Bab 2. Oriman Menerima Balasan

“Nama kakak.. Farel Laia” Jawab Sang Pemuda misterius yang ternyata adalah Farel Laia, Seorang CEO Perusahaan Talzus Group.

“Baik kak, aku pergi dulu untuk mencari pekerjaan, karena masih ada lagi saudara-saudaraku yang mengemis diberbagai persimpangan jalan” Ucap bella dengan santainya.

“Huuft,, ada berapa banyak saudara-saudaramu yang bekerja sebagai pengemis?” tanya Farel dengan penuh selidik.

“Euumm” Gumam bella dengan masih mengingat-ingat dengan jumlah anak-anak yang masih mengemis itu.

Farel hanya mengernyitkan keningnya, ketika dia melihat ekspresi bella jebua yang sangat terlihat lucu.

“Aku kurang tau kak, yang penting jumlah kami banyak deh” Kata Bella dengan antusias.

“kakak boleh ikut denganmu?” Ujar Farel dengan penuh rasa curiga.

Tanpa pikir panjang, Bella langsung menyetujui permintaan Farel.

“Boleh Kak, Ayuuk” Ajak Bella dengan senang hati.

Singkat Cerita mereka sampai disebuah gedung tua, jika diperhatikan gedung itu sudah berumur puluhan tahun, namun tidak dipergunakan sama sekali.

“Kenapa kalian tidak banyak mengumpulkan uang hari ini?” gertak seorang laki laki tua yang berumur paru baya.

“Maafkan kami Tuan, kami hanya mendapatkan seperti ini, karena banyak saingan pengemis akhir-akhir ini” jawa seorang anak yang berkisar umur 9 tahun.

“Alasan saja! Saya tidak mau tau!, harus kalian menyetor uang lebih banyak, biar saya dapat minuman yang lebih mahal” ucapnya dengan membentak.

Farel yang melihat perilaku itu merasa geram, dia mengepalkan tinjunya denga erat, dengan menampakan urat-urat tangannya.

“Pletak” suara tamparan yang sangat memilukan terdengar, ketika salah satu dari anak-anak pengemis itu datang dan memberikan setoran uang yang sangat kecil.

“Dasar anak tidak berguna, kalian tidak becus! Kenapa kalian tidak menghasilkan uang banyak” sarkas sang preman dengan bentakan.

Preman itu bernama Oriman, dia mengumpulkan anak-anak dijalanan untuk mengemis dipersimpangan jalan, dan wajib memberikan setorang yang besar.

Sementara untuk keperluan anak-anak itu, tidaklah dia hiraukan sama sekali.

Farel menggertakan giginya dengan keras, dia langsung melemparkan Oriman dengan balok yang ada didepannya.

“Bruuk” suara dentuman ketika Balok itu mengenai kepalanya.

“B”jingan! Sialan! Siapa yang berani melakukan ini padaku? Apakah dia mau cari mati, Hah!” Bentak Oriman dengan keras, sambil dia memegang kepalanya yang sudah berlumuran darah.

“Bangs’t! Ternyata kelakuanmu lebih daripada binatang liar, kau kerja paksakan anak-anak dibawah umur” Tegas Farel dengan tatapannya yang membunuh.

“Dasar Bocah! Beraninya kau mengguruiku, apaka kau sudah bosan hidup hah!” Teriak Oriman dengan nada arogannya.

Lanjut Oriman berkata “apakah kau tidak pernah mendengar Oriman, pemimpin Gangster Okafu dibawah kepemimpinan bang Edy”.

“Dasar Tua bangka, kau hanya bisa banyak omong doang” Jawab Farel dengan suara ketusnya.

Farel langsung melesat kearah Oriman, dia berlari bagaikan angin “wuus”.

Dalam sekejab dia sudah berada dihadapan Oriman, sehingga Oriman mebelalakan matanya dengan sangat takjub.

Rambutnya yang ikal beterbaran karena hembusan angin dari Farel.

“Ka,Kau ini? Siapa? Kenapa kau seperti Hantu gentayangan” ucap Oriman dengan suara yang bergetar, dia bergidik ngeri menyaksikan kelakuan Farel saat ini.

“Kau tidak pantas mengenal siapa aku, yang jelas hari ini kau harus tobat dan pergi kealam lain” jawab Farel dengan tangganya sudah berada dileher Oriman, yang membuat Oriman sangat gemetar ketakutan, tanpa sadar dia sudah ngompol dicelananya.

“Dasar kau tua bangka keparat! Kau berani mengeluarkan Bensinmu dihadapanku, baunya sangat mengganggu nuansa penciumanku” Farel berkata sambil melemparkan Oriman diudara. Oriman terpental keatas bagaikan kain kusut yang tiada jangkar.

“Boom” suara dentuman terdengar sangat memilukan, ketika tubuh Oriman menghantam dinding gedung. Oriman terbaring diatas lantai dengan keadaan yang sangat acak-acakan, dia telungkup bagaikan bayi yang baru belajar merangkak.

“Siapa kau sebenarnya? Kenapa kau memiliki kekuatan yang sangat besar, kau bagaikan Dewa pencabut nyawa, uk, uk” ujar Oriman dengan menunjuk Farel, kemudian dia terbatul-batuk dengan mengeluarkan darah segar.

Beberapa saat kemudian Oriman jatuh kembali ketanah dengan sudah tidak sadarkan diri, dengan dalam keadaan yang sudah sangat berantakan.

“ayoo adik-adik, kalian boleh pergi sekarang, kalian boleh mencari keluarga kalian masing-masing, dan Ingat, jangan lagi kalian kembali ke tempat ini, kalian carilah jalan hidup kalian masing-masing, sesuai dengan kemampuan dan kualitas dalam diri kalian masing-masing” Kata Farel dengan memberikan nasihat kepada puluhan anak-anak kecil, yang kerja paksakan oleh Farel Laia.

“Baik kakak Pahlawan, Terimakasih atas pertolonganmu kepada kami” Ucap Anak-Anak tersebut dengan kompak.

Anak-anak tersebut pergi dengan senang hati, dan ada yang kembali kerumah mereka masing-masing, dan ada juga yang pergi untuk menjadi pelayan dikuil dan pesantren.

Farel berjalan menyusuri pinggiran taman kota, dimana hari sudah menjelang malam, Farel merasa lelah hari ini, namun dia memilih untuk tidur dipinggiran kota bersama dengan orang-orang pengemis.

Farel merebahkan tubuhnya dilantai yang beralaskan kardus lusuh, dia mencoba menenangkan pikirannya saat ini.

Tidak lama setelah Farel memasuki alam mimpi, tiba-tiba sebuah suara rem mobil yang sangat mendadak terdengar.

“boom, boom, duaar, duaar” suara Pukulan dan suara Pistol terdengar sangat nyaring.

“Kau tidak bisa lari dari genggamanku Alex, kau harus tandatangan kotrak ini sekarang juga, kalau tidak! Kau tidak bisa melihat matahari besok pagi” Ucap Martin dengan bangga.

“Ciuuih.. jangan pernah berharap kau Martin, sampai matipun saya tidak akan pernah tandatangan surat itu” Jawab Alex dengan Yakin, tidak mau menandatangani surat kontrak itu.

“Baik kalau itu permintaanmu! Saya akan mewujudkannya, tapi setelah saya mendapatkan tandatanganmu itu,, hahaha” Suara Martin terdengar menggelegar ditempat itu.

“Cepat! Paksa dia untuk tandatangan, kalau perlu potong jarinya untuk bisa tandatangan” titah Martin kepada para pengawalnya yang memiliki ukuran badan besar.

“baik Tuan, siap dilaksanakan” Jawab para pengawal dengan langsung memelintir lengan Alex.

“Dasar K’parat kalian semua, saya tidak akan pernah sudi menandatangani surat itu, walaupun saya mati” gertak Alex dengan tatapannya yang penuh amarah.

“hahaahaa, macam ada yang bisa menolongmu dari gerbang kematian Alex, hari ini kau dan seluruh keluargamu akan binasa dari muka bumi ini Alex” Ucap Martin dengan sangat sombongnya.

“Brisik! Kalian ini memang manusia pengganggu, apakah kalian tidak melihat banyak orang-orang diujung sana sedang beristirahat” kata Farel dengan sedikit ketus, sambil meregangkan otot-ototnya yang terasa kaku.

“Bocah sialan! Siapa kau berani mengerutu dihadapanku, lebih baik sekarang pergi dari hadapanku, sebelum kau kujadikan makanan anjing dijalanan” Tegur martin dengan bentakan yang sangat keras.

“Heemm,, punya sedikit kemampuan sudah belagak jago, ingat pak tua diatas kepalamu masih ada rambut, diatas langit masih langit, jangan terlalu percaya diri dengan apa yang kau lihat sekarang ini” jawab Farel sedikit meremehkan.

“Bancet! Kau berani berlagak sok dihadapanku Bocah! Ternyata kau belum mengenal yang namanya pahit daun singkong Sibolga” Ketus Martin dengan matanya memerah.

“kalian cepat patahkan kaki bocah sialan ini, biar dia tau bahwa didaerah ini tidak ada yang bisa menyinggun Martin Kalvin Sidabutar” Titah Martin kepada bawahannya.

Para pengawalnya hanya menganggukkan kepala, kemudian mereka langsung melesat kearah Farel untuk melakukan penyerangan.

Namun sebelum mereka sampai dihadapan Farel, terlebih dahulu Farel sudah menendang lutut mereka semua, sehingga mereka sekarang dalam keadaan Posisi berlutut dihadapannya Farel.

“Bum, Bum” suara pukulan yang dilayangkan oleh Farel kepada anak buahnya Martin Kalvin Sidabutar.

Martin membelalakan matanya, ketika dia melihat para bawahanya sudah bersujud dihadapan Farel, dengan tidak berdaya dan hanya menundukkan kepala masing-masing.

Tak terkecuali Martin, Alex juga membelalakan matanya, mulutnya terbuka dengan lebar bisa dimasukan sebutir telur bebek.

“Ternyata Bocah ini memiliki kekuatan diatas Master Taekwondo, melihat dengan kecepatannya dia sudah berada ditingkat Sabuk Master” Gumam Ale dalam hatinya.

“Ka, kau.. siapa kau sebenarnya, kenapa kecepatan begitu cepat, dan memiliki kekuatan energi yang sangat besar” Sontak Martin berkata dengan suara bergetar.

Farel tidak menggubris perkataan Marti, dia berbalik dan langsung melesat kearah Martin, kemudian dia menampar Martin dengan suara nyaring, yang membuat Martin tersungkur ditanah, dan bersujud dihadapan Farel dengan menopang satu tangan ditanah.

“Hem! Aku biasanya dipanggil Farel, Farel Marga Laia, apakah kau sudah mengerti sekarang!” Ungkap Farel dengan sedikit menyunggingkan sudut bibirnya.

Martin menatap Farel dengan bibir yang bergetar “To, Tolong! Maafkan saya, beri saya pengampunan, saya hanya bercanda barusan” Ucap Martin dengan penuh permohonan kepada Farel.

“Sebenarnya saya tidak perduli degan apa yang kau lakukan, tapi kalian sudah mengganggu tidurku, dan kau berkata kasar padaku, apakah hal itu bisa diberi pengampunan, Hah!” Kata Farel dengan menatap martin dengan tatapan sangat tajam bagaikan pisau sembilu.

Farel langsung menginjak Kaki Martin hingga terdengar Suara “Kreek”.

“Sakiitt! Ampun! Ampun Tuan Farel, Tolong! Tolong jangan ambil nyawaku” Teriak Martin dengan menahan rasa sakit yang bagaikan tusukan pisau yang berapa ribu.

“Tolong Tuan Farel, beri Saya kesempatan untuk hidup, saya akan memberikan Kompensasi berapapun yang Tuan Minta” Tawar Martin dengan penuh harap, dan rasa sakit yang tiada tara.

“Apakah aku tertarik dengan tawaranmu itu?” Ucap Farel dengan gamblang.

Martin merogoh saku celananya, kemudian dia mengeluarkan satu Kartu berwarna Hitam Perak.

“Tuan, didalam Kartu ini terdapat 20 Miliar, silahkan Tuan Ambil dan mohon untuk membebaskan nyawaku” Ucap Martin dengan penuh harap.

Farel mengangkat sebelah alisnya ketika dia mendengar besaran uang didalam kartu itu, sebenarnya dia tidak berminat untuk mengambilnya, namun keadaan sekarang dia juga butuh biaya hidup, sehingga dia langsung menyeret kartu itu dengan cepat.

“Baik! Kali ini saya bebaskan hidupmu, tapi lain kali kau jangan berani dihadapanku, kalau tidak kau tau sendiri akibatnya, nyawamu akan menghilang dari tubuhmu” Jawab Farel dengan tegas.

“Ba, Baik Tuan Farel, terimakasih atas kemurahan hatimu, Oh ya Kartu itu tidak memiliki PIN, silahkan Tuan Farel menggunakannya sesuai dengan keinginan Tuan” Ucap Martin dengan memberikan Penjelasan tentang Kartu Hitam Perak itu.

“Emmm,,, sekarang kalian enyahalah dari hadapanku!” bentak Farel dengan menggertak.

“Baik Tuan” Jawab Pengawal Martin serempak, sembari mereka mengangkat Tubuh Martin yang sudah rapuh ditanah.

Rombonga Martin Kalvin langsung berlari terbirit-birit bagaikan nyamuk, setelah mendapatkan kesempatan dari Farel.

Farel langsung membalikan badannya setelah rombongan Martin sudah tidak terlihat lagi, dia berjalan kembali ketempatnya semula, untuk melanjutkan tidur malamnya yang sudah sempat terganggu.

Episodes
1 Bab 1. Perusahaan Talzus Group
2 Bab 2. Oriman Menerima Balasan
3 Bab 3. Membeli HP di Toko
4 Bab 4. Preman di Pinggir Danau
5 Bab 5. Kembali di Mansion
6 Bab 6. Gara- Gara ATM Alex Deli Sitanggang
7 Bab 7. Mirna Yang Angkuh
8 Bab 8. Maafkan Saya Presdir
9 Bab 9. Kakak Rudi Kaki Tangan Martin Sidabutar
10 Bab 10. Obat Pembangkit Jiwa
11 Bab 11. Alex Sitanggang Kritis
12 Bab 12. Kedatangan Farel Kerumah Alex
13 Bab 13. Kesembuhan Alex Sitanggang
14 Bab 14. Obat Tradisional Nias Kuno
15 Bab 15. Alex Talak Istri Keduanya
16 Bab 16. Ganti Rugi 1,5 Milliar
17 Bab 17. Marketing Delga Telaumbanua
18 Bab 18. Liji & Jupe ditempat Proyek di Kabanjahe
19 Bab 19. Aturan Baru dari Bos Farel untuk Liji & Jupe
20 Bab 20. Manager Keuangan & Delga Dikantor Polisi
21 Bab 21. Chika Saraswati Zega
22 Bab 22. Riko Hutapea dijodohkan Dengan Chika Zega
23 Bab 23. Perusahaan BLN (Bos Lemon Nias) Group
24 Bab 24. Bersama Security-Sadarman Lase
25 Bab 25. Ketua Geng Motor SERIGALA (Ucok Botak)
26 Bab 26. Harimau Jantan
27 Bab 27. Sang Biksu dari Kuil Mahuni
28 Bab 28. Farel Melarikan diri
29 Bab 29. Perusahaan Talabux Milik Jepri Zega
30 Bab 30. Penyakit Komplikasi Stadium Akhir Jepri Zega
31 Bab 31. Geona Berhasil Meminta Nomor WA Farel
32 Bab 32. Darwin Sagala - Minta Ampun
33 Bab 33. Perkenalan Farel dan Chika Saraswati Zega
34 Bab 34. Nober dan Dewi di Toko Obat
35 Bab 35. Nasib Nober dan Dewi ditangan Ucok Botak
36 Bab 36. Kopi Hitam Sidikalang
37 Bab 37. Kebohongan Riko Hutapea
38 Bab 38. Chika Tanda Tangan Kontrak
39 Bab 39. Farel Bertemu Alex Sitanggang Untuk Minta Bantu
40 Bab 40. Farel di Dimensi Dunia Lain
41 Bab 41. Tahap KEKUATAN di DUNIA PERSILATAN
42 Bab 42. Dia Tidak Terlihat Baik (Riko)
43 Bab 43. Perwakilan dari Perusahaan Shopi
44 Bab 44. Kontrak Kerjasama dibatalkan
45 Bab 45. Perusahaan Shopi di Blacklist
46 Bab 46. Riko Hutapea dibuang di Pulau Tello.
47 Bab 47. Mencium Aroma Khas Yang Berbeda
48 Bab 48. Farel Ingin Bertemu Jepri Zega Direkrut Talabux. Cerita: Jeprisman Laia
49 Bab 49. Rusli Anggota Perguruan Kelelawar Hitam
50 Bab 50. Tuan Muda
51 Bab 51. Tali Roh Pengikat Jiwa Jepri Zega
52 Bab 52. Kesempatan Kedua Untuk Keluarga Tiara Gaho
53 Bab 53. Awan Hitam (Monster) Merasuki Tubuh Suster
54 Bab 54. Sadarnya Jepri Zega
55 Bab 55. Tiara Gaho Meminta Maaf
56 Bab 56. Lele Grepek Makanan Kesukaan Farel
57 Bab 57. Geng Organisasi Gomo VS Farel Laia
58 Bab 58. Yuki Sitorus feat Noper Harefa
59 Bab 59. Rasa Bahagia Keluarga Zega
60 Bab 60. Ketidaktahuan Tiara Gaho
Episodes

Updated 60 Episodes

1
Bab 1. Perusahaan Talzus Group
2
Bab 2. Oriman Menerima Balasan
3
Bab 3. Membeli HP di Toko
4
Bab 4. Preman di Pinggir Danau
5
Bab 5. Kembali di Mansion
6
Bab 6. Gara- Gara ATM Alex Deli Sitanggang
7
Bab 7. Mirna Yang Angkuh
8
Bab 8. Maafkan Saya Presdir
9
Bab 9. Kakak Rudi Kaki Tangan Martin Sidabutar
10
Bab 10. Obat Pembangkit Jiwa
11
Bab 11. Alex Sitanggang Kritis
12
Bab 12. Kedatangan Farel Kerumah Alex
13
Bab 13. Kesembuhan Alex Sitanggang
14
Bab 14. Obat Tradisional Nias Kuno
15
Bab 15. Alex Talak Istri Keduanya
16
Bab 16. Ganti Rugi 1,5 Milliar
17
Bab 17. Marketing Delga Telaumbanua
18
Bab 18. Liji & Jupe ditempat Proyek di Kabanjahe
19
Bab 19. Aturan Baru dari Bos Farel untuk Liji & Jupe
20
Bab 20. Manager Keuangan & Delga Dikantor Polisi
21
Bab 21. Chika Saraswati Zega
22
Bab 22. Riko Hutapea dijodohkan Dengan Chika Zega
23
Bab 23. Perusahaan BLN (Bos Lemon Nias) Group
24
Bab 24. Bersama Security-Sadarman Lase
25
Bab 25. Ketua Geng Motor SERIGALA (Ucok Botak)
26
Bab 26. Harimau Jantan
27
Bab 27. Sang Biksu dari Kuil Mahuni
28
Bab 28. Farel Melarikan diri
29
Bab 29. Perusahaan Talabux Milik Jepri Zega
30
Bab 30. Penyakit Komplikasi Stadium Akhir Jepri Zega
31
Bab 31. Geona Berhasil Meminta Nomor WA Farel
32
Bab 32. Darwin Sagala - Minta Ampun
33
Bab 33. Perkenalan Farel dan Chika Saraswati Zega
34
Bab 34. Nober dan Dewi di Toko Obat
35
Bab 35. Nasib Nober dan Dewi ditangan Ucok Botak
36
Bab 36. Kopi Hitam Sidikalang
37
Bab 37. Kebohongan Riko Hutapea
38
Bab 38. Chika Tanda Tangan Kontrak
39
Bab 39. Farel Bertemu Alex Sitanggang Untuk Minta Bantu
40
Bab 40. Farel di Dimensi Dunia Lain
41
Bab 41. Tahap KEKUATAN di DUNIA PERSILATAN
42
Bab 42. Dia Tidak Terlihat Baik (Riko)
43
Bab 43. Perwakilan dari Perusahaan Shopi
44
Bab 44. Kontrak Kerjasama dibatalkan
45
Bab 45. Perusahaan Shopi di Blacklist
46
Bab 46. Riko Hutapea dibuang di Pulau Tello.
47
Bab 47. Mencium Aroma Khas Yang Berbeda
48
Bab 48. Farel Ingin Bertemu Jepri Zega Direkrut Talabux. Cerita: Jeprisman Laia
49
Bab 49. Rusli Anggota Perguruan Kelelawar Hitam
50
Bab 50. Tuan Muda
51
Bab 51. Tali Roh Pengikat Jiwa Jepri Zega
52
Bab 52. Kesempatan Kedua Untuk Keluarga Tiara Gaho
53
Bab 53. Awan Hitam (Monster) Merasuki Tubuh Suster
54
Bab 54. Sadarnya Jepri Zega
55
Bab 55. Tiara Gaho Meminta Maaf
56
Bab 56. Lele Grepek Makanan Kesukaan Farel
57
Bab 57. Geng Organisasi Gomo VS Farel Laia
58
Bab 58. Yuki Sitorus feat Noper Harefa
59
Bab 59. Rasa Bahagia Keluarga Zega
60
Bab 60. Ketidaktahuan Tiara Gaho

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!