4. mulai suka?

Kini Calista dan Deolinda sudah berada di bus. Mereka pulang bersama. Kini kedua gadis remaja itu telah duduk bersampingan di bus.

"Gilak sih! Si uler itu ternyata pacaran sama si anaknya pemilik sekolah? Emang dia udah putus sama si bren*sek?" Tanya Calista. Calista terkadang tidak memfilter ucapannya.

"Lo sih sekolah di sini udah berapa lama sampai informasi kayak tadi aja Lo nggak tau. Si Elvina di jodohin sama Barra! Itu sih masih rumor. Dan pihak dari Barra nya sih tidak memberikan jawaban. Tuh anak kayaknya juga di gantung sama si Barra!" Jelas Deolinda.

Deolinda tidak se pandai Calista yang terus menerus mendapatkan peringkat satu hingga mengikuti olimpiade. Calista sibuk dengan dunianya sendiri. Selain belajar, Calista menyukai dunia Makanan dan game, terkadang juga menonton anime.

"Tapi gue baru tau kalau si kambing itu disekolah? Apa Lo tau setiap hari juga?" Tanya Calista lagi. Sahabatnya ini mempu memberikan informasi yang tidak dirinya ketahui.

"Dia kan anak pemilik sekolah ini. Mau sekolah nggak sekolah ya lulus lulus aja pastinya. Barra emang jarang banget masuk sekolah. Sebulan aja bisa kehitung masuknya. Tapi ganteng kan? Dia juga ketua geng motor loh Cal!" Ucap Deolinda. Memberikan sedikit pujian pada Calista.

Calista yang mendengar itu seolah tidak setuju dengan apa yang di katakan Deolinda.

"Bagus deh, ba**sat ketemu bangs** Gimana ya masa depan keduanya! Kepo gue!" Kata Calista seolah menunggu hubungan Barra dan Elvina. "Gue dukung mereka benget!" Lanjutnya.

Sedangkan Deolinda merasa bingung mengapa Calista begitu mendukung hubungan mereka. "Lo dukung banget hubungan mereka. Lo nggak suka sama si Barra? Lo nggak ada niatan buat ngrebut gitu? Gantian kan!"

Calista mendecih mendengar hal itu. Buat apa dia merebut Barra. "Apa yang mau di rebut? Biarin aja bang**t sama ba**sat! Lagi-lagi gue bukan kayak dia. Mau dapat sebaik apapun dia gue nggak bakal ngrebut!"

"Bener sih! Miris banget. Nyesel pernah temenan sama si uler f*ck!" Tambah Deolinda. Gadis itu juga sangat tidak menyukai Elvina. Mengingat Elvina yang berkhianat pada sahabatnya sendiri.

Jadi Elvina ini adalah teman Calista dan Deolinda sejak SMP. Awalnya mereka berteman dengan baik bahkan sangat baik.

Suatu hari saat Calista mempunyai pacar yang bernama Figo. Figo awalnya sangat menyukai Calista dan hubungan mereka sangat bucin. Hingga suatu saat entah terjadi apa Figo kepergok selingkuh dengan Elvina, sahabat sendiri.

Mulai dari itu, hubungan Elvina dan Calista serta Deolinda pun putus. Karena Elvina sendiri juga sangat menyukai Figo. Ia tidak mau melepaskan Figo. Figo sangat tampan dan kaya.

Calista saat itu benar-benar hancur, ia berusaha mati-matian untuk bangkit dari keterpurukannya. Ia ingin segera sembuh dari keterpurukannya itu.

Calista menjauh dari Elvina. Dan yang tersisa hanya Deolinda yang kini masih bersahabat dengan Calista. Persahabatan mereka erat sampai kini kelas 12 SMA.

Elvina sendiri, kini sudah putus dengan Figo. Elvina sangat menyukai Figo, begitu pula dengan Figo. Dan Elvina juga bisa mendapatkan apapun yang dia mau dari Figo. Namun hubungan mereka juga berakhir begitu saja karena orangtua Elvina melarang Elvina berpacaran dengan Figo. Asalan orangtua Elvina tidak merestui hubungan mereka karena keluarga Figo yang biasa saja dan broken home. Orangtua Elvina menyebut Figo adalah anak yang asal usulnya tidak jelas.

****

Disaat yang bersamaan, Barra kini benar-benar kesal dengan kelakuan Calista barusan. Harga dirinya merasa direndahkan begitu saja oleh Calista.

Sedangkan Elvina yang ada di dekatnya itu berusaha menenangkan Barra. "Sayang udah ya, kita pulang aja. Aku akan tetap pulang bareng kamu. Kamu suruh sopir kamu buat jemput ya?" Ucap Elvina begitu manja dengan wajah yang di imut-imutkan.

Barra tampak muak dengan sikap Elvina itu. Barra sendiri tak pernah menyetujui jika ia menjadi pacar Elvina. Atau bahkan Barra sama sekali tidak menginginkan Elvina. Hanya saja terkadang Barra butuh Elvina untuk memancing musuh.

"Lo mau pulang sama gue kan? Ambil kunci motornya di dalem tong sampah itu!" Titah Barra pada Elvina.

Elvina pun langsung cembeut. Tentu saja dia tidak mau mengambil barang yang berada di tong sampah.

"Ih, nggak mau lah sayang masak aku ngambil barang di tempat sampah!" Elvina langsung menolak membuat Barra menatapnya tajam.

Sedangkan ketiga teman-temannya itu sudah muak melihat drama yang setiap hari membuat mereka mau muntah.

Tentu teman-temannya Barra tau siapa si Elvina ini. Cewek uler nggak jelas, sok kecantikan, dan selalu ngelabrak cewek-cewek lain yang deketin Barra. Menggunakan perjodohan itu agar Barra tidak dimiliki oleh siapapun. Padahal pihak Barra nya tidak membalas rumor itu.

Daren berjalan ke depan menepuk kecil pundak Barra. Mereka tau bahwa Barra si kaya raya ini tidak akan mengambil kunci motor itu dari tempat sampah.

"Lo mau pulang sama kita atau pulang sendiri?" Tanya Daren.

"Lo mau ambil kunci motor gue dan Lo pulang sama gue, atau gue yang ambil kunci motor gue sendiri dan elo pulang sendiri? Jawab!" Sentak Barra di akhir kalimat. Pasalnya ia sendiri muak dengan Elvina. Entahlah sampai kapan ia akan memanfaatkan Elvina. Yang pasti dirinya akan segera melepaskan Elvina.

Cewek seperti Elvina tidak menarik perhatiannya meskipun Elvina terbilang cukup cantik dikalangan sekolah siswi remaja dan juga mempunyai body yang lumayan bohay. Bahkan Elvina sempat memenangkan permodelan Antar sekolah.

Elvina cemberut dan menatap kesal pada Barra. Elvina pura-pura ngambek lalu kemudian ia pergi begitu saja. Berharap Barra akan membujuknya.

Namun bukannya Barra membujuk, ia malah pergi ke tong sampah tersebut lalu kemudian mengambil kunci motornya.

Sungguh ini kejadian yang langka, bahkan para siswi-siswi disana terkejut. What? Barra mengambil barang yang ada di tempat sampah? Selama ini Barra tidak pernah sayang terhadap apapun yang ia punya. Jika sesuatu itu terbuang di tempat sampah, maka Barra tidak akan mengambilnya.

Setelah mengambil kunci motor itu, Barra kembali ke parkiran untuk mengendarai motornya.

"Wesss gila! Si bos ambil barang di tempat sampah. Apa artinya ya?"

"Kita nantikan saja cerita selanjutnya!"

"Bacot!" Sentak Barra. Sedangkan Daren yang paling tua dan paling pendiam itu hanya tersenyum kecil.

Lalu Elvina pun menoleh pada Barra yang kini sudah Menyalakan mesin motornya.

"Sayang, aku ikut kamu ya!" Ucap Elvina hendak mau naik, namun langsung di cegah oleh Barra.

"Nggak bisa! Lo nggak mau ngambil kuncinya tadi!" Ucap Barra langsung menjalan motornya.

Elvina menghentakkan kakinya Karena kesal. "Issshhh sial!"

Hi.... Dasar cewek sinting!

Kayaknya Barra emang nggak tertarik sama si Elvina

Elvina sok kecakepan..

Heh! Jangan lupa si Barra ambil kunci motor yang di buang Calista ke sampah loh!

Iya... Apa jangan-jangan Barra suka sama Calista ya...

Episodes
1 1. malam yang emosi
2 2. Cute girl?
3 3. dua orang menyebalkan
4 4. mulai suka?
5 5. diri sendiri yang tidak berkualitas
6 6. pengkhianat?
7 7. tidak di hadapan
8 8. Bar, bukan cewek aneh-aneh
9 9. di jodohin?
10 10. Blokir aja!
11 11. menolak perjodohan
12 12. Karma
13 13. tamu spesial
14 14. always cute
15 15. mengerjai Barra
16 16. alasan Figo
17 17. orange juice
18 18. cuma pengen
19 19. gangguin Calista
20 20. yang terkejam dan berkuasa?
21 21. Bukankah ini lebih menarik?
22 22. Luluhin?
23 23. Baper
24 24. pesona Barra
25 25. make up atau asli?
26 26. jeruk pandai akting
27 27. Jebakan Elvina
28 28. Barra mengakuinya.
29 29. Calista sakit
30 30. Calista baper juga?
31 31. kepikiran Calista
32 32. balasan untuk Elvina
33 33. misi sukses
34 34. jebakan Barra
35 35. sentuhan yang membuat baper
36 36. Chatt sebelum tidur
37 37. makin nyaman
38 38. sayang?
39 39. ingin di prioritaskan
40 40. nggak rugi?
41 41. Rewel
42 42. Bukan pacar
43 43. Barra suka sama gue?
44 44. Barra udah confess
45 45. Bertengkar
46 46. sekolah Karena Calista
47 47. Calista kecewa
48 48. Drama apa lagi kali ini?
49 49. Cemburu
50 50. Tergoda
51 51. Bikin nagih?
52 52. penyesalan
53 53. persiapan untuk tamu spesial
54 54. rumah Deolinda
55 55. berdua di apartemen?
56 56. Jadian
57 57. ada apa dengan Elvina?
58 58. Hamil
59 59. nggak mau tanggung jawab
60 60. Rahasia Daren?
61 61. hati yang sedang berbunga-bunga
62 62. Curiga
63 63. Tersinggung
64 64. mulai posesif
Episodes

Updated 64 Episodes

1
1. malam yang emosi
2
2. Cute girl?
3
3. dua orang menyebalkan
4
4. mulai suka?
5
5. diri sendiri yang tidak berkualitas
6
6. pengkhianat?
7
7. tidak di hadapan
8
8. Bar, bukan cewek aneh-aneh
9
9. di jodohin?
10
10. Blokir aja!
11
11. menolak perjodohan
12
12. Karma
13
13. tamu spesial
14
14. always cute
15
15. mengerjai Barra
16
16. alasan Figo
17
17. orange juice
18
18. cuma pengen
19
19. gangguin Calista
20
20. yang terkejam dan berkuasa?
21
21. Bukankah ini lebih menarik?
22
22. Luluhin?
23
23. Baper
24
24. pesona Barra
25
25. make up atau asli?
26
26. jeruk pandai akting
27
27. Jebakan Elvina
28
28. Barra mengakuinya.
29
29. Calista sakit
30
30. Calista baper juga?
31
31. kepikiran Calista
32
32. balasan untuk Elvina
33
33. misi sukses
34
34. jebakan Barra
35
35. sentuhan yang membuat baper
36
36. Chatt sebelum tidur
37
37. makin nyaman
38
38. sayang?
39
39. ingin di prioritaskan
40
40. nggak rugi?
41
41. Rewel
42
42. Bukan pacar
43
43. Barra suka sama gue?
44
44. Barra udah confess
45
45. Bertengkar
46
46. sekolah Karena Calista
47
47. Calista kecewa
48
48. Drama apa lagi kali ini?
49
49. Cemburu
50
50. Tergoda
51
51. Bikin nagih?
52
52. penyesalan
53
53. persiapan untuk tamu spesial
54
54. rumah Deolinda
55
55. berdua di apartemen?
56
56. Jadian
57
57. ada apa dengan Elvina?
58
58. Hamil
59
59. nggak mau tanggung jawab
60
60. Rahasia Daren?
61
61. hati yang sedang berbunga-bunga
62
62. Curiga
63
63. Tersinggung
64
64. mulai posesif

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!