Shaza berdiri cukup lama memandang bangunan megah di depannya.
Langkahnya begitu pelan dan pasti.
"Shaza"
Panggilan lembut itu mengalihkan atensi Shaza,ia dengan segera berjalan menuju wanita paruh baya yang sedang berdiri menunggu kedatangannya.
Eleanor Nashaza
Bunda🙂
Shaza melangkah mendekat dengan sedikit berlari ke arah wanita itu.
Reyyana
*tersenyum lembut*
Reyya memeluk gadis yang berdiri di hadapannya itu.
Dengan penuh sayang dan cinta yang tak ada habisnya.
Reyyana
Kamu bersih-bersih,ganti baju,terus makan ya,,
*melepas pelukannya*
Reyyana
Makanan udah ada di kamar kamu,,
Eleanor Nashaza
*menatap Reyya dalam*
Reyyana
Ada apa,,
Reyya menangkup dan mengusap lembut pipi Shaza,menatap penuh cinta pada satu-satunya semangat dan menjadi satu-satunya alasan ia bertahan hingga saat ini.
Eleanor Nashaza
*tersenyum*
Eleanor Nashaza
Terimakasih bunda,,
Reyyana
Seharusnya bunda yang mengatakan itu☺️
Reyyana
Sana masuk kamar,,
Reyyana
Kamu juga harus segera istirahat,,
Reyyana
Pasti capek,,
Eleanor Nashaza
*mengangguk*
Shazs melangkah pergi,meninggalkan Reyya yang menatap punggung putrinya sendu.
Reyyana
Kebanggan bunda,,
Reyyana
Semangatnya bunda,,
Reyyana
Kamu adalah yang paling berharga di hidup bunda,,
Reyya masih setia menatap Shaza,hingga ia benar-benar menghilang dari pandangannya.
Comments