Penginapan
Hafiz
Maaf, saya terlambat ya
Hafiz dan Hafiza sama-sama terkejut melihat satu sama lain
Dosen Alia
Nah, ini orangnya sudah datang
Pak RT
Iya, kawan-kawan mu juga mengatakan seperti itu
Pak RT
Terus bagaimana sekarang?
Pak RT
Mau di sini dulu atau langsung ke desa bapak
Dosen Alia
Langsung ke desa aja pak
Dosen Alia
Biar anak-anak bisa membersihkan diri dulu
Dosen Alia
Atau beristirahat
Pak RT
Baiklah, bapak ambil mobil dulu ya
Dosen Alia
Ingat ya, jaga diri baik-baik di sini
Dosen Alia
Kalau ada apa-apa, selesai kan dengan baik-baik
Dosen Alia
Jangan saling bertengkar
Dosen Alia
Kalau masih tidak bisa menyelesaikannya hubungi ibu
Hafiza hanya diam, karena ia masih tidak percaya kalau didepannya itu adalah Hafiz
Hafiza
(Bukannya dia kuliah di luar negri? Kenapa sekarang dia ada di sini?)
Beberapa menit kemudian, bapak RT Rahma kembali dengan mobilnya
Mereka pun terus naik satu persatu
Perempuan paling belakang
Dari tadi, tatapan Hafiz terus melihat kearah Hafiza
Hafiz
(Hafiza, berati dia)
Hafiz
(Gak mungkin, jelas-jelas gue lihat dia berpelukan sama cowok)
Laras
Kakak, Laras pamit dulu ya
Laras
Jagain mama dirumah, adek juga
Dosen Alia
Kayak pergi jauh aja
Dosen Alia
Kenapa tiba-tiba perasaan ku tidak enak ya?
Dosen Alia
Sepertinya kayak ada yang memperhatiin kami
Hadi (Kepala Yayasan)
Bu Alina
Hadi (Kepala Yayasan)
Kamu kenapa?
Hadi (Kepala Yayasan)
Seperti ketakutan gitu
Dosen Alia
Gak apa-apa pak
Dosen Alia
Cuma aku merasa seperti ada yang memperhatiin kami dari tadi
Dosen Alia
Pak, apakah tempat ini benar-benar aman untuk anak-anak?
Hadi (Kepala Yayasan)
Kenapa kamu bertanya seperti itu?
Dosen Alia
Tiba-tiba saja perasaan saya tidak enak
Hadi (Kepala Yayasan)
Kamu mau pulang bareng saya?
Dosen Alia
Ta-tapi mobil saya
Hadi (Kepala Yayasan)
Suruh bawa pulang sama bapak samsul saja
Hadi (Kepala Yayasan)
Saya tidak tega melihat kamu bawa mobil sendirian
Dosen Alia
Iya pak, terima kasih
Hadi mengambil ponselnya dan mengirim peran pada samsul
Untuk mengambil mobil bu Alia
Dosen Alia
(Makin ada kesempatan nih, hehe)
Di sisi lain, Hafiza dan teman-temannya sudah sampai di depan gerbang desa langgang
Namun mereka melihat sebuah keanehan
Bayu
Eh, pak kenapa kita ke desa Zombi
Hafiz
Bukannya desa kita kkn langgang ya?
Laras
Jangan-jangan di sini ada zombie beneran ya?
Hafiza
Ngacok, mana ada zombi di dunia ini
Hafiza
Kebanyakan nonton nih
Hafiz
Pak, bisa dijelaskan pada kami
Hafiz
Kami semua butuh penjelasan dari bapak
Pak RT
Kalian tidak usah khawatir
Pak RT
Sebaiknya bapak antar kalian ke penginapan dulu ya
Pak RT
Sesampai nya di sana baru bapak akan menjelaskan semuanya
Sesampainya di tempat penginapan, mereka terus menayakan hal tentang desa ini
Pak RT
Untuk sebulan ini kalian bisa tinggal di rumah ini ya
Dimas
Ini rumah siapa pak?
Pak RT
Rumah Peninggalan keluarga saya
Firra
Sekarang, bapak bisa jelaskan tentang desa ini
Bayu
Oiya, benar hampir gue lupa
Pak RT
Ayo kita duduk dulu
Mereka pun mengikuti bapak Rahma untuk duduk diteras
Pak RT
Sebenarnya, dulu nama desa ini memang desa langgang
Pak RT
Mungkin bapak Camat lupa mengubah namanya kembali
Pak RT
Sebenarnya, anak-anak di sini suka sekali nonton aksi-aksi zombie
Pak RT
Sampai suatu hari, ana seorang anak menyerupai zombi
Pak RT
Sampai viral di media sosial loh
Pak RT
Kalian tidak melihatnya
Firra
Padahal dekat sama desaku, kenapa aku baru tau ya?
Hafiza
Terus bagaimana lagi pak?
Pak RT
Nah, karena viral bapak camat mengambil kesempatan itu
Pak RT
Untuk menjadikan kampung ini tempat wisata
Pak RT
Di hutan sana yang ada binatang buasnya, sebenarnya banyak patung-patung zombi
Pak RT
Kalau saja binatang tersebut gak keluar dari gunung
Pak RT
Mungkin sampai sekarang masih viral
Dimas
Wah, kami terlambat ya
Firra
Berati memang bukan ada zombinya kan pak
Pak RT
Ya enggak lah, mana ada zombi
Pak RT
Bapak sangat berharab kalian jangan pernah kesana ya
Pak RT
Kalau ada yang ketahuan, kalian akan di usir dari sini
Pak RT
Seperti yang bapak camat katakan tadi
Hafiz
Baik pak, kami akan mematuhinya
Pak RT
Kalau gitu bapak pamit pulang dulu ya
Pak RT
Besok kita akan memulai pengenalan sama masyarakat di sini
Dimas
Lu yang paling waras di sini
Pak RT
Baiklah, Hafiz simpan no bapak ya
Pak RT
Kalau ada apa-apa terus kabari ya
Firra
(Kalau di liat-liat, Hafiz ganteng banget ya)
Firra
(Duuuh, jadi suka deh)
Hafiza
Kamar ada dua, kami kamar depan kalian yang cowok-cowok kamar belakang ya
Bayu
Cepat banget lihatnya
Hafiz
(Ann, gue butuh penjelasan dari lu)
Bayu
Makannya kita gimana?
Laras
Waduh, kenapa gak tanya tadi sama pak Rahma
Hafiza
Tenang, aku ada bawa bekal kok
Hafiza
Nanti habis magrib kita makan sama-sama ya
Bayu
Wiiih, Hafiza the best deh
Firra
Ya udah, mendingan sekarang kuta bersih-bersih dulu
Mereka pun masuk ke kamar yang sudah ditentukan tadi
Selesai shalat magrib, Hafiza dan teman-temannya berkumpul di ruang tamu
Hafiza
Ayo di makan, ini masakan aku sendiri loh
Laras
Wiiih, Hafiz lu pintar masak juga
Laras
Sama dong ya kayak Hafiza
Firra
Gue juga bisa masak kali
Laras
Hahh, gak salah dengar
Laras
Masakan lu gak enak Firra
Hafiza
Sudah, ayo di makan
Hafiz
Gue nanti aja makannya
Dimas
Tapi Fiz, takut nasinya basi nanti
Hafiz
Ditaruh di kulkas aja
Hafiza
Biar gue yang kasih aja ya,
Hafiza
Kalau di taruh di kulkas takut gak enak
Hafiz
/Duduk di teras rumah
Hafiz
Sepi banget malam ini
Hafiz
Apakah setiap malam seperti ini ya?
Hafiz
Pantas bapak camat bilang untuk menertip kan anak-anak untuk pengajian
Hafiza
/Membawa sebuah bekal
Hafiza
Kamu pasti belum makan kan?
Hafiz
Gak usah sok peduli deh
Hafiza
/Memperhatikan Hafiz dari jauh
Hafiz
(Anna sudah pergi belum ya?)
Hafiz
(Laper banget gue, kangen juga masakan Anna)
Setelah melihat-lihat cukup aman, Hafiz terus mengambil bekal yang ada di meja dan memakannya dengan lahab
Hafiza
Aku yakin, kamu akan kangen sama masakan aku
Firra
Za, ngapain lu di sono
Hafiza
Gak ngapain-ngapain
Firra
Apa jangan-jangan Hafiza juga suka sama Hafiz?
Firra
Gue duluan yang suka sama Hafiz
Firra
Gue harus duluan yang bilang suka sama Hafiz
Comments