Episode 5. Lampu Tidur Galaksi

"Tapi?" tanya Indra dan Kaesang serentak.

Bulan dengan cepat menyahut. Air matanya kembali mengalir. "Tapi Fano itu pacar saya pak. Tadi setelah dia anu saya di perpus dia langsung putusin saya dan pergi. Dia tidak memberikan penjelasan apapun. Kami baru aja pacaran, dia baru kali ini sentvh saya," jelas Bulan.

Kaesang dan Indra sama-sama terkejut. Mereka saling bertatapan dan memberikan jawaban secara bersamaan. "Pacar? jadi kamu pacar Fano?" tanya Indra tak percaya.

"Astaga, jadi si lampu tidur galaksi pacar si bocah urakan itu? gimana bisa bocah urakan kayak Fano punya pacar kayak Bulan? apa nih cewek udah di pelet sama dia makanya mau jadi pacarnya?" pikir Kaesang sambil geleng-geleng kepala heran.

Bulan mengangguk, perlahan dia menurunkan wajahnya. "Iya pak. Dia pacar saya." ucap Bulan dengan ekspresi sedih dan tertekan.

Indra menggelengkan kepalanya berulang kali. Dia mengira jika Fano melec3hkan Bulan hanya karena dia bosan saja. Tapi rupanya Bulan dan Fano adalah sepasang kekasih.

"Sepertinya kamu cuma dijadiin bonekanya Fano aja. Pacar dia di sini udah banyak loh, tapi semua dicampakkan. Kamu tanya deh sama Kaesang, Dia tahu semua tuh siapa aja pacarnya Fano." Indra memutar kepalanya ke arah Kaesang, sementara Kaesang dengan cepat mengalihkan pandangannya ke arah Bulan.

"Ya, dia punya banyak mantan disini dan sebagian dari mereka udah pada keluar," sahut Kaesang dengan wajah datar, tanpa menunjukkan ekspresi sedikit pun.

Bulan menyahut cepat. "Kalau dia nakal kenapa dia nggak di keluarin dari sini? katanya ini sekolah bagus, tapi kok bisa ada preman kayak Fano disini?" cecar Bulan.

Kali ini Indra yang menjawab. Wajahnya terlihat lelah dan penuh dengan beban. Ya, beban pekerjaan.

"Orang tuanya nyuap sekolah. Saya sudah ingin mengeluarkannya tapi orang tuanya ngelakuin segala cara biar anaknya tetap sekolah. Mereka sudah membuat janji, katanya kalo Fano bikin masalah lagi saya boleh untuk mengeluarkan Fano dari sekolah." kata Indra.

Kaesang yang mendengar itu dengan cepat menyahut, wajahnya seperti ingin mengatakan sesuatu. "Kalo Fano bikin masalah lagi baru bisa dikeluarkan ya masalah ini bisa diangkat dong. Di sini dia itu udah melec3hkan perempuan. Nggak mungkin kan papa, ehm anda tetap diam aja?" Benar juga apa yang dikatakan oleh Kaesang.

Kesalahan Fano kali ini sudah sangat fatal. Apa yang sudah dilakukannya jauh lebih parah dari sebelumnya. Dengan semua perbuatannya itu, dia harus menerima konsekuensi yang sesuai. Salah satunya adalah dikeluarkan dari sekolah dan dikenai denda.

"Baik, nanti saya akan menghubungi orang tua Fano dan memintanya datang. Mereka biasanya sibuk, kalau ada sesuatu tentang anaknya gini biasanya akan ada orang yang datang tapi bukan mereka. Semoga mereka mau datang," kata Indra sambil mengambil ponselnya.

"Mau rapat sama mereka?" tanya Kaesang.

Indra mengangguk. "Ya, saya harus mengambil ketegasan kali ini. Sebenarnya banyak sudah yang melaporkan kelakuan-kelakuan Fano akhir-akhir ini. Semua kenakalannya, tapi saya tetap diam karena kekuasaan orang tuanya ...

Sekarang saya harus mengambil ketegasan buat ngeluarin dia dari sekolah. Saya nggak mau sekolah yang saya dirikan jadi tercoreng gara-gara dia." Indra terlihat mengirimkan pesan kepada seseorang di ponselnya. Setelah beberapa saat, Indra mencoba menelepon orang tersebut, namun tidak mendapatkan jawaban.

Dengan ekspresi kekesalan dan kemarahan, Indra meletakkan ponselnya di atas meja. "Mereka nggak jawab telepon. Dikirimi pesan juga nggak dibaca. Huff," kata Indra sembari menghela napas panjang.

"Yaudah biarin aja, nanti mereka juga Dateng kok." sahut Kaesang.

Indra menganggukkan kepalanya, menatap Kaesang dan Bulan bergantian. "Kalian masuk ke kelas lagi aja ya, nanti kalo orang tua Fano dateng pasti saya panggil," ucap Indra.

Kaesang dan Bulan mengangguk serentak, lalu berdiri dari tempat duduk mereka dan meninggalkan ruang kepala sekolah menuju ke kelas masing-masing.

Bulan sudah masuk ke kelasnya, Kaesang sedang berjalan ke kelasnya sampai di tengah jalan langkahnya di cegat oleh Fano.

"Minggir Lo, gue mau lewat!" kata Kaesang.

Tapi Fano dengan muka tengilnya dan penampilannya yang berantakan segera memegang bahu Kaesang, membisikkan sesuatu padanya.

"Lo tanggung jawab ya sama Bulan, nanti gue bakal baik sama Lo," sahut Fano sembari tersenyum smirk.

Kaesang yang mendengar ucapan Fano segera mendorong bahunya kuat. "Gil4 ya Lo, ini kesalahan Lo bukan gue. Ngapain gue yang harus tanggung jawab?! nggak. Gue nggak mau, bokap gue udah nelpon bokap Lo, pasti bentar lagi bokap Lo bakal Dateng kesini." kata Kaesang sembari tersenyum bangga. Tapi Fano tidak terima dan marah akan hal itu.

Dengan tanpa memperhitungkan konsekuensinya, Fano meninju perut Kaesang, membuat Kaesang merintih kesakitan.

Bug!

"Ouch, Lo ... !!"

"Apa? nggak terima? Gue nggak takut ya sama Lo, meski gue tau Lo adalah anak pak Indra. Udah dari lama gue pengen mukvlin Lo kayak gini," Fano kembali menyerang Kaesang tanpa ampun, membuat Kaesang tak berdaya. Meskipun berkeinginan untuk membalas, namun sebelum sempat bertindak, Fano telah melancarkan serangannya. Serangan itu begitu gan4s dan tiba-tiba.

Kaesang terjatuh ke tanah, wajahnya penuh luka memar. Seorang guru datang dan melerai mereka.

"Fano, apa yang kamu lakukan?! kenapa kamu mukvlin Kaesang kayak gini? ayo sekarang kamu ikut saya ke ruang kepsek." Guru itu pun membawa Fano ke ruang kepsek.

Dari kejauhan, Tyas muncul dan melangkah mendekati ruang guru. Namun, tiba-tiba, pandangannya terhenti saat melihat Kaesang duduk di tanah dengan pakaian yang berantakan, tidak seperti biasanya. Tanpa ragu, Tyas pun mendekati Kaesang.

"Kamu kenapa? astaga, muka kamu memar-memar, ayo kita ke UKS biar saya obati luka kamu," tanpa jawaban dari Kaesang, Tyas membantu Kaesang berjalan ke ruang UKS.

Setibanya disana, Tyas dengan telaten mengobati luka memar di muka Kaesang.

"Aduh, sssshh," Kaesang sedikit mendesis menahan sakit saat Tyas melapisi wajah Kaesang yang terluka dengan Betadine.

"Tahan ya, dikit lagi selesai kok," kata Tyas. Wajahnya terlihat cemas dan khawatir. Apakah dia sekhawatir itu terhadap Kaesang?

Kaesang tersenyum tipis melihat kekhawatiran Tyas terhadapnya. Dia menatap kearah Tyas lama. Setelah Tyas selesai mengobati luka memar Kaesang, pandangannya pun beralih kembali kepada Kaesang.

Mereka saling menatap, tanpa sepatah kata pun terucap. Sampai akhirnya keduanya memalingkan wajah, merasa sedikit malu dan canggung.

"Makasih ya Bu sudah menolong saya," kata Kaesang sembari tersenyum. Senyum yang sangat langka karena dia jarang tersenyum.

Dengan senyum mengembang, Tyas membalas tanpa menatap Kaesang. "Sama-sama," ucap Tyas, terlihat sedikit malu atau canggung. Entahlah, Kaesang sendiri juga bingung.

********

Keesokan harinya, suasana di sekolah terasa hening. Kabar tentang insiden antara Fano dan Kaesang, serta perlakuan Fano terhadap Bulan, telah menyebar dengan cepat di kalangan para siswa. Bulan yang mendengar kabar tantang Fano yang memukvli Kaesang langsung mencari Kaesang untuk menanyakan keadaannya.

"Kae, apa yang terjadi sama kamu kemarin? Aku dengar kamu dipukuli Fano," tanya Bulan khawatir.

Kaesang mengangguk perlahan, masih terasa sedikit perih di mukanya. Bekas luka itu belum menghilang. "Iya, dia tiba-tiba nyerang gue di tengah jalan." jawab Kaesang.

Bulan merasa marah mendengar cerita itu. "Kenapa dia bisa ngelakuin hal kayak gitu? Apa yang sebenarnya terjadi antara kalian berdua?"

Kaesang pun menceritakan insiden yang terjadi di koridor sekolah kemarin. Bulan semakin merasa kesal dan tidak terima dengan perlakuan Fano.

"Aku nggak akan tinggal diam, aku akan melaporkan kejadian ini kepada kepala sekolah. Fano harus mendapatkan hukuman yang setimpal atas perbuatannya," ujar Bulan dengan tegas.

Kaesang menyela, "Eits, nggak usah. Kemarin udah ada Bu guru yang bawa Fano ke ruang kepsek. Mungkin bentar lagi dia bakal diadili," ucap Kaesang.

Keesokan harinya, rapat darurat pun digelar di ruang kepala sekolah. Indra, Kaesang, Bulan, Fano, dan orang tua Fano semua hadir dalam rapat tersebut. Indra memberikan penjelasan tentang insiden yang terjadi dan mengumumkan keputusannya.

"Fano, atas perbuatanmu yang tidak terpuji ini, saya memutuskan untuk mengeluarkanmu dari sekolah ini. Kamu tidak pantas berada di lingkungan pendidikan jika terus melakukan tindakan keker4san seperti ini," ujar Indra dengan tegas.

"Kamu juga harus membayar denda atas apa yang sudah kamu lakukan pada Bulan. Saya nggak peduli kamu akan membayarnya dengan apa, tapi sebelum kamu angkat kaki dari sini kamu harus membayar denda itu." Imbuh indra.

Orang tua Fano terlihat terkejut dan kecewa dengan keputusan tersebut. Mereka mencoba membela Fano, namun Indra tetap kukuh dengan keputusannya.

Bulan merasa lega dan puas dengan keputusan tersebut. Dia merasa bahwa keadilan akhirnya ditegakkan dan Fano mendapatkan hukuman yang pantas atas perbuatannya. Setelah rapat selesai, Bulan mendekati Kaesang dan Indra.

"Terima kasih, Pak Indra, atas keputusan yang adil ini. Saya harap ini bisa menjadi pelajaran bagi Fano untuk tidak mengulangi perbuatannya di tempat lain," ucap Bulan sambil tersenyum.

Indra mengangguk, "Sama-sama, semoga kejadian serupa nggak terulang lagi sama kamu dan murid lainnya ya. Semoga insiden ini menjadi pembelajaran bagi semuanya untuk menghindari tindakan keker4san dan pelec3han, seperti yang dilakukan Fano kepadamu." ucap Indra, sembari menghela nafas kasar.

"Semoga setelah ini Fano bisa jera dan nggak mengulangi kesalahannya," imbuh Indra.

Setelah kejadian itu, suasana di sekolah pun kembali normal. Para siswa kembali fokus pada pelajaran dan kegiatan sekolah lainnya. Fano pun akhirnya angkat kaki dari Genius High School, setelah memberikan sejumlah uang kepada Bulan dan sekolah. Kepergiannya meninggalkan kesan yang tidak menyenangkan di hati para siswa.

Bersambung ...

Episodes
1 Episode 1. Genius High School
2 Episode 2. Dia Introvert
3 Episode 3. Sari Roti Expired
4 Episode 4. Bukan Orang Sembarangan
5 Episode 5. Lampu Tidur Galaksi
6 Episode 6. Balapan Liar
7 Episode 7. Rahasia Kode Pin
8 Episode 8. Teman Masa Kecil Tyas
9 Episode 9. Manusia Es dari Kutub
10 Episode 10. Bidadari Zaman Now
11 Episode 11. Boy Band Terkenal
12 Episode 12. Niat Menjodohkan
13 Episode 13. Pelajaran Paling Killer
14 Episode 14. Bagaikan Dewa Yunani
15 Episode 15. Melakukan PDKT
16 Episode 16. Nge-Rap di Depan Presiden
17 Episode 17. Naluri Orang Tua
18 Episode 18. Olimpiade Bahasa Inggris
19 Episode 19. Resmi Jadian
20 Episode 20. Aku Esa
21 Episode 21. Everything is Crazy
22 Episode 22. Aku Mencintai Kamu
23 Episode 23. Seperti Lampu Hijau
24 Episode 24. Mobile Kingdom
25 Episode 25. Calon Istri
26 Episode 26. Yang Paling Sempurna
27 Episode 27. You are Everything to Me
28 Episode 28. Berlian Berharga
29 Episode 29. Beruang Madu Berwarna Emas
30 Episode 30. Obat Mujarab yang Menenangkan Jiwa
31 Episode 31. Mimpi Kaesang
32 Episode 32. Ratu di Hatiku
33 Episode 33. Cumi Udang Lada Hitam
34 Episode 34. Cuma Tikus Got
35 Episode 35. Karena Uang dan Koneksi.
36 Episode 36. Bayi Panda
37 Episode 37. You are the Star in My Heart
38 Episode 38. Kalung Emas
39 Episode 39. Dahlia Flower Hospital
40 Episode 40. Pacarku Memang Muridku
41 Episode 41. Kekhawatiran Kaesang
42 Episode 42. Donor Dar4h
43 Episode 43. Gejala Stroke Ringan
44 Episode 44. Transfusi Dar4h
45 Episode 45. Kawin Lari
46 Episode 46. You are My Favorite
47 Episode 47. Hubungan Tanpa Status
48 Episode 48. Di Jodohkan
49 Episode 49. Kita Break
50 Episode 50. Cuma Salah Paham
51 Episode 51. Kamu Suamiku
52 Episode 52. Me and You
53 Episode 53. Dunia Peri
54 Episode 54. Staying With You is My Goal
55 Episode 55. Tinggal di New Zealand
56 Episode 56. Hutang Tetaplah Hutang
57 Episode 57. Kemoterapi
58 Episode 58. Liburan ke Hawai
59 Episode 59. You Trust Me
60 Episode 60. Wanita Tercantik di Dunia
61 Episode 61. Sudah Profesional
62 Episode 62. Your Love is My Strength
63 Episode 63. Dinner Sama Reina
64 Episode 64. Jagonya Makan Pedes
65 Episode 65. Kaesang Pingsan
66 Episode 66. Mengalami Gastritis
67 Episode 67. Dream of Me
68 Episode 68. Si Jomblo Super Pede
69 Episode 69. Don't be Afraid
70 Episode 70. Keinginan untuk Bertunangan
71 Episode 71. Aku milikmu Sayang
72 Episode 72. Kamu Udah Pancing Aku
73 Episode 73. Seperti Mantra
74 Episode 74. Menonton Bioskop
75 Episode 75. Di Jl. Semanggi Kuning
76 Episode 76. Couple's Paradise Garden
77 Episode 77. Never Bother Me Again!
78 Episode 78. Orange Butterfly Hotel
79 Episode 79. Cincin Berlian
80 Episode 80. Bukan Anak Genius High School
81 Episode 81. You are My Sunshine
82 Episode 82. Keromantisan Indra dan Zora
83 Episode 83. Dia Reva
84 Episode 84. Cinta Pertama dan Terakhir
85 Episode 85. Hadiah Apresiasi
86 Episode 86. Black Lotus Housing
87 Episode 87. Setelah Dua Tahun
88 Episode 88. Berusaha Menyelamatkan
89 Episode 89. Penawaran Indra
90 Episode 90. Untuk Kedua Kalinya
91 Episode 91. Cinta yang Menyatukan Kami
92 Episode 92. Alasan Kebencian Kaesang
93 Episode 93. Operasi Kaesang
94 Episode 94. Sedang Dalam Masa Pemulihan
95 Episode 95. Berusaha Untuk Mengalah
96 Episode 96. Bulan Depan
97 Episode 97. Suami Canduku
98 Episode 98. Kamu dan Kaesang Pacaran
99 Episode 99. Memasuki Babak Baru Dalam Hidup (TAMAT)
Episodes

Updated 99 Episodes

1
Episode 1. Genius High School
2
Episode 2. Dia Introvert
3
Episode 3. Sari Roti Expired
4
Episode 4. Bukan Orang Sembarangan
5
Episode 5. Lampu Tidur Galaksi
6
Episode 6. Balapan Liar
7
Episode 7. Rahasia Kode Pin
8
Episode 8. Teman Masa Kecil Tyas
9
Episode 9. Manusia Es dari Kutub
10
Episode 10. Bidadari Zaman Now
11
Episode 11. Boy Band Terkenal
12
Episode 12. Niat Menjodohkan
13
Episode 13. Pelajaran Paling Killer
14
Episode 14. Bagaikan Dewa Yunani
15
Episode 15. Melakukan PDKT
16
Episode 16. Nge-Rap di Depan Presiden
17
Episode 17. Naluri Orang Tua
18
Episode 18. Olimpiade Bahasa Inggris
19
Episode 19. Resmi Jadian
20
Episode 20. Aku Esa
21
Episode 21. Everything is Crazy
22
Episode 22. Aku Mencintai Kamu
23
Episode 23. Seperti Lampu Hijau
24
Episode 24. Mobile Kingdom
25
Episode 25. Calon Istri
26
Episode 26. Yang Paling Sempurna
27
Episode 27. You are Everything to Me
28
Episode 28. Berlian Berharga
29
Episode 29. Beruang Madu Berwarna Emas
30
Episode 30. Obat Mujarab yang Menenangkan Jiwa
31
Episode 31. Mimpi Kaesang
32
Episode 32. Ratu di Hatiku
33
Episode 33. Cumi Udang Lada Hitam
34
Episode 34. Cuma Tikus Got
35
Episode 35. Karena Uang dan Koneksi.
36
Episode 36. Bayi Panda
37
Episode 37. You are the Star in My Heart
38
Episode 38. Kalung Emas
39
Episode 39. Dahlia Flower Hospital
40
Episode 40. Pacarku Memang Muridku
41
Episode 41. Kekhawatiran Kaesang
42
Episode 42. Donor Dar4h
43
Episode 43. Gejala Stroke Ringan
44
Episode 44. Transfusi Dar4h
45
Episode 45. Kawin Lari
46
Episode 46. You are My Favorite
47
Episode 47. Hubungan Tanpa Status
48
Episode 48. Di Jodohkan
49
Episode 49. Kita Break
50
Episode 50. Cuma Salah Paham
51
Episode 51. Kamu Suamiku
52
Episode 52. Me and You
53
Episode 53. Dunia Peri
54
Episode 54. Staying With You is My Goal
55
Episode 55. Tinggal di New Zealand
56
Episode 56. Hutang Tetaplah Hutang
57
Episode 57. Kemoterapi
58
Episode 58. Liburan ke Hawai
59
Episode 59. You Trust Me
60
Episode 60. Wanita Tercantik di Dunia
61
Episode 61. Sudah Profesional
62
Episode 62. Your Love is My Strength
63
Episode 63. Dinner Sama Reina
64
Episode 64. Jagonya Makan Pedes
65
Episode 65. Kaesang Pingsan
66
Episode 66. Mengalami Gastritis
67
Episode 67. Dream of Me
68
Episode 68. Si Jomblo Super Pede
69
Episode 69. Don't be Afraid
70
Episode 70. Keinginan untuk Bertunangan
71
Episode 71. Aku milikmu Sayang
72
Episode 72. Kamu Udah Pancing Aku
73
Episode 73. Seperti Mantra
74
Episode 74. Menonton Bioskop
75
Episode 75. Di Jl. Semanggi Kuning
76
Episode 76. Couple's Paradise Garden
77
Episode 77. Never Bother Me Again!
78
Episode 78. Orange Butterfly Hotel
79
Episode 79. Cincin Berlian
80
Episode 80. Bukan Anak Genius High School
81
Episode 81. You are My Sunshine
82
Episode 82. Keromantisan Indra dan Zora
83
Episode 83. Dia Reva
84
Episode 84. Cinta Pertama dan Terakhir
85
Episode 85. Hadiah Apresiasi
86
Episode 86. Black Lotus Housing
87
Episode 87. Setelah Dua Tahun
88
Episode 88. Berusaha Menyelamatkan
89
Episode 89. Penawaran Indra
90
Episode 90. Untuk Kedua Kalinya
91
Episode 91. Cinta yang Menyatukan Kami
92
Episode 92. Alasan Kebencian Kaesang
93
Episode 93. Operasi Kaesang
94
Episode 94. Sedang Dalam Masa Pemulihan
95
Episode 95. Berusaha Untuk Mengalah
96
Episode 96. Bulan Depan
97
Episode 97. Suami Canduku
98
Episode 98. Kamu dan Kaesang Pacaran
99
Episode 99. Memasuki Babak Baru Dalam Hidup (TAMAT)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!