Bab 2 - Pernikahan

Like, comment, vote dan bunga
Next
Malam itu pun tiba Arsyelin dan Arga sudah resmi sebagai suami istri, Arga menggandeng tangan Arsyelin sambil berbicara.
Arga Tristya
Arga Tristya
Kenapa kamu kaku dengan ku? Bukankah kita pernah dekat🤭
Arsyelin Pramudya
Arsyelin Pramudya
Itu sudah lama, dan saya tidak pernah bersentuhan dengan lelaki manapun setelah putus denganmu [ memberikan senyuman]
Arga Tristya
Arga Tristya
Apa? Bagaimana bisa hidup mu jomblo hingga sekarang ini? [ terkejut]
Arsyelin Pramudya
Arsyelin Pramudya
Hidup ku saja sudah berat , gara-gara papa ku perusahaan yang ku bangun hancur dan terpaksa aku bekerja dengan orang lain [ masih tersenyum dengan tamu ]
Arga Tristya
Arga Tristya
Akan tetapi ada yang hidupnya lebih sulit dari kamu, masih memiliki kekasih [ memandang Arsyelin]
Arsyelin Pramudya
Arsyelin Pramudya
Orang dengan saya berbeda, cara pandang seseorang juga berbeda tidak bisa disamakan
Arga Tristya
Arga Tristya
Baiklah sayangku [ mengecup pipi Arsyelin ]
Arsyelin Pramudya
Arsyelin Pramudya
Sssssst [ mencubit pinggang Arga ]
Arga Tristya
Arga Tristya
Awww
Arga Tristya
Arga Tristya
Kenapa sih?
Arsyelin Pramudya
Arsyelin Pramudya
Kamu mencium di depan orang banyak, aku malu tahu
Arga Tristya
Arga Tristya
Yaa biarin saja, kamu istri sah ku
Tidak lama datanglah Sahabat kecil Arga yaitu Nandy dan sahabat terdekatnya Raihan.
Raihan
Raihan
Selamat ya atas pernikahan dadakan mu
Arga Tristya
Arga Tristya
Yups terima kasih 🤭
Raihan
Raihan
Apakah ini wanita mu selama ini? Dan menolah bertunangan dengan Nandya?
Arga Tristya
Arga Tristya
Ya dia adalah cinta pertamaku 🤭
Nandya
Nandya
Selamat Arga
Arga Tristya
Arga Tristya
Ya, terima kasih
Nandya
Nandya
Aku boleh memeluk mu
Arsyelin Pramudya
Arsyelin Pramudya
[ pergi perlahan menyambut tamu lainnya]
Arga Tristya
Arga Tristya
[ menarik tangan Arsyelin]
Arga Tristya
Arga Tristya
Izin dengan istriku boleh atau tidak ?
Nandya
Nandya
Apakah saya boleh memeluk mas Arga?
Arsyelin Pramudya
Arsyelin Pramudya
Jangan sekarang, karena dilihat banyak orang [ berbisik ]
Nandya
Nandya
Tapi kami sudah biasa melakukannya
Arsyelin Pramudya
Arsyelin Pramudya
Oh sudah biasa, berapa kali sehari?
Raihan
Raihan
Cukup...cukup, ayo Nandya kita pergi [ menarik tangan Nandya]
Nandya
Nandya
[ memandang wajah Arga]
Arga Tristya
Arga Tristya
Terima kasih Raihan [ bahasa isyarat]
Raihan
Raihan
[ mengangguk ,]
Arga Tristya
Arga Tristya
[ mendekati sang istri]
Arga Tristya
Arga Tristya
Kenapa kamu terdiam saat Nandya bilang sudah biasa?
Arsyelin Pramudya
Arsyelin Pramudya
Kalian kan teman masa kecil, mungkin baginya biasa saja memeluk mu, meskipun bagi ku itu tabu [ sambil tersenyum]
Arga Tristya
Arga Tristya
Kamu salah paham sayang tentang hal itu
Arsyelin Pramudya
Arsyelin Pramudya
Nanti saja bahasnya, tamu masih berdatangan oke
Arga Tristya
Arga Tristya
Baiklah
Keduanya kembali fokus dengan resepsi pernikahan mereka, meskipun Nandya terlihat tidak rela melepaskan Arga.
.
.
Bersambung

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!