FAKE Love

FAKE Love

BAB 1

Eliora Calista Asterin, gadis cantik dengan sifat ramah membuat semua orang menyukainya. Tapi malang, nasib gadis itu sering sekali sial. Moto Liora apabila terkena sial adalah...

" Kayanya gue kelewatan cantik deh. Lihat, sial aja demen banget mendekati gue. "

Keseharian gadis itu bekerja sebagai karyawan di butik terkenal yaitu Eleganza Boutique. Liora yang merupakan tulang rusuk harus merangkap menjadi tulang punggung. Ia harus bekerja keras untuk mencukupi kebutuhannya serta sang adik.

Seperti saat ini lagi lagi Liora harus mengalami sial. " Maaf mbak, uang saya ketinggalan. Belanjaan saya bisa di simpan dulu gak? Nanti saya balik lagi setelah ambil uang. "

" Kalo gak ada duit gak usah belanja aja mbak, ribet banget. "

Respon kasir benar benar di luar dugaan Liora. Ingin sekali Liora menjambak bibir merah cetar milik si kasir itu.

" Mbak, uang saya memang ketinggal- "

Tapi sayang ucapan Liora langsung dipotong oleh kasir tersebut. " Biasanya emang banyak sih orang kaya mbak, niatnya mau mencuri tapi gak ada kesempatan jadi terpaksa bohong. "

Liora menjadi gemas sendiri. Kasir badut ini memiliki mulut pedas melebihi tetangga. Cantik kaga, eh mulutnya tajam banget. Kasir itu tersenyum menanggapi ekspresi kesal Liora. " Mbak, kalo gak jadi beli jangan biarkan pelanggan yang lain mengantri terlalu lama. "

Liora menoleh kebelakang, benar saja banyak pembeli lain yang mengantri. Ia jadi merasa bersalah. " Yaudah deh mbak saya gak jadi beli. "

Liora hendak pergi tapi lagi lagi sang kasir menghentikannya. " Mbak kalo gak jadi beli barangnya di taruh lagi dong di tempat semula. "

Liora mengepalkan tangan, ini keterlaluan ia benar benar malu sekarang. " Loh mbak kok saya, itu tugas mbak lho. Atau mbak cuma makan gaji buta? "

Tiba tiba seorang wanita paruh baya menghentikan perang mulut antara Liora dan si kasir. " Mbak ini saja." Wanita itu menyodorkan sebungkus roti dan juga sebotol air mineral. " Sekalian sama belanjaannya karyawan saya. "

Liora yang merasa dirinya di tunjuk seketika menoleh. " Nyonya Leona, tidak perlu repot repot. "

" Sama sekali tidak repot Liora, sekalian juga. " Liora meringis, gadis itu bisa tersenyum dan berterimakasih pada pemilik butik di tempatnya bekerja.

" Masih ada yang ingin kamu beli? " Liora menggeleng semua yang ia butuhkan sudah ia ambil tadi.

" Semuanya tiga ratus lima puluh tujuh ribu. " Liora lagi lagi hanya bisa menyengir saja. Tiga hari lalu Liora baru saja berhutang untuk kebutuhan study tour adiknya pada nyonya Leona, tapi sekarang ia kembali merepotkannya.

" Terima kasih nyonya, kali begitu saya permisi."

" Apa tidak perlu saya antarkan. "

" Tidak usah nyonya, kost saya tidak jauh dari sini. "

Liora segera mengambil dua plastik besar berisi belanjaannya. Gadis itu segera pergi setelah berpamitan dengan Leona. Sedangkan Leona, wanita itu kembali menuju mobilnya.

" Mas, kamu lihat gadis yang menenteng dua kresek besar itu. " Pria yang merupakan suami Leona hanya menoleh sekilas lalu menatap istrinya kembali.

" Dia cocok bukan dengan putra kita? "

" Maksud kamu? "

Leona tak menjawab wanita paruh baya itu hanya tersenyum saja. Otaknya saat ini dipenuhi oleh rencana rencana yang harus ia jalankan.

~-----~

" Rose, sampai kapan kita harus menjalankan hubungan ini secara rahasia? " Atlas, pria tampan dengan wajah khas asia timur itu tengah menggenggam tangan Roselara Candise, pacarnya.

" Kamu tahu kan, mama aku gak bisa menunggu terlalu lama. Bisa bisa aku di jodohkan Rose. "

Rose hanya menunduk, ia tidak mempunyai keinginan untuk menikah dalam waktu dekat. Karirnya sedang berada di puncak dan Rose tidak ingin merelakan karirnya hanya demi sebuah hubungan.

" Kamu tahu sendiri Atlas, karir aku sebagai aktris sedang berada di puncak. Job aku juga semakin banyak, aku gak bisa menikah saat ini. " Rose bekerja sebagai aktris, aktris mana yang rela jika karirnya yang terang benderang harus ia relakan hanya demi sebuah hubungan.

" Aku tahu, tapi apa gak ada cara lain? Kamu bisa bekerja setelah kita menikah Rose. " Atlas sangat berharap hubungan mereka dapat menuju ke jenjang yang lebih serius. Tapi Rose keberatan, ia takut karirnya harus ia tinggalkan.

" Kamu tahu sendiri ketika karir aku seperti saat ini aku gak punya banyak waktu untuk ada di samping kamu. Keluarga kamu pasti tidak setuju, apalagi aku harus bolak balik ke luar daerah untuk pemotretan. "

Atlas melepas genggaman tangannya, pria itu beralih memijit keningnya yang mendadak pusing. " Baiklah, berapa lama waktu yang kamu butuhkan?"

" Dua tahun? "

Atlas semakin pusing. Dua tahun bukanlah waktu yang sebentar. Apa yang harus ia jelaskan pada mama nya nanti?

" Kamu yakin? "

Rose mengangguk mantap membuat Atlas semakin tak berdaya. " Baiklah "

Rose memeluk Atlas erat, ia merasa sangat beruntung memiliki Atlas sebagai kekasihnya. " Atlas kamu gak marah kan? Aku hanya ingin lebih puas dalam berkarir sebelum nantinya berkeluarga. "

Lagi lagi Atlas hanya bisa menuruti keinginan Rose ia seperti pria tak berdaya saat ini. " Yang penting kita selalu berkomunikasi, Aku gak mau nantinya ada salah satu dari kita yang tertekan. Satu lagi, sebagai lelaki aku pasti mendukung apapun langkah yang kamu pilih ."

" Terimakasih Atlas. "

Atlas menghembuskan napas, ia merasa sangat lelah hari ini. Ditambah lagi hubungannya dengan Rose yang semakin rumit membuat Atlas semakin lelah.

" Aku antar kamu pulang. "

Atlas menggandeng tangan Rose meninggalkan restoran tempat keduanya mengadakan makan malam. Tujuannya adalah ke rumah Rose lalu ke apartemen miliknya.

Atlas tak ingin pulang karena sudah pasti Leona hanya menanyakan tentang pacar Atlas. Jika Atlas tak menjawab Leona pasti sibuk menjodohkannya dengan gadis yang sangat di sukai oleh Leona.

Benar saja ponsel Atlas berdering, pria itu melihat nama yang tertera. Lagi lagi Leona,

" Halo, ma. "

" Atlas kamu kenapa gak pulang? Kamu sudah gak sayang sama mama? "

" Ma, Atlas capek. "

"Kalo gitu terima saja Atlas, kamu gak menyesal pokoknya dia baik bonusnya cantik."

" Tapi..."

"Gak ada tapi, pokoknya mama atur jadwal kamu bertemu dengan dia."

Tutt

Atlas mengeram, panggilan terputus begitu saja.

Terpopuler

Comments

nowitsrain

nowitsrain

Maap-maap nih Liora, maap nih ya, bukan tugas mbaknya itu. (berbicara dengan nada lembut)

2025-04-09

0

✧blue.sea_✿

✧blue.sea_✿

Liora mah mau bagian debatnya aja kak (menjawab dengan nada dering)

2025-04-10

0

nowitsrain

nowitsrain

Tapi galak

2025-04-09

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!