Annora tak bisa fokus mengerjakan tugas-tugasnya,pikirannya tertuju pada Altezza yang semarah itu dengannya.
Tatapan datar Arga juga tak lepas dari pikirannya,berulang kali ia membuka ponsel dan berulang kali ia juga membaca pesan singkat dari Arga siang tadi yang memintanya menunggu di halte.
Arga berlaku seolah-olah Annora yang salah,ia yang memita untuk Annora menunggu di halte,2 jam lamanya Annora menunggu dengan hujan deras yang tak kunjung reda.
Annora Jenaira
*menghela napas*
Annora Jenaira
*menutup bukunya*
Annora merebahkan diri di ranjangnya.
Annora Jenaira
Kak Arga berubah,,
Annora Jenaira
Hmmmm,,,
°●
●°
Argani Graziano
📞lo lagi di mana?
📞......
Argani Graziano
📞pulang!
Argani Graziano
📞mama papa udah mau pulang,,
📞......
Argani Graziano
📞lo ngomong apa sih,berisik tau nggak,,
📞.....
Argani Graziano
📞wah,,wah,,
Argani Graziano
📞cari mati lo,kalau bang Alfa tau habis lo,,
📞.....
Argani Graziano
📞serah!
Argani Graziano
📞lo harus pulang malam ini,jangan sampai bang Alfa ke rumah temen lo ngombrak-abrik lo sama temen-temen lo!!
📞.....
Tut..tut...
Argani Graziano
*mematikan sepihak*
Argani Graziano
*merebahkan tubuhnya di kasur*
Ting..
Ting..
Pesan masuk✉️
Arga membuka pesan yang di kirim orang yang ia hubungi lewat telpon tadi.
Matanya teralihkan saat melihat satu pesan yang belum ia buka dari Annora.
Comments