Pertarungan di atas atap.

Tolong..!!!
***
Zhou Feng
Zhou Feng
Teman-teman.. (Menatap Liang Rui dan Ren Hao)
Ren Hao
Ren Hao
Ada apa?
Zhou Feng
Zhou Feng
Apa kalian mendengar sesuatu?
Zhou Feng
Zhou Feng
Aku sepertinya mendengar di dekat lift ada yang meminta tolong..
Liang Rui
Liang Rui
Pan Jun Li belum lama keluar, mungkin!!... (Kaget)
Ren Hao
Ren Hao
... (Kaget)
Zhou Feng
Zhou Feng
Jangan diam saja!! Ayo kita lihat apa yang terjadi!!..
Zhou Feng & Ren Hao & Liang Rui
Zhou Feng & Ren Hao & Liang Rui
... (Berlari keluar dengan cepat)
Zhou Feng, Ren Hao, dan Liang Rui berhenti di depan rumah Liang Rui. Mereka menatap lift yang pintunya tertutup.
Zhou Feng
Zhou Feng
Pan Jun Li pasti naik lift, karena rumahnya ada di lantai 5!!... (Berlari menuju tangga)
Ren Hao
Ren Hao
Tunggu, Zhou Feng! Kita harus berhati hati!!... (Berlari mengikuti Zhou Feng)
Liang Rui
Liang Rui
... (Terdiam di tempat, menatap lift)
Liang Rui
Liang Rui
Lift ini menuju atap, mungkin ada sesuatu disana.. (Bicara pelan)
Ren Hao
Ren Hao
Rui, apa yang kau tunggu?!! Ayo!!
Liang Rui
Liang Rui
Tunggu aku.. (Berlari mengikuti Ren Hao)
Zhou Feng, Ren Hao, dan Liang Rui berlari dari tangga menuju lantai 5. Mereke harus menaiki tangga dari lantai 2 ke 5.
Liang Rui
Liang Rui
Ren Hao... Tunggu.. (Kelelahan)
Ren Hao
Ren Hao
(Berhenti berlari, berbalik menatap Liang Rui) Apa yang kau lakukan? Zhou Feng sudah pergi duluan!! Cepatlah agar tidak tertinggal.
Liang Rui
Liang Rui
Tapi aku lelah.. (Mengatur nafas berjalan mendekati Ren Hao)
Ren Hao
Ren Hao
(Merangkul Liang Rui).. Kau tak hanya 1 kali merepotkanku! Sudah 50 juta kali!!. Ayo kita jalan saja, jantungmu copot karena berlari nanti, aku akan semakin repot!.. (Berjalan)
Liang Rui
Liang Rui
Maafkan aku, tapi jika kau tidak berniat membantuku maka jangan bantu aku.. (Melepaskan rangkulan Ren Hao)
Ren Hao
Ren Hao
(Menatap tajam Liang Rui) Rui, apa yang kau lakukan?! Seharusnya kau bersyukur karena aku membantumu!!
Liang Rui
Liang Rui
Aku tidak butuh bantuan jika kau membantu hanya terpaksa!! (Berbicara dengan nada tinggi)
Ren Hao
Ren Hao
Kau ini ya, sudah yatim piatu, tidak tahu diri..! (Mengangkat Liang Rui dan mengendongnya di punggung)
Liang Rui
Liang Rui
Apa yang kau lakukan?.. (Bicara pelan)
Ren Hao
Ren Hao
Kau tidak lihat?! aku sedang mengendongmu, kau mengatakan padaku bahwa kau lelah. (Mulai berjalan, masih mengendong Liang Rui)
Liang Rui
Liang Rui
Tapi ini di tangga, kau mengendongku dan berjalan di tangga yang menanjak.. Kau akan lelah.
Ren Hao
Ren Hao
Aku lebih baik lelah daripada kau yang lelah dan akan semakin merepotkanku. Oh'ya, aku membantumu ini tidak gratis. Kau harus menlaktirku nanti, bakso, yang jumbo, 2 porsi.
Liang Rui
Liang Rui
Baiklah.. (Sedikit tertawa)
Ren Hao
Ren Hao
2 porsi.. Untukku makan sendiri, dan sedikit berbagi dengan mu Rui.. Aku tak mungkin habis 2 porsi.. Aku akan menghabiskannya selama 5 jam. Agar aku memiliki waktu lebih lama denganmu, untuk menghinamu. (Tersenyum licik, bicara dalam hati)
Sesampainya di lantai 5. Ren Hao menurunkan Liang Rui dari gendongannya.
Ren Hao
Ren Hao
Turunlah!! Jangan mencoba terus menempel denganku ya?!!
Liang Rui
Liang Rui
...(Sedikit tersenyum) Terimakasih, Rui.. (Berdiri di lantai setelah diturunkan oleh Ren Hao)
Ren Hao
Ren Hao
Jangan lupa, ini tidak gratis!
Liang Rui
Liang Rui
Aku tak akan lupa, aku akan membelikannya nanti. Kalau tidak sempat ya besok saat di sekolah.
Ren Hao
Ren Hao
2 porsi, Rui. Aku tak mau kurang tapi mau jika lebih. (Menatap tajam Liang Rui)
Liang Rui
Liang Rui
Tentu saja, Ren Hao.. (Sedikit tertawa)
•••
Zhou Feng
Zhou Feng
Apa?!! Pan Jun Li tidak ada di rumah?!!
Mei Li
Mei Li
Ya.. Tidak ada, sejak pulang sekolah tadi dia meletakkan tasnya di rumah lalu pergi lagi. Dia bilang dia ingin ke rumah Liang Rui
Liang Rui
Liang Rui
... (Menatap Zhou Feng dan Mei Li, lalu menghampirinya)
Liang Rui
Liang Rui
Benar, dia memang di rumahku. Tapi beberapa menit yang lalu dia mengatakan akan pergi pulang. Pan Jun Li mengatakan kau takut sendirian di rumah..
Ren Hao
Ren Hao
... (Berjalan mengikuti Liang Rui)
Mei Li
Mei Li
Apa? kakak ku mengatakan aku takut sendiri di rumah ketika malam? Itu tidak benar..!
Mei Li
Mei Li
Tapi sejak kemarin kakak ku, Pan Jun Li. Selalu mengatakan padaku untuk tidak boleh keluar malam hari dan jangan membuka pintu kecuali jika yang datang adalah orang yang di kenal..
Zhou Feng
Zhou Feng
Pantas saja kau tadi membuka pintunya lama sekali saat aku datang, bahkan mengintrogasi ku. (Mengalihkan pandangan)
Mei Li
Mei Li
Maaf, Zhou Feng.. Kakak ku yang meminta ku. Aku sebagai adik yang baik hati, cantik, tidak sombong, dan tidak pernah mempermalukan kakak ku, aku harus turut pada perkataannya. (Mengalihkan pandangan, sombong)
Ren Hao
Ren Hao
... (Hampir muntah mendengar perkataan Mei Li)
Mei Li
Mei Li
...!! (Cemberut, kesal dengan Ren Hao)
Ren Hao
Ren Hao
Maaf, Mei Li. Aku mengakui, kau tidak cantik.
Mei Li
Mei Li
Kau ini..!! Bagaimana bisa kau diciptakan di dunia dengan sikap yang selalu menghina orang!!! (Memukul Ren Hao berulang kali)
Ren Hao
Ren Hao
... (Meraih tangan Mei Li yang memukulnya dan tersenyum) Kau tidak cantik, karena.. Kau sangat cantik..
Mei Li
Mei Li
(Terdiam karena kaget, lalu mengalihkan pandangan).. Tch!! Kau hanya pandai merayu dengan omong kosong!!
Ren Hao
Ren Hao
Aku tidak bohong, kau sangat cantik.. (Mencubit pipi Mei Li karena gemas)
Zhou Feng
Zhou Feng
... (Menghela nafas) Dasar, Ren Hao. Bisa-bisanya dia berprilaku seperti ini saat Pan Jun Li tidak ada
Liang Rui
Liang Rui
... (Berjalan mendekati Zhou Feng) Zhou Feng..
Zhou Feng
Zhou Feng
.. (Menatap Liang Rui) Ada apa, Rui? Kau terlihat khawatir..?
Liang Rui
Liang Rui
Aku sebelum ke sini melihat lift, lift itu mengarah di atap.. Sepertinya Pan Jun Li berada di atas atap..
Zhou Feng
Zhou Feng
Rui, kau sangat teliti!!!.. Ayo kita lihat ke atap. (Berjalan menuju lift)
Liang Rui
Liang Rui
... (Berjalan mengikuti Zhou Feng) Bagaimana dengan Ren Hao?
Zhou Feng
Zhou Feng
Biarkan saja, dia lebih baik bersama Mei Li daripada bersama dengan kita dan akan merepotkan kita dengan nyongornya yang tidak bisa dijaga.
Liang Rui
Liang Rui
... (Sedikit tertawa)
*'Nyongor' yang di maksud Zhou Feng adalah mulut yang selalu bicara dengan sembarangan tanpa berpikir dulu sebelum bicara.
Ren Hao memang begitu, dia sering berbicara tanpa berpikir apa yang akan terjadi setelah dia mengatakan sesuatu. Namun, selemas lemasnya mulut Ren Hao yang seperti wanita, Ren Hao selalu berkata jujur. Perkataan jujur memang menyakitkan, Tapi lebih menyakitkan jika berbohong. Karena itu, Ren Hao bicara apa adanya.
***
Zhou Feng dan Liang Rui berhenti di depan lift. Mereka berdua menatap lift yang dari atap menuju ke lantai 5.
Liang Rui
Liang Rui
Zhou Feng, akan ada yang turun ke sini... (Kaget)
Zhou Feng
Zhou Feng
Mungkin dia adalah Pan Jun Li.
Ketika pintu lift terbuka, disana ada Hei'an Jijing dan Jiang Yuan yang duduk di lantai lift, di depan mereka, ada Pan Jun Li yang tak sadarkan diri.
Liang Rui
Liang Rui
... (Kaget)
Zhou Feng
Zhou Feng
Pan Jun Li?!!.. (Kaget)
Hei
Hei'an Jijing
... (Mengangkat Pan Jun Li dan membawanya keluar dari lift)
Mei Li
Mei Li
Kakak!!!.. (Langsung berlari Ke arah Hei'an Jijing) Hei'an, apa yang terjadi pada kakak ku?!!.. (Sedikit menangis)
Hei
Hei'an Jijing
Mei Li, buka pintu rumah mu. Aku akan membawa Pan Jun Li kedalam. Kita bisa bicara di dalam nanti.
Mei Li
Mei Li
Baik.. (Langsung membuka pintu rumahnya)
Hei
Hei'an Jijing
... (Berjalan masuk rumah, meletakkan Pan Jun Li di atas sofa)
*Sementara yang di luar, tatapannya semua tertuju pada Jiang Yuan
Jiang Yuan
Jiang Yuan
Aku di telpon Hei'an, dia mengatakan dia menemukan Jun Li di atap tapi keadaannya pingsan. Aku langsung datang dan membantunya membawa ke sini.
Jiang Yuan
Jiang Yuan
Saat aku tiba di atap, aku melihat Hei'an berkelahi dengan seorang pria. Ketika pria itu melihatku, dia langsung kabur. Aku tidak tahu siapa dia..
Liang Rui
Liang Rui
Mungkinkah dia adalah penjahat yang sudah membun*h Qinai De?
Ren Hao
Ren Hao
Mungkin saja. Rui, kau tahu bahwa saksi kejadian pembun*han itu adalah Pan Jun Li, kan?.. Aku yakin dia adalah orang yang sama yang melukai Qinai De, dia ingin menyerang Jun Li agar Jun Li tidak menbokar rahasia.
Liang Rui
Liang Rui
Ren Hao, kau benar. Aku juga berpikir seperti itu..
Zhou Feng
Zhou Feng
...
Ren Hao
Ren Hao
... (Menatap Zhou Feng) Zhou, kenapa kau hanya diam saja?
Zhou Feng
Zhou Feng
Aku hanya kaget, analisis kalian benar-benar luar biasa. Seharusnya diantara kalian saja yang menjadi Tuan detektif, jangan aku.
Liang Rui
Liang Rui
Tidak, Zhou Feng!! Aku tidak ingin menjadi Tuan detektif..
Jiang Yuan
Jiang Yuan
Apa kalian bermain detektif dengan mencaritahu masalah ini?
Liang Rui
Liang Rui
Ya!!..Jiang Yuan, ayo bergabung dengan kami.. (Bersemangat)
Jiang Yuan
Jiang Yuan
.. (Tersenyum) Terimakasih atas tawaranmu, Liang Rui.. Tapi aku tidak tertarik. Aku akan membantu kalian jika kalian butuh bantuan.
Sementara itu, di rumah Pan Jun Li.
Mei Li
Mei Li
Hei'an.. Kenapa kakak ku bisa pingsan?!! (Menangis)
Hei
Hei'an Jijing
Aku berada di atap gedung, sedang mencari udara segar. lalu ada seorang pria datang bersama dengan Pan Jun Li yang sudah pingsan.
Hei
Hei'an Jijing
Aku bertanya pada seorang pria itu, tapi dia menyerang ku. Aku mulai sadar, bahwa dialah yang membuat Pan Jun Li pingsan. Kami sempat bertengkar, sebelum Jiang Yuan datang dan membantu ku.
Hei
Hei'an Jijing
Kau lihat ini, aku mendapat tinju oleh pria itu hingga hidung ku terluka..
Mei Li
Mei Li
Itu berdarah..!! (Menatap hidung Hei'an yang terluka dengan kaget) Aku akan mengambil obat dan mengobatimu, Hei'an.. Terimakasih sudah menolong kakak ku sebelumnya (Berjalan ke arah kotak P3K)
Hei
Hei'an Jijing
Tidak apa apa, aku tidak akan bisa menolong kakak mu juga jika Jiang Yuan tidak membantu ku..
Mei Li
Mei Li
Kalian semua, mengapa diam saja di luar? Masuklah.. (Berdiri di depan pintu, menatap semua yang ada di luar)
Zhou Feng & Ren Hao & Liang Rui
Zhou Feng & Ren Hao & Liang Rui
... (Masuk ke rumah setelah di perintahkan oleh Mei Li)
Jiang Yuan
Jiang Yuan
... (Berjalan masuk ke rumah Mei Li)
Mei Li
Mei Li
... (Kembali ke arah Hei'an dan mengobati luka di hidungnya)
Ren Hao
Ren Hao
Cih, tak ku sangka dia ternyata buaya betina.. (Bicara pelan dengan nada sinis)
Zhou Feng
Zhou Feng
Apa kau tidak mengaca? Kau juga buaya.. (Sedikit tertawa)
Liang Rui
Liang Rui
Jika di sekolah Ren Hao sering menganggu teman baik Mei Li.
Jiang Yuan
Jiang Yuan
Itu karena Ren Hao tak cukup dengan satu wanita.
Ren Hao
Ren Hao
Kalian ini berani sekali menghina anak baik sepertiku!!
••Tamat••
Tapi bo'ong (*´∇`*)
Jangan lupa like dan komen, para pembaca kesayangan author♡♡(♥ω♥*)
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!