Dicintai Ceo Secara Ugal - Ugalan
One night stand with you
Gavin adalah pemilik club , saat ini pria tampan itu membawa Sera ke sebuah ruangan dimana dalamnya bak hotel mewah bintang 5.
Gavin Argantara
Gadis nakal !
Sera Indra
Kulitmu halus , aku suka .
Sera tidak berhenti meraba - raba wajah Gavin , membuat pria tampan itu terangsang dan tidak tahan lagi dengan belaian Sera.
Gavin Argantara
Huftt, ini kamu yang memulainya .
Gavin langsung mengokop bibir Sera dengan rakus , keduanya terangsang hingga tidak bisa mengendalikan diri lagi .
Nafas Sera tersenggal - senggal karena gavin menciumnya terlalu lama , keduanya saling menatap satu sama lain .
Gavin Argantara
Bagaimana ? Apakah performaku bagus .
Sera tersenyum dan mengangguk , gadis ini mulai memberanikan diri membuka kemeja Gavin dengan perlahan.
Gavin pun sudah tidak tahan , rasa gairah di sekujur tubuhnya berkobar - kobar ingin memakan Sera saat ini juga .
Gavin Argantara
Ingatlah, ini kemauan kamu gadis nakal .
Gavin mulai membrutal , membuka baju Sera dengan cepat dan membuangnya di sembarang tempat.
Saat keduanya polos tanpa benang apapun , Sera terdiam sejenak .
Gavin Argantara
Tidak ada penyesalan lagi ( tersenyum licik )
Gavin mulai melakukan penyerangan terhadap Sera , sepertinya pria tampan ini menyukai tubuh Sera.
Sera sangat terlihat kebingungan , dia tidak tahu akan memulainya darimana . Sejak tadi hanya Gavin yang menyerangnya .
Gavin Argantara
Belum berpengalaman atau berpura - pura bodoh
Gavin menyambar bibir Sera , tangannya mulai merambat kemana - mana .
Sekujur tubuh Sera di penuhi dengan tanda merah , Gavin adalah pria dewasa yang tentunya sudah paham terhadap tubuh wanita .
Sera Indra
Ahhh .... ( suara Sera yang sudah terangsang )
Gavin Argantara
Suara yang indah
Gavin memulai perang dengan menggunakan senjata pamungkasnya untuk menaklukkan musuh hingga tak berkutik lagi .
Sera Indra
Argh.... ( suara Sera yang merasa kesakitan akibat desakan yang kuat )
Gavin Argantara
Mengapa terasa susah untuk menembusnya ( batin Gavin )
Air mata Sera mulai menghujan seakan menahan rasa sakit , perih bahkan mengingat bagaimana orang tuanya meninggal .
Nafasnya memburu , emosinya tidak stabil . Sera terus saja meminta Gavin untuk meneruskan tindakannya tersebut .
Gavin Argantara
Kamu masih perawan !!
Sera Indra
Tolong bantu aku untuk menyelesaikannya ( lirih Sera)
Seketika gairah Gavin yang berkobar - kobar malah berubah menjadi lemah karena mengetahui Sera masih belum tersentuh atau masih segel .
Sera Indra
Lanjutkan ( mohon Sera dengan deraian air matanya )
Sera mulai membelai wajah Gavin yang tampan itu , mata sayu nya membuat Gavin kembali bersemangat .
Karena sudah terlanjur , maka Gavin melanjutkan yang seharusnya dilakukan , suara erangan Sera membuat Gavin bersemangat .
Sera Indra
Aaarggg..... ( menahan rasa sakit luar biasa )
Detak jantung keduanya berdebar - debar seperti menciptakan sebuah ikatan cinta murni .
Gavin terus berjuang mendesak dinding yang sangat kokoh itu hingga pada akhirnya tembus dengan lancar.
Gavin Argantara
Aku akan memainkannya dengan lembut .
Gavin tidak berhenti menggempur Sera , kenikmatan itu membuat keduanya bagaikan melayang diatas langit yang tinggi.
Setelah kurang lebih 2 jam berlalu , keduanya merasa kelelahan dan segera tidur.
Ponsel Sera berdering , gadis itu mulai terbangun dan mengambil ponselnya .
Sera Indra
Awhhh , ini ? dasar pria sialan, bilangnya lembut tapi masih tidak berbelas . membuat tubuhku remuk saja . ( kesal Sera)
Sera segera pergi meninggalkan Gavin dengan diam - diam .
Setelah Gavin mulai sadar dan bangun , dia tidak melihat gadis yang bercinta dengannya .
Gavin Argantara
Hah, dia kabur begitu saja .
Dalam benak Gavin , berputar - putar tentang percintaan mereka yang sangat di penuhi gairah dan perjuangan terlebih lagi ternyata gadis yang bermain dengannya masih original .
Gavin Argantara
Sepertinya gadis itu sedang bermasalah .
Gavin melihat bercak darah di ranjang tempatnya bertempur dengan Sera , dia tersenyum bangga karena Sera memberikan mahkota pertamanya pada Gavin .
Meski ini juga pertama kalinya bagi Gavin , namun dia cukup dewasa dan paham akan hubungan intim.
Masih mau berlanjut kan ??? Hehehe ayo jangan lupa Like , tinggalkan komentar 😉
Comments