Sesampainya dirumah, Keisha tersenyum dan melambaikan tangan kepada Jay, "Bye, hati-hati dijalan," kata Keisha.
"Mamah, Keisha pulang," teriak Keisha, sambil membuka pintu rumahnya.
"Anak mamah udah pulang, gimana tadi belajarnya sukses?" tanya Rita sambil memeluk Keisha.
"Sukses dong, mah," jawab Keisha.
"Yasudah kamu ganti baju dulu sana, habis itu makan yah," perintah Mamah nya.
"Siap, mah," kata Keisha.
Saat Keisha sedang makan, tiba-tiba ada seseorang yang mengetok pintu. tok tok tok
"Mah, perasaan Keisha ada yang ngetuk pintu," kata Keisha.
"Ia mamah juga rasa begitu," kata Rita.
"Coba biar Keisha yang buka," kata Keisha, sambil bangun untuk membuka pintu.
"Wait! Keisha, jangan biar mamah aja, kamu lanjutkan saja makannya yah," cegah Rita.
"O-oke," kata Keisha.
Beberapa menit kemudian.
"Mamah lama banget sih, buka pintu doang" batin Keisha.
Tanpa menunggu lama, Keisha langsung menemui Rita, "Mah, siapa yang datang," tanya Keisha, sambil jalan menuju pintu depan dan menemui mamahnya.
"Haii Keisha," kata seseorang itu.
"Loh Raja!" kata Keisha dengan terkejut.
"Iya aku, Raja" jelas Raja.
"Dia siapa?" tanya Rita kepada Keisha.
"Oh ini, dia pacar Keisha, mah," jawab Keisha, sambil tersenyum.
"Hai tante aku Raja, pacarnya Keisha," sapa Raja sambil bersalaman.
"Pa-pacar? Keisha, kok kamu nggak pernah bilang sama mamah kalau kamu punya pacar?" tanya Rita dengan heran.
"Hehehe maaf mah, tapi tadi Keisha, udah bilang kan," nyinyir Keisha.
"Iya deh, bisa aja anak mamah nih," kata mamahnya sambil mengelus kepala Keisha.
"Nak Raja, ayok masuk, nggak enak kalo diluar," perintah mamah Keisha.
"Iya tante," jawab Raja.
Saat duduk diruang makan, Raja menanyakan hal yang kocak kepada mamah keisha, "Tante sebelumnya saya boleh nanya nggak?" tanya Raja.
"Boleh mau nanya apa?" tanya Rita.
"Raja mau nanya apasih." batin Keisha.
"Tante ini Mamah nya Keisha atau bibinya ya?" tanya Raja, yang membuat orang tertawa.
Keisha tertawa dan menepuk jidat dirinya.
"Raja, pertanyaan lo kocak anjir, jelas-jelas ini mamah gw, gw dari tadi manggil dia mamah, lo masih gak denger, lo bolot atau gimana si?" tanya Keisha yang tak habis pikir.
"Iya saya Rita, mamah nya Keisha," jawab Rita kepada Raja.
"O-oh, maaf ya tante, soalnya saya nggak tahu," kata Raja, tersipu malu.
"Iya gapapa kok, santai aja," kata Rita.
"Sha udah sore juga, gw pamit pulang dulu yah, tante aku pamit," pamit Raja.
"Iyah hati-hati yah, jangan ngebut bawa motornya," kata Rita.
***
Malam tiba tepatnya jam 21.56 saat Keisha sedang dikamar dan sibuk menulis cerita untuk novelnya, tapi tiba-tiba Keisha mendengar suara keributan diruang tamu.
"Siapa yang ribut malem-malem gini?" tanya Keisha bingung.
Keisha keluar dari kamarnya, ia langsung terkejut karena melihat darah berceceran diruang tamu dengan vas bunga yang pecah, tetapi Keisha merasa bingung, karena disitu tidak ada siapapun.
"Mah, Mamah," teriak Keisha.
Rita yang masih tertidur langsung terbangun karena mendengar teriakan Keisha, Rita langsung menemui Keisha.
"Mamah," teriak Keisha dan langsung memeluk Rita.
"Keisha, ada apa ini?" tanya Rita.
"Keisha juga gak tahu Mah, tiba-tiba pas Keisha lagi nulis cerita, Keisha mendengar suara keributan diruang tamu, Keisha kira itu mamah sama papah yang ribut, maka dari itu Keisha langsung lari ke ruang tamu." kata Keisha.
"Papah kamu belum pulang Keisha, lagian buat apa juga mamah ribut sama papah," kata Rita.
"I-iya juga si Mah," kata Keisha.
"Tapi Keisha Mamah jadi bingung, ini yang berceceran darah siapa? Dan siapa yang memecahkan vas bunga?" tanya Rita, bingung.
"Itu yang Keisha takutin mah, Keisha takut kalo kita lagi diteror seseorang," kata Keisha.
"Keisha, istighfar nak, kita tidak boleh berprasangka buruk!" kata Rita.
"Keisha tau Mah, tapikan..." tiba-tiba Rita langsung memotong perkataan Keisha.
"Stttt... Keisha, jangan berpikir yang aneh-aneh, kita beresin ini dulu," kata Rita, sambil menempelkan jari telunjuknya ke mulut Keisha. Keisha hanya mengangguk ketakutan.
Setelah keduanya membereskan ruang tamu, mereka berdua kembali lagi ke kamarnya masing-masing. Keisha melanjutkan menulis cerita untuk novelnya karena ia tidak bisa tidur, pikirannya terus terganggu oleh kejadian tadi.
"Kalo kayak gini gw susah mikir, mana gak bisa tidur lagi, arghhh," katanya sambil melempar penanya ke depan pintu kamarnya.
Saat Keisha ingin mengambil penanya, seseorang mengetok pintu kamar Keisha. Tok tok tok
Keisha melotot dan menelan ludah karena ketakutan, ia perlahan-lahan membuka pintu, rambutnya ke depan semua karena ia tidak ingin melihat siapa yang datang.
Ternyata yang mengetok pintu kamar Keisha adalah Rita sambil membawa bantal, Rita teriak karena ketakutan melihat rambut Keisha yang panjang menutupi wajahnya.
"Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa," teriak Rita.
"Aaaaaaaaaaaaaaaaa," teriak Keisha.
Keduanya saling berteriak karena ketakutan, Rita yang takut karena melihat rambut yang panjang yang menutupi wajah Keisha, sedangkan Keisha terkejut karena Rita berteriak.
"Siapa dirimu? Kenapa kamu ada dikamar anak saya?!" tanya Rita, sambil memukul-mukul Keisha memakai bantal, Rita yang masih tidak sadar bahwa itu adalah anaknya ia terus memukulinya.
"Aduhhh, sakit, cukup, argh," lirih Keisha.
"Siapa dirimu jawab?!" kata Rita yang terus memukulinya dengan bantal.
"Stoooppppp!" teriak Keisha.
"Keisha," kata Rita.
"Mamah sakit tahu, asal pukul aja," kata Keisha dengan marah.
"Maaf sayang mamah gak tau, kirain mamah itu bukan kamu, lagian rambut kamu menutupi wajah semua, jadi mamah kira itu.." kata Rita.
"Itu apa, itu hantu!" kata Keisha, kesal.
"Hehe, iya," nyinyir Rita.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 22 Episodes
Comments
R 💤
hello kak , aku mmpir . 😍
2025-03-02
1
Margiyono
mampi nih
2025-04-07
0