Hembusan angin

Setelah peperangan yang terjadi di tempat latihan Shim Wol, keadaan kini mulai tenang. Shim Wol yang diajak Feng Shisui untuk pergi ke pusat aliansi Murim di provinsi Jiangshu mulai bersiap-siap. Namun, rasa khawatir terhadap kedua orang tuanya terus membayang di benaknya. Akhirnya, Shim Wol memutuskan untuk mengajak mereka ikut ke Jiangshu, tempat yang menjadi pusat kekuatan aliansi Murim.

Dalam perjalanan bersama rombongan aliansi Murim, Shim Wol dan Feng Shisui terlibat dalam obrolan ringan. Saat menunggang kudanya, Shim Wol bertanya, "Tuan Feng, seperti apa sebenarnya aliansi Murim itu?"

Feng Shisui tersenyum kecil, lalu menjawab, "Hmm, jadi kamu belum tahu, ya? Aliansi Murim adalah perkumpulan dari sembilan sekte terbesar di fraksi ortodoks, ditambah lima keluarga besar. Awalnya, aliansi ini tidak ada. Namun, setelah perang besar melawan kultus demon 200 tahun lalu, sembilan sekte dan lima keluarga besar sepakat untuk membentuk aliansi demi melindungi dataran tengah dari ancaman fraksi unortodoks dan kultus demon. Sejak saat itu, aliansi Murim berdiri."

Shim Wol mendengar penjelasan itu dengan takjub. Dalam hati, ia berkata, (Tak kusangka ada perkumpulan dengan kekuatan sebesar ini).

Lalu Shim Wol bertanya lagi, "Lalu, siapakah pemimpin aliansi Murim saat ini?"

Feng Shisui menjawab, "Beliau adalah Kang Woo Jin. Dia bukan berasal dari sembilan sekte atau lima keluarga besar, melainkan seorang pengembara. Namun, kekuatannya luar biasa, hingga diakui oleh semua patriark sekte dan keluarga besar. Beliau mendapat julukan 'Naga Pengembara'."

Shim Wol semakin penasaran. Dalam hati, ia berkata, (Aku berharap bisa bertemu dengannya).

Setelah perjalanan panjang selama dua minggu, rombongan itu akhirnya tiba di pusat kota Jiangshu. Feng Shisui segera mengajak Shim Wol dan keluarganya ke markas aliansi Murim yang terletak di Kastil Cahaya, simbol kekuatan aliansi Murim.

Ketika mereka tiba di depan gerbang kastil, Feng Shisui berkata, "Inilah Kastil Cahaya, markas pusat aliansi Murim."

Kastil itu sangat besar, dengan bangunan megah yang berdiri kokoh di dalamnya. Shim Wol dan keluarganya memandang kagum, sementara Feng Shisui memimpin mereka masuk. Di dalam kastil, mereka bertemu dengan seorang pria paruh baya yang tampak berwibawa.

Feng Shisui segera memberikan hormat dan berkata, "Feng Shisui memberi hormat kepada penasihat aliansi."

Shim Wol yang mendengar itu langsung berpikir, (Pria tua ini seorang penasihat dan berasal dari klan Jegal. Itu berarti dia sangat kuat dan cerdas.)

Pria itu memperkenalkan dirinya sebagai Jegal Rawon, penasihat aliansi sekaligus patriark klan Jegal. Ia membalas hormat mereka dan bertanya, "Feng Shisui, siapa mereka ini?"

Feng Shisui menjawab, "Orang muda ini adalah Shim Wol, dan yang bersamanya adalah kedua orang tuanya. Shim Wol adalah orang yang membawa kemenangan dalam perang di provinsi Hebei."

Jegal Rawon tampak terkejut mendengar penjelasan itu. "Masuklah. Kita akan membahas ini lebih lanjut di dalam," katanya.

Setelah peperangan yang terjadi, Feng Shisui segera memberikan laporan lengkap kepada Jegal Rawon, penasihat aliansi Murim. Sementara itu, Shim Wol dan keluarganya diberikan ruangan mewah serta pelayanan terbaik oleh aliansi.

Malam tiba, Shim Wol berdiri di dekat jendela kamarnya. Hembusan angin dingin terasa menusuk, pertanda musim salju yang akan berlangsung selama tiga bulan segera tiba. Saat makan malam, Shim Wol dan keluarganya disajikan hidangan mewah, lengkap dengan alkohol mahal.

Di tengah-tengah makan, ibunya bertanya, "Shim Wol, apa benar kamu yang membawa kemenangan dalam peperangan dekat desa kita?"

Dengan nada datar, Shim Wol menjawab, "Tidak. Aku hanya membantu sedikit. Tuan Feng terlalu melebih-lebihkan cerita itu," ujarnya sambil mengunyah makanannya.

Ayahnya lalu menimpali, "Kalau begitu, kenapa kita sampai diajak ke sini? Rasanya itu tidak masuk akal kalau kamu hanya membantu sedikit."

Shim Wol berpikir sejenak sebelum menjawab, "Mungkin ini cara mereka untuk membalas budi. Jadi, mereka membawa kita ke sini."

Sementara itu, di ruangan Jegal Rawon, Feng Shisui memberikan laporan detail mengenai perang yang ia pimpin, termasuk alasan ia membawa Shim Wol ke markas pusat. Dengan nada serius, Feng Shisui berkata, "Dia luar biasa. Kekuatan dan keterampilannya dalam seni bela diri membuatnya pantas menjadi bagian dari aliansi Murim."

Jegal Rawon mendengar dengan seksama, lalu bertanya, "Apa benar dia sudah mencapai ranah elemental Qi?"

Feng Shisui mengangguk tegas. "Benar. Dia bahkan menggunakan teknik pedang api yang dulu digunakan oleh si Pedang Api Pengelana."

Mendengar hal itu, Jegal Rawon tampak terkejut. "Apa mungkin dia murid si Pedang Api Pengelana?"

"Entahlah," jawab Feng Shisui. "Tapi kemungkinan itu ada."

Setelah diskusi panjang, Jegal Rawon setuju dengan Feng Shisui untuk mengajak Shim Wol bergabung dengan aliansi Murim. Namun, jika Shim Wol menolak, Jegal Rawon berencana tetap mengawasinya agar tidak menjadi ancaman di masa depan.

Dua hari kemudian, seorang utusan mendatangi Shim Wol. "Tuan Shim Wol, penasihat aliansi meminta Anda menemuinya di ruang pribadinya," ujar utusan itu.

Shim Wol, yang penasaran dengan maksud undangan itu, segera berkata, "Tunjukkan jalannya."

Sesampainya di ruangan Jegal Rawon, utusan itu mengetuk pintu dan memberi tahu bahwa Shim Wol telah tiba. Jegal Rawon, yang sedang menikmati secangkir teh, mempersilakan Shim Wol masuk. Sebuah cangkir kosong telah disiapkan di depan kursi Shim Wol.

"Apakah kamu mau teh?" tanya Jegal Rawon.

Shim Wol mengangguk. Jegal Rawon dengan santai menuangkan teh dari teko yang ada di bawah meja. "Terima kasih, Tuan Penasihat. Saya tidak menyangka Anda sendiri yang menyajikannya," kata Shim Wol.

Jegal Rawon tertawa kecil. "Santai saja. Aku tidak sehebat itu."

Setelah menyeruput teh, Shim Wol langsung bertanya, "Apa alasan Anda memanggil saya ke sini, Tuan Penasihat?"

Jegal Rawon tersenyum, meletakkan cangkirnya, lalu menjawab, "Aku ingin berterima kasih secara langsung kepadamu. Jika ada sesuatu yang kamu inginkan, katakanlah. Aku akan berusaha memenuhinya."

Shim Wol terdiam sejenak, lalu berkata, "Saya hanya ingin orang tua saya diberikan tempat yang aman di kota ini. Desa tempat tinggal kami sudah terlalu berbahaya."

Jegal Rawon mengangguk. "Permintaan itu sangat mudah. Aku akan segera mengurusnya. Mungkin butuh beberapa hari."

Namun, Shim Wol tetap merasa heran dengan semua kebaikan yang diberikan aliansi Murim. Ia bertanya langsung, "Kenapa aliansi tiba-tiba sangat baik kepada saya? Padahal, saya merasa kontribusi saya tidak sebesar itu."

Jegal Rawon tersenyum tipis, lalu berkata dalam hati, (Sepertinya dia mulai curiga. Lebih baik aku to the point agar tidak ada kesalahpahaman.)

"Sebenarnya, kami ingin mengajukan tawaran kepadamu untuk menjadi bagian dari aliansi Murim," Jegal Rawon menjelaskan.

Mendengar itu, Shim Wol merasa lega. (Untung saja niat mereka tidak buruk,) pikirnya.

"Saya tidak bisa memberikan jawaban sekarang," kata Shim Wol akhirnya. "Bisakah Anda memberi saya waktu untuk berpikir?"

"Tentu saja," jawab Jegal Rawon. "Aku tidak akan memaksamu. Kami hanya ingin kamu bergabung dengan sepenuh hati, tanpa paksaan."

Tiga hari pun berlalu, dan sesuai janji Jegal Rawon, kedua orang tua Shim Wol diberikan rumah yang aman di kota Provinsi Jiangshu. Salju mulai turun, menandakan bahwa musim dingin akan berlangsung selama tiga bulan ke depan. Kehidupan terasa sangat damai bagi mereka sekeluarga, menikmati hari-hari dengan tenang.

Pada suatu malam, setelah menyelesaikan beberapa urusan, Shim Wol memutuskan untuk mampir ke sebuah bar yang ramai. Hanya ada satu meja kosong, dan dengan cepat ia mengambil tempat di sana. Meja itu hanya memiliki dua kursi, dan tidak lama kemudian seorang pria muda berusia sekitar dua puluh tahunan masuk ke bar. Pria itu tampak sangat aktif dan mudah bergaul. Ketika dia melihat tidak ada kursi kosong selain yang ada di meja Shim Wol, dia langsung menghampiri dan bertanya, "Apa aku boleh bergabung?"

Shim Wol, yang merasa kasihan padanya, mempersilakan pria itu duduk. Tak lama kemudian, pelayan membawa satu botol besar minuman alkohol yang dipesan oleh Shim Wol. Pria tersebut segera memesan dua botol alkohol lagi, dan pelayan pun mengangguk, "Baik, tuan, akan segera diantar."

Shim Wol mulai menuangkan minumannya ke dalam cangkir dan menikmati sedikit demi sedikit. Pria itu pun tiba-tiba berkata, "Aku Kim Hoo. Dan siapa namamu?"

Shim Wol merasa heran dengan sikap Kim Hoo yang terus berbicara tanpa henti, namun ia tidak merasa ada niat buruk dalam perkataannya. Dengan santai, ia menjawab, "Aku Shim Wol."

Kim Hoo kemudian bertanya, "Begitu ya, salam kenal, Shim Wol. Kamu berasal dari sini? Apa kamu seorang pendekar?"

Shim Wol sedikit merasa kesal karena terus ditanya-tanya, namun ia tetap menjawab pertanyaan Kim Hoo. Seiring berjalannya waktu, mereka semakin akrab dan menghabiskan cukup banyak alkohol. Shim Wol merasa sedikit mabuk, sementara Kim Hoo sudah mabuk parah dan akhirnya tertidur di meja.

Setelah membayar semua pesanan, Shim Wol memutuskan untuk pulang. Ia meninggalkan bar dengan langkah sedikit goyah, merasa puas karena hari itu berjalan dengan tenang meskipun ada sedikit kebetulan yang tak terduga.

Episodes
1 Datangnya sang master
2 Masa Pelatihan
3 Kesedihan dan pertarungan pertama
4 Konflik dan kekhawatiran
5 Hembusan angin
6 Neraka dan perubahan
7 Langkah awal
8 Malam berdarah di klan Dang
9 Berakhirnya musim salju
10 Pertempuran sekte naga hitam vs klan namgong 1
11 Pertempuran sekte naga hitam vs klan namgong 2
12 Perjalanan menuju Shanxi
13 Kekuatan baru
14 Kultus demon
15 Pertemuan yang aneh
16 Konflik yang meluas
17 Hancurnya sekte pedang emas
18 Keresahan masyarakat
19 Patriark klan Dang
20 Dang do jin & shim wol vs poison demon
21 Kerugian atau keuntungan?
22 Kepulangan shim wol
23 Ambisi
24 Kasih sayang dan perhatian
25 Awal mula perang hebei
26 Shim wol vs zhong li
27 Kegelisahan malam
28 5 Pilar Neraka
29 Kedatangan Sekte Wudang
30 Persiapan
31 Shim wol vs 5 Pilar Neraka (1)
32 Shim Wol vs 5 Pilar Neraka (2)
33 Shim Wol vs 5 Pilar Neraka (3)
34 Shim Wol vs 5 Pilar Neraka (4)
35 Shim Wol vs 5 Pilar Neraka (5)
36 Lahirnya Sang Kaisar Api
37 Berakhirnya Perang Besar Pertama di Hebei
38 Pagi yang berisik
39 Nostalgia
40 Amarah
41 Kedatangan Yang Tak Terduga
42 True Form
43 Dimulainya Perang Besar Kedua Di Hebei
44 Pertempuran Terus Berlanjut
45 Shim Wol & Jegal Hoon VS Jung Tae
46 Akhir Perang Hebei
47 Ketenangan Di Pagi Hari
48 Rumah
49 Reward
50 Danau Bulan Perak
51 Di Bawah Cahaya Bulan
52 Aegis Flame
53 Kelompok Misterius
54 Ketegangan Di Sekte Emei
55 Petunjuk
56 Petunjuk (2)
57 Guzo
58 Jegal Hoon
59 Pengkhianatan
60 Amarah Shim Wol
61 Kerjasama Yang Apik
62 Kwon Jihan vs Shim Wol
63 Pemulihan & Pesta Pora
64 Pergerakan
65 Langkah Baru
66 Sekte Shaolin
67 Di Mulainya Pelatihan Di Kuil Shaolin
68 Diamond body tehnicque
69 Di Sudut Bar Favorit
70 Festival Lentera
71 Bayangan Iblis
72 Kemunculan Sang Heavenly Demon
73 Kekuatan Absolut
74 Pertemuan
75 Awal Dari Sebuah Akhir
76 Shanxi
77 Bala Bantuan
78 Garis Depan
79 Duel Para Raksasa
80 Apocalypse Fist
81 Rasa Rindu
82 Keindahan Mount Hua
83 Angin Malam
84 Kegelisahan Di Sichuan
85 Keberangkatan
86 Dark Demon
87 Flame Demon
88 Pertarungan Mematikan
89 Perang Belum Berakhir
90 Pemulihan
91 Rencana Surga?
92 Hal-hal Indah
93 Di Balik bayang-bayang
94 3 Pendekar Muda
95 Kim Taeyang
96 Serangan Besar Di Sichuan
97 Pasukan Kultus Demon
98 Pertemuan Para Master Terkuat Aliansi Murim
99 Meishan
100 Serangan Di Pagi Hari
101 Kegelapan Malam Di Nanchon
102 Berserk Mode
103 Tinju Di Balas Tinju
104 Tekad Jegal Hoon
105 Korban Terus Berjatuhan
106 Ratapan Dan Harapan
107 Berita Yang Merembet
108 Pembangunan Ulang di Nanchon
109 Eternal Elemental Soul
110 Petualangan
111 Petualangan (2)
112 Petualangan (3)
113 Petualangan (4)
114 Petualangan (5)
115 Yong Chan
116 Gunung Xiaowu
117 Jebakan Atau Bantuan?
118 Informasi Penting
119 Kehormatan
120 Diskusi Penting
121 Petualangan (6)
122 Ujian Jiwa
123 Akhir Dari Sebuah Perjalanan
124 Kedai Favorit
125 Sumpah
126 Keberangkatan
127 Evakuasi
128 Persiapan
129 Kemunculan
130 Kang Woojin
131 Kaisar Api Sejati
132 Kegelapan Di Tengah Hari
133 Hujan Petir
134 Shim Wol & Jung Harin vs Spear Demon
135 Sampai Titik Darah Penghabisan
136 Kehancuran Terus Berlanjut
137 Pengorbanan
138 Pertarungan Berlanjut
139 Sinar Rembulan
140 Sambutan
141 Pertemuan
142 Kampung Halaman
Episodes

Updated 142 Episodes

1
Datangnya sang master
2
Masa Pelatihan
3
Kesedihan dan pertarungan pertama
4
Konflik dan kekhawatiran
5
Hembusan angin
6
Neraka dan perubahan
7
Langkah awal
8
Malam berdarah di klan Dang
9
Berakhirnya musim salju
10
Pertempuran sekte naga hitam vs klan namgong 1
11
Pertempuran sekte naga hitam vs klan namgong 2
12
Perjalanan menuju Shanxi
13
Kekuatan baru
14
Kultus demon
15
Pertemuan yang aneh
16
Konflik yang meluas
17
Hancurnya sekte pedang emas
18
Keresahan masyarakat
19
Patriark klan Dang
20
Dang do jin & shim wol vs poison demon
21
Kerugian atau keuntungan?
22
Kepulangan shim wol
23
Ambisi
24
Kasih sayang dan perhatian
25
Awal mula perang hebei
26
Shim wol vs zhong li
27
Kegelisahan malam
28
5 Pilar Neraka
29
Kedatangan Sekte Wudang
30
Persiapan
31
Shim wol vs 5 Pilar Neraka (1)
32
Shim Wol vs 5 Pilar Neraka (2)
33
Shim Wol vs 5 Pilar Neraka (3)
34
Shim Wol vs 5 Pilar Neraka (4)
35
Shim Wol vs 5 Pilar Neraka (5)
36
Lahirnya Sang Kaisar Api
37
Berakhirnya Perang Besar Pertama di Hebei
38
Pagi yang berisik
39
Nostalgia
40
Amarah
41
Kedatangan Yang Tak Terduga
42
True Form
43
Dimulainya Perang Besar Kedua Di Hebei
44
Pertempuran Terus Berlanjut
45
Shim Wol & Jegal Hoon VS Jung Tae
46
Akhir Perang Hebei
47
Ketenangan Di Pagi Hari
48
Rumah
49
Reward
50
Danau Bulan Perak
51
Di Bawah Cahaya Bulan
52
Aegis Flame
53
Kelompok Misterius
54
Ketegangan Di Sekte Emei
55
Petunjuk
56
Petunjuk (2)
57
Guzo
58
Jegal Hoon
59
Pengkhianatan
60
Amarah Shim Wol
61
Kerjasama Yang Apik
62
Kwon Jihan vs Shim Wol
63
Pemulihan & Pesta Pora
64
Pergerakan
65
Langkah Baru
66
Sekte Shaolin
67
Di Mulainya Pelatihan Di Kuil Shaolin
68
Diamond body tehnicque
69
Di Sudut Bar Favorit
70
Festival Lentera
71
Bayangan Iblis
72
Kemunculan Sang Heavenly Demon
73
Kekuatan Absolut
74
Pertemuan
75
Awal Dari Sebuah Akhir
76
Shanxi
77
Bala Bantuan
78
Garis Depan
79
Duel Para Raksasa
80
Apocalypse Fist
81
Rasa Rindu
82
Keindahan Mount Hua
83
Angin Malam
84
Kegelisahan Di Sichuan
85
Keberangkatan
86
Dark Demon
87
Flame Demon
88
Pertarungan Mematikan
89
Perang Belum Berakhir
90
Pemulihan
91
Rencana Surga?
92
Hal-hal Indah
93
Di Balik bayang-bayang
94
3 Pendekar Muda
95
Kim Taeyang
96
Serangan Besar Di Sichuan
97
Pasukan Kultus Demon
98
Pertemuan Para Master Terkuat Aliansi Murim
99
Meishan
100
Serangan Di Pagi Hari
101
Kegelapan Malam Di Nanchon
102
Berserk Mode
103
Tinju Di Balas Tinju
104
Tekad Jegal Hoon
105
Korban Terus Berjatuhan
106
Ratapan Dan Harapan
107
Berita Yang Merembet
108
Pembangunan Ulang di Nanchon
109
Eternal Elemental Soul
110
Petualangan
111
Petualangan (2)
112
Petualangan (3)
113
Petualangan (4)
114
Petualangan (5)
115
Yong Chan
116
Gunung Xiaowu
117
Jebakan Atau Bantuan?
118
Informasi Penting
119
Kehormatan
120
Diskusi Penting
121
Petualangan (6)
122
Ujian Jiwa
123
Akhir Dari Sebuah Perjalanan
124
Kedai Favorit
125
Sumpah
126
Keberangkatan
127
Evakuasi
128
Persiapan
129
Kemunculan
130
Kang Woojin
131
Kaisar Api Sejati
132
Kegelapan Di Tengah Hari
133
Hujan Petir
134
Shim Wol & Jung Harin vs Spear Demon
135
Sampai Titik Darah Penghabisan
136
Kehancuran Terus Berlanjut
137
Pengorbanan
138
Pertarungan Berlanjut
139
Sinar Rembulan
140
Sambutan
141
Pertemuan
142
Kampung Halaman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!