Family In My Home(Ilyoung Gs)
Quality time
Pagi hari yang cerah di komplek perumahan 📍Citra Lestari. Hari ini adalah hari minggu dimana semua orang sedang sibuk dengan pekerjaan di rumah mereka. Suatu hari, di rumah keluarga Ishara seorang dua pasangan suami istri sedang duduk di ruang tamu.
Who
"Bunda?! " ucap salah satu remaja laki-laki kepada Dyana yang sedang duduk di ruang tamu bersama Altair sang suami.
Dyana Anvaya Raespati Priyanka
"kenapa, Jairo?! " ucap Dyana kepada remaja laki-laki yang bernama Jairo tersebut.
Jairo Saskara Sandero Ishara
"hmm, Bunda Ayah?! Jairo izin main ama Raisa boleh?! " tanya Jairo kepada Dyana dan Altair dengan lembut.
Dyana Anvaya Raespati Priyanka
"Jairo emang mau main kemana?! " ucap Dyana kepada Jairo.
Jairo Saskara Sandero Ishara
"ke taman, sih?! Boleh iya please?! " jawab Jairo dengan memohon agar diberi izi oleh Dyana dan Altair.
Dyana Anvaya Raespati Priyanka
"yaudah boleh, tapi jangan pulang terlalu malam?! " ucap Dyana yang mengizinkan Jairo untuk main di taman bersama Raisa sahabatnya.
Jairo Saskara Sandero Ishara
"oke, Bunda?! kalau gitu Jairo pergi dulu iya?! " ucap Jairo kepada Dyana dan segera pergi untuk bermain.
Dyana Anvaya Raespati Priyanka
"iya, Hati-hati Jairo?! " ucap Dyana kepada Jairo yang sudah pergi.
Jairo Saskara Sandero Ishara
"iya, Bunda!! " balas Jairo dengan teriakkan.
sepasang suami-istri ini terus saja sedang asyik duduk di ruang tamu sembari menonton televisi.
Who
"Bunda, Ayah?! " teriak dua orang anak laki-laki dan perempuan secara bersamaan kepada Altair dan Dyana.
Dyana Anvaya Raespati Priyanka
"Haishh, ada apalagi Abang, Kakak?! " ucap Dyana dengan menghela nafas.
Altair Saskara Sandero Ishara
"Abang, Kakak?! pasti mau minta izin main bukan?! " ucap Altair kepada Yafka dan Willa.
Willa Anvaya Raespati Priyanka
"kok, Ayah tau?! padahal Kakak ama Abang belum bertanya tau ama Ayah Bunda?! " tanya Willa dengan heran.
Yafka Saskara Sandero Ishara
2in
Altair Saskara Sandero Ishara
"Ayah cuman nebak aja, sih?! " jawab Altair kepada Yafka dan Willa.
Willa Anvaya Raespati Priyanka
"ooh" jawab Willa dengan singkat.
Willa Anvaya Raespati Priyanka
"tapi Ayah bakal izin Kakak ama Abang buat main enggak?! " tanya Willa sekali lagi.
Altair Saskara Sandero Ishara
"Yaudah, Ayah ngizinin kalian berdua main tapi ingat jangan pulang terlalu malam?! " ucap Altair sekali lagi kepada Yafka dan Willa.
Yafka Saskara Sandero Ishara
"oke Ayah, kalau gitu kita berdua pamit dulu?! " ucap Yafka kepada Altair.
kini Yafka dan Willa sudah pergi untuk bermain, dan hanya menyisakan Altair dan Dyana saja di rumah.
Altair Saskara Sandero Ishara
"Bunda?! " tanya Altair kepada Dyana sang Istri.
Dyana Anvaya Raespati Priyanka
"kenapa? pasti Ayah mau izin kayak anak-anak tadi?! hmm?! " jawab Dyana memotong pembicaraan Altair.
Altair Saskara Sandero Ishara
"bukan gitu, dengerin dulu penjelasan Ayah?! " jawab Altair kembali kepada Dyana.
Dyana Anvaya Raespati Priyanka
"yaudah, iya! " jawab Dyana dengan ketus.
Altair Saskara Sandero Ishara
"jadi gini, mumpung anak-anak lagi enggak ada di rumah gimana kalau kita quality time berdua di kamar? " ucap Altair kepada Dyana dengan seringai jahil di wajahnya.
Dyana Anvaya Raespati Priyanka
"Ayah, yang bener aj--" ucap Dyana yang belum selesai tapi sudah digendong oleh Altair menuju kamar.
Altair Saskara Sandero Ishara
"pokoknya, enggak boleh nolak iya Bunda?! " ucap Altair dengan jahil.
Dyana Anvaya Raespati Priyanka
"Ayah!! ihh Bunda enggak mau?!! " teriak Dyana dengan kencang.
Altair Saskara Sandero Ishara
"harus mau sayang?!~" ucap Altair dengan suara rendah di telinga Dyana.
kini Altair sudah berada di dalam kamar sembari menggendong Dyana dan merebahkan Dyana di ranjang secara perlahan.
ketika Dyana telah berbaring di atas ranjang Altair segera duduk diatas tubuh Dyana dan meletakkan tangan Dyana diatas kepalanya oleh Altair. Kini Altair mulai mencium leher jenjang milik Dyana dengan beringas.
Dyana Anvaya Raespati Priyanka
"Ughh~Ayah?! lepasinh?! " ucap Dyana dengan lenguhan karena ulah Altair sendiri.
Altair Saskara Sandero Ishara
"Enggak akan, sayang?~" jawab Altair yang terus menciumi leher Dyana dengan rakus.
Altair terus menciumi leher Dyana dan menggigit dengan keras membuat leher Dyana ada sedikit bekas kemerahan.
Dyana Anvaya Raespati Priyanka
"Eunghh~" lenguh Dyana yang mulai menikmati sentuhan dari Altair.
Altair terus mencumbu Dyana yang dengan sentuhan yang membuat Dyana tidak terus berhenti membuat suara lenguhan dengan nikmat karena perbuatan dari Altair yang terus mencumbunya.
kini Altair segera membuka baju yang dikenakan oleh Dyana, membuat Dyana hanya memakai pakaian dalamnya saja.
Altair pun mulai mencium bibir Dyana dengan agresif.
Dyana Anvaya Raespati Priyanka
"uhmphh" lenguhnya dan mulai membalas ciuman dari Altair dengan lembut.
Altair Saskara Sandero Ishara
"bagus, keluarkan suara indahmu itu sayang untuk diriku" ucap Altair dengan terengah-engah karena ciumannya sendiri.
kini Altair mulai melepas kain celana dalam milik Dyana dan mengusap area sensitif milik Dyana dengan lembut.
Altair Saskara Sandero Ishara
"kau sudah sangat basah, sayang? " ucap Altair dengan seringai kecil dan terus mengusap bagian sensitif Dyana.
Dyana Anvaya Raespati Priyanka
"ahh~" lenguhnya dengan nikmat.
kini Altair pun segera membuka bajunya dan mengeluarkan kejantanannya dan memasukan miliknya ke dalam area sensitif Dyana dengan sekali hentakan.
Dyana Anvaya Raespati Priyanka
"ahh~" lenguhnya dengan keras.
tubuh Dyana sedikit kaget karena hentakan oleh Altair yang terus menggenjot tubuh Dyana dengan agresif.
Fii_Aja{Author}
kayaknya Author enggak bisa bikin adegan 18+nya lebih deh soalnya takut kena pelanggaran, jadi kayaknya adegan 18+nya segini dulu deh, hehe😁🌚
Fii_Aja{Author}
udah anggap aja lagi naninu nya sampai siang🌚😁
segitu dulu cerita kali ini sampai jumpa di episode selanjutnya dadah😘
Comments