Bab 2

Teresa memantau kerja anak tirinya di dekat lift ballroom. Satu-satunya akses yang akan dilewati oleh Lucas jika pria itu akan pergi ke kamar hotelnya. Informasi yang Teresa dapatkan, Lucas dan keluarganya menginap di hotel ini selama 3 hari. Nomor kamar hotel milik Lucas bahkan sudah Teresa dapatkan. Lucas memesan kamar type president suite.

Jika dia melihat Lucas memasuki lift ini, Teresa hanya perlu menghubungi Audrey agar mengikuti Lucas ke kamarnya.

Rencana ini dibuat sematang mungkin oleh Teresa. Dia dan Audrey bisa lolos ke ballroom ini berkat bantuan seseorang. Tentu tidak didapatkan dengan cuma-cuma. Sebab Teresa harus melayani mantan bosnya demi mendapatkan kartu undangan. Tapi bagi Teresa, itu bukan sesuatu yang merugikan. Kelak ketika Audrey berhasil mendapatkan Lucas, dia akan ikut menjadi kaya bersama anak tirinya. Kekayaan Lucas tidak terhitung jumlahnya. Teresa sangat yakin Audrey bisa menaklukkan Lucas dan mendapatkan apa yang dia inginkan.

3 jam berlalu, Teresa tidak berhenti memantau situasi. Hingga detik ini, dia belum melihat sosok Lucas. Bahkan Audrey pun tidak tampak batang hidungnya. Teresa sudah mengepalkan tangan berkali-kali. Dia bersumpah akan menyik-sa Audrey lebih sadis dari biasanya jika gadis itu gagal tidur dengan Lucas.

"Anak sial*an!! Awas saja kalau melarikan diri diriku!" Teresa mengumpat pelan. Dia sudah memberikan tubuhnya pada mantan bosnya demi mendapatkan akses masuk ke hotel ini, jika Audrey mengacaukannya, Teresa akan memastikan Audrey menyesal seumur hidup.

Mata Teresa membulat sempurna melihat targetnya berjalan mendekat dengan seorang pria yang mengekorinya di belakang.

"Tuan!!" Lucas hampir tersandung dan pria di belakangnya berhasil menahan tubuh Lucas. "Anda yakin tidak perlu saya antar ke kamar?" Pria itu begitu mengkhawatirkan keadaan Lucas.

Lucas mengibaskan tangannya. "Kamu menganggap ku lemah?!. Pergilah!!" Usirnya tegas.

Pria itu membungkuk sopan. "Baik Tuan." Dia berlalu untuk kembali ke mejanya dan melanjutkan pesta. Dia memang mengkhawatirkan kondisi Lucas, tapi lebih khawatir lagi jika Lucas marah dan memecatnya karna membantah.

"Ternyata gadis bod*h itu bisa diandalkan." Gumam Teresa pelan. "Tapi dimana si bod*h itu?" Teresa sudah mengedarkan pandangannya disekitar Lucas, tapi tidak melihat Audrey di sana.

Langkah Lucas semakin dekat, Teresa dibuat geram dengan kecerobohan Audrey yang seharusnya mengikuti Lucas. Pria itu terlihat setengah mabuk dan efek obat perangsang sepertinya mulai bekerja.

Teresa merogoh ponsel, dia menghubungi Audrey setelah Lucas masuk ke dalam lift.

"Kau dimana bod*h?! Cepat susul Lucas ke kamarnya. Aku sudah mengirim nomor kamarnya. Jika kau gagal, Daddy mu akan tamat!!"

Teresa menyeringai dan menatap ponsel di tangannya setelah menghubungi Audrey. Kejayaan sudah di depan mata. Setidaknya jika Audrey tidak mengandung anak Lucas, mereka bisa menuntut kompensasi karna Teresa tau bahwa Audrey masih perawan. Teresa berfikir bisa memeras Lucas berapapun yang dia inginkan. Sayangnya Teresa tidak mengetahui fakta bahwa selain kaya raya, Lucas juga pria paling kejam di Kanada. Tidak ada seorangpun yang bisa bermain-main dengan Lucas.

...*****...

Audrey meninggalkan ballroom setelah diberi peringatan oleh Lucas. Dia tau sudah kehilangan kesempatan menjebak Lucas dan memilih pasrah pada nasibnya di tangan Ibu tirinya, daripada tetap menantang bahaya. Itu sebabnya Audrey tidak menjalan perintah Teresa sesuai rencana. Obat perangsang telah Audrey buang di tempat sampah sebelum keluar dari ballroom. Karna Audrey takut mati sia-sia di tangan Lucas.

Namun telfon dari Teresa cukup mengejutkan. Bagaimana mungkin Audrey akan menyusul Lucas jika pria itu tidak dalam pengaruh obat perangsang? Menggoda Lucas secara terang-terangan sama saja mengantarkan nyawa untuk di habisi. Wanita seperti Sharon saja tidak diminati, apalagi sekelas Audrey yang hanya gadis biasa.

Audrey berdiam diri di depan pintu lift. Jika dia mundur, nyawa Daddynya dalam bahaya. Tapi jika maju, Audrey tidak yakin bisa keluar dari hotel ini dalam keadaan masih bernafas.

"Cepat Audrey, tentukan keputusan mu!!" Serunya pada diri sendiri.

Audrey menarik nafas dalam kemudian menekan tombol lift dan seketika pintu lift terbuka.

Mungkin ini akan menjadi keputusan besar yang diambil Audrey sepanjang hidupnya. Audrey tau sehebat apa kekuasaan keluarga Thomson. Tapi Teresa selalu berhasil membuat Audrey terpaksa melakukan perintahnya.

Jarum jam seolah berhenti berputar. Rasanya sangat lama berada didalam lift, sendirian, tegang dan mencekam. Bahaya ada di depan mata, Audrey tidak menghindar, justru menantang bahaya.

Keringat mulai membasahi pelipisnya. Jari-jari tangannya pucat dan dingin.

Ting,,!!

Pintu lift terbuka. Audrey telah sampai di lantai 50. Lantai yang dikhususkan untuk kamar president suite.

Seorang petugas hotel berpakaian rapi menghampiri Audrey. Untungnya Audrey telah mengganti seragam pelayannya dengan dress hitam yang melekat di tubuh. Setidaknya Audrey terlihat seperti orang berada.

"Maaf Nona, ada yang bisa saya bantu?"

"Aku,,, aku diminta Tuan Lucas Thomson ke kamarnya. Apa kau bisa mengantarku?"

Sempat gugup, namun Audrey bisa mengendalikan diri. Dia sudah melangkah sejauh ini, jadi tidak akan membuat semuanya kacau.

Pria itu tiba-tiba membungkuk segan. "Tuan Lucas baru saja masuk ke kamarnya. Mari Nona, kamarnya di sebelah sana."

Audrey bernafas lega melihat petugas hotel itu tidak menaruh curiga padanya. Audrey sampai di antar ke depan pintu kamar Lucas. Suasana di lantai ini sangat sepi. Tentu karna hanya beberapa orang yang mengisi kamar-kamar president suite. Sedangkan orang-orang masih sibuk menikmati pesta di bawah.

"Terimakasih."

"Sudah tugas saya Nona. Permisi."

Petugas hotel itu berlalu pergi, meninggal Audrey tanpa seorangpun di depan pintu kamar Lucas.

"Semoga saja kamu tidak mati sia-sia Audrey."

Audrey bergumam lirih dan memberanikan diri menekan bel. Audrey tidak tau bagaimana rasanya berada di medan perang, tapi detak jantungnya seperti orang yang akan berperang.

Sekali, dua kali, pintu kamar itu terbuka setelah tiga kali Audrey menekan bel. Sosok pria bertubuh tinggi dan tegap menyambut Audrey dengan mata tajam yang mengerikan. Audrey merasa sudah terbunuh hanya dengan tatapan Lucas.

"Brengs*k!! Kau berani datang padaku?!!" Lucas mencengkram dagu Audrey dengan gerakan cepat tanpa bisa di tepis. "Katakan siapa yang menyuruhmu?!! Anthony?! Arthur?!! Atau Morgan?!!"

Audrey menggeleng. Apakah Lucas salah paham? Mengetahui itu, Audrey menjadi merinding dan semakin takut.

"Aku tidak mengenal nama-nama itu Tuan, sepertinya aku salah kamar. Tolong lepaskan aku."

Lucas tertawa, suara tawanya seolah membuat Audrey menjadi sangat kecil dihadapan Lucas. Dia akan habis hanya dengan sekali Lucas menginjaknya.

"Kau sudah susah payah mencampurkan obat perangsang kedalam minuman ku, sekarang kau ingin dilepaskan?!" Tawa Lucas menggema. "Kau datang kesini karna berharap aku akan menyentuhmu bukan?!"

Audrey membulatkan matanya. Demi apapun, bukan dia pelakunya. Obat perangsang dari Teresa sudah Audrey buang.

"Tuan, kamu salah paham. Aku berani bersumpah bukan aku pelakunya." Tubuh Audrey gemetar ketakutan, tapi itu tidak membuat Lucas melepaskan Audrey.

Justru dalam satu kali tarikan, Lucas menyeret Audrey ke dalam kamarnya.

"Aku akan mengabulkan keinginanmu, mari bersenang-senang malam ini, jal*ng sialan.!!"

Lucas melempar Audrey ke atas ranjang dengan keras. Tubuh Audrey seperti permen kapas yang ringan saat Lucas mengangkat dan membantingnya.

"Tidak. Tolong lepaskan aku,,,!!!"

Terpopuler

Comments

Puji Rahayu

Puji Rahayu

serem banget kalau sdh berurusan dgn yg nmx Mafia....Heemmm kasian Audrey, walaupun Dy berniat utk memberi obat PD Lucas....tpikan gagal,bisa jadi gadis yg pertama berbicara dgn Lukas,dan sempet di marahin ma Lukas,semoga SJ setelah tau Audrey
masih perawan,Lukas TDK berbuat kejam kepada Audrey....

2025-06-08

0

Yusi Lestari

Yusi Lestari

mafia salah sasaran ceritanya🤭tp emang seorang mafia harus selalu waspada karena seorang mafia pasti punya banyak musuh

2025-03-20

1

As Lamiah

As Lamiah

waduh bakal remuk redam tuh Audrey di Klungkung Lucas
maju remuk mundur juga remuk di siksa teresa kesian hidup Audrey

2025-03-17

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 Bab 102
103 Bab 103
104 Bab 104
105 Bab 105
106 Bab 106
107 Bab 107
108 Bab 108
109 Bab 109
110 Bab 110
111 Bab 111
112 Bab 112
113 Bab 113
114 Bab 114
115 Bab 115
116 Bab 116
117 Bab 117
118 Bab 118
119 Bab 119
120 Bab 120
121 Bab 121
122 Bab 122
123 Bab 123
Episodes

Updated 123 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
Bab 102
103
Bab 103
104
Bab 104
105
Bab 105
106
Bab 106
107
Bab 107
108
Bab 108
109
Bab 109
110
Bab 110
111
Bab 111
112
Bab 112
113
Bab 113
114
Bab 114
115
Bab 115
116
Bab 116
117
Bab 117
118
Bab 118
119
Bab 119
120
Bab 120
121
Bab 121
122
Bab 122
123
Bab 123

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!