Si Manis Dari Desa /NOMIN/BL/
3 - Si Manis Dari Desa
Willy Sachio Wibisana
Kenapa sayang?
Wilana Ananta
Aku penasaran dengan wajah Ayah
Wilana Ananta
Apa Buna benar-benar tidak memiliki foto Ayah?
Willy Sachio Wibisana
Tidak ada sayang
Wilana Ananta
Rambut ku dan kakak pirang, berarti rambut Ayah juga ya!
Nathaniel Ananta
Adek! Makan dan berhenti membahas itu!
Willy Sachio Wibisana
Ayah kalian memang memiliki rambut berwarna pirang
Willy Sachio Wibisana
Matanya sangat indah
Willy Sachio Wibisana
Namun ia tak suka bersua foto, maka dari itu Buna tidak memiliki fotonya
Nathaniel Ananta
Bun jangan bahas itu lagi, nanti Buna jadi sedih
Willy Sachio Wibisana
Tidak sayang
Wilana Ananta
Apa mata kami seperti mata Ayah?
Willy Sachio Wibisana
/menggeleng
Willy Sachio Wibisana
Ayah memiliki mata berwarna abu-abu
Willy Sachio Wibisana
Buna sangat menyukainya
Willy Sachio Wibisana
Saat pertama kali melihat Ayah kalian, Buna terpanah pada matanya yang seperti bulan
Wilana Ananta
Wahh! Ayah pasti sangat tampan!
Wilana Ananta
Wahh! Ayah ku adalah idolaku!
Willy Sachio Wibisana
/terkekeh
Nathaniel Ananta
Seharusnya superhero ga si?
Wilana Ananta
Beda! Ini kan fersi ku!
Nathaniel Ananta
/membaca buku di atas ranjang
Nathaniel Ananta
Masuk saja Bun
Willy Sachio Wibisana
/masuk ke dalam kamar
Willy Sachio Wibisana
Apa Buna mengganggu mu nak?
Nathaniel Ananta
Tidak bun /tersenyum
Willy Sachio Wibisana
/duduk di tepi ranjang
Willy Sachio Wibisana
Kau sedang membaca apa?
Nathaniel Ananta
Ini buku novel Bun!
Nathaniel Ananta
Aku membelinya dengan hasil uang dari aku berjualan roti buatan ku sendiri
Willy Sachio Wibisana
Kerja bagus, anak Bunda sudah mandiri
Nathaniel Ananta
Apa adek sudah tidur?
Willy Sachio Wibisana
/mengangguk
Nathaniel Ananta
Apa aku boleh tau awal mula Buna bertemu dengan Ayah?
Willy Sachio Wibisana
Tentu /tersenyum
Willy Sachio Wibisana
Saat itu Buna masih SMA
Willy Sachio Wibisana
Begitu pun dengan Ayah
Willy Sachio Wibisana
Tapi, Ayah adalah kakak kelas Buna saat itu
Willy Sachio Wibisana
Dulu Buna juga sering sekali di Bully seperti kamu, tapi suatu hari Ayah membantu Buna
Willy Sachio Wibisana
Dari situ Buna menyukai Ayahmu
Willy Sachio Wibisana
Walaupun Ayah udah ga ada, Buna ga akan berpaling darinya
Nathaniel Ananta
Semoga nanti aku mendapatkan kekasih seperti Buna
Willy Sachio Wibisana
Kenapa begitu?
Nathaniel Ananta
Karena Buna lemah lembut dan sangat setia!
Willy Sachio Wibisana
/terkekeh
Willy Sachio Wibisana
Kalau bisa, lebih baik dari Buna ya nak?
Willy Sachio Wibisana
Sekarang tidur ya, besok kau harus sekolah dan berjualan roti lagi
Nathaniel Ananta
/mengangguk
Willy Sachio Wibisana
/menyelimuti Nathaniel
Willy Sachio Wibisana
Selama malam sayang
Nathaniel Ananta
Selamat malam juga Bun!
Willy Sachio Wibisana
/mengecup kening Nathaniel dan pergi
Nathaniel Ananta
Kami pulang!!
Willy Sachio Wibisana
Ayo makan siang, Buna sudah memasak
Nathaniel Ananta
Aku akan membuat roti lalu makan siang, Adek duluan saja
Wilana Ananta
Aku mau bantu kakak!!
Willy Sachio Wibisana
Kalau begitu hati-hati ya saat berada di dapur
Willy Sachio Wibisana
Buna pergi ke kebun dulu
Willy Sachio Wibisana
Saat kakak berjualan, Wilana jaga rumah ya
Wilana Ananta
mau ikut kakak
/cemberut
Nathaniel Ananta
Turuti apa yang di bilang Buna Wil!
Wilana Ananta
Heum.. Baiklah
Willy Sachio Wibisana
/tersenyum
Willy Sachio Wibisana
Buna pergi dulu ya
/pergi
Nathaniel Ananta
Hati-hati Bun!
Wilana Ananta
Ayo kak! /menarik pergelangan tangan Nathaniel
Nathaniel Ananta
Sabar dong!!
Nathaniel Ananta
Di beli rotinya kakak-kakak cantik!!
Nathaniel Ananta
Huft.. Masih banyak yang belum terjual
Wilana Ananta
KAKAK! /Datang
Nathaniel Ananta
Kenapa kau ada disini?!
Nathaniel Ananta
Kembali dan jaga rumah sana!
Wilana Ananta
Untuk apa? Buna kembali lebih awal, jadi aku bisa membantu kakak!
Nathaniel Ananta
Benarkah?
Nathaniel Ananta
Kalau begitu, ambil sebagian dan mari kita berpencar
saat mereka sudah kembali ke rumah
Nathaniel Ananta
Jadi totalnya keuntungan kita berapa Bun?
Willy Sachio Wibisana
Lumayan, dari semua roti kita mendapat untung sebesar 224.000
Wilana Ananta
Besok ngemis aja yu kak
Nathaniel Ananta
Heh cocotnya
Nathaniel Ananta
Buna sudah menjual buah dari ladang?
Willy Sachio Wibisana
Belum, semua buah belum matang
Willy Sachio Wibisana
Maka dari itu buna kembali lebih cepat, buna hanya memeriksa kondisinya
Nathaniel Ananta
Padahal jika sudah matang hasilnya sangat lumayan
Wilana Ananta
ahh.. Aku lapar
Wilana Ananta
Buna masak apa?
Willy Sachio Wibisana
Sayur bayam, ada singkong goreng juga
Wilana Ananta
WAH!! SINGKONG GORENG!! /pergi ke dapur
Nathaniel Ananta
Makan gorengan mulu tambah bodoh nanti dia Bun
Willy Sachio Wibisana
biarlah, itu camilan ke sukaannya
Willy Sachio Wibisana
Lagi pula tak sering dia makan itu
Willy Sachio Wibisana
Nilai kamu bagaimana?
Nathaniel Ananta
Aman bun! Semester lalu aku peringkat satu
Nathaniel Ananta
Semester ini aku yakin peringkat satu lagi!
Willy Sachio Wibisana
Anak pintar /tersenyum
Willy Sachio Wibisana
semangat ya sayang
Nathaniel Ananta
/mengangguk
Comments
_Dah.yv
lanjut Kaka!!
2025-02-01
1
Fit
lanjut thor
2025-02-01
1