EP 4 Kakak...?

Mereka selesai jogging sekitar jam 10 lewat beberapa menit
Setelah itu tidak begitu banyak hal yang menarik yang bisa dilakukan Tristesse. Abangnya setelah jogging pagi merasa lelah, jadi dia beristirahat sebentar, mungkin pengaruh tadi pagi juga, karena Tristesse yang mendadak tidak sadarkan diri.
Tristesse Elena Phoenix
Tristesse Elena Phoenix
(Ini aneh...)
Tristesse Elena Phoenix
Tristesse Elena Phoenix
(Ingatan yang aku lihat sebelum sadar itu... Entah mengapa aku merasa deja vu...)
Tristesse Elena Phoenix
Tristesse Elena Phoenix
(Wait... Katanya tadi teman-temanku mau ke sini kan? Smartphone ku mana? Pasti mereka ada chat aku)
Tristesse Elena Phoenix
Tristesse Elena Phoenix
/Mencoba mencari smartphone di sekitarannya
Tristesse Elena Phoenix
Tristesse Elena Phoenix
(AH! Sial, sepertinya handphone ku disimpan)
Tristesse Elena Phoenix
Tristesse Elena Phoenix
/Melihat tas di samping abangnya (Apa aku coba bongkar tas itu?)
Tristesse berjalan menuju abangnya. Ia mengambil tasnya dengan perlahan agar abangnya tidak terbangun. Tapi sayangnya, abangnya terbangun
Keenan Jeremy Phoenix
Keenan Jeremy Phoenix
Ada apa? Kamu perlu sesuatu?
Tristesse Elena Phoenix
Tristesse Elena Phoenix
Ahh.. Itu.. Aku mencari smartphone ku
Tristesse Elena Phoenix
Tristesse Elena Phoenix
(Entah mengapa, aku seperti tertangkap basah)
Keenan Jeremy Phoenix
Keenan Jeremy Phoenix
Ohhh, abang ga sempat bawa
Suara sirine ambulans yang terdengar itu membuat Keenan dan Tristesse penasaran
Tristesse menyadari bahwa jalur yang dituju ambulans tersebut bukan ke UGD
Tristesse Elena Phoenix
Tristesse Elena Phoenix
(Mau kemana itu?)
Keenan Jeremy Phoenix
Keenan Jeremy Phoenix
Sepertinya itu korban yang kecelakaan
Tristesse Elena Phoenix
Tristesse Elena Phoenix
{Oh, abangku bisa baca batin ternyata, aku harus lebih berhati-hati}
Tristesse Elena Phoenix
Tristesse Elena Phoenix
Kecelakaan?
Keenan Jeremy Phoenix
Keenan Jeremy Phoenix
Sebenarnya tidak jauh dari sini ada kecelakaan. Seorang wanita ditemukan meninggal karena ditabrak oleh truk. Dari berita yang abang dengar, supir truk mengantuk
Tristesse Elena Phoenix
Tristesse Elena Phoenix
{Damn it. Maksudnya aku?}
Keenan Jeremy Phoenix
Keenan Jeremy Phoenix
Sepertinya keluarga perempuan itu menyewa tempat di rumah duka yang disediakan rumah sakit ini
Tristesse Elena Phoenix
Tristesse Elena Phoenix
Keluarga?
Keenan Jeremy Phoenix
Keenan Jeremy Phoenix
Kenapa? Kau seperti kaget mendengarnya
Tristesse Elena Phoenix
Tristesse Elena Phoenix
{Karena aku tidak memiliki keluarga lagi}
Tristesse Elena Phoenix
Tristesse Elena Phoenix
Ah, aku cuman keceplosan, hehe
Tristesse merasakan suasana canggung, lebih tepatnya dirinya sendiri. Dia merasa bingung, siapa yang membawanya ke rumah duka? Dengan keadaan dirinya yang ditinggal sendiri oleh orang tuanya, Ia tidak merasa ada orang yang akan mengkhawatirkannya
Keenan Jeremy Phoenix
Keenan Jeremy Phoenix
Abang mau lanjut istirahat lagi, kalau kau butuh sesuatu, bangunkan abang atau panggil perawat
Tristesse Elena Phoenix
Tristesse Elena Phoenix
Baik bang
Tristesse kembali berbaring di kasurnya. Ia masih tenggelam dengan pikirannya. Siapakah orang baik yang membantunya?
Sudah sejam berlalu dan Tristesse semakin merasa penasaran dengan orang yang membantunya. Ia akhirnya terbangun dari kasurnya dan mulai berjalan sendirian di rumah sakit
Kakinya bergerak sendiri, menuntunnya ke luar dari rumah sakit. Ia membiarkan tubuhnya bergerak kemanapun tubuh itu ingin berjalan
Langkah kakinya berhenti ketika Ia mendengar suara tangis yang terdengar sangat putus asa. Suara yang familiar, tetapi Ia tidak bisa menebak sang empunya suara
Ia menyadari dirinya sekarang sedang berada di rumah duka yang disediakan rumah sakit. Rasa ingin tahunya semakin bertambah karena Ia tahu betul siapa yang berbaring di peti itu sekarang. Benar, tubuh lamanya yang mungkin sekarang sudah kaku. Yang membuatnya penasaran adalah siapa orang yang berduka atas dirinya? Siapa dia yang begitu putus asa atas kepergian dirinya?
Seseorang
Seseorang
Kak... Kenapa kakak tidak menungguku? Bukankah kakak berjanji untuk menungguku agar kita bisa bermain bersama lagi?
Tristesse Elena Phoenix
Tristesse Elena Phoenix
(Kakak...?)
Pemuda tersebut menjeda tangisannya, Ia menyadari ada seseorang di luar yang mengawasinya
Seseorang
Seseorang
Siapa disana?
Tristesse Elena Phoenix
Tristesse Elena Phoenix
{Oh shit... Aku ketahuan}
Terpopuler

Comments

Ichigo Kurosaki

Ichigo Kurosaki

👍Seru banget, kayak nonton film di bioskop

2025-07-06

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!