*****
Di pagi hari yang cerah, terdengar suara teriakan yang sangat keras di kediaman para Dewi dan itu pun langsung membuat para dewa tertinggi yaitu Dewa cahaya, kegelapan dan roh datang dengan tergesa-gesa, mereka pun melihat.........
Dewa cahaya:"Ada apa? mengapa ada yang teriak?" Dengan langkah panik langsung menghancurkan pintu ruang tidur Dewi.
Dewi kecantikan:"Lihat........ lihatlah apa yang ada di balik selimut itu". Menunjuk selimut yang ada di sampingnya.
Setelah mendengar kata-kata yang keluar dari mulut Dewi kecantikan, Dewa cahaya bergegas membuka selimutnya. Lalu melihat....!
Dewa cahaya:"HAH!!!!!! Siapa orang ini?". Tanya dewa cahaya karena ada seseorang umur 17-an berada di tempat tidur Dewi kecantikan.
"Bagaimana dia bisa ada di sini? Sepertinya aku harus membunuhnya."
Dewa cahaya memunculkan sebuah pedang yang ditutupi oleh sarung pedang berwarna putih mengkilat. Dia menarik pedangnya dan langsung menyerang orang itu sampai tubuh orang itu terpotong beberapa bagian.
Dewi kecantikan:"HEI!!!!!!!!! Apa kau sudah gila? Mengapa kau membunuhnya?" Teriak Dewi kecantikan.
Dewa cahaya:"Apa salah ku? Aku hanya ingin melindungimu!!!"
Dewi kecantikan:"Mengapa kau tidak bertanya dulu sebelum kau menghunuskan pedang, apa kau tahu siapa orang yang kau bunuh itu?" Menekan nekan dada dewa cahaya dengan telunjuknya.
Dewa cahaya:"Me...... memangnya si.....siapa?"
Dewi kecantikan:"Aku jelaskan dulu apa yang terjadi disini. Saat kita selesai merayakan perayaannya aku langsung pergi ke ruang ini, Lalu menidurkan bayinya dan karena aku mengantuk sekali akupun tidur di kasur yang sama dengan bayinya. Dan dipagi hari saat aku bangun,aku terkejut dan teriak karena kaget melihat ada seorang laki-laki berambut pirang di kasur tempat aku tidur bersama bayinya. Lalu kalian pun datang kesini cepat sekali dan siapa sangka kau langsung membunuhnya."
Dewa Roh:"Jadi apa kau mau bilang bahwa anak remaja itu adalah bayi yang kau tidurkan semalam?" Tanya dewa roh dengan mendekati Dewi kecantikan.
Dewi kecantikan:"Yah!!!! Itu yang coba ku jelaskan."
Dewa cahaya:"Apa mungkin bayi bisa tumbuh secepat itu dalam semalam, mungkin itu adalah penyusup"
Dewi kecantikan:"Mana mungkin penyusup!!, Di area ini memiliki sihir pelindung tingkat 15, jadi mana mungkin ada yang bisa masuk kedalam sini, kecuali kalian".
Dewa Roh:"Jadi apa mungkin orang itu adalah bayi kita? HEI!!! Mengapa kau dari tadi diam terus wahai dewa kegelapan?"
Dewa Roh melihat kalau dewa kegelapan, tubuh dan zirahnya bergetar.
Dewa Roh:"Apa kau baik-baik saja wahai dewa kegelapan?" Dewa roh pun memegangi badan dewa kegelapan.
Dewa kegelapan menggerakkan tangannya kedepan dan telunjuk nya mengarah pada anak remaja itu. Dewa Roh pun melihat kearah yang ditunjuk oleh Dewa kegelapan, Dan betapa terkejutnya dia melihat seorang anak laki-laki yang bergerak-gerak.
Dewa Roh:"Hei kalian, apa bisa tenang dan lihat apa itu."
Dewa cahaya dan Dewi kecantikan menuruti apa yang dikatakan oleh Dewa Roh dan mereka pun sama dengan Dewa Roh, mereka juga terkejut.
Dewa cahaya:"Apa maksudnya ini."
Dewi kecantikan:"Apakah ini sebuah ilusi."
"Hei apa kalian tidak bisa tenang sedikit? Aku mencoba untuk tidur disini! Jika ingin berisik, dikamar mandi saja supaya bisa bergema suaranya." Kata-kata yang diucapkan oleh anak remaja itu membuat para dewa dan Dewi bingung dibuatnya.
Dewa Roh:"Hei nak! Siapa namamu? Apa kau bisa beri tahu kami siapa namamu?".
"Kalau tidak salah kalian menamaiku dengan nama FLAVIO BHASKAR." Mereka terkejut mendengarnya.
Dewa cahaya:"Kenapa kau bisa tumbuh secepat ini dalam semalam? Dan mengapa kau bisa hidup lagi setelah menerima seranganku tadi? Dan juga bagaimana bisa tubuhmu menyatu kembali setelah terpotong menjadi beberapa bagian?"
Flavio:"Banyak sekali pertanyaannya!, mana yang harus ku jawab dulu?"
Dewa cahaya:"Terserah kau saja mau yang mana dulu."
Flavio:"Mungkin yang pertama dulu, aku bisa tumbuh secepat ini karena menggunakan sihir terlarang, yaitu sihir manipulasi tubuh."
Mendengar hal itu para dewa dan Dewi hanya bisa menyimak tanpa mengucap sepatah katapun.
Flavio:"Terus yang kedua, aku juga tidak tahu. saat aku sadar, tubuhku sudah terpotong beberapa bagian dan selang beberapa detik aku merasa tubuhku menyatu kembali. Ohh!! Sepertinya ini sudah menjawab pertanyaanmu yang ke-2 dan ke-3".
Dewa Roh:"Kapan kau ingat bahwa kau bisa berbahasa dewa dengan lancar?"
Flavio:"Mungkin saat aku sudah membentuk sebuah tubuh dari kekuatan gabungan semua dewa dan Dewi, dan yang lain."
Dewa Roh:"Begitu ya!!"
Dewa cahaya:"Apa yang harus kita lakukan selanjutnya."
Flavio:"Mungkin kalian bisa mengirim ku ke DEMENSI para manusia berada!"
Kata-kata Flavio membuat terkejut para dewa dan Dewi yang suntak di jawab oleh Dewa kegelapan.
Dewa kegelapan:"Kenapa kau berpikir seperti itu." Tanya dewa kegelapan yang mendekati Flavio.
Flavio:"Mungkin akan seru jika aku kesana."
Dewi kecantikan:" Tunggu-tunggu-tunggu!!!!!! Kenapa terburu-buru? Kau masih baru disini mengapa langsung pergi meninggalkan kami, nanti ibu akan kesepian tidak ada kamu menemani."
"Sepertinya dia tidak ingin melepaskannya dengan mudah." Dalam benak Dewa cahaya, Roh,dan kegelapan.
Flavio:"Baiklah jika ibu berkata demikian".
"Dia juga langsung percaya bahwa Dewi kecantikan adalah ibunya." Dalam benak para Dewa lagi,dan dengan terkejutnya.
Mereka pun bersiap-siap keluar dan menyapa para dewa lainnya.
Mereka mengumumkan hal penting yang membuat para dewa dan Dewi berdatangan.
Dewi kecantikan:"Hai semuanya!! lihat, ini adalah anak kuu! Nak! ayo sapa para dewa dan Dewi." Dewi kecantikan yang menyuruh Flavio keluar dari istana Dewi kecantikan.
Flavio:"Halo semuanya namaku FLAVIO BHASKAR!!" Sapanya sambil tersenyum.
"HEEEEEEE!!!!!!!!!!!!!!!!". Teriak para Dewa dan Dewi yang terkejut.
Dewi cinta:"Apakah itu bayi yang semalam? Aaaaa!!!! Dia jadi tampan sekarang!!!!". Ucap Dewi yang memakai gaun berwarna pink dengan mata love yang sudah menjadi bagian dari cinta.
Mereka terus berbicara dengan dewa disamping mereka masing-masing, yang dimana para Dewa dan Dewi membicarakan Flavio terus-menerus, dan kebisingan itu dihentikan oleh Dewa Roh.
Dewa Roh:"SEMUANYA HARAP TENANG." dengan suara yang sedang tapi bergema ke telinga para dewa dan Dewi karena suara roh.
Dewa cahaya:"Karena kalian sudah tahu tentang anak ini, aku harap kalian bisa membantu Flavio belajar beberapa ilmu yang dapat ia gunakan untuk di bumi nantinya." Dewa cahaya menepuk-nepuk pundak Flavio.
*******
Setelah itu para dewa dan Dewi mengajarkan ilmu yang bisa Flavio ambil ilmunya untuk bisa bertahan dibumi.
Setelah beberapa jam Flavio akhirnya mengetahui apa saja yang harus dia lakukan untuk bisa bertahan hidup di dunia manusia nantinya dan mempelajari semua sihir para dewa dan Dewi, walaupun dia sudah bisa menggunakan sihir para dewa dan Dewi, karena Flavio terlahir dari kekuatan para dewa, Dewi, dan kekuatan yang lebih besar dan misterius (akan dijelaskan di bab berikutnya².
Di saat Flavio sedang berjalan menuju istana Dewi kecantikan, dia bertemu dengan Dewa Roh.
"Bisa kita bicara sebentar, berdua saja". Tanya Dewa Roh sambil membawa Flavio ketempat yang sepi, saat sudah sampai di tempat yang sepi Dewa Roh pun mulai bertanya.
"Kenapa kau membawa ku kesini?"
"Aku hanya ingin bertanya sedikit tentangmu, apakah bisa?" Tanya Dewa Roh.
"yah tanyakan saja!" Jawab Flavio dengan santainya.
"Apakah kau sudah mendapatkan pengetahuan setelah tubuhmu terbentuk?"
"Bisa dibilang tebakanmu itu benar!". Jawab Flavio dengan santai.
"Apa yang kau tahu dari pengetahuan itu?"
"Yang pasti adalah pengetahuan bahasa dan sihir."
"Apakah ada selain itu yang di jelaskan oleh pengetahuan itu?" Tanya Dewa Roh yang penasaran.
"Banyak sih yang dijelaskan oleh dia tapiiiii penjelasannya terlalu rumit jadi aku tak begitu paham maksudnya."
"Mengapa kau bilang Dia?apa dia memiliki bentuk fisik?". Tanya Dewa Roh lagi.
"Tidak!!! Dia tidak berbentuk!! Dia hanya suara dan gambar kotak transparan yang tipis dan tulisan digambar kotaknya."
"Apa isi tulisan itu?"
"Tulisannya seperti mengenai tentang nama dari dia, dari yang aku ingat sepertinya namanya adalah............ SISTEM PENGETAHUAN DIMENSI." Jawab Flavio.
"Sekarang rasa penasaranku telah hilang dan aku merasa lega, ayo kita pergi kekediaman ibumu."
"AYO!"
Mereka berdua pun menuju kediaman Dewi kecantikan. Saat sampai Flavio langsung dipeluk Dewi kecantikan.
Dewi kecantikan:"Selamat datang kembali putraku yang tampan!"
Flavio:"Aku kembali............. Ibu!"
Dewa Roh:"Masih terdengar lucu kata-katanya itu yang memanggil Dewi kecantikan sebagai seorang ibu." Kata Dewa Roh dalam pikirannya, Lalu dia sedikit mengeluarkan tawa kecil, dan Dewi kecantikan pun menyadari bahwa Dewa Roh sedang menertawainya.
Dewi kecantikan:"Apanya yang lucu?" Dengan wajah datar bertanya kepada dewa roh.
Dewa Roh:"Tidak!!!, bukan apa-apa, aku hanya tertawa sendiri." Dewa roh yang menutup mulutnya dengan tangan.
Dewi kecantikan:"Sudah larut, sebaiknya kamu bersiap untuk tidur sana, nanti besok ibu siapkan makanannya ya."
Flavio:"baik Bu."
Flavio pergi meninggalkan mereka berdua dan segera ke kamarnya lalu tidur.
******
Keesokan harinya dia bangun dengan wajah yang bahagia, karena hari ini dia akan pergi menuju dunia manusia. Dia bangun dan keluar kediaman untuk menyapa semua Dewa dan Dewi sambil mengucapkan selamat jalan.
Beberapa jam berlalu begitu cepat, Sekarang dia menuju portal untuk sampai di dunia manusia, yang dimana disitu banyak para Dewa dan Dewi yang akan mengantarkan dia ke dunia manusia (hanya formalitas saja).
Ketika sampai di portalnya dia dihadang oleh Dewa cahaya, "Kau masih ingatkan tentang misi mu saat berada di sana nanti?"
"Ya aku masih ingat!"
"Bagus kalau ingat, sekarang kau boleh pergi." Kata Dewa cahaya. Flavio pun menuju memasuki portal dan dia pun masuk ke dunia manusia.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 28 Episodes
Comments