Curing - IVANTILL [ALIEN STAGE]
02 : IvanTill
Ivan dan Till mengganti bajunya menjadi baju casual dan siap untuk meninggalkan tempat shooting.
Ivan
Anjay ganteng banget gue. [bergumam ke cermin dan tersenyum menyebalkan]
Ivan
Till Sunbae! Sudah siap?
Till membuka tirai, memperlihatkan sosoknya dengan pakaian casual.
Till
(...Pakaian ini nyaman, aku belum pernah merasakannya.)
Till terkejut disaat Ivan mendekatinya dan tersenyum aneh (looks like a simp)
Ivan
Astaga... Astaga... Ternyata aku tak salah memilihkanmu pakaian, Sunbae
Till
Hentikan itu, bodoh! Kau memalukan!
Ivan
[Terkekeh] Baiklah, ayo kita berpamitan dengan yang lain.
Ivan
Kita harus cepat karena kau butuh banyak istirahat kan?
Mereka mulai berpamitan dengan Kru shooting, membuat Till sedikit kualahan walau pun ia tak terlalu banyak bicara dan hanya mengikuti Ivan.
Ivan
Baiklah, jangan lupa besok malam ya! [melambaikan tangan dan menutup pintu]
Ivan
Phew, hari yang berat! Untung saja kita berhasil melewatinya, iya kan, Sunbae?
Ivan
Baiklah, sepertinya ini saatnya berpisah.
Ivan
Sayang sekali, aku ingin bermain lebih lama dengan--
Till
B-bisakah kau... menemaniku pulang? [Wajah memerah sambil mengernyit]
Ivan
[Memerah] Aku sedang bermimpi ya? Biasanya aku yang menawarkanmu dan kau menolak!
Till
[Melihat ke arah lain] Aku hanya tidak ingin sendirian, diamlah.
Ivan
Hehe, baiklah kalau begitu! Kita akan pulang segera.
Sebenarnya ini sebuah kesempatan karena Till tidak tahu dimana rumahnya saat ini. Terlebih lagi ia baru terhadap lingkungan Seoul.
Itu membuat Till merasa cemas dan linglung.
Panggilan itu membuat mereka berdua menoleh ke sumber suara.
Mizi
Woah! Selamat atas keberhasilan shootingnya ya!
Mizi
Maaf ya, aku terlambat sekali datangnya!
Ivan
Haha, tak apa! Kami baru saja mau pulang, apa kabar Sua?
Di sisi lain, Till merasa tidak percaya melihat Mizi, wanita yang ia suka kini berdiri di hadapannya dengan wajah ceria masih hidup.
Terakhir kali, ia melihat Mizi di tarik oleh kelompok misterius dengan ekspresi wajah yang belum pernah ia lihat sebelumnya.
Di momen itu, Till mulai kehilangan arah dan rasa kehilangan mulai menghantuinya.
Ia merasa bersyukur bahwa Mizi kelihatan baik-baik saja sekarang.
Mizi
Till! Kau melamun dari tadi? Kamu tak apa?
Till
E-eh? Ya, aku nggak apa-apa.
Ivan
[Menelisik dan tersenyum] Anyway-
Ivan
[Merangkul Till] Aku senang bisa ketemu kalian disini! Tapi sayangnya kami harus pulang karena Till Sunbae sedang sakit.
Mizi
Astaga, cepat sembuh ya Till. Pantas dari tadi dia diam saja.
Ivan
Huft, iya kan? Maka dari itu kami izin ya?
Till
(T-Tillie?) [memerah sedikit]
Ivan
(... Seharusnya aku menjauhkan Sunbae dari Mizi.)
Ivan
Kita sudah sampai! Ayo turun, Sunbae?
Ivan
... (ASTAGA! DIA TERTIDUR PULAS?? IMUT SEKALI, K-KAMERA MANA KAMERA??!)
Ivan
(Tidak, tidak! Hargai seniormu..!)
Ivan melihat ke arah Till lumayan lama lalu mendekatkan wajahnya.
Ivan menatap intense wajah Till sebelum mencangkupnya perlahan.
Ivan
I am always waiting for you Till.. but why her? Not me?
Ivan terdiam sejenak kemudian terkekeh.
Ivan
Apa yang aku katakan, tentu saja dia. [Ivan keluar dari mobil kemudian pergi ke sisi yang lain]
Ivan
[Ivan membuka pintu mobil dan menggendong Till perlahan ala bride style]
Ivan
Aku sudah mengingatkan Till Sunbae untuk membawa tas miliknya sebelumnya.
Ivan
Hmm... Ah dia benar-benar membawanya, baguslah. [Ivan menutup pintu mobil dan melangkah memasuki gedung apartemen.]
Di dalam apartemen Till, Ivan meletakkan tubuh Till di atas sofa.
Ia mulai menyiapkan bubur hangat untuk Till sekaligus menyiapkan kompres dingin untuk meredakan demamnya.
Ivan
Obat sudah, kompres sudah, bubur sudah. Semua siap!
Ivan
Aku harap dia bangun sebelum buburnya dingin.
Ivan
[Mendekat ke wajah Till lalu mengecup keningnya] Mimpi indah, Sunbae.
Maka dari itu, Ivan mulai meninggalkan apartemen dan mengunci pintu kembali.
Beberapa detik setelahnya, Till terbangun dengan wajah memerah malu.
Selama ini Till tidaklah tidur, ia berpura-pura karena dirinya tak tahu dimana apartemennya berada.
Till
Astaga.. apa yang baru saja pria itu lakukan? M-menciumku? Memalukan sekali... [sigh]
Till
(...Kata-kata Ivan di mobil tadi membuatku kepikiran.)
Till
(Maafkan aku Ivan, seharusnya aku lebih menghargaimu..)
Till
[Melihat ke arah meja] Dia pasti menyiapkan semua ini, ah sial.
Till
Kenapa kau harus melakukan ini? Ivandiot.
Till
[Mengelus pelan dahinya, tepat dimana Ivan mengecupnya]
Comments
ೀ܀⊹˙┆✽ яαнмα_𝜗𝜚┆˙⊹܀ೀ
LANJUT
2025-06-11
0
できない子
singkat, padat, 'najis' 😂
2025-03-08
1
できない子
narsis banget mas jamet satu ini 🤣
2025-03-08
2