Terdengar suara motor dari luar bertanda Ayah nya Kinasih (Rian) baru pulang kerja,,sesampai di pintu ayah nya Kinasih disambut oleh ibu nya Kinasih (Kirana) , ibunya Kinasih menyiapkan air panas suam suam kuku untuk suaminya ,,kemudian ayah Kinasih di persilahkan duduk oleh ibunya di kursi, lau Ibu Kinasih membuka sepatu dan kaos kaki suaminya ,
Dibersihkan oleh ibu Kinasih perlahan lahan kaki suaminya, sambil bernyanyi girang ibu Kinasih terus membersihkan kaki suaminya sampai selesai,,ayah Kinasih hanya terdiam sambil menatap istrinya, didalam hati ayah Kinasih berkata , "semoga kamu mendampingiku seumur hidupku". Tetapi perasaan ayah kinasih sudah tidak enak, Setelah selesai ibu Kinasih mencium tangan dan kening suaminya.
Selanjutnya ibu Kinasih mengambil handuk dan sudah disiapkan baju untuk suaminya, Air kopi panas juga disiapkan oleh ibu Kinasih , itu selalu dilakukan setiap hari untuk suaminya,
Aku hanya melihat dari balik pintu kamar dan meneteskan air mata , sudah hari ke 7 (tujuh) ibu nya Kinasih membersihkan kaki suaminya sehabis pulang kerja, dan ayah tidak tahu setiap air bekas cuci kaki nya diminum oleh ibunya kinasih, pernah Ketahuan sekali sama ibu Kinasih , Kinasih memergoki ibunya minum air bekas rendaman kaki ayah nya dan ibu Kinasih langsung bilang kepada Kinasih untuk tidak kasih tahu ayahnya, Kinasih bertanya kenapa ibu meminum air cucian kaki ayahnya ,ibu Kinasih hanya tersenyum dan tidak menjawab pertanyaan Kinasih.
Membuat Kinasih bertanya tanya didalam hatinya, apakah ibu akan pergi selama nya , kenapa ibu meminum air bekas rendaman ayahnya , menetes lah air mata Kinasih, Kinasih membayang kan apa yang akan terjadi jika ibunya pendek umur, tidak akan ada yang bisa menggantikan posisi ibu
Kondisi kesehatan ibu Kinasih semakin hari semakin memburuk, badan nya sudah sangat kurus dan sudah susah berjalan, setiap berjalan kaki nya loyo dan terjatuh, Kinasih hanya bisa menangis tanpa sepengetahuan ibunya, didepan ibunya Kinasih berusaha tegar dan kuat, sedangkan adeknya Gazali masih berumur 8 (delapan) bulan, dan Gazali tidak bisa menyusui kepada ibunya karena air susu ibu nya tidak keluar,
Memang ibu Kinasih semenjak menikah sama ayah Kinasih sudah jarang sakit kesurupan dan sejak lahir Gazali sama sekali tidak pernah kesurupan seperti sebelumnya, tetapi kesehatan nya semakin menurun, kalau menurut dokter di rumah sakit ,, sakit ibu Kinasih adalah sakit struk ringan,
Terdengar suara tangisan Gazali pada malam itu, adek Gazali tidak mau tidur disamping ibu Kinasih , adek Gazali hanya mau tidur sama ayah Kinasih dan Kinasih, sampai akhirnya beberapa malam dan pada malam selanjutnya ibunya Kinasih sakit parah dan dibawa kerumah sakit yang tidak jauh dari rumah Kinasih, akhirnya tim medis sudah menyuruh ibu Kinasih pulang karena tidak bisa di obati dengan medis, hasil dari rumah sakit menyatakan kalau ibu Kinasih sudah komplikasi penyakit nya,, dari jantung, paru paru sampai ke lambung,
Malam itu keluarga Ibu Kinasih , kakek dan nenek menjemput ibu Kinasih untuk pulang kerumah mereka yang jarak tempuh nya sekitar 8 (delapan) jam dari tempat tinggal Kinasih, dan adek Kinasih digendong oleh nenek dan kakeknya Kinasih untuk ikut ke rumah mereka , Kinasih sama sekali tidak diajak oleh kakek dan neneknya mungkin karena kinasih sekolah pikir Kinasih. Tetapi apa yang terjadi Gazali adek nya Kinasih tidak mau ikut juga bersama ibu dan kakek neneknya Kinasih , Tangisan Gazali semakin kencang dan akhir nya Gazali adeknya Kinasih tinggal di rumah bersama Kinasih, dan ayahnya,
Kakek dan nenek Kinasih mau membawa ibu Kinasih untuk berobat ke orang pintar karena tim medis sudah angkat tangan, setalah 1 (satu) Minggu kepergian ibu Kinasih ke rumah nenek dan kakeknya ,,Kinasih berniat bersama ayah dan Gazali mau melihat ibu, kami semua sudah rindu dengan ibu, setelah siap siap mau berangkat terdengar suara handphone berdering,,ayah Kinasih segera mengangkat handphone tersebut,,ternyata ada berita kalau ibu nya Kinasih tidak sadarkan diri lagi, akhir nya ayah lemas dan kami diantar oleh kakek dan nenek sebelah ayah naik mobil , sesampai di rumah nenek kakek, orang orang sudah ramai dan ada kain putih digang masuk rumah,
Ayah Kinasih histeris menangis dan aku pun menangis sambil berlari menghampiri jenazah ibu,,ibu sudah tidak ada lagi didunia ini ,, dan adekku Gazali juga menangis, adek kinasih kasihan dia tidak mengerti apa yang terjadi karena umurnya masih 8 (delapan) bulan,.kemudian Kinasih memeluk erat ibu nya sambil berteriak, " ibu ibu ibu", semua yang ada di rumah itu menangis melihat Kinasih dan ayah nya menangis sampai akhirnya Kinasih , ayah Kinasih , adek Gazali bersama keluarga yang lain, mengantar kan ibu ke tempat peristirahatan terakhir.
Ternyata malam sebelum ibunya Kinasih sakit parah Gazali adek nya sudah tahu , makanya malam itu Gazali tidak mau ikut sama ibu nya ke kampung, Gazali tahu bakal ibu nya akan meninggal, sudah terjawab lah kenapa malam itu Gazali tidak mau ikut bersama ibu ,, Pikir Kinasih.
Setelah semua orang pergi satu persatu dari kuburan ibu Kinasih, tinggal lah ayah Kinasih dan Kinasih sendiri, Kinasih tidak mau pulang ke rumah nenek nya, kinasih masih duduk disamping kuburan ibunya sambil menangis pelan, ayah Kinasih berusaha membujuk anak nya, tetapi kinasih masih duduk disamping kuburan ibunya
Kemudian ayah Kinasih pun ikut menangis melihat keadaan putrinya, sambil memeluk anak nya, ayah berbisik kepada Kinasih, " sudah ya nak pulang kita lagi , ibu sudah tenang di alamnya, kita yang ada dunia nih belum jelas lagi , ibu sudah pulang kampung nak, besok kita juga akan menyusul ibu nak,," nangis lah Kinasih tersedu sedu,
Kinasih masih tidak mau pulang, " Kinasih mau menemani ibu disini ayah , kasihan ibu nanti malam dia sendiri dan kegelapan ayah " sambil menangis Kinasih berkata, ayah Kinasih memeluk Kinasih dan berkata , " Kita pulang lagi nak kita mengaji sholat dan mendoakan ibu di rumah dengan seperti itu ibu akan bangga sama Kinasih anak nya yang sangat pintar " akhirnya baru lah Kinasih mau di ajak pulang oleh ayah nya.
Selama 3 (tiga) hari Kinasih di rumah nenek dan kakek nya ,,hampir setiap saat Kinasih ke kuburan ibunya ,, kebetulan kuburan ibunya tidak jauh jaraknya dari rumah nenek dan kakek Kinasih. Setiap saat Kinasih ke kuburan ibunya selalu di jemput oleh ayah nya, karena kalau tidak di jemput Kinasih tidak akan mau pulang.
Kinasih sangat sedih kehilangan ibunya karena ibunya pun sangat sayang sama Kinasih, dan setiap habis sholat Kinasih selalu berdoa untuk ibunya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 20 Episodes
Comments