Pembunuhan Yang Terencana
eps 1
terlihat seorang gadis sedang tersenyum bahagia melihat tawanannya ketakutan
ever
Apa kamu takutt??
(sambil tertawa bahagia)
Mina (tukang bully)
Apa kamu gila lepaskan aku
Mendengar tawanannya semakin takut membuat ever semakin senang
Ever adalah mahasiswi dari jurusan seni dia bukan hanya mahasiswa biasa ever adalah gadis psikopat yang sangat suka melihat tawanannya ketakutan dia bukan psikopat yang asal memilih korbannya
Korbannya adalah tukang bully atau bisa di bilang sampah masyarakat
ever
Tidak apa-apa aku tidak akan membunuhmu aku hanya memberi pelajaran
Mina (tukang bully)
Sebenarnya siapa kamu??
Apa kamu di bayar oleh seseorang siapa orangnya
Aissss lepaskan
Mina (tukang bully)
Lepaskan aku
ever
apa kamu merasa takut ??
Aaa aku mengenal mu kamu mahasiswi jurusan kedokteran
Kehidupan mu benar-benar sempurna tapi di balik itu ada sesuatu yang mengerikan
Mina (tukang bully)
Apa kita satu universitas aisss sebenarnya siapa kamu ini
Lepaskan topi dan biarkan aku melihat muka mu yang jelek itu
ever
Dari mana kamu tau aku jelek?
itu tidak sebenarnya salah aku memang merasa jika diriku tidak cantik tapi aku tidak berhati buruk seperti mu
(sambil menunjuk ke Mina)
ever
Kamu adalah sampah masyarakat dan
Kamu teruss membully orang di bawah mu
Benar-benar brengsek
Mina (tukang bully)
Apa pedulimu aku tidak menggangu mu atau keluarga mu
Ever langsung menjambak rambut Mina dengan kencang
ever
bener kamu tidak menggangu keluargaku tapi kau mengganggu ku dengan sikap yang tidak sopan itu dan sikap semena-mena mu itu terhadap orang lain
ever
Sekali lagi aku melihat mu membully orang lain akan ku patahkan kakimu itu
Ever langsung memukul Mina dengan keras yang membuatnya jatuh pingsan
ever
Apa aku harus memotong rambutnya
ever
Rambutmu sangat cantik
(sambil membelai rambut Mina)
ever
Baiklah akan ku putuskan aku akan membuat tanda agar kau tidak lupa dengan peringatan ku
Ever membawa Mina kembali ke rumahnya menggunakan mobil Mina,ever berhati-hati memasukan Mina ke dalam rumah dan membaringkannya di sofa setelah itu ever pergi
Comments