What'S Wrong With Secretary Lee? | Jaemsung
JMJS:01
Suasana pagi yang cerah ini tak membuat Jisung, si pemuda manis yang tengah sibuk dengan schedule atasannya yang selalu datang telat meskipun pemilik perusahaan besar itu.
Lee Jisung
Tck, ada alasan apa lagi kali ini, si manusia dingin itu!
[ kesalnya ]
Lee Jisung
📱Halo, pak hari ini ada..
Na Jaemin
📱Bisa diundur jam makan siang saja, saya sedang ada urusan lebih penting.
Jisung rasanya ingin menjambak atasannya itu sekencang mungkin, sudah berapa kali atasannya itu selalu mengundurkan pertemuan penting atau rapat yang amat penting bagi perusahaan besar tersebut.
Dengan tarik nafas panjang, Jisung kembali bersuara..
Lee Jisung
📱Tapi Presdir Jang ingin sekarang pak, beliau tak bisa mengundur pertemuan kali ini.
[ sebisa mungkin Jisung menahan rasa jengkelnya pada atasannya ]
Na Jaemin
📱Sekretaris Lee, apakah anda beranggapan saya sedang bersantai disini? Saya memang ada urusan penting yang mendadak pula, jadi bilang saja padanya jika saya ada urusan yang tidak bisa ditunda lagi.
[ terdengar suara tegas dari sebrang sana ]
Jisung hanya bisa menghela nafas berat dengan isi pikiran yang sudah kacau balau, tampak terlihat sudah berantakan ruangannya ini.
Berkas-berkas yang harus di tandatangani oleh Jaemin dan beberapa laporan yang harus dibaca oleh Jaemin, lalu ada undangan makan malam dengan klien Jaemin kini menumpuk di meja Jisung.
Dengan frustasi, Jisung menjambak rambutnya saking kesal dan jengkel plus sudah dongkol. Memang Jisung tak tahu apa masalah yang tengah di lakukan oleh atasannya ini, yang pasti dirinya sudah tak kuat lagi harus menghadapi ini semuanya sendiri.
Jung Jeno
Kau sangat tampak kacau sekali Jie, biar aku yang akan membantumu. Aku juga sekretaris, tapi kenapa Presdir Na melimpahkan semua kerjaannya padamu?
Lee Jisung
Aku tak tahu Hyung, aku sudah tak tahan lagi menghadapi tumpukan berkas yang sudah mengunung ini.
Jung Jeno
[ terkekeh kecil, lalu menghampiri Jisung yang tengah duduk di sofa ]
Jung Jeno
Aku akan membantumu Jie, tenang. Jangan sampai kau stres lalu jatuh sakit.
[ tersenyum ]
Lee Jisung
Terimakasih Hyung, tapi Presdir memang melimpahkan semua kerjaan ini ke aku.
[ dengan memijat pelipisnya yang berdenyut pusing ]
Jeno melihat Jisung yang tampak begitu kelelahan pun membiarkannya beristirahat sejenak.
Hingga tanpa sadar Jisung tertidur saking kelelahan menghadapi banyaknya pekerjaan yang harus ia tangani.
Jeno membiarkan Jisung tertidur di sofa panjang di ruangan Jisung sendiri, lalu membenarkan posisi tidur Jisung dan menyelimuti tubuh Jisung dengan jasnya karena di kantor mereka tak ada yang menyediakan selimut satupun.
Comments
Maghfirah Khadijah
lanjuuttt
2025-02-09
1