Bereinkarnasi Ke Dunia Lain Sebagai Orang Terlemah
Draft
Arga
Kita udah berjalan cukup jauh. Hutan ini makin lebat, dan sepertinya makin banyak makhluk kuat yang berkeliaran.
Febri
Iya, gue gak suka suasana di sini. Serasa ada yang ngawasin kita.
Akbar
Gue juga ngerasain hal yang sama. Tapi kita gak bisa mundur. Misi kedua belum selesai, dan kita harus terus maju.
Fadil
Tapi gimana kita bisa tahu apa yang harus kita hadapi? Kita udah menghadapi naga, serigala raksasa, dan belum lama tadi, kita juga hampir terjebak di tengah hutan ini.
Arga
Kita harus berhati-hati. Dan sekarang, lebih dari sebelumnya, kita harus bekerja sama lebih erat. Kalau kita terus seperti ini, gak mungkin kita bisa bertahan.
Febri
Kerja sama. Itu yang dibilang sistem kan? Kita gak bisa cuma mengandalkan kekuatan fisik aja. Kita harus punya strategi.
Akbar
Betul, kita mungkin bisa menggunakan kekuatan kita untuk bertarung, tapi kita juga harus pintar memilih kapan harus bertarung dan kapan harus menghindar.
Fadil
Tapi kadang gak ada pilihan selain bertarung. Seperti tadi, ketika naga lewat, kita gak bisa cuma lari.
Arga
Iya, dan itu yang jadi masalah. Setiap keputusan bisa berakibat fatal. Tapi kita gak bisa berhenti berjuang.
Tiba-tiba, suara gemuruh terdengar dari arah depan, diikuti oleh gempa kecil yang mengguncang tanah.
Febri
Apa itu? Suara apa yang baru aja kita denger?
Akbar
Itu pasti bukan naga lagi… ini lebih besar
Fadil
Gimana kalau itu monster yang lebih kuat? Kita harus cari tempat berlindung!
Arga
Tunggu! Jangan buru-buru. Kalau kita lari, kita bisa terjebak. Kita harus tahu apa yang sebenarnya sedang terjadi dulu.
Mereka bergerak perlahan menuju sumber suara, bersembunyi di balik semak-semak. Setelah beberapa saat, mereka melihat sosok besar yang bergerak melewati mereka.
Febri
Itu… itu seperti raksasa!
Author
Asli gua lagi bingung
Author
Kalian semua kan MC
Author
pasti tidak terkalahkan dong
Akbar
Tapi… ada yang aneh dengan itu. Tubuhnya kayak terbuat dari batu, dan ada energi gelap yang mengelilinginya.
Fadil
Ini gak kelihatan seperti makhluk biasa. Itu sepertinya semacam penjaga atau… semacam iblis batu.
Arga
Kita harus hati-hati. Gak ada yang tahu kekuatan makhluk itu.
Tiba-tiba, makhluk batu itu berhenti dan menatap ke arah mereka.
Febri
Ayo, kita harus kabur! Itu gak bisa dibiarkan!
Akbar
Tunggu! Jangan panik! Kalau kita kabur sekarang, kita mungkin malah terjebak lebih dalam.
Fadil
Tapi kita gak punya pilihan lain!
Arga
Ada pilihan lain. Kita hadapi dia dengan kekuatan baru kita. Kita gak bisa terus lari. Ini adalah ujian, dan kita harus menghadapinya.
Akbar
Bener, kita punya kekuatan yang baru. Kita harus mencoba. Kalau kita gagal, ya setidaknya kita mencoba.
Arga
Kita bisa menggunakan taktik seperti yang tadi, kita bagi-bagi tugas. Febri dan Fadil, kalian ambil posisi di belakang dan cari celah untuk menyerang dari belakang. Akbar, aku akan menarik perhatian makhluk itu. Fokuskan serangan ke titik lemah yang terlihat
Febri
Oke, siap! Tapi kita gak tahu seberapa kuat dia!
Arga
Kita gak punya pilihan. Sekarang atau tidak sama sekali.
Mereka bergegas maju, dengan Arga yang bergerak maju terlebih dahulu untuk menarik perhatian makhluk batu itu. Sementara itu, Akbar, Febri, dan Fadil bersembunyi di belakang dan mempersiapkan serangan mereka.
Arga
Hei, batu raksasa! Kalau kamu mau bertarung, aku siap!
Dengan cepat, Arga bergerak menghindari serangan pertama dari makhluk batu itu yang mencoba memukulnya dengan tangan besar yang terbuat dari batu. Sementara itu, Febri dan Fadil sudah bergerak diam-diam, mendekati sisi belakang makhluk itu. Akbar memanfaatkan celah untuk melemparkan batu besar ke arah makhluk batu tersebut, memecah sebagian tubuhnya.
Febri dan Fadil melompat ke belakang makhluk batu itu dan mulai menyerang dengan kekuatan yang mereka peroleh. Serangan mereka cukup efektif, memecah bagian dari tubuh makhluk batu itu.
Akbar
Bagus! Kita udah mulai ngerasain efek dari kekuatan kita!
Fadil
Tapi dia masih terlalu kuat! Kita harus cari cara buat menghancurkan tubuhnya yang keras ini!
Arga
Dia punya titik lemah! Lihat, ada celah di bagian dadanya! Itu tempat yang bisa kita serang!
Febri
Oke, kita fokusin serangan ke situ!
Dengan satu serangan kompak, mereka memusatkan serangan mereka ke titik lemah di dada makhluk batu itu. Dengan gabungan kekuatan mereka, bagian dada makhluk itu akhirnya pecah dan menghancurkan bagian dalamnya.
Monster Batu
Aum keras dan mengguncang (tubuhnya) Tidak… aku… tak bisa… kalah…
Makhluk batu itu akhirnya runtuh dan hancur menjadi puing-puing, meninggalkan hanya debu dan batu-batu besar di sekitar mereka.
Febri
Itu sangat sulit, tapi kita akhirnya bisa mengalahkannya.
Akbar
Kekuatan kita meningkat, tapi kita gak bisa terus mengandalkan serangan fisik. Kita harus lebih pintar.
Fadil
Benar, kita harus terus belajar. Mungkin ini baru permulaan.
Tiba-tiba, suara sistem kembali terdengar di kepala mereka.
sistem
Selamat! Kalian berhasil mengalahkan penjaga dunia ini. Kekuatan kalian telah meningkat lebih jauh. Misi kedua telah selesai. Lanjutkan perjalanan kalian dan persiapkan diri untuk ujian yang lebih besar.
Arga
Kita sudah lewat misi kedua. Tapi apa yang akan datang selanjutnya? Dunia ini semakin berbahaya.
Febri
Kita harus siap, gak ada jalan mundur. Kita harus terus melangkah maju.
Akbar
Apa pun yang datang, kita hadapi bersama.
Fadil
Karena bersama, kita bisa lebih kuat
Arga
Ayo, kita lanjutkan perjalanan. Dunia ini penuh dengan tantangan, dan kita akan terus menghadapinya. Kita gak akan berhenti.
Author
Udah selesai hehehe
Author
btw gua Gk bakal kasih judul pada episode ini gusy
Comments