pernikahan rahasia

besok pagi nya, orang tua Dira sudah datang semalam mereka bergegas ke jakarta untuk menikahkan anaknya..

Dira masih dalam kesedihan terus merengek agar membatalkan pernikahan ini..

tamu yang hadir hanya dari pihak keluarga saja , dan dilaksanakan tertutup...

Zein nampak terpancar ketampanan nya saat memakai jaz tuxedo maroon nya.. dan bersiap untuk ijab qobul.. dia sudah berhadapan dengan penghulu yang akan menikahkan nya.

sementara Dira berada di kamar bersama ibunya, dia terus memeluk enggan melepaskan.

ibu nya berusaha meyakinkan Dira agar tetap kuat menjalani kehidupan barunya ".

nduk , kamu harus kuat , ini adalah masa depan kamu" ujar Retna.

" Bu Dira gak mau nikah, ayo Bu pulang masih ada waktu sebelum terlambat " ujar Dira ..

" Dira . dengerin ibu , semua ini yang terbaik untuk kamu , kamu akan bahagia nantinya.'

". gakk, gak. , Dira gak bahagia Bu ...:

". maaf ibu gak bisa batalkan ini , karena sudah menjadi keputusan bapak dan ibu" ujar Retna . walaupun sangat berat melepas anaknya..

di ruang tamu Zein akan melakukan ijab qobul.

" sudah siap ' tanya sang penghulu.'

" Zein mengangguk. siap pak..'

' bismillah, kazein Bagaskara. saya nikah kan engkau dengan putri kami Dira Agnesia dengan mas kawin berupa emas seberat 35 gram dan uang tunai sebesar Rp 1,5 jt dolar di bayar tunai'.

dengan lantang Zein menyelesaikan ijab qobul nya " saya terima nikahnya Dira Agnesia dengan mas kawin tersebut di bayar tunai'..

sah..

sah...

" sahh' ujar tamu yang hadir..

". Alhamdulillah " ujar Haris dan beni ...

tak lama Dira turun bersama ibunya, dia nampak anggun dan cantik dengan gaun pengantin berwarna senada dengan Zein...

mata Zein terpaku melihat kecantikan Dira " sumpah cantik banget dia ' Guam Zein terus memandang Dira ..

" ngapain ngeliatin gue kaya gitu" bisik Dira saat berada di samping zein.'

Zein tersipuh malu dan mengalihkan pandangannya..

singkat cerita setelah pernikahan itu, malam harinya Dira berada di kamar bersama Zein. mereka sangat ragu dan gugup , Dira berfikir kalo Zein akan meminta hak nya .. sebagai suami istri..

". kak , loh gak minta itu kan " ujar Dira ?.

". minta apaan ' jawab Zein. sambil memainkan hp nya .

" itu ,tuh , yang biasa di lakukan suami istri itu ". Dira malu malu mengatakannya..

" Zein malah tertawa " hahahahh, gak lah , gue gak mau minta itu sebelum loh benar benar siap " ..

". huftt syukur deh , kalo gitu gue belum siap kak " ..

". iya tenang aja , ..

" kak , mau gue buatin kopi " ujar Dira .

" boleh, tapi awas kalo gak enak "..

". oke tunggu ya , '. Dira langsung menuju dapur untuk membuatkan kopi, ".

". pasti lu suka bikinan gue " Guam Dira sambil mengaduk kopi , dan memberikan nya ...

" nih Kak kopi nya". saat Zein mencicipi kopi nya , Dira memejamkan matanya, karena takut kalo Zein tidak menyukai nya "..

". asli enak banget nih kopi , bisa juga dia bikin nya " Guam Zein menikmati kopi...

" gimana kak enak gak kopi nya " ujar Dira .

" enak , gue mau tiap hari dibikinin ini ya " ujar Zein..

". iya kak, nanti gue bikin..

" oh iya Ra , di sekolah gue minta jangan ada yang tau ya kalo kita nikah, sampai waktunya, kita biasa' aja , seperti kemarin ". ujar Zein..

". iya , Tetang aja. -gue juga masih mau sekolah kali, jadi gue gak akan pernah cerita ".. jawab Dira..

" good. ya udah tidur besok sekolah bareng gue " .

" hah yang bener aja, nanti ada yang curiga gimana " ujar Dira yang kaget .

". gak bakal, nanti sebelum nyampe gerbang sekolah loh turun " ..

" emm iya terserah deh ..

akhirnya mereka tertidur, walaupun masih terpisah, Zein belum berani tidur satu ranjang dengan Dira , dan memilih tidur di sofa nya ,..

pagi ini sangat cerah, Zein dan Dira berpamitan untuk sekolah,..

" mah pah Zein berangkat dulu " ..

". Dira juga mah , pah .." sambung Dira .

". kalian hati hati, Zein di jaga istri mu " ujar Haris ..

". Dira kalo suami kamu macem macem, bilang mamah " sambung Della.

". iya mah ' ... jawab Dira.

" Dira udah gede gak perlu di jaga extra pah " jawab Zein..

". dasar kamu jawab aja " ketus Haris ..

". ayo Ra naik " Zein memilih menggunakan mobil agar di jalan tidak ada yang melihat Dira bersamanya...

beberapa menit kemudian Zein menurunkan Dira, yang tak jauh dari gerbang sekolah. sebagai antisipasi untuk menghindari omongan orang " turun loh " ujar Zein.

". hah di sini kak " jawab Dira..

". iya cepetan turun , gak jauh ini cuma 100 meter.

". iya deh , " Dira langsung turun dan menutup pintu mobil dengan kasar karena sangat kesal ".

". woy pelan pelan pea " teriak Zein dari dalam mobil..

" bodo " Dira langsung berjalan..

di kelas Kinan yang menunggu Dira , tak lama Dira datang Kinan langsung sumringah melihat sahabatnya..

". Dira , ya ampun Lo kemana kemaren hah " ujar Kinan langsung memeluknya dan melompat lompat, membuat Dira pusing "..

". stop Kinan , pusing gue " ujar Dira memegang kepalanya.

". upzz sorry gue kangen sama Lo sih " .

". ah Lo baru sehari aja udah kangen ".

" eh loh dari mana kemarin, udah gitu bisa berenang lagi gak masuk sama kazein " ujar Kinan.

". hah serius Lo " Dira pura pura tidak tau ..

" iya serius gue , apa jangan jangan loh janjian sama dia ya ' ..

' gak lah enak aja loe . gue kemaren ada urusan penting, makanya gue gak masuk ".

". owhhh kirain loh mau rebut Zein dari gue , hehehe .."

" ngimpi loh kin , yuk ke kantin gue traktir loh ".

" asyik loh traktir gue , yok lah ..

di kelas lain Reva yang tidak mau putus sama Zein, berusaha membujuk Zein agar percaya kalo dia tidak bersalah. dia langsung menghampiri Zein yang sedang bersama Ken dan Haikal.

". Zein aku kamu ngomong" ujar Reva .

'. ngapain lu kesini " ketus Zein melihat Reva menghampiri nya..

" Zein please dengerin aku , kejadian kemaren itu salah paham aja , ".

". salah paham maksud Lo, gila jelas jelas gue denger sendiri. pokoknya gue gak mau balikan sama lu." Zein langsung pergi..

" Zein tunggu.."

" rasain loh , makanya jangan macem macem" ledek Ken yang langsung mengikuti Zein..

Reva sangat kesal. karena rencananya gagal total..

saat Zein mengarah ke kantin sekolah melihat Dira sedang bersama Kinan . dia langsung menghampiri nya dan duduk bersebelahan, Kinan nampak terkejut melihat Zein , Haikal dan Ken, berada sangat dekat.

". hay , gue gabung sini ya " ujar Zein.

" kalian gak salah alamat " saut Kinan .

". alamat,. alamat siapa kin , perasaan ini di sekolah " ujar Ken.

' ett ngapa lu jadi pea si Ken ." celetuk Haikal.

". emang dia pea " sambung Zein.

". Ra Lo makan apa , bagi gue " Zein langsung merebut piring berisi siomay milik Dira . dan langsung memakannya. Dira membulatkan matanya melihat tingkah aneh Zein.

" itu punya gue gak jijik apa " ujar Dira .

". gak lah tenang aja loh gak ada penyakit menular kan " ledek Zein.

". gk mana ada gue sakit gitu " saut Dira .

". set dah , Zein loh kalo laper beli napa jangan malu muluin napa " ujar Ken .

Dira hanya diam , melihat tingkah mereka. apalagi Kinan dia terus memandang Zein yang menjadi idaman setiap wanita..

" bagi mimun nya" Zein kembali meminum punya Dira "..

" hahaha Dira loh mimpi apa semalam" ujar Kinan .

". perasaan gue gak ngimpi apa apa deh " saut Dira .

setelah itu Zein langsung pergi dan kembali ke kelas nya" thanks ya Dira , " ..

". hah , iya " . ujar Dira yang malu..

kejadian itu di lihat oleh Alena yang merupakan teman Reva , dia langsung melaporkan kejadian itu..

" mampus lu gue dah rekam semua , tengil banget jadi anak baru, rasain loh liat aja ap yang dilakukan Reva setelah tau video ini " Guam Alena penuh dengan kebencian..

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***