03 kebersamaan

Sebuah penginapan di pinggir pantai menjadi pilihan Sankara untuk memanjakan sang istri, pantai itu sangat indah, dan bersih. Laut biru dengan langit biru jernih terlihat menyapu di ujung cakrawala.

Pasir putih yang berbutir halus di sepanjang pantai berombak besar terasa sangat lembut di kaki Beatrice yang berjalan di sana tanpa alas kaki.

Sankara berjalan di sisi sang Istri dengan langkah kecil, sesekali kaki mereka di cium oleh air saat ombak pecah di bibir pantai.

Tangan kedua nya menyatu seakan tidak terpisahkan. Mia satu satu nya pelayan yang di bawa oleh Beatrice dari rumah orang tua nya berjalan sekitar 20 meter di belakang mereka bersama dua ksatria.

Mia berjalan sambil menenteng sebuah keranjang piknik dan tas kecil berisi sepatu tuan dan Nyonya nya.

Saat mereka berjalan tiba tiba saja kaki kanan Beatrice terperosok ke dalam sebuah lubang, untung saja dengan cepat Sankara menahan tubuh nya hingga dia tidak sampai terjerembab mencium pantai.

"Kenapa sayang?" tanya Sankara melihat wajah Beatrice yang meringis.

"Sakit..." Bukan nya menjawab Beatrice malah semakin meringis dan terlihat hampir menangis.

Dengan cepat Sankara mengangkat tubuh sang istri dan berjalan cepat menuju deretan pohon rindang di pinggir pantai dan mendudukkan sang Istri di sana.

Mia dan kedua ksatria yang tadi nya berjalan dengan santai berlari dengan cepat mendekati mereka berdua.

"Ada apa yang mulia?" tanya salah satu ksatria.

"Seperti nya kaki nyonya keseleo, kita batalkan dulu piknik nya, kita kembali ke penginapan." putus Sankara.

"Baik yang mulia" jawab mereka.

Karena rasa sakit nya yang tajam akhir nya air mata lolos juga dari marah abu abu muda sang gadis, walaupun dia sudah berusahan menahan tangis nya

"Apa sakit sekali?" tanya Sankara

Beatrice yang sedang berada di dalam bopongan sang suami hanya mengangguk.

Beatrice mengalungkan tangan nya di leher Sankara dan menyembunyikan tangis nya di cerukan leher sang suami.

Sankara mempercepat langkah menuju hotel. Dia sedikit menyalahkan diri nya sendiri karena tidak melihat jalan di sana, dia terlalu fokus pada kecantikan sang istri dan melupakan hal lain nya.

"Harus nya aku membawa dokter mansion dalam perjalanan ini, kita tidak tau apa yang mungkin terjadi selama perjalan" ucap Sankara lirih.

"Tanya kan pada pengelola Penginapan apa ada dokter di penginapan mereka? Kalau tidak tanya kan di mana dokter terdekat" perintah Sankara pada salah satu ksatria nya.

"Baik yang mulia" ucap nya dengan cepat.

Sesampai nya di kamar yang mereka sewa Sankara meletakkan Beatrice dengan hati hati di atas ranjang.

"Maaf sayang, aku tidak memperhatikan jalan yang akan kita tempuh hingga kamu jadi celaka Seperti ini ucap Sankara dengan nada bersalah.

"Tidak suami ku, ini semua kecelakaan, ini bukan salah siapa siapa, bukan salah kamu ataupun salah ku" ucap Beatrice.

Walaupun rasa sakit nya tidak berkurang tapi Beatrice berhasil menenangkan diri nya mencoba menyesuaikan diri dengan rasa sakit yang tajam tersebut.

Sankara berjalan menuju kaki Beatrice dan menyingkapkan sedikit rok nya nya lembab bekas kena air laut. Alangkah terkejut nya Sankara saat melihat kaki Beatrice, hanya dalam hitungan menit kaki Beatrice sudah sangat bengkak dan berwarna kebiruan.

"Tok tok tok... Yang mulia dokter sudah datang" samar samar suara Mia terdengar memberi tau tentang kedatangan dokter.

"Masuk..." perintah Sankara dengan lantang.

Mia mendorong pintu kamar dan mempersilahkan seorang pria setengah baya masuk ke dalam kamar paling mewah di penginapan tersebut.

"Dokter ayo cepat masuk, tolong periksa kaki istri saya, Kenapa kelihatan nya sangat parah" ucap Sankara.

"Baik yang mulia" jawab nya sambil berjalan menuju ranjang.

Oleh para ksatria sebelum nya dia sudah Di beri tau kalau akan mengobati istri archduke muda Estrillda membuat dokter itu sedikit gugup.

"Maaf nyonya saya akan memeriksa kaki anda" ucap dokter tersebut sebelum menyentuh kaki Beatrice.

"Silakan dok" ucap Beatrice lembut.

Sankara membantu dokter itu menyingkapkan kan sedikit rok sang istri, dokter itu duduk di atas kursi dekat ranjang yang di ambilkan oleh Mia.

Dengan lembut dia menekan kaki Beatrice untuk melihat apa yang terjadi.

Tapi sentuhan lembut itu sudah membuat suara teriak tertahan keluar dari mulut Beatrice dengan cepat Sankara memeluk sang Istri.

"Apa kau tidak bisa sedikit lebih lembut? Istri ku sangat kesakitan" bentak Sankara dengan penuh amarah.

"Maaf yang mulia saya harus menekan nya, juta harus mencari tau apa ini hanya keseleo atau patah tulang, kalau patah tulang nyonya harus di operasi atau pelurusan secara manual dan rasa nya akan sangat sakit. Tapi jika keseleo kaki nyonya hanya harus di balut dan dan di kompres dengan air dingin untuk mengulangi efek bengkak nya" ucap dokter tersebut menjelaskan dengan sabar.

Walaupun baru saja di bentak oleh Sankara tapi tidak ada kemarahan dalam suara, suara nya tetap lembut dan memenangkan.

"Dan bagaimana cara nya untuk mengecek hal itu patah atau keseleo?" tanya Sankara. Nada amarah dalam suara nya mulai mengecil.

"Saya harus sedikit meraba sumber sakit nya tuan, memang akan sangat sakit bagi nyonya, tapi hanya beberapa detik saja" ucap dokter tersebut.

Sankara sedikit berfikir, dia Benar benar tidak sanggup melihat sang istri kesakitan, setiap jeritan Beatrice serasa merobek robek jantung nya.

"Lakukan saja dokter" ucap Beatrice lirih.

"Bebe tapi ini akan sakit sekali" ucap Sankara

"Tidak apa apa suami ku,aku akan mencoba menahan nya, lakukan saja dan biarkan aku berteriak" ucap Beatrice.

Sankara terdiam sebentar dan saat melihat keyakinan di mata Beatrice dia pun akhir nya setuju.

"Ayo peluk aku,Jika sakit nya tidak tertahankan kamu bisa menggigit bahu ku, tidak apa apa" ucap Sankara.

Beatrice menghela nafas lalu memeluk sang suami dengan erat menyembunyikan wajah nya di ceruk leher Sankara

"Lakukan dok" ucap Beatrice, Sankara bisa merasakan kesakitan dan ketakutan Beatrice dari tubuh nya yang gemetar.

Dokter mulai menekan kaki Beatrice dan sedikit memutar nya membuat pekikan menggelegar dari mulut Beatrice di sertai dengan air mata.

Dokter tidak bohong, memang hanya beberapa detik tapi rasa sakit yang di rasakan Beatrice sungguh sungguh sangat sakit.

Tangis nya pecah walaupun dokter sudah tidak lagi memegang kaki nya.

Sankara memeluk nya dengan lembut dan mengusap punggung nya berharap bisa mengurangi rasa sakit nya.

Perlahan tangis nya mulai reda, Sankara lalu merebahkan kembali Beatrice ke ranjang.

"Bagaimana dok?" tanya Sankara.

"Kita cukup bersyukur yang mulia, kaki nyonya hanya keseleo,kita hanya perlu membalut nya, dan mengompres dengan air dingin untuk mengulangi bengkak," ucap dokter tersebut.

Wajah Sankara terlihat sangat lega, dokter mengeluarkan sebuah kain elastik dalam posisi tergulung dari dalam tas nya.

"Apa kau pelayan nyonya?" tanya dokter pada Mia

"Iya tuan dokter" jawab Mia.

"Kompres kaki nyonya 4 sampai lima kalian sehari sampai bengkak nya berkurang, saya juga akan mengajar kan pada mu bagaimana cara memasang kain ini pada kaki nyonya." ucap dokter.

"Ajar kan pada saya saja dokter,  Biar saya yang memasang kan kain itu" ucap Sankara.

"Tidak apa apa suami ku, biar Mia saja" ucap Beatrice

"Tidak mau, Biar aku saja Bebe," rajuk Sankara.

"Bagaimana kalau anda juga ikut belajar tuan besar, nanti siapa yang bisa dia yang membalut kaki nyonya."ucap dokter mencoba mencari jalan tengah.

***

Terpopuler

Comments

Lala Kusumah

Lala Kusumah

cepat sembuh Bebe 🙏🙏🙏

2025-05-01

0

lihat semua
Episodes
1 01 Alur
2 02 Perjalan ke Utara
3 03 kebersamaan
4 04 sunset
5 05 apel salju
6 06 kamar Archduchess
7 07 First Dinner
8 08 Malam di Utara
9 09 Longsor Salju
10 10 Pengungsi
11 11 pulang
12 12 Merindukanmu
13 13 Bisnis Baru
14 14 Lelah
15 15 Persiapan Pesta
16 16 Cantik
17 17 Pesta
18 18 Howard
19 19 Menuju Ibukota
20 20 Pagi di Ibukota
21 21 Di bawah lampion
22 22 Archduke Estrillda
23 23 Taman Istana Putri Mahkota
24 24 baby bump Melissa
25 25 Count Adalman
26 26 Rindu
27 27 kurir pesan darurat
28 28 Kembali ke Utara
29 29
30 30 Ayo Bangun Kak
31 31 Pemeriksaan
32 32 Penjara bawah Tanah
33 33
34 34 Sadar
35 35 Pertemuan dengan Pangeran Lucas
36 36 Sang Dalang
37 37 Mantan Tunangan
38 38 Makan Malam terakhir di ibukota
39 39 undangan ke utara
40 40 Lelah
41 41 Lelah
42 42 Hari pertama tanpa mu
43 43 bisnis baru
44 44 Sempurna
45 45 pilihan
46 46 Hari Jamuan
47 47
48 48
49 49
50 50 gadis salju
51 51 radang dingin
52 52
53 53
54 54
55 55
56 56
57 57
58 58 permintaan
59 59
60 60
61 61
62 62
63 63
64 64
65 65
66 66
67 67
68 68
69 69
70 70
71 Draft
72 72
73 73
74 74
75 75
76 76
77 77
78 78
79 79
80 80
81 81
82 82
83 83
84 84
85 85
86 86
87 87
88 88
89 89
90 90
91 91
92 92
93 93
94 94
95 95
96 96
Episodes

Updated 96 Episodes

1
01 Alur
2
02 Perjalan ke Utara
3
03 kebersamaan
4
04 sunset
5
05 apel salju
6
06 kamar Archduchess
7
07 First Dinner
8
08 Malam di Utara
9
09 Longsor Salju
10
10 Pengungsi
11
11 pulang
12
12 Merindukanmu
13
13 Bisnis Baru
14
14 Lelah
15
15 Persiapan Pesta
16
16 Cantik
17
17 Pesta
18
18 Howard
19
19 Menuju Ibukota
20
20 Pagi di Ibukota
21
21 Di bawah lampion
22
22 Archduke Estrillda
23
23 Taman Istana Putri Mahkota
24
24 baby bump Melissa
25
25 Count Adalman
26
26 Rindu
27
27 kurir pesan darurat
28
28 Kembali ke Utara
29
29
30
30 Ayo Bangun Kak
31
31 Pemeriksaan
32
32 Penjara bawah Tanah
33
33
34
34 Sadar
35
35 Pertemuan dengan Pangeran Lucas
36
36 Sang Dalang
37
37 Mantan Tunangan
38
38 Makan Malam terakhir di ibukota
39
39 undangan ke utara
40
40 Lelah
41
41 Lelah
42
42 Hari pertama tanpa mu
43
43 bisnis baru
44
44 Sempurna
45
45 pilihan
46
46 Hari Jamuan
47
47
48
48
49
49
50
50 gadis salju
51
51 radang dingin
52
52
53
53
54
54
55
55
56
56
57
57
58
58 permintaan
59
59
60
60
61
61
62
62
63
63
64
64
65
65
66
66
67
67
68
68
69
69
70
70
71
Draft
72
72
73
73
74
74
75
75
76
76
77
77
78
78
79
79
80
80
81
81
82
82
83
83
84
84
85
85
86
86
87
87
88
88
89
89
90
90
91
91
92
92
93
93
94
94
95
95
96
96

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!