Rahim Satu Miliar : Bukan Sekedar Pengganti

Rahim Satu Miliar : Bukan Sekedar Pengganti

Awal

"Butuh tiga ratus juta untuk biaya operasi putra anda. Saya harap biayanya segera terkumpul. Karena jika terus ditunda mungkin dia tidak akan selamat lagi," ucap dokter Oliv memberitahu kondisi Garen.

"Saya pasti akan segera kumpulkan uangnya. Dokter tolong lakukan apapun untuk putra saya," pinta Yuliana menggenggam tangan sang dokter dengan penuh harap.

"Kami akan usahakan. Setelah biaya operasi diberikan, pasien akan segera kami tangani." jawab dokter Oliv.

"Saya permisi," ucap dokter Oliv meninggalkan Yuliana seorang di sana.

Tubuh Yuliana lemas. Kakinya bergetar tak mampu menopang tubuhnya. Air matanya jatuh berlinang dan ia hanya bisa menangis dalam diam.

"Ke mana? Ke mana aku harus dapat uang sebanyak itu?" batin Yuliana bertanya pada dirinya sendiri.

Suara langkah kaki mendekat, hingga berhenti tepat di hadapan Yuliana.

Perlahan Yuliana mendongak, menatap sosok sahabat baiknya di sana. "Yuliana, bagaimana? Apa kamu akan terima tawaranku?" tanya Rosa dengan lembut.

Bibir Yuliana semakin bergetar, tangannya bergerak menyentuh perutnya yang datar. Air matanya jatuh berlinang dengan derasnya.

"Yuli, hanya ini cara satu-satunya agar kamu dapat uang lebih cepat. Setidaknya ini lebih mulia dari jual tubuhmu," ucap Rosa menepuk pundak Yuliana.

"Tapi, aku takut. Aku takut nantinya malah mencintai anak itu, Rosa," ucap Yuliana sembari terisak dan terus menangis hebat.

"Apa hanya ini jalan satu-satunya, mengorbankan anak lain demi anak satunya?" lanjutnya dengan suara bergetar.

Yuliana menyembunyikan wajahnya di balik lipatan tangannya.

"Tidak ada cara lain Yuli. Aku bisa bantu tapi hanya seratus juta, dan itu semua sudah uang tabunganku."

Rosa menyentuh bahu Yuliana mencoba menyakinkan. "Yuli, anak itu akan lahir dari rahim yang sama dengan Garen, mereka akan bersaudara meski tidak bersama. Meski adik Garen berkorban, setidaknya dia akan hidup baik-baik saja."

Yuliana terdiam, apa dia akan sanggup melakukan itu? Membayangkannya saja membuat hatinya menjadi sangat nyeri.

"Aku akan memikirkannya lagi Rosa, tolong tinggalkan aku sendiri dulu," ucap Yuliana sembari menatap Rosa dengan sendu.

Rosa mengangguk, sembari mengusap bahu Yuliana. "Aku tidak akan menyerah membujukmu demi Garen. Tapi, kalau kamu punya uangnya aku tidak akan memaksa lagi. Ya."

Yuliana hanya bisa mengangguk, memalingkan wajah menatap, menatap kosong ke arah lorong rumah sakit yang terasa semakin sempit.

Dunianya yang sempit seolah akan hancur sebentar lagi. Mantan suaminya tidak peduli dengan anak mereka. Ia tidak memiliki orang tua lagi untuk tempatnya mengadu, dan meminta tolong. Ia hanya memiliki sosok adik yang masih harus kuliah.

"Apa aku terima saja?" batinnya sembari mengusap perutnya, membayangkan bagaimana ia hamil, namun anak yang ia kandung akan ia serahkan nantinya.

Yuliana memejamkan mata erat. Mencoba untuk berpikir, namun masalah lain malah muncul dalam benaknya.

"Mbak, aku berhenti kuliah saya ya."

"Kenapa lagi Hanum?"

"Kita tabung UKT ku saja untuk biaya pengobatan Garen."

"Jangan Hanum."

"Aku juga malu Mbak, nggak punya laptop, dan pakaian itu itu saja untuk kuliah. Jadi, lebih baik aku berhenti saja. Dan bantu Mbak kerja."

Pembicaraan singkat dengan adiknya kembali terulang, membuat hati Yuliana terasa nyeri. Bukan hanya itu, ia juga teringat akan kata-kata dan keinginan sederhana putranya.

"Mama, kalau Garen sudah sembuh, Garen mau naik bianglala ya."

Ucapan Garen kala itu membuat bola mata Yuliana terbuka lebar. Matanya berkaca-kaca mengingat kenangan itu.

Yuliana mengerjapkan mata, hingga air yang tertampung dalam kelopak matanya, berjatuhan. Saat itulah ia melihat Rosa berjalan menjauh darinya.

Yuliana segera berdiri. "Rosa, aku terima tawaran itu!" serunya membuat Rosa menghentikan langkahnya.

Rosa pemilik wajah blasteran itu, membalikkan tubuhnya. Memberikan senyum penyemangat untuk Yuliana.

"Aku akan segera mencari keluarga baik untukmu," ucap Rosa membuat Yuliana mengangguk pasrah akan pilihannya.

"Garen sayang, bertahan ya nak. Mama pasti akan segera bawa uang untuk pengobatan Garen. Garen akan segera sembuh," batinnya menggerakkan kepala menatap putranya yang terbaring dengan alat bantu pernapasan dalam ruangan khusus anak usia 12 tahun ke bawah itu.

**

Orang pertama yang harus diberitahu, tentang keputusannya tentunya adalah Hanum, adiknya. Yang juga ia harapkan bisa menjaga Garen saat ia pergi nantinya.

Ia tau, resiko menerima pekerjaan itu adalah berjauhan dengan keluarganya sendiri.

"Mbak yakin mau terima itu? Mbak juga akan tinggal di luar negeri? Bagaimana kalau Garen sadar dan cari Mbak?"

Setelah mendengar curhatan Yuliana. Hanum segera memberikan deretan pertanyaan itu.

Yuliana tersenyum kecil, menarik tangan Hanum ke pangkuannya. "Hanum, jaga Garen ya dek. Mbak janji akan sering hubungi kalian. Hanya satu tahun, Mbak janji hanya satu tahun Mbak pergi, kamu mau kan?" Pintanya dengan penuh harap.

Hanum menghela nafas pelan. "Soal Garen, aku pasti menjaganya Mbak. Tapi, Mbak yakin mau lakukan itu?"

"Tidak ada pilihan lain, Num." Yuliana jelas merasa berat. Namun, kondisi sangatlah tidak memungkinkan untuk ia tolak.

"Baiklah jika itu pilihan Mbak, Hanum harap Mbak baik-baik saja di sana nanti."

Yuliana mengangguk, ia meraih adiknya dan memeluknya dengan erat. Seolah ingin menumpahkan sesaat saja beban berat yang ia pikul di pundaknya.

Hanum pun ikut menangis, merasakan pelukan yang penuh luka dan kesedihan itu. "Hanum harap, mbak ketemu keluarga yang baik ya," bisik Hanum mengusap punggung bergetar kakaknya.

"Mbak harap, kamu juga tetap lanjut kuliah, jadi orang yang bener. Jangan seperti kakak, yang malah menikah muda," ucap Yuliana memberikan petuah untuk adiknya itu.

"Hm, setelah aku lulus, aku tidak akan merepotkan mbak lagi," angguk Hanum.

*

Sementara itu Rosa segera menyerahkan data-data yang dimiliki Yuliana.

Rosa yang memang bekerja di satu perusahaan yang berhubungan antar negara. Sehingga tau apa saja yang sering dicari di negara luar sana.

Setelah mendapatkan persetujuan dari Yuliana, ia segera mendaftarkan sahabatnya itu sebagai calon ibu pengganti. Memasukkan data diri Yuliana, dan menunggu seseorang ingin melakukan uji coba.

Ia bekerja dengan begitu semangat mencari sosok pasangan yang membutuhkan ibu pengganti, bukan hanya karena keuntungannya juga. Tapi, ia merasa bersalah, tidak mampu membantu sahabat yang pernah membantu di masa krisisnya.

Beberapa hari menunggu dan terus melakukan usaha yang panjang, Rosa akhirnya mendengarkan kabar tentang pasangan pertama yang menginginkan ibu pengganti.

"Rosa, sudah ada pasangan yang menginginkan Yuliana. Kamu bisa berangkat besok Ke Amerika," ucap sang atasan memberitahu kabar baik itu.

"Baik, Pak," jawab Rosa tersenyum semangat.

"Yuliana, kamu tenang saja. Jika kamu berhasil diterima keluarga itu. Garen dan Hanum, aku akan merawatnya dengan baik, hingga kamu kembali," batin Rosa dengan penuh tekad.

Terpopuler

Comments

Soraya

Soraya

mampir thor

2025-04-20

0

lihat semua
Episodes
1 Awal
2 Awal pemeriksaan kesehatan
3 Kontrak perjanjian
4 Penolakan
5 Hamil
6 Jangan Mengganggu orangku!
7 Geli, tapi juga ingin
8 Aku Hanya Ibu Pengganti
9 Evan Linos
10 Sumber kebahagiaan
11 Perkara Ponsel
12 Niat Menjahili
13 Semakin Menghindar, Semakin dijahili
14 Resah Akibat Ulah Sendiri
15 Pasti gara-gara janin
16 Malam panas
17 Ketahuan
18 Luluhkan
19 Makan Malam Bersama
20 Aku Akan Menerimanya
21 Kepuasan yang didapat
22 Menemani Memeriksa Kehamilan
23 Belanja
24 Jangan Mencintaiku
25 Apa Aku Cemburu?
26 Gerakan Pertama Si Malaikat Kecil
27 Makan Siang
28 Cinta Yuliana
29 Bimbang
30 Bagaimana aku memilih?
31 Kembali Terjadi
32 Sapaan Pagi
33 Kadang Manis, Kadang Ketus.
34 Clara Hamil
35 Lindungi Anakku
36 Kenapa malah begini?
37 Iri
38 Permintaan yang Terkabul
39 Kamu masuk terlalu dalam
40 Datangnya Anak dan adik
41 Aku Tidak Membutuhkanmu
42 Garen Vs Sean
43 Apa kamu merindukanku
44 Semoga menjadi Awal Yang Baik
45 Maaf
46 Di Kolam Renang
47 Akan Kembali
48 Siapa yang ingin kau racuni?
49 Menjadi Penengah
50 Penjelasan
51 Kode maut
52 Tidak Boleh Lahir
53 Benci aku Anna
54 Melahirkan
55 Bukan Pengganti
56 Erlan Sawyer
57 posisi sama
58 Harusnya Tidak Dirindukan
59 Kejutan
60 Ketahuan dan pembalasan
61 Apa dia akan memaafkan aku
62 Anna-ku
63 Takut bertemu
64 Trauma
65 65
66 66
67 67
68 68
69 69
70 70
71 71
72 72
73 73
74 74
75 75
76 76
77 77
78 78
79 79
80 80
81 81
82 82
83 83
84 84
85 85
Episodes

Updated 85 Episodes

1
Awal
2
Awal pemeriksaan kesehatan
3
Kontrak perjanjian
4
Penolakan
5
Hamil
6
Jangan Mengganggu orangku!
7
Geli, tapi juga ingin
8
Aku Hanya Ibu Pengganti
9
Evan Linos
10
Sumber kebahagiaan
11
Perkara Ponsel
12
Niat Menjahili
13
Semakin Menghindar, Semakin dijahili
14
Resah Akibat Ulah Sendiri
15
Pasti gara-gara janin
16
Malam panas
17
Ketahuan
18
Luluhkan
19
Makan Malam Bersama
20
Aku Akan Menerimanya
21
Kepuasan yang didapat
22
Menemani Memeriksa Kehamilan
23
Belanja
24
Jangan Mencintaiku
25
Apa Aku Cemburu?
26
Gerakan Pertama Si Malaikat Kecil
27
Makan Siang
28
Cinta Yuliana
29
Bimbang
30
Bagaimana aku memilih?
31
Kembali Terjadi
32
Sapaan Pagi
33
Kadang Manis, Kadang Ketus.
34
Clara Hamil
35
Lindungi Anakku
36
Kenapa malah begini?
37
Iri
38
Permintaan yang Terkabul
39
Kamu masuk terlalu dalam
40
Datangnya Anak dan adik
41
Aku Tidak Membutuhkanmu
42
Garen Vs Sean
43
Apa kamu merindukanku
44
Semoga menjadi Awal Yang Baik
45
Maaf
46
Di Kolam Renang
47
Akan Kembali
48
Siapa yang ingin kau racuni?
49
Menjadi Penengah
50
Penjelasan
51
Kode maut
52
Tidak Boleh Lahir
53
Benci aku Anna
54
Melahirkan
55
Bukan Pengganti
56
Erlan Sawyer
57
posisi sama
58
Harusnya Tidak Dirindukan
59
Kejutan
60
Ketahuan dan pembalasan
61
Apa dia akan memaafkan aku
62
Anna-ku
63
Takut bertemu
64
Trauma
65
65
66
66
67
67
68
68
69
69
70
70
71
71
72
72
73
73
74
74
75
75
76
76
77
77
78
78
79
79
80
80
81
81
82
82
83
83
84
84
85
85

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!