Memulai Hidup Kembali Dan Menjadi Bagian Dari Keluarga Todoroki
Jadi bagian dari keluarga Todoroki?!
???
(Huh..? Tunggu, bukannya dia Rei Todoroki?!)
Todoroki Rei
Shoto.. Reinn..
Todoroki Reinn
. . .
(Jangan bilang kalau aku terlahir di keluarga Todoroki?!)
Todoroki Reinn
(Meskipun aku meminta keluarga yang banyak duit²nya, tapi bukan berarti harus keluarga Todoroki kan?!)
Todoroki Reinn
*Melirik ke samping*
(Is that.. Shoto?)
Todoroki Reinn
*Melirik Enji*
(Enji sialan... Meskipun aku tahu kau menyesalinya nanti di masa depan, bukan berarti aku akan memaafkanmu.🙄)
Todoroki Enji
*Senyum*
Kau berhasil, Rei..
Todoroki Enji
Inilah Masterpiece yang sudah kutunggu-tunggu selama ini..
*Menatap Shoto*
Todoroki Enji
*Melirik Rein*
(Sepertinya yang satu itu produk gagal lagi, yah terserahlah.)
Todoroki Reinn
(Sialan.. Uh? Tunggu, kemampuanku yang di kehidupanku dulu juga terbawa kesini, ya? Baguslah.)
Todoroki Enji
Bukankah sudah kubilang jangan melakukan latihan itu lagi?!
Todoroki Touya
Tapi.. teman-teman di sekolah mengatakan bahwa mereka ingin menjadi Pahlawan Pro di saat mereka besar nanti..
Todoroki Touya
Memangnya aku tidak boleh menjadi Pahlawan seperti mereka?
Todoroki Enji
Bukannya kau tidak boleh, hanya saja kau tidak boleh melakukan latihan itu lagi! Itu sama saja kau menyakiti dirimu!
(Apalagi tubuhnya lemah terhadap api..)
Todoroki Reinn
*Menonton mereka berdua*
(. . . Touya.)
Todoroki Rei
*Menggendong Shoto*
Todoroki Touya
Oh aku tahu, karena sekarang sudah ada si Masterpiece itu kau jadi melarangku kan!!?
Todoroki Touya
Ini semua salahnya! Kalau saja tidak ada dia, maka kau akan selalu melihat kearahku!
*Marah+Ingin menyerang Shoto menggunakan Quirk apinya di tangan kanan*
Todoroki Reinn
(Waduh- kalau gak dihentikan, bisa-bisa shoto terluka..--)
*Tiba-tiba bersin+Tidak sengaja membekukan tangan kananTouya*
Enji, Rei, Touya: *Terkejut*
Todoroki Reinn
*Ingus keluar*
(Aduh.. kenapa tiba-tiba saja aku bersin..--)
Todoroki Reinn
*Melihat tangan Touya yang membeku*
. . .
Todoroki Touya
*Melihat tangannya yang membeku+Masih terkejut*
T-Tanganku...
Todoroki Enji
*Melirik Rei*
Apa kau yang melakukannya, Rei?
Todoroki Rei
Eh- bukan aku yang melakukannya.
Todoroki Touya
*Menatap Reinn*
(Tidak, bukan Okaa-san yang melakukannya. Tapi.. Masa Reinn? Tapi kan Quirk akan aktif jika umur sudah memasuki 6 tahun.)
Todoroki Reinn
(Ah- gawat..)
*Memasang wajah polos+Ingus masih keluar*
Todoroki Enji
Sudahlah, sini tanganmu.
*Ingin memegang tangan Touya yang membeku*
Todoroki Touya
*Menepisnya*
Aku bisa sendiri!
Todoroki Rei
*Melirik Reinn*
(. . . Mungkinkah Reinn yang melakukannya?)
Todoroki Rei
(Tapi tidak mungkin.. Umurnya masih 1-2 tahun, Quirk akan muncul jika sudah memasuki umur 6 tahun.)
Todoroki Touya
. . .
*Melelehkan tangannya yang membeku menggunakan Quirknya*
Todoroki Enji
Touya, aku--
Todoroki Touya
Sudahlah, aku sedang tidak ingin berbicara denganmu!
*Berjalan pergi*
Todoroki Reinn
*Menarik sedikit baju Rei dari bawah+Meminta agar ingusnya dilap*
Todoroki Rei
Hm?
*Melirik Reinn+Senyum*
*Mengelap ingus Reinn menggunakan tisu*
Todoroki Rei
*Melirik Shoto+Mencoba menenangkannya*
Todoroki Enji
(Tck, dasar keras kepala..)
*Berjalan pergi*
Todoroki Reinn
*Melirik Enji sejenak*
(Touya tidak akan seperti itu jika ku tidak berlebihan, kau tahu.)
Todoroki Reinn
*Mulai merangkak+Menyusul Touya*
Todoroki Touya
*Menendang batu*
Tck, apa-apaan.. Jangan berbicara seperti itu seakan-akan kau peduli.
Todoroki Reinn
*Merangkak*
Todoroki Touya
*Melirik Reinn sejenak*
Kalau kau terus merangkak kemari, bisa-bisa kau akan terjatuh ke tanah.
Todoroki Reinn
. . .
*Berhenti*
Todoroki Touya
(Huh? Dia berhenti? Baguslah..)
*Membelakangi Reinn*
Todoroki Reinn
*Merangkak+Hampir jatuh ke tanah*
(Ah- gawat..)
Todoroki Touya
*Melirik Reinn sejenak+Dengan cepat menangkapnya*
B-Baka! Sudah kubilang jangan merangkak, kan?!
Todoroki Reinn
*Terdiam+Menatap Touya*
(. . . Kalau dilihat dari dekat, Touya benar-benar imut deh.)
Todoroki Touya
*Bingung*
Hah? Kenapa kau malah tertawa?
Todoroki Rei
Reinn--
*Datang+Melihat mereka berdua*
Todoroki Rei
Eh.. Touya..?
TouRein: *Menoleh ke Rei*
Todoroki Rei
*Senyum*
Rupanya kamu dengan Reinn, ya.. Syukurlah.
Todoroki Rei
(Sepertinya Touya tidak marah saat menggendong Reinn..)
Todoroki Reinn
*Menatap Touya*
Todoroki Touya
Tck, dia yang mengikutiku kemari.
Todoroki Rei
Nah, Reinn..--
*Ingin menggendong Reinn*
Todoroki Reinn
*Menolak+Memegang erat baju Touya*
Todoroki Rei
*Senyum*
Sepertinya Reinn menyukaimu, Touya.
Todoroki Touya
*Menatap Reinn*
. . .
Todoroki Touya
(. . . Aneh, entah mengapa aku merasa kalau dia ini bukanlah bayi biasa.)
Todoroki Reinn
(Ah- gawat.. Sepertinya dia mulai curiga deh...💧)
Todoroki Touya
(Sudahlah, mungkin aku terlalu berlebihan.)
*Mengangkat Reinn ke atas*
Todoroki Reinn
(Huff.. Syukurlah..)
😅
Comments