecil itu terus terangkan dan melayang ke tangan kakek tersebut, kemudian tubuh gadis kecil itu di baringkan di bawah sebatang pohon.

Sekilas waktu kakek itu periksa, ternya tubuh seorang Gadis kecil yang sangat cantik jelita berusia kira kira berumur lima belas tahun. Denyut nadinya lemah , perutnya kembung dan dalam keadaan tak sadar diri.

Segera saja tangan kanan kakek itu menotok sana sini dengan sangat cepat. Sementara tangan kirinya memegang kaki gadis kecil itu dengan sangat entengnya, Kakek itu menjungkir balik kepala gadis kecil itu kebawah, kemudian tangan kanan kakek tua itu mulai mengurut perut yang masih kembung untuk mengeluarkan air dalam perut gadis kecil itu.

Cukup lama baru air habis keluar dari perut gadis kecil itu, barulah kakek tua itu bernafas lega. Tangan kakek itu merogoh kedalam saku jubahnya, mengeluarkan sebuah pil dan memasukkan kedalam mulut gadis kecil itu, setelah itu membaringkan tubuhnya gadis itu di atas rumput.

"Tiba tiba dari mulut kakek tua itu mengeluarkan darah segar..Oh tuhan..! Engkau telah memperlambat kematianku, apakah karena anak ini..?"

Bersambung ....!!!!

Terpopuler

Comments

Iris

Iris

Bagus author semangat updet nya yaaaa/Joyful//Joyful/

2025-03-25

3

Miu Nuha.

Miu Nuha.

ya maklum lah kek, masih kicik... kakek aja udh ratusan tahun banding bocil 14an tahun /Slight/ sabar ya keeekk...

2025-05-31

1

Obito Uchiha

Obito Uchiha

ceritanya udah bagus, apalagi pas seng hong belajar jurus sama si kakek. gigih banget seng hong

itu yg jatuh ke sungai siapa? seng hong bukan? atau itu cuma flashback si kakek?

2025-04-02

2

lihat semua
Episodes
1 1~Satria
2 2~Serigala perak .
3 3~Di dalam sebuah goa.
4 4~Puncak gunung pedang ..
5 5~Kakek tua sakti .
6 6~Kota batu bulan .
7 7~Paman Ke mar ..
8 8~Gedung sumberdaya .
9 9~Ling yue ..!!
10 10~Lemah ..
11 11~Pil susu emas ..
12 12~Zhao gong ..
13 13~Takjub.
14 14~Serigala api .
15 15~Sebuah hadiah ..
16 16~Teknik hati pedang .
17 17~Malu .
18 18~Menempa tubuh Ling yue
19 19~Takut dan bingung .
20 20~Perkasa .
21 21~Danau kecil .
22 22~Kembali .
23 23~Pembantai .
24 24~Ibu mertua .
25 25~Pertunangan.
26 26~Terkejut..
27 27~kedatangan pemimpin klan Zhao.
28 28~Pertarungan di klan Ling .
29 29~Selamat jalan sahabatku.
30 30~Tiga hari..
31 31~Kecantikan nomor satu..
32 32~Toko pakaian.
33 33~Tuan Penguasa kota..
34 34~Kota Daun Pandan..
35 35~Klan Lee.
36 36~Kemarahan..
37 37~Cemburu, yu..!
38 38~Memperkuat klan Lee..
39 39~Sedikit gangguan..
40 40~Hee men..
41 41~Pemimpin Sekte Hantu malam.
42 42~Turnamen Kota Batu bulan.
43 43~Hari kedua turnamen kota Batu bulan..
44 44~Semua orang tercengang.
45 45~Cibiran dan cacian.
46 46~jenius yang sebenarnya.
47 47~Adik ipar.
48 48~Kedatangan Hee lam.
49 49~Kematian Pemimpin sekte Hantu malam.
50 50~Pingsan dan sekarat.
51 51~Siuman kembali.
52 52~Teknik pedang Kacau Balau.
53 53~Bersyukur dan Berterimakasih.
54 54~Terkenal.
55 55~Menemani para gadis.
56 56~Gedung pelelangan.
57 57~Maaf dan hormat.
58 58~Lembah Obat.
59 59~Di dalam goa.
60 60~Memperkuat tulang dan tubuh Ming Rong.
61 61~Panen banyak.
62 62~Orang Utan.
63 63~ Kecantikan Surgawi.
64 64~Tingkat Kekuatan Satria Sebenarnya.
65 65~Tamu istimewa.
66 66~Sin Moi.
67 67~Kembali mengunjungi Paman Ke Mar.
68 68~Ada apa dengan kalian..?
69 69~Ke Klan Lee.
70 70~Narsis.
71 71~Hebat.
72 72~Lumayan.Enak dan sangat Enak.
73 73~Tiba di Ibu kota ke Kaisaran.
74 74~Dugaan.
75 75~Hal Penting.
76 76~Bersiap.
77 77~Jadi Pemimpin Pasukan.
78 78~Taktik.
79 79~Pembantaian.
80 80~Pertanyaan? Berserta jawabannya.
81 81~Sedikit Berolah Raga.
82 82~Olah Raga Sebenarnya.
83 83~Masih Berlangsung.
84 84~Akhir Peperangan.
85 85~Seandainya.
86 86~ Ayah Mertua.
87 87~Keindahan begitu sempurna.
88 88~Menempa Tubuh Sin Moi.
89 89~Begitu indah.
90 90~Teknik Pedang Kelembutan.
91 91~Merangsang potensi mereka berempat.
92 92~Meninggalkan Kekaisaran Sin.
93 93~Pintu Teleportasi.
94 94~Kota Asri.
95 95~Batu Beku.
96 96~Kakek Ji.
97 97~Jadi Tabib.
98 98~Paman Hung Kang.
99 99~Mendirikan sebuah Sekte besar.
100 100~Sekte Pendekar Tampan.
101 101~Merekrut Anggota Baru.
102 102~Perintah Pertama.
103 103~Pedang Aura Kasih.
104 104~Pemimpin Sekte Mentari Pagi.
105 105~Meregangkan Otot.
106 106~Rong ER VS Aura Kasih.
107 107~Tai Lung.
108 108~Si Kembar Berkilauan Indah Bercahaya Dan Sangat Cantik Di Pandang Oleh Mata.
109 109~Dorongan semangat.
110 110~Paman Mun Ra.
111 111~Inikah Kekuatannya Sebenarnya.
112 112~Tidak Setia.
113 113~Menyelamatkan Kakak Angkat.
114 113~Sekte Pedang.
115 114~Ancaman.
116 115~FONG CAREER BEY BEE.
117 116~Salju Abadi.
118 1017~Hilang ingatatan.
119 118~Pulang ke Rumah.
120 120~Gadis bercadar.
121 121~Menemukan mu
122 122~Musuh sangat kuat.
123 123~Sekarat.
124 124~ BOOM BUNUH DiRI
125 125~Pil Susu Transparan
126 126~Menerobos Empat tingkat.
127 127~Jiwanya kembali Terhubung.
128 128~Berkumpul kembali.
129 129~Guru dan Murid sama saja.
130 130~ Panik.
131 131~ Menunggu.
132 132~Proses persalinan.
133 133~Selamat.
134 134~Tria Moi Moi.
135 135~Sedih.
136 136~Perjalanan.
137 137~Perubahan perkasa.
138 138~Meninggalkan hutan.
139 139~Kota Tujuh Warna.
140 140~Jiwa Iblis.
141 141~Dar Sini.
142 142~PAR MEIN.
143 143~Siapa Pemuda itu.
144 144~Era Jenius Penentang Surga.
145 145~Adik seperguruan.
146 146~Melatih Muridnya Dar Sini.
147 147~Hari Pertama Turnamen Kota Tujuh warna.
148 148~Mengejutkan.
149 149~Bisnis menjanjikan.
150 150.Li And.
151 151~BOR JU.
152 152~Ancaman dari Guru.
153 153~Hari kedua Turnamen Beladiri.
154 154~Mar Kona.
155 155~Kesombongan.
156 156~Pertarungan yang terbaik.
157 157~Surat Perjanjian Bertuliskan Tinta Emas.
158 158~Murid Sekte Bintang Langit Hitam.
159 159~ Curang.
160 160~Kemarahan Bou Nam.
161 161~Pertarungan hidup dan mati.
162 162~Pertarungan Tingkat Master.
163 163~Kok Bisa.
164 164~Menuju Ketempat dalam Peta.
165 165~Rubah Ekor Sembilan
166 166~Kematian Rubah Ekor Sembilan.
167 167~Beruang Grizzly
168 168~ Terasa sia sia saja.
169 169~ Kolam Aura Hitam.
170 170~Gerutu Dalam Hati.
171 171~Tulang Dewa.
172 172~Berhasil dan naik tingkat kekuatan.
173 173~Memasuki Sebuah bangunan.
174 174~Menemukan Ruang Rahasia.
175 175~Keluar Dari Lembah
176 176~Kota Polonia Medusa.
177 177~Mencari Rumput Tetanga.
178 178~Bai Shu
179 179~ Bai Wang Anyu.
180 180~Tuan Muda Wan Anyu Mula Bergerak.
181 181~Amarah Dari Sana Dan Amukan Dari Sini.
182 182~Tuan Muda Pertama.
183 183~Asosiasi Alkemis.
184 184~Ketua Asosiasi Alkemis.
185 185~Batu Beku Bulan
186 186~Pendirian.
187 187~Rasain.
188 188~Merasa Malu.
189 189~Wajah Yang Sangat Tampan.
190 190~Hari Pelelangan Telah Tiba .
191 191~Hari Pertama Pelelangan Gedung Harta Kuno.
192 192~Siapa Sebenarnya Pemuda ini?
193 193~Membuang Buang Uang.
194 194~Habis Habisan.
195 195~Terimakasih.
196 196~Geram.
197 197~Pria Paruh baya
198 198~Rasa penasaran Chen Feng Akhirnya.
199 199~ Pengikut Baru.
200 200~Tikus pertama mulai keluar.
201 201~Membuang Buang Energi.
202 202~Niat Membunuh.
203 203~Angkuh.
204 204~Bergerak.
205 205~Meremehkan.
206 206~Kabur.
207 207~Bai Nam Ton.
208 208~Situasi Asosiasi Alkemis.
209 209~Mengancam.
210 210~Bukan Level kalian.
211 211~Lemah.
212 212~Tubuh Dewa.
213 213~Menerobos Dua tingkat.
214 214~Namanya Semakin terkenal.
215 215~Kota MALA.
216 216~Hari itu telah tiba.
217 217~Xiao Zhan
218 218~Nelan Sha.
219 219~Beruntung
220 220~Sekte Kabut Racun.
221 221~mengambil misi
222 222~Mendaki gunung menuruni lembah Di Situlah Rumput tetangga berada.
223 223~Diam Diam jatuh Hati Dan jatuh Cinta.
224 224~Senior.
225 225~Terkesima.
226 226~Menuju Lembah Seberang
227 227~ Penyusup.
228 228~Tetua Agung.
229 229~Buronan Sekte.
230 230~Akhirnya kamu Keluar Juga.
231 231~ Mengapa Kekuatannya!?
232 232~Kesedihan dan Ke marahan.
233 233~Hancurnya Sekte Kabut Racun.
234 234~Kembali Ke kota Tujuh Warna.
235 235~Takut Kalah.
236 236~ Gaya Mu.
237 237~Adik Seperguruan.
238 238~Berjumpa lagi Dengan Murid Ke Dua.
239 239~Petualangan Satria Di Benua Tirai Bambu.
240 240~Hong Sian Li
241 241~Bocah Malang.
242 242~Siao Cut
243 243~Gadis Bercadar
244 244~Batara Angin.
245 245~Orang Asing
246 246~Ceng Sin
247 247~Cia Sun
248 248~Thian Bu.
249 249~Kedatangan Satria.
250 250~Pemuda dan pemudi
251 251~Indri Dracin
252 252~Dua Burung Dara
253 253~Pengobatan Aneh.
254 254~ Orang Muda Yang Luar Biasa.
255 255~Cu IM Ya
256 256~Cu Im Ya
257 257~Jumpa Lagi.
258 258~ Indri Dracin.
259 259~Kesedihan.
260 260~Ikhhh..Mata Mata.
261 261~Akang.
262 262~Terkejut.
263 263~Serbuan.
264 264~
265 265~Ilmu Rahasia.
266 266~Siau Cut
267 267~Bocah Luar biasa.
268 268~Kedatangan Hong ER
269 269~Kedatangan Satria
270 270~Baiklah..Silakan.
271 271~Tiba Di Wilayah Goryeo.
272 272~Seng Hong
273 Sue yun Kok.
274 274~Kolam Asmara.
275 275~Warisan Dewa Pembantai.
276 276~Merindukan Satu Nama.
277 277~Pertemuan Rahasia.
278 278~Penculik
279 179~Sepasang Muda Muda Mudi
280 280~Seng Hoa
281 281~ Enteng.
282 282~Gunung Busan.
283 283~Tee Sun Lay.
284 284~Gundul Terjungkal kemarin Sore
285 285~Tabib Fuji Yama.
286 286~Kui Hoa Tien Jii dan Kui Ten Jong.
287 287~Kakek Tua Renta, Ya Sudah lah. Engkau Memang nampak Tua Renta.
288 288~Nasib Sial Lagi.
289 289~Ehhemmm.
290 290~Rio Kinosi.
291 291~Amar Khan
292 292~Cing kwan Tai
293 293~Burung Dara.
294 294~Surya dan Dawai.
295 295~Munculnya Dewa penolong.
296 296~ Kesombongan Marga Lay.
297 297~Mati Aku.
298 298~Di Sebuah Hutan
299 299~ Sat Koko
300 300~Dewa penolong.
301 301~Utusan Kanan
302 302~Nakal.
303 303~Imu Budha Rulai.
304 304~Iblis Api Es
305 305~Pertanggung Jawaban.
306 306~Pangeran Nakata dan Putri Sakura
307 307~Topeng
308 308~Dewa Tampan sungguh Beruntung.
309 309~Tiba Di Negeri Jawa Dwipa.
310 310~Nyi Ayu Cantika.
311 311~Tantangan Nyi Ayu Cantika.
312 312~Tusuk Konde.
313 313~Kapok.
314 314~Ratu Ayu Dewi.
315 315~Kedatangan Ratu Istana Gedung Tua.
316 316~Kelinci Percobaan
317 317~Sumpah Sang Nyai Ratu.
318 318~Janji.
319 319~Kedatangan Tamu.
320 320~Tatapan Memukau.
321 321~Restoran.
322 322~ Bagas Pati.
323 323~Si Kipas Samber Nyawa.
324 324~ Dewa Pedang.
325 325~Mawar Berduri.
326 326~Jenis Manusia Paling Sabar.
327 327~Hari Itu.
328 328~Kehancuran Padepokan Pedang.
329 329~Kematian Dewa Pedang dan hancurnya padepokan pedang.
330 330~Kematian Wulan Merindu.
331 331~Si Pendekar Pemetik Bunga Mengambil julukan Gurunya.
332 332~Layung Senja.
333 333~Istana Kipas Merah.
334 334~ Mang Kasim.
335 335~Putra Dewa Pedang.
336 336~Kartika.
337 337~Kejadian Menggempakan.
338 338~Kematian Rangga Lawe.
339 339~Kematian Tongkat Sambernyawa.
340 340~Ilmu Sinar Matahari.
341 341~Lembu Soraya.
342 342~Sambutlah Kedatanganku.
343 342~Timbul Rasa Sayang.
344 344~Paman Samir.
345 345~ Juragan Bakhil.
346 346~Nyai Betty.
347 347~Kematian Paman Samir.
348 348~Colong Dan Kawan Kawannya.
349 349~Bodoh.
350 350~Bingung.
351 351~Ratih Purbasari.
352 342~ Pulau Neraka.
353 353~Sang Rayi
354 354~Desa Pedukuan.
355 355~Yan Seng
356 356~ Desa Pedukuhan.
357 357~Dua Pasukan.
358 358~Licik.
359 359~Mei Sin.
360 360~Pemimpin
361 361~Penyerangan
362 362~Serang.
363 363~Kematian Penyembah Iblis.
364 364~Istana Langit.
365 Murti Sari.
366 366~Tamu tak di undang.
367 367~Raja Azazil.
368 368~Di dalam Sebuah Hutan.
369 369~Kota Kekaisaran.
370 370~Kecantikan Tak Tertandingi.
371 371~Putri Laila.
372 372~Pangeran Baim.
373 373~Putri Laila Yang mendominasi.
374 374~ Pangeran Kais.
375 375~Satria Vs Putri Laila.
376 376~Sang pemenang.
377 377~Calon Suami Idaman.
378 378~Istana Kaisar Begawan Solo
379 379~Apa itu Artinya Cinta.
380 380~Pria Tua
381 381~ Berotot Depan dan Berat.
382 382~ Tidak Ada Yang menandingi Sajian Kopi Buatan Ling Yue.
383 383~Teknik Pedang Pekerja Keras.
384 384~Apa Yang Terjadi Dengan Diriku, Ini....!?
385 385~Akibat Rasa Senang, Menari dan Bernyanyi.
386 386~Aku Tahu.
387 Menempa Tubuh Putri Laila dan juga membantu Menyempurnakan Teknik Pedang.
388 388~Meninggalkan Kota Kekaisaran Begawan Solo.
389 389~ Perasan mengeluh.
390 390~Tak tau malu. Mesum.
391 391~Namaku Adalah Satria, Berasal Dari Benua Teratai Biru Tingkat Dua.
392 392~Dua kakek Tua Yang Eksentrik.
393 393~Seimbang.
394 394~Memperagakan Teknik Pedang Utara menuju ke Selatan.
395 395~Akhirnya Menemukanmu.
396 396~Telur Aneh.
397 397~Kota Bangkalan.
398 398~Tuan Muda Dang Dang.
399 399~Dang Nario Dan Lee Nea
400 400~Dasar wanita.
401 401~Kesal Dang Nario.
402 402~Tercengang.
403 403~Terimakasih
404 404~Amung.
405 405~Kematian Amung.
406 406~Di suatu tempat.
407 407~Di sebuah Hutan.
408 408~Kakak Bing Bing.
409 409~Gadis Bercadar.
410 410~Datang Dewa Penolong.
411 411~kematian Leluhur keluarga Can.
Episodes

Updated 411 Episodes

1
1~Satria
2
2~Serigala perak .
3
3~Di dalam sebuah goa.
4
4~Puncak gunung pedang ..
5
5~Kakek tua sakti .
6
6~Kota batu bulan .
7
7~Paman Ke mar ..
8
8~Gedung sumberdaya .
9
9~Ling yue ..!!
10
10~Lemah ..
11
11~Pil susu emas ..
12
12~Zhao gong ..
13
13~Takjub.
14
14~Serigala api .
15
15~Sebuah hadiah ..
16
16~Teknik hati pedang .
17
17~Malu .
18
18~Menempa tubuh Ling yue
19
19~Takut dan bingung .
20
20~Perkasa .
21
21~Danau kecil .
22
22~Kembali .
23
23~Pembantai .
24
24~Ibu mertua .
25
25~Pertunangan.
26
26~Terkejut..
27
27~kedatangan pemimpin klan Zhao.
28
28~Pertarungan di klan Ling .
29
29~Selamat jalan sahabatku.
30
30~Tiga hari..
31
31~Kecantikan nomor satu..
32
32~Toko pakaian.
33
33~Tuan Penguasa kota..
34
34~Kota Daun Pandan..
35
35~Klan Lee.
36
36~Kemarahan..
37
37~Cemburu, yu..!
38
38~Memperkuat klan Lee..
39
39~Sedikit gangguan..
40
40~Hee men..
41
41~Pemimpin Sekte Hantu malam.
42
42~Turnamen Kota Batu bulan.
43
43~Hari kedua turnamen kota Batu bulan..
44
44~Semua orang tercengang.
45
45~Cibiran dan cacian.
46
46~jenius yang sebenarnya.
47
47~Adik ipar.
48
48~Kedatangan Hee lam.
49
49~Kematian Pemimpin sekte Hantu malam.
50
50~Pingsan dan sekarat.
51
51~Siuman kembali.
52
52~Teknik pedang Kacau Balau.
53
53~Bersyukur dan Berterimakasih.
54
54~Terkenal.
55
55~Menemani para gadis.
56
56~Gedung pelelangan.
57
57~Maaf dan hormat.
58
58~Lembah Obat.
59
59~Di dalam goa.
60
60~Memperkuat tulang dan tubuh Ming Rong.
61
61~Panen banyak.
62
62~Orang Utan.
63
63~ Kecantikan Surgawi.
64
64~Tingkat Kekuatan Satria Sebenarnya.
65
65~Tamu istimewa.
66
66~Sin Moi.
67
67~Kembali mengunjungi Paman Ke Mar.
68
68~Ada apa dengan kalian..?
69
69~Ke Klan Lee.
70
70~Narsis.
71
71~Hebat.
72
72~Lumayan.Enak dan sangat Enak.
73
73~Tiba di Ibu kota ke Kaisaran.
74
74~Dugaan.
75
75~Hal Penting.
76
76~Bersiap.
77
77~Jadi Pemimpin Pasukan.
78
78~Taktik.
79
79~Pembantaian.
80
80~Pertanyaan? Berserta jawabannya.
81
81~Sedikit Berolah Raga.
82
82~Olah Raga Sebenarnya.
83
83~Masih Berlangsung.
84
84~Akhir Peperangan.
85
85~Seandainya.
86
86~ Ayah Mertua.
87
87~Keindahan begitu sempurna.
88
88~Menempa Tubuh Sin Moi.
89
89~Begitu indah.
90
90~Teknik Pedang Kelembutan.
91
91~Merangsang potensi mereka berempat.
92
92~Meninggalkan Kekaisaran Sin.
93
93~Pintu Teleportasi.
94
94~Kota Asri.
95
95~Batu Beku.
96
96~Kakek Ji.
97
97~Jadi Tabib.
98
98~Paman Hung Kang.
99
99~Mendirikan sebuah Sekte besar.
100
100~Sekte Pendekar Tampan.
101
101~Merekrut Anggota Baru.
102
102~Perintah Pertama.
103
103~Pedang Aura Kasih.
104
104~Pemimpin Sekte Mentari Pagi.
105
105~Meregangkan Otot.
106
106~Rong ER VS Aura Kasih.
107
107~Tai Lung.
108
108~Si Kembar Berkilauan Indah Bercahaya Dan Sangat Cantik Di Pandang Oleh Mata.
109
109~Dorongan semangat.
110
110~Paman Mun Ra.
111
111~Inikah Kekuatannya Sebenarnya.
112
112~Tidak Setia.
113
113~Menyelamatkan Kakak Angkat.
114
113~Sekte Pedang.
115
114~Ancaman.
116
115~FONG CAREER BEY BEE.
117
116~Salju Abadi.
118
1017~Hilang ingatatan.
119
118~Pulang ke Rumah.
120
120~Gadis bercadar.
121
121~Menemukan mu
122
122~Musuh sangat kuat.
123
123~Sekarat.
124
124~ BOOM BUNUH DiRI
125
125~Pil Susu Transparan
126
126~Menerobos Empat tingkat.
127
127~Jiwanya kembali Terhubung.
128
128~Berkumpul kembali.
129
129~Guru dan Murid sama saja.
130
130~ Panik.
131
131~ Menunggu.
132
132~Proses persalinan.
133
133~Selamat.
134
134~Tria Moi Moi.
135
135~Sedih.
136
136~Perjalanan.
137
137~Perubahan perkasa.
138
138~Meninggalkan hutan.
139
139~Kota Tujuh Warna.
140
140~Jiwa Iblis.
141
141~Dar Sini.
142
142~PAR MEIN.
143
143~Siapa Pemuda itu.
144
144~Era Jenius Penentang Surga.
145
145~Adik seperguruan.
146
146~Melatih Muridnya Dar Sini.
147
147~Hari Pertama Turnamen Kota Tujuh warna.
148
148~Mengejutkan.
149
149~Bisnis menjanjikan.
150
150.Li And.
151
151~BOR JU.
152
152~Ancaman dari Guru.
153
153~Hari kedua Turnamen Beladiri.
154
154~Mar Kona.
155
155~Kesombongan.
156
156~Pertarungan yang terbaik.
157
157~Surat Perjanjian Bertuliskan Tinta Emas.
158
158~Murid Sekte Bintang Langit Hitam.
159
159~ Curang.
160
160~Kemarahan Bou Nam.
161
161~Pertarungan hidup dan mati.
162
162~Pertarungan Tingkat Master.
163
163~Kok Bisa.
164
164~Menuju Ketempat dalam Peta.
165
165~Rubah Ekor Sembilan
166
166~Kematian Rubah Ekor Sembilan.
167
167~Beruang Grizzly
168
168~ Terasa sia sia saja.
169
169~ Kolam Aura Hitam.
170
170~Gerutu Dalam Hati.
171
171~Tulang Dewa.
172
172~Berhasil dan naik tingkat kekuatan.
173
173~Memasuki Sebuah bangunan.
174
174~Menemukan Ruang Rahasia.
175
175~Keluar Dari Lembah
176
176~Kota Polonia Medusa.
177
177~Mencari Rumput Tetanga.
178
178~Bai Shu
179
179~ Bai Wang Anyu.
180
180~Tuan Muda Wan Anyu Mula Bergerak.
181
181~Amarah Dari Sana Dan Amukan Dari Sini.
182
182~Tuan Muda Pertama.
183
183~Asosiasi Alkemis.
184
184~Ketua Asosiasi Alkemis.
185
185~Batu Beku Bulan
186
186~Pendirian.
187
187~Rasain.
188
188~Merasa Malu.
189
189~Wajah Yang Sangat Tampan.
190
190~Hari Pelelangan Telah Tiba .
191
191~Hari Pertama Pelelangan Gedung Harta Kuno.
192
192~Siapa Sebenarnya Pemuda ini?
193
193~Membuang Buang Uang.
194
194~Habis Habisan.
195
195~Terimakasih.
196
196~Geram.
197
197~Pria Paruh baya
198
198~Rasa penasaran Chen Feng Akhirnya.
199
199~ Pengikut Baru.
200
200~Tikus pertama mulai keluar.
201
201~Membuang Buang Energi.
202
202~Niat Membunuh.
203
203~Angkuh.
204
204~Bergerak.
205
205~Meremehkan.
206
206~Kabur.
207
207~Bai Nam Ton.
208
208~Situasi Asosiasi Alkemis.
209
209~Mengancam.
210
210~Bukan Level kalian.
211
211~Lemah.
212
212~Tubuh Dewa.
213
213~Menerobos Dua tingkat.
214
214~Namanya Semakin terkenal.
215
215~Kota MALA.
216
216~Hari itu telah tiba.
217
217~Xiao Zhan
218
218~Nelan Sha.
219
219~Beruntung
220
220~Sekte Kabut Racun.
221
221~mengambil misi
222
222~Mendaki gunung menuruni lembah Di Situlah Rumput tetangga berada.
223
223~Diam Diam jatuh Hati Dan jatuh Cinta.
224
224~Senior.
225
225~Terkesima.
226
226~Menuju Lembah Seberang
227
227~ Penyusup.
228
228~Tetua Agung.
229
229~Buronan Sekte.
230
230~Akhirnya kamu Keluar Juga.
231
231~ Mengapa Kekuatannya!?
232
232~Kesedihan dan Ke marahan.
233
233~Hancurnya Sekte Kabut Racun.
234
234~Kembali Ke kota Tujuh Warna.
235
235~Takut Kalah.
236
236~ Gaya Mu.
237
237~Adik Seperguruan.
238
238~Berjumpa lagi Dengan Murid Ke Dua.
239
239~Petualangan Satria Di Benua Tirai Bambu.
240
240~Hong Sian Li
241
241~Bocah Malang.
242
242~Siao Cut
243
243~Gadis Bercadar
244
244~Batara Angin.
245
245~Orang Asing
246
246~Ceng Sin
247
247~Cia Sun
248
248~Thian Bu.
249
249~Kedatangan Satria.
250
250~Pemuda dan pemudi
251
251~Indri Dracin
252
252~Dua Burung Dara
253
253~Pengobatan Aneh.
254
254~ Orang Muda Yang Luar Biasa.
255
255~Cu IM Ya
256
256~Cu Im Ya
257
257~Jumpa Lagi.
258
258~ Indri Dracin.
259
259~Kesedihan.
260
260~Ikhhh..Mata Mata.
261
261~Akang.
262
262~Terkejut.
263
263~Serbuan.
264
264~
265
265~Ilmu Rahasia.
266
266~Siau Cut
267
267~Bocah Luar biasa.
268
268~Kedatangan Hong ER
269
269~Kedatangan Satria
270
270~Baiklah..Silakan.
271
271~Tiba Di Wilayah Goryeo.
272
272~Seng Hong
273
Sue yun Kok.
274
274~Kolam Asmara.
275
275~Warisan Dewa Pembantai.
276
276~Merindukan Satu Nama.
277
277~Pertemuan Rahasia.
278
278~Penculik
279
179~Sepasang Muda Muda Mudi
280
280~Seng Hoa
281
281~ Enteng.
282
282~Gunung Busan.
283
283~Tee Sun Lay.
284
284~Gundul Terjungkal kemarin Sore
285
285~Tabib Fuji Yama.
286
286~Kui Hoa Tien Jii dan Kui Ten Jong.
287
287~Kakek Tua Renta, Ya Sudah lah. Engkau Memang nampak Tua Renta.
288
288~Nasib Sial Lagi.
289
289~Ehhemmm.
290
290~Rio Kinosi.
291
291~Amar Khan
292
292~Cing kwan Tai
293
293~Burung Dara.
294
294~Surya dan Dawai.
295
295~Munculnya Dewa penolong.
296
296~ Kesombongan Marga Lay.
297
297~Mati Aku.
298
298~Di Sebuah Hutan
299
299~ Sat Koko
300
300~Dewa penolong.
301
301~Utusan Kanan
302
302~Nakal.
303
303~Imu Budha Rulai.
304
304~Iblis Api Es
305
305~Pertanggung Jawaban.
306
306~Pangeran Nakata dan Putri Sakura
307
307~Topeng
308
308~Dewa Tampan sungguh Beruntung.
309
309~Tiba Di Negeri Jawa Dwipa.
310
310~Nyi Ayu Cantika.
311
311~Tantangan Nyi Ayu Cantika.
312
312~Tusuk Konde.
313
313~Kapok.
314
314~Ratu Ayu Dewi.
315
315~Kedatangan Ratu Istana Gedung Tua.
316
316~Kelinci Percobaan
317
317~Sumpah Sang Nyai Ratu.
318
318~Janji.
319
319~Kedatangan Tamu.
320
320~Tatapan Memukau.
321
321~Restoran.
322
322~ Bagas Pati.
323
323~Si Kipas Samber Nyawa.
324
324~ Dewa Pedang.
325
325~Mawar Berduri.
326
326~Jenis Manusia Paling Sabar.
327
327~Hari Itu.
328
328~Kehancuran Padepokan Pedang.
329
329~Kematian Dewa Pedang dan hancurnya padepokan pedang.
330
330~Kematian Wulan Merindu.
331
331~Si Pendekar Pemetik Bunga Mengambil julukan Gurunya.
332
332~Layung Senja.
333
333~Istana Kipas Merah.
334
334~ Mang Kasim.
335
335~Putra Dewa Pedang.
336
336~Kartika.
337
337~Kejadian Menggempakan.
338
338~Kematian Rangga Lawe.
339
339~Kematian Tongkat Sambernyawa.
340
340~Ilmu Sinar Matahari.
341
341~Lembu Soraya.
342
342~Sambutlah Kedatanganku.
343
342~Timbul Rasa Sayang.
344
344~Paman Samir.
345
345~ Juragan Bakhil.
346
346~Nyai Betty.
347
347~Kematian Paman Samir.
348
348~Colong Dan Kawan Kawannya.
349
349~Bodoh.
350
350~Bingung.
351
351~Ratih Purbasari.
352
342~ Pulau Neraka.
353
353~Sang Rayi
354
354~Desa Pedukuan.
355
355~Yan Seng
356
356~ Desa Pedukuhan.
357
357~Dua Pasukan.
358
358~Licik.
359
359~Mei Sin.
360
360~Pemimpin
361
361~Penyerangan
362
362~Serang.
363
363~Kematian Penyembah Iblis.
364
364~Istana Langit.
365
Murti Sari.
366
366~Tamu tak di undang.
367
367~Raja Azazil.
368
368~Di dalam Sebuah Hutan.
369
369~Kota Kekaisaran.
370
370~Kecantikan Tak Tertandingi.
371
371~Putri Laila.
372
372~Pangeran Baim.
373
373~Putri Laila Yang mendominasi.
374
374~ Pangeran Kais.
375
375~Satria Vs Putri Laila.
376
376~Sang pemenang.
377
377~Calon Suami Idaman.
378
378~Istana Kaisar Begawan Solo
379
379~Apa itu Artinya Cinta.
380
380~Pria Tua
381
381~ Berotot Depan dan Berat.
382
382~ Tidak Ada Yang menandingi Sajian Kopi Buatan Ling Yue.
383
383~Teknik Pedang Pekerja Keras.
384
384~Apa Yang Terjadi Dengan Diriku, Ini....!?
385
385~Akibat Rasa Senang, Menari dan Bernyanyi.
386
386~Aku Tahu.
387
Menempa Tubuh Putri Laila dan juga membantu Menyempurnakan Teknik Pedang.
388
388~Meninggalkan Kota Kekaisaran Begawan Solo.
389
389~ Perasan mengeluh.
390
390~Tak tau malu. Mesum.
391
391~Namaku Adalah Satria, Berasal Dari Benua Teratai Biru Tingkat Dua.
392
392~Dua kakek Tua Yang Eksentrik.
393
393~Seimbang.
394
394~Memperagakan Teknik Pedang Utara menuju ke Selatan.
395
395~Akhirnya Menemukanmu.
396
396~Telur Aneh.
397
397~Kota Bangkalan.
398
398~Tuan Muda Dang Dang.
399
399~Dang Nario Dan Lee Nea
400
400~Dasar wanita.
401
401~Kesal Dang Nario.
402
402~Tercengang.
403
403~Terimakasih
404
404~Amung.
405
405~Kematian Amung.
406
406~Di suatu tempat.
407
407~Di sebuah Hutan.
408
408~Kakak Bing Bing.
409
409~Gadis Bercadar.
410
410~Datang Dewa Penolong.
411
411~kematian Leluhur keluarga Can.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!