Eps 1
Hari ini di Hotel Daisy tetap nya di Ballroom hotel milik keluarga Winston sedang diadakan pesta pernikahan salah satu putra dari keluarga Alexander dan salah satu putri keluarga Winston. Pesta yang di gelar mewah dan mengundang tamu-tamu penting seperti para pengusaha-pengusaha sukses, pejabat, dan selebriti kelas dunia
Rebecca Carmela (Ny.Wisnton)
Pah anak-anak mu yang lain apakah tidak ada yang datang
[ny.wiston bertanya kepada suaminya]
Hendrick Winston (Tn.Winston)
Kayaknya mereka semua tidak ada yang datang kamu tahu sendiri kan hubunganku sekarang dengan mereka bagaimana setelah mereka tahu aku memiliki hubungan dengan mu
[ujar tn.winston]
Rebecca Carmela (Ny.Wisnton)
Terus sekarang papah nyalahin mamah karena itu, lagian selama ini mamah juga udah banyak ngalah ya pah, Carlisle juga anak kamu tapi kamu gak mau ngasih marga kamu ke dia
[ungkap ny.Winston dengan emosi]
Hendrick Winston (Tn.Winston)
Bukan aku gak mau ngasih dia marga juga tapi kamu tahu kan kedua orang tua aku gak setuju mereka gak mau marga keluarga dipakai oleh Carlisle
[tn.winston terus menjelaskan]
Rebecca Carmela (Ny.Wisnton)
Tapi sekarang kedua orang tuamu sudah tidak ada jadi gak ada alasan untuk gak ngasih marga ke Carlisle
[desak ny.winston ke suaminya]
???
Kita yang keberatan kalau anak gudik seperti dia pakai marga suci keluarga kita
ucapan seorang tersebut langsung membuat Tn dan Ny Winston yang lagi berdebat langsung mengalihkan padangan mereka ke orang tersebut
Rebecca Carmela (Ny.Wisnton)
Kalian
[geram ny.Winston sambil melihat kearah orang-orang yang baru saja datang menghampiri mereka berdua]
Vincenzo Winston
Harusnya lo tuh sadar diri udah jadi gundik terus ngebunuh mommy gue sekarang malah malah pengin minta lebih, dasar gak tahu malu
[hardik Vincenzo anak kedua dari Tn.Winston dengan istri pertamanya]
Hendrick Winston (Tn.Winston)
Jaga ucapan kamu Vin
[Tn Winston meninggikan suaranya memperingati anaknya]
William Winston
Jangan berani-beraninya meninggikan suara anda ke adik saya tuan Winston
[peringat William anak tertua Winston]
Hendrick Winston (Tn.Winston)
Ajari adikmu ini sopan santun kalian makin hari makin gak bisa diatur setelah tinggal dengan om dan tante kalian
[kata tuan Winston geram]
Rebecca Carmela (Ny.Wisnton)
Apa om dan tante kalian tidak mengajar kan kalian sopan santun sehingga membuat kalian berbicara tidak sopan kepada orang tua
[imbuh nyonya Winston]
Elvaro Winston
Jangan sekali-kali lo jelekin papih sama mamih ya gundik gue sobek juga mulut lo
[marah Elvaro putra ketiga Winston]
Alvaro Winston
Papih dan Mamih lebih baik dari lo tuan Winston mereka yang ngerawat kita semenjak lo kepincut gundik jelek ini
[imbuh Alvero putra keempat sekaligus kembali Elvaro]
Rebecca Carmela (Ny.Wisnton)
Jaga ucapan kalian, saya peringati saya bukan gundik. Daddy kalian adalah milik saya dan ibu kalian yang ngerebut dia dari saya jadi ibu kalina yang perebut bukan saya
[kemarahan nyonya Winston pada akhir keluar]
Vincenzo Winston
Punya nyawa berapa lo berani ngejelekin Mommy kita
[tanya Vincenzo dengan Emosi]
Hendrick Winston (Tn.Winston)
Tolong jangan ribut seperti ini Daddy pusing lihatnya, dan Daddy mohon jika kalian masih mau disini tolong jangan bikin keributan Daddy malu kalau sampai ada tamu yang melihat
[pada akhirnya tuan Winston memohon agak keributan yang terjadi dihentikan]
William Winston
Cih lagian siapa juga yang mau ada disini, kalau bukan karena princess kita juga tidak akan disini tuan Winston ckckck anda terlalu percaya diri dan untuk anda gundik jaga mulut anda jangan sampai saya sendiri yang menghancurkan hidup anda
[peringatan William kepada tuan dan nyonya Winston lalu dia berlalu pergi tanpa mengucapkan kata-kata lagi]
melihat William pergi pada akhir ketiga adiknya pun ikut menyusul pergi dengan emosi yang tertahan karena mereka tidak mungkin membuat keributan dan membuat malu kakaknya
melihat kepergian keempat putra suaminya nyonya Winston pun menatap dengan penuh kebencian
Rebecca Carmela (Ny.Wisnton)
{awas saja kalian akan ku buat hidup kalian menderita, lihat sekarang Carlisle sudah mendapatkan suami dari keluarga kaya dengan begitu aku akan lebih mudah menghancurkan kalian}
[ungkap nyonya Winston dalam hati dengan segala emosinya]
Hendrick Winston (Tn.Winston)
{sampai kapan semua drama pertengkaran mereka akan berakhir Tuhan jujur saja aku cape, makin kesini hubungan ku dengan kelima anakku yang lain makin hancur}
[ungkap tuan Winston dengan frustasi sambil mengusap wajahnya kasar]
tuan dan nyonya Winston terus bergumam dalam hati hingga ada pasangan suami istri menghampiri mereka
Mike Alexander(Tn.Alexander)
Hen
[sapa Mike tuan Alexander]
Aiyana Taylor (Ny.Alexander)
Hai jeng
[sapa nyonya Alexander kepada besannya sambil tersenyum]
Hendrick Winston (Tn.Winston)
Iya Mike kenapa
[tanya Hendrick]
Rebecca Carmela (Ny.Wisnton)
Hai juga jeng
[sapa balik Rebbeca ke Aiyana sambil tersenyum balik]
Aiyana Taylor (Ny.Alexander)
Duh gak nyangka ya sekarang kita besanan
[ucap Aiyana sambil tetawa kecil]
Rebecca Carmela (Ny.Wisnton)
Iya yang namanya jodoh gak ada yang tahu kan
[kata Rebecca membalas]
Mike Alexander(Tn.Alexander)
lo kenapa Hen muka lo kusut gitu
[mike terus memperhatikan wajah temannya tersebut]
Hendrick Winston (Tn.Winston)
gapapa aman gue, cuma kepikiran kerjaan aja
[bohong Hendrick]
Aiyana Taylor (Ny.Alexander)
dasar gila kerja suami kamu ya jeng
[kata Aiyana]
Rebecca Carmela (Ny.Wisnton)
mas Hendrick emang gitu orangnya jadi udah gak kaget aku jeng
[ungkap Rebecca sambil memperhatikan suaminya]
Mike Alexander(Tn.Alexander)
dia dari bujangan emang bener-bener gila kerja mungkin kalau gak dijodohin gak bakal dapet anak sebanyak itu hahaha
[tawa Mike menggoda temannya itu]
ucapan Tuan Alexander otomatis membuat mereka tertawa tetapi tidak dengan nyonya Winston yang justru benci dengan kata-kata itu
Hendrick Winston (Tn.Winston)
udahlah jangan bahas masa lalu kita nikmatin aja pesta anak kita
pada akhirnya mereka terus mengobrol sambil menyapa rekan-rekan bisnis mereka yang juga hadis di pesta tersebut
Comments