Ke Dunia Lupinranger Vs Patranger
5. Kehilangan
Sakura ( kecil )
Hah akhirnya bisa istirahat, pestanya ramai sekali
Sakura ( kecil )
Dikit-dikit ada aja yang ngajak aku bicara, ngenalin anaknya lah ini lah itu lah
Ucap Sakura sambil merebahkan diri ke kasurnya
Sakura ( kecil )
Oh iya mandi ah
Sakura ( kecil )
Ga nyaman banget pakai gaun kek gini
Sakura pun melepas gaunnya dan menuju ke kamar mandi
Setelah Sakura selesai mandi dan pakai baju
Sakura pun segera rebahan ke kasur dan main handphone
Sakura ( kecil )
Wah ternyata di jepang juga ada latihan militer?
Sakura ( kecil )
Aku penasaran kira-kira latihan militer di jepang kayak gimana ya?
Sakura ( kecil )
Apa latihannya berbeda dengan yang di korea?
Sakura ( kecil )
Syarat ikut wajib militer umur berapa sih?
Sakura membaca beberapa syarat untuk bisa ikut wajib militer di jepang
Sakura ( kecil )
Aish umur minimal ikut wajib militer 18 tahun
Sakura ( kecil )
Aku masih 10 tahun berarti 8 tahun lagi dong
Ucap Sakura sembari menggerutu
Sakura ( kecil )
Apa aku minta bantuan eomma sama appa aja ya?
Sakura ( kecil )
Ani, eomma sama appa ga bakal mungkin ngizinin
Ucap Sakura menggelengkan kepala
Sakura ( kecil )
Oh iya kan ada ahjussi!
Sakura pun langsung bersemangat
Sakura ( kecil )
Yosh kalo begitu aku bakal telpon ahjussi sekarang
Sakura pun menelepon Arsene Lupin
📞: "Yeoboseyo Sakura chan"
Sakura ( kecil )
Ahjussi, Sakura butuh bantuan ahjussi sekarang
Sakura ( kecil )
Tolong daftarin Sakura wajib militer
📞: "Mwo! andwe Sakura chan!"
Sakura ( kecil )
Ih ahjussi please
📞: "Haish kamu masih terlalu kecil Sakura chan"
📞: "Bisa-bisa ahjussi yang dimarahin sama orang tuamu kalo ahjussi daftarin kamu"
📞: "Lagipula itu kan melanggar peraturan pemerintah dan juga pusat militer"
Sakura ( kecil )
Hmph bodo! Pokoknya Sakura marah sama ahjussi!
Sakura pun memutuskan telpon
Sakura ( kecil )
Ahjussi mah sama aja
Terdengar suara ketukan di pintu
Sakura ( kecil )
Oh masuk aja bi
Pelayan pun masuk dan membungkuk
Sakura ( kecil )
Ada apa bi?
"Nona, saya disuruh sama Tuan dan Nyonya untuk memberitahu kalo besok Tuan dan Nyonya akan pergi ke bandara untuk perjalanan bisnis"
Sakura ( kecil )
Kok eomma sama appa ga bilang langsung sama aku?
"Maaf nona kalo soal itu saya tidak tau"
Sakura ( kecil )
Baiklah, berapa lama perjalanan bisnis eomma sama appa?
"Kurang lebih 3 hari non"
Sakura ( kecil )
'Lama juga ya'
Sakura ( kecil )
Oke makasih ya bi
"Sama-sama non, saya permisi"
Pelayan itu keluar dari kamar Sakura
Sakura menutup mulutnya dengan tangan saat menguap
Sakura ( kecil )
Ngantuk banget, aku tidur aja deh
Sakura ( kecil )
Selamat malam dunia
Sakura pun memejamkan matanya untuk tidur
Sakura ( kecil )
Ugh udah pagi
Sakura pun bangun dari kasur dan segera ke kamar mandi.
Selesai mandi dan pakai baju
Sakura lebih suka rambutnya diurai ya polos tanpa iket rambut dll
Sakura ( kecil )
Eomma sama appa udah berangkat belum ya?
Sakura ( kecil )
Kayaknya udah deh
Sakura pun keluar dari kamar dan turun ke lantai 2 menuju ruang makan
Ucap pelayan itu sambil tersenyum
Sakura ( kecil )
Pagi juga bi
Sakura ( kecil )
Eomma sama appa udah berangkat ya bi?
"Udah non, Tuan dan Nyonya berangkat pagi-pagi sekali"
Sakura ( kecil )
Oh begitu
"Silahkan nona sarapannya"
Sakura pun duduk di bangku dan melihat pelayan yang sedang menyajikan makanan di meja
Sakura ( kecil )
Makasih ya bi
Pelayan itu pun pergi melanjutkan pekerjaannya meninggalkan Sakura yang sedang menyantap sarapannya
Sakura ( kecil )
'Kok perasanku tiba-tiba ga enak ya? seperti bakal terjadi sesuatu'
Sakura ( kecil )
'Apa mungkin cuma perasaan aku aja kali ya?'
Pikir Sakura sembari sarapan
Di perjalanan menuju bandara
Orang tua Sakura menggunakan mobil ya
Naomi Yoahino
Pa, kok perasaan aku tiba-tiba ga enak ya
Haruto Yoahino
Mungkin cuma perasaan kamu aja kok ma
"Tuan dan Nyonya sebentar lagi kita akan sampai di bandara"
Mobil tiba-tiba oleng ke kiri dan ke kanan. Hal itu membuat Haruto dan Naomi panik sekaligus supir yang membawa mobil itu pun berusaha untuk mengendalikan mobilnya, tapi mobil tidak dapat dikendalikan seperti ada sesuatu yang mengendalikannya
Naomi Yoahino
PA! GIMANA INI!
Haruto Yoahino
TENANG DULU MA!
"TIDAK BISA DIKENDALIKAN!"
Ucap supir itu dengan nada panik
Mobil menghantam pembatas jalan dengan keras hingga terdengar suara tabrakan yang sangat kuat. Setengah dari mobil itu hancur parah dan dari dalam mobil percikan api yang makin lama semakin membesar
Orang-orang yang berada di lokasi itu berusaha untuk memadamkan api dan menyelamatkan orang yang masih terjebak di dalam
Berita kecelakaan itu pun tersebar dengan cepat saat mereka mengetahui jika yang kecelakaan adalah Tuan dan Nyonya keluarga Yoahino yang merupakan profesor terkenal di dunia
Di Rumah Keluarga Yoahino
Sakura sedang duduk di ruang tamu sambil menonton televisi
Berita kecelakaan mobil itu pun tersiar di televisi yang Sakura tonton
Sakura ( kecil )
Kecelakaan?
Sakura pun memperhatikan mobil yang hampir terbakar habis itu dari layar televisi
Sakura ( kecil )
Tunggu! sepertinya aku kenal dengan plat mobil itu?
Sakura ( kecil )
Tapi dimana ya?
Pembawa berita pun membacakan identitas korban yang terjebak di dalam mobil
Sakura terkejut dan syok saat mendengar nama orang tuanya di televisi
Sakura ( kecil )
E-eomma a-appa!
Sakura ( kecil )
G-ga ga mungkin!
Sakura menggelengkan kepala tidak percaya dengan berita itu
Sakura ( kecil )
Eomma sama appa ga mungkin ninggalin Sakura kan?!
Tanpa sadar, air mata pun mulai membasahi pipi Sakura
Sakura ( kecil )
Hiks ini ga mungkin!
Ucap Sakura sembari menangis
Sakura ( kecil )
'Aku baru aja merasakan rasanya memiliki kedua orang tua, lalu mengapa Tuhan mengambil orang tuaku secepat ini?'
Sakura ( kecil )
'Kenapa Tuhan ga adil sama aku! di dunia yang dulu, aku yatim piatu, sekarang di dunia yang baru aku memiliki orang tua yang baik tapi Tuhan mengambil mereka begitu saja!'
Setelah kejadian itu, orang tua Sakura pun segera dimakamkan di makam keluarga besar Yoahino
Pemakamannya bersifat private karena ini makam keluarga jadi hanya kerabat atau teman dekat saja yang hadir. Dan tamu yang lain sudah pada pulang ya, hanya ada Sakura, pelayan, Arsene dan juga Noel disana
Sakura jongkok di depan makam kedua orangtuanya dan menaruh buket bunga diatas batu nisan orang tuanya
Sakura ( kecil )
Eomma, appa maafin Sakura ya kalo Sakura belum bisa banggain kalian
Sakura ( kecil )
Sakura janji bakal nerusin bisnis kalian dan menjaga semua koleksi kalian
Sakura ( kecil )
Eomma, appa istirahat dengan tenang ya disana, jangan khawatirin Sakura, Sakura bisa kok jaga diri
Sakura ( kecil )
Dan makasih juga kalian sudah memberikan kasih sayang dan cinta pada Sakura walau hanya sebentar tapi itu sangat berarti buat Sakura
Arsene Lupin
Naomi, Haruto, kalian tenang saja aku yang akan menggantikan kalian untuk menjaga Sakura
Arsene Lupin
Aku akan memperlakukan Sakura seperti anak sendiri sama seperti Noel
Ucap Arsene sambil mengusap rambut Sakura dengan lembut
Sakura ( kecil )
Makasih ahjussi
Arsene Lupin
Kita pulang ya sekarang
Sakura menganggukkan kepala dan mengikuti Arsene serta Noel ke rumah keluarga Yoahino karena Sakura ingin mengambil barang-barangnya
Setelah selesai Sakura pun turun sambil membawa koper
"Nona yakin ga mau tinggal disini?"
Sakura ( kecil )
Yakin bi, kalo disini nanti Sakura keinget eomma sama appa terus
Sakura ( kecil )
Bibi tolong jaga rumah ini ya, rumah ini banyak sekali kenangannya
Sakura ( kecil )
Sebulan sekali aku bakal kesini kok buat kunjungin bibi
Sakura ( kecil )
Aku pergi ya bi
Sakura pun melambaikan tangan dan pergi bersama Arsene Lupin dan juga Noel
Sejak hari itu Sakura mulai menjadi bagian dari keluarga Lupin. Selama tinggal bersama Arsene, kemampuan Sakura berkembang dengan sangat pesat. Bahkan Sakura bisa mendapatkan informasi yang sangat akurat dan rinci, dan bisa mengalahkan semua intel ataupun hacker
Bahkan Sakura juga mengetahui sebuah fakta mengejutkan bahwa kecelakaan orang tuanya itu berkaitan dengan gangler. Sakura juga mengetahui siapa gangler yang melakukan hal itu dan juga yang memerintahkannya
Sejak hari itu Sakura berjanji akan membalaskan dendam orang tuanya kepada gangler itu. Bahkan sejak saat itu Sakura mengikuti latihan militer di pangkalan militer terkenal di jepang
Berkat kehebatannya di militer, Sakura pun dipindahkan ke markas besar pertahanan korea. Sakura ingin bertambah kuat agar bisa segera membalaskan dendamnya
Sakura sedang dalam perjalanan menuju jepang setelah menyelesaikan latihannya di korea
Saat Sakura memasuki pintu rumah Arsene, terlihat bahwa dinding rumah itu setengah hancur dan ada bekas tembakan di pintu yanh tidak mungkin dibuat oleh manusia
Sakura ( kecil )
Jangan-jangan!
Sakura pun berlari masuk kedalam rumah sambil berteriak memanggil Arsene dan Noel
Sakura ( kecil )
AHJUSSI! KAK NOEL!
Sakura pun sampai di tempat dimana koleksi lupin tersimpan tapi saat sampai dia tidak melihat satu pun koleksi lupin
Sakura ( kecil )
A-apa yang terjadi disini sebenarnya?!
Sakura tidak sengaja melihat Arsene yang terbaring di lantai dengan sekujur tubuh penuh luka
Sakura pun jongkok di depan Arsene dan memeriksa keadaannya
Arsene sudah tidak memiliki tanda-tanda kehidupan
Sakura ( kecil )
AHJUSSI BANGUN! JANGAN TINGGALIN SAKURA!
Teriak Sakura histeris sambil menggoyangkan tubuh Arsene
Sakura ( kecil )
AHJUSSI SAKURA MOHON! MAAF SAKURA DATANG TELAT!
Sakura sudah sedikit tenang dan berusaha menerima kenyataan. Sakura pun memakamkan Arsene di makam keluarga Yoahino sebagai sahabat orang tuanya
Sakura mencari Noel kemana-mana tapi tidak bisa ditemukan
Comments