Pengganggu
Hari Senin ini, Sehun berangkat lebih awal yaitu pukul 6 pagi karena biasanya dia baru akan berangkat ke kantor pukul 7. Jadi, di pagi buta Hara sudah lebih dahulu bangun agar tidak terlambat menyiapkan sarapan suaminya.
Sehun pun pamit ke istrinya dan mengatakan bahwa akan pulang terlambat. Jadi, dia tidak bisa menjemput Juna. Hara pun mengiyakannya.
Tiba-tiba ponsel Hara berdering. Ternyata panggilan telepon dari sang suami.
Hara
Halo sayang, ada apa?
Sehun
Apa kamu sibuk sayang? Aku minta tolong dong
Hara
Aku mau mengantarkan Juna berangkat ke tempat lesnya
Sehun
Aduh file pentingku tertinggal di flashdisk sayang, bisa minta tolong bawakan ke kantorku ga?
Hara
Aduh ada-ada saja kamu itu Bapak Oh Sehun
Hara
Makanya jika aku menyuruhmu menyiapkan segala sesuatu untuk kerja di malam hari itu kamu kerjain jangan dianggep batu omonganku, kebiasaan😒
Hara
Apa itu untuk rapatmu hari ini?
Sehun
Iya ya sayang maaf kan kebiasaanku juga sama kayak kamu😚 tukang pikun😂
Sehun
Iya itu untuk rapat hari ini tapi ini aku undur dulu karena flashdisknya ketinggalan hehe
Hara
Yasudah aku antarkan setelah aku mengantar Juna ya? Ga buru-buru banget kan?
Sehun
Nggak kok sayang, rapat akan dimulai 2 jam lagi jadi kamu pelan-pelan aja ya nyetirnya😘
Hara
Yaudah kalo gitu aku tutup dulu teleponnya
Hara pun segera mengantarkan Juna ke tempat les pianonya dan menitipkan anaknya Aara kepada orang tuanya. Dengan segera, Hara pun memacukan mobilnya menuju ke kantor suaminya.
Di resepsionis kantor Sehun
Resepsionis Kantor
Maaf nyonya ada yang dapat saya bantu?
Hara
Saya nyonya Oh, saya ingin menemui suami saya.
Resepsionis Kantor
Dengan istri Tuan Oh, baiklah nyonya silahkan masuk! Tuan sudah menunggu nyonya di ruangannya
Hara
Di lantai berapa ruangannya?
Resepsionis Kantor
Ada di lantai 6 nyonya
Hara pun segera menuju ke ruangan suaminya di lantai 6. Dan dia langsung membuka pintu ruangan suaminya dan mendapati pemandangan yang sangat mengganggu matanya.
Hara
Wah luar biasa kau wahai Bapak Oh Sehun, ternyata rapatnya berdua saja ya😡
Ucap Hara kesal dan menyindir perempuan yang mendekati suaminya itu.
Sehun
Ah sayang ini bukan seperti yang kamu pikirkan🥺
Ahn Shin De
Anda dengan nyonya Oh ya?
Wanita itu mengulurkan tangannya memberi tanda untuk berkenalan, tapi Hara tak menghiraukan lambaian tangan wanita itu.
Ahn Shin De
Saya Ahn Shin De, saya sekretaris baru Tuan Oh Sehun😊
Hara
Jangan sok akrab kamu pengganggu!!!!
Sehun yang mengamati kobaran api di mata istrinya tersebut langsung dengan segera menyuruh Ahn Shin De untuk keluar dari ruangannya, dan meluruskan kesalahpahaman dengan istrinya tersebut.
Sehun
Sayang, dia hanya sekretaris baruku saja, jangan marah lagi ya?
Hara
Bagus Bapak Oh Sehun actingmu!!! Di luar kamu tiba-tiba ganti status menjadi perjaka tapi di rumah balik lagi jadi bapak rumah tangga yang sok perhatian sama keluarga
Hara
Eh..emang masih ingat kalo udah berkeluarga
Sehun
Sayang jangan gitu, ini tidak seperti yang kamu pikirkan🥺
Sehun
Aku dan Bu Ahn hanya membicarakan keperluan untuk urusan rapat nanti
Hara
Ngomongin soal rapat apa perlu sampe dada wanita ****** itu sampe nempel-nempel ke kamu hah?
Sehun
Sayang, aku ga bisa berlaku seperti itu, aku akan terlihat seperti tidak berpendirian jika tiba-tiba memecat karyawanku tanpa alasan yang jelas
Hara
Wah begitu ya ternyata, sekarang aku paham wahai Tuan Oh, ternyata emang wanita itu lebih penting ketimbang aku dan anak-anakmu
Hara
Baiklah aku pergi!! Aku tidak akan mengganggu kemesraan kalian
Hara
Oya ini flashdisk yang kau minta wahai Tuan Oh Sehun yang terhormat
Hara pun melempar flashdisk itu tepat ke arah wajah Oh Sehun, dan Hara pun tak peduli dengan wajah suaminya itu. Yang lebih penting sekarang adalah hatinya yang sakit. Ia menuju ke mobilnya dan bersumpah serapah tentang suaminya itu.
Hara
Dasar pria brengsek!!!!! Pantas saja lebih betah di kantor, orang ada ****** yang mulus kayak papan iklan😡
Hara memukul kemudi mobilnya keras sanking kesalnya dengan Oh Sehun.
Ia pun melajukan mobilnya tak tahu akan kemana, tapi yang ada dipikirannya saat ini adalah minum soju sangat banyak adalah pilihan terbaik untuk menenangkan pikirannya yang kacau saat ini.
Hara pun memesan soju yang sangat banyak dan juga kulit **** bakar.
Ia pun menyantap lahap pesanannya itu dan meneguk cukup banyak soju hingga ia mulai merasakan pusing dan sejenak meletakkan kepalanya di atas meja, namun tiba-tiba ada seorang pria duduk di depannya.
Jeon Changha
Hei kau!! Apa kau tertidur disini? Bangunlah!!
Hara sedikit terbangun karena pria itu dan menepis tangan pria tersebut darinya.
Hara
Aaaah...apaan sih cerewet sekali😡
Hara
Aku mau tidur dimanapun juga terserah akuuu
Hara
Kenapa sih semua pria selalu membentakku terus
Ucapnya kesal sambil menangis
Jeon Changha
Hei kau wanita bodoh, ini kedaiku jadi aku berhak mengusirmu
Hara
Aaah..apaan sih kan aku bayar
Sambil mengeluarkan dompet dari dalam tasnya dan melemparkan uangnya ke arah wajah pria tersebut.
Jeon Changha
Wah wah wanita ini benar-benar gila
Jeon Changha
Yaaakh...apa kau ingin rambutmu hangus terbakar hah😡
Hara
Ah sudahlah lagian aku cantik atau tidak suamiku tetap tidak tertarik padaku lagi
Ucapnya dengan menangis dan menundukkan kepalanya ke atas meja.
Ah dia sudah bersuami. Sepertinya dia sedang bertengkar hebat dengan suaminya
Jeon Changha
Baiklah kuijinkan kau tidur di kedaiku, tapi tetap hubungi keluargamu untuk menjemputmu
Hara pun meletakkan kepalanya kembali ke atas meja untuk melanjutkan tidurnya.
Sementara itu di apartemen orang tua Hara
JoonHee-Ayah Hara
Hara ini kemana sih hingga jam segini masih belum menjemput anak-anaknya
JoonHee-Ayah Hara
Sehun juga apa mereka lupa kalo udah punya anak😡
Hyojin-Ibu Hara
Coba ayah hubungi Sehun, aku dari tadi ga bisa menghubungi telepon Hara, aku takut dia kenapa-kenapa yah
JoonHee-Ayah Hara
Ah benar-benar ya pasangan ini
Ayah Hara menghubungi telepon Sehun.
Sehun baru mengangkat teleponnya, namun ayah Hara sudah melampiaskan kemarahannya kepada menantunya tersebut.
JoonHee-Ayah Hara
Yaaak...Oh Sehun
JoonHee-Ayah Hara
Kau ini becus apa tidak mengurus keluargamu hah
Sehun paham betul bahwa mertuanya akan sangat marah kepada dirinya.
Sehun
Maafkan aku ayah mertua😞 aku sungguh minta maaf
JoonHee-Ayah Hara
Sekarang dimana anakku Hara?
JoonHee-Ayah Hara
Kenapa dia tidak bisa dihubungi?
JoonHee-Ayah Hara
Dan anak-anakmu dari tadi nyari kalian terus, apa kau benar-benar tidak bisa menepati janji pernikahanmu kepada anakku, Oh Sehun?
Ibu Hara yang sedari tadi menyadari suaminya terus memarahi menantunya tersebut langsung dengan segera merebut ponsel suaminya itu dan berbicara kepada Sehun.
JoonHee-Ayah Hara
Ah apaan sih kamu ini, aku masih belum selesai memarahi anak ini
Hyojin-Ibu Hara
Berikan teleponmu padaku! Apa kamu tak malu sedari tadi kamu marah-marah ke ayah dari cucu-cucumu itu, mereka memperhatikanmu JoonHee.
Sekarang ibu Hara yang berbicara pada menantunya itu.
Hyojin-Ibu Hara
Sehun..segera temukan Hara, kamu jangan khawatir dengan anak-anakmu biarkan ibu yang menjaga mereka disini.
Sehun
Baik ibu mertua Sehun mengerti
Hyojin-Ibu Hara
Jangan pernah kecewakan ibu dan ayah lagi, kami juga memiliki batas kesabaran, sebaiknya kamu lebih memperhatikan ucapan kami.
Sehun
Baik ibu mertua😞 sekali lagi saya minta maaf atas apa yang terjadi 😞 saya akan segera menemukan Hara dan meluruskan kesalahpahaman diantara kami😞
Ibu Hara pun menutup telepon Sehun.
Sehun berkali-kali menelepon istrinya namun tidak ada balasan bahkan no sang istri tidak aktif.
Maafkan aku, aku sungguh-sungguh minta maaf sayang😞 cepatlah kembali sayang
Halo, terima kasih sudah membaca🤗 semoga terhibur dengan ceritanya 💛
Comments