Tersesat Di Hutan

Suatu ketika, Aden kamra dan ayu kamra mengajak keponakan nya itu berburu hewan di hutan, ia pergi menunggang kuda bersama Ruy kamra. Ruy kamra sangat senang, karena itu menjadi salah satu hobi nya, Mereka bertiga berjalan menyusuri hutan. tiba-tiba mereka berhenti, Aden kamra melihat sebuah rusa yang melintasi perjalanan mereka.

Ruy kamra terkejut melihat rusa itu "Paman rusa itu besar sekali." ucap ruy kamra sambil menunjuk.

Aden kamra mengambil anak panahnya dan membidik rusa itu." tunggu di sini dan lihat bagaimana paman menembak anak panah ini." ucap Aden tersenyum.

Ruy dan ayu kamra melihat Aden membidik anak panah itu dari kejauhan. Dengan tepat, anak panah itu melesat mengenai kaki rusa itu, seketika Rusa itu terkapar tak berdaya.

Ruy Kamara tertegun melihat keahlian pamanya." paman hebat !"

ayu kamra tersenyum melihat ruy kamra senang. Lalu, Aden kamra berbisik kepada ayu kamra.

"kita jalan lebih jauh lagi, untuk membuang Ruy kamra." ucap Ruy kamra kepada istrinya.

Ayu kamra terdiam, ia bingung dengan pilihannya, Ia tak tega membuang Ruy yang masih kecil itu.

Sebenarnya, Aden kamra juga tak tega hati membuang keponakan nya itu. Akan tetapi, itu menjadi salah satu jalan, untuk menyelamatkan kerajaan kamra. agar, hubungan mereka terhadap tradisi leluhur tak terputus. Ia akan menjadi pengganti Ruy kamra menjadi pemimpin kerajaan itu.

Mereka bertiga berjalan menuju hutan yang rimbun, yang jauh dari kerajaan kamra. Lalu, Aden kamra dan ayu kamra memainkan dramanya. Nyi lasna itu telah menunggu mereka ber tiga di hutan itu,

Penyihir itu telah menunggu di balik pohon besar, Aden kamra memberikan isyaratnya kepada Nyi lasna, Untuk melancarkan aksinya.

Nyi lasna mengucapkan mantra. Tiba-tiba, Nyi lasna berubah menjadi harimau besar. menuju mereka betiga.

Aden kamra dan ayu kamra pura-pura terkejut melihat harimau besar itu. " awas. Ada harimau !" teriak Aden kamra dan ayu kamra.

Ruy kamra menangis ia ketakutan melihat harimau itu berjalan menuju mereka. Lalu, Aden kamra maju melawan harimau itu sendirian, ayu kamra berteriak ketakutan. Mereka berdua memainkan drama itu.

Seketika Nyi lasna menerkam Aden kamra. Aden kamra merasa terluka dan tak sadarkan diri, Nyi lasna juga berlari melihat ayu kamra yang berteriak ketakutan. seketika, ayu kamra juga terkena serangan Nyi lasna dan tak sadarkan diri.

Nyi lasna melirik Ruy kamra yang menangis ketakutan. "paman.. Bibi.." teriak Ruy kamra.

Nyi lasna mengaum dengan kuat. "Growl..." burung-burung yang berada di hutan beterbangan akibat Auman itu. Nyi lasna merengutkan dahinya dan siap menerkam Ruy kamra.

Ruy kamra ketakutan setengah mati, ia merasakan trauma yang mendalam. seketika Ruy kamra berubah mendadak ia bahagia dan tertawa terbahak-bahak.

Nyi lasna berhenti dan bingung melihat tingkah ruy kamra. " bocah ini mempunyai 3 kepribadianya, ia bahagia bagaikan orang yang mabuk kehilangan akalnya." gumam Nyi lasna.

Aden kamra dan Ayu kamra membuka matanya kecil-kecil. Ia melihat kepribadian aneh Ruy kamra itu. " Ruy apa yang kau lakukan." gumam Aden kamra.

Ruy kamra tertawa sejadi jadinya, ia sempoyongan. Nyi lasna berkata di hatinya. " ini adalah kepribadian bahagia Ruy, kepribadian bahagia ini sebagai wadah siluman raja kera."

Nyi lasna berlari menyeret Ruy yang tertawa seperti orang mabuk itu, ia membawa Ruy kamra ke hutan yang lebat, Jauh dari jalan tanah setapak mereka lalui.

Nyi lasna menaruh Ruy yang malang itu di sebuah bawah pohon besar. Ia meninggalkan Ruy kamra sendirian, Nyi lasna berlari sekencang-kencangnya.

"maafkan aku pengeran Ruy kamra." gumam di hati Nyi lasna.

Nyi lasna menuju ayu kamra dan Aden kamra.

dan berkata.

"sudah selsai." ucap Nyi lasna menunduk.

Aden dan ayu bersedih meninggalkan Ruy kamra yang tak bersalah itu. Tetapi, ia lebih memilih kerajaan itu ketimbang keponakan nya.

ia tak mau kerajaan itu hancur, akibat kepribadian ganda Ruy kamra.

mereka berdua bergegas pergi pulang ke kerajaan, pada saat sampai di kerajaan Aden kamra dan Ayu kamra, mereka bedua mengadu kepada sang raja.

Bala kamra keheranan, melihat mereka berdua terluka dan menanyakan kepada Aden kamra "kalian kenapa ?"

Aden kamra dan ayu kamra menunduk di depan bala kamra. " maafkan aku kakak, kami di serang harimau buas."

bala kamra seketika terdiam, Ia teringat Ruy kamra anaknya. " dimana putra ku ?"

Mereka berdua menangis dan menyesal. Lalu, Aden kamra membalas pertanyaan bala kamra. "kakak, maafkan aku. Ruy kamra di seret harimau buas itu."

sontak, bala kamra marah besar kepada mereka berdua. Tetapi, bala kamra tak mau menghukumnya. ini semua bukan kesalahan mereka, mereka sudah melindungi Ruy kamra. Namun, nasib baik tak berpihak kepada mereka berdua.

"anak ku.." teriak bala kamra.

Dwi kamra pun segera berlari dan menanyakan kepada bala kamra " ada apa sayangku ?"

bala kamra terdiam. Ia menangis sejadi-jadinya, dan memeluk Dwi kamra. " anak kita hilang di bawa harimau buas." ucap bala kamra terbata-bata.

Sontak, Dwi kamra berteriak." anaku.."

bala kamra dan Dwi kamra berpelukan menangis, ia menyuruh semua prajurit kerajaan kamra pergi ke hutan mencari Ruy kamra hidup atau mati.

di sisi lain, Ruy kamra tertidur. ia kelelahan akibat tertawa lepas. Tak lama kemudian, Seorang wanita paruh baya melihat ruy kamra yang tertidur di bawah pohon besar itu, ia sedang mencari kayu di hutan itu.

wanita paruh baya itu, memastikan jika Ruy kamra masih hidup, Ia menaruh jarinya di lobang hidung Ruy kamra.

"anak ini masih hidup."

Ia segera mengendong Ruy kamra untuk dibawakan ke gubuknya. Wanita paruh baya itu hidup sendirian di hutan, saat tiba di gubuknya. Wanita itu membaringkan tubuh Ruy kamra di kasurnya.

tak lama kemudian, Ruy kamra tersadar, Ia menangis. " aku dimana ?" tanya Ruy kamra

Wanita paruh baya itu memeluk Ruy yang menangis. "jangan takut nak, ini nenek."

Ruy kamra terheran melihat wanita paruh baya itu. " nenek siapa ? kenapa aku bisa di sini ?" ucap Ruy yang polos.

"Panggil saja aku nek Yuni." ucap nenek Yuni tersenyum.

tiba-tiba perut Ruy yang malang itu terdengar meriuh, ia lapar. mendengar itu nek Yuni segera mengambil beras, menghidupkan kayu bakar dan pancinya.

"tunggu ya, nenek masak bubur buat kamu." ucap nenek Yuni.

ia lalu menyuapi Ruy yang kelaparan itu, dengan lahap. Ruy menghabiskan makanan itu, lalu nenek Yuni bertanya kepada Ruy kamra.

"kenapa kamu bisa tersesat ke hutan ini ?" tanya nenek Yuni.

Ruy kamra terdiam, dan menceritakan kejadian itu.

"pamanku dan bibiku mereka di serang harimau buas. yang besar sekali, aku di bawa harimau itu ke hutan ini." ucap Ruy kamra yang polos.

Terpopuler

Comments

anggita

anggita

Maaf 🙏saran Thor.. klo awal paragraf/alinea pakailah huruf besar.

2024-12-07

0

lihat semua
Episodes
1 awal mula
2 Tersesat Di Hutan
3 Pertarungan Sengit
4 Di Rasuki Raja Siluman Kera
5 Berlatih Menjadi Kuat
6 Berhadapan dengan Jin Hutan
7 Pertemuan Ruy dan cut Fatimah
8 Awal Perjalanan Ruy kamra
9 Duel Melawan Sang Penjaga Lembah
10 Pertarungan Sengit Ruy Dan cut fatimah
11 Tora Sang Pemimpin Buaya
12 Perjalanan Menuju Desa Bayangan.
13 Di Kepung Tak Berkutik
14 Akhir Bahagia Warga Desa Bayangan
15 perjalanan Menuju Ke Kerajaan Timur.
16 Menghadapi Penjaga Hutan Wilayah Timur
17 menghadapi raja siluman harimau
18 Pertarungan Sengit Melawan Raja Siluman Harimau
19 Kerinduan
20 Pertarungan Melawan Preman
21 Menjadi Petarung Sejati
22 Pertarungan Melawan Pendekar
23 Pertemuan Ruy dan Aden kamra.
24 Ruy kamra Berguru Dengan Den Anyar
25 di kepung tak berkutik
26 Kesedihan Yang Mendalam
27 Amarah Yang Mendalam
28 Buronan Kerajaan
29 Kembali Pulang
30 Menjadi Terkuat
31 Sang assasin putri bulan
32 Perjalanan Yang Di Nanti
33 Ruy kamra Memeluk Agama Islam.
34 Cinta Pertama Tora.
35 Tantangan
36 Api Cinta Untuk Arumi
37 Pengakuan
38 Berlatih ilmu Rasa
39 Pertarungan 2 Kelompok
40 Pertarungan Melawan Rayan
41 Pertarungan Ruy kamra dan Rayan
42 Penyesalan Yang Tulus
43 Terbongkar
44 Pulang Kembali
45 Ruy kamra Yang Nekat
46 Ruy kamra Melawan Raja Aden Kamara
47 Mendekatkan Diri Kepada Tuhan
48 Penyebaran Agama Islam
49 Melewati Perbukitan Wilayah Utara.
50 menuju kerajaan Utara
51 Menguji kekuatan.
52 Duel Melawan Pendekar 3 Bersaudara.
Episodes

Updated 52 Episodes

1
awal mula
2
Tersesat Di Hutan
3
Pertarungan Sengit
4
Di Rasuki Raja Siluman Kera
5
Berlatih Menjadi Kuat
6
Berhadapan dengan Jin Hutan
7
Pertemuan Ruy dan cut Fatimah
8
Awal Perjalanan Ruy kamra
9
Duel Melawan Sang Penjaga Lembah
10
Pertarungan Sengit Ruy Dan cut fatimah
11
Tora Sang Pemimpin Buaya
12
Perjalanan Menuju Desa Bayangan.
13
Di Kepung Tak Berkutik
14
Akhir Bahagia Warga Desa Bayangan
15
perjalanan Menuju Ke Kerajaan Timur.
16
Menghadapi Penjaga Hutan Wilayah Timur
17
menghadapi raja siluman harimau
18
Pertarungan Sengit Melawan Raja Siluman Harimau
19
Kerinduan
20
Pertarungan Melawan Preman
21
Menjadi Petarung Sejati
22
Pertarungan Melawan Pendekar
23
Pertemuan Ruy dan Aden kamra.
24
Ruy kamra Berguru Dengan Den Anyar
25
di kepung tak berkutik
26
Kesedihan Yang Mendalam
27
Amarah Yang Mendalam
28
Buronan Kerajaan
29
Kembali Pulang
30
Menjadi Terkuat
31
Sang assasin putri bulan
32
Perjalanan Yang Di Nanti
33
Ruy kamra Memeluk Agama Islam.
34
Cinta Pertama Tora.
35
Tantangan
36
Api Cinta Untuk Arumi
37
Pengakuan
38
Berlatih ilmu Rasa
39
Pertarungan 2 Kelompok
40
Pertarungan Melawan Rayan
41
Pertarungan Ruy kamra dan Rayan
42
Penyesalan Yang Tulus
43
Terbongkar
44
Pulang Kembali
45
Ruy kamra Yang Nekat
46
Ruy kamra Melawan Raja Aden Kamara
47
Mendekatkan Diri Kepada Tuhan
48
Penyebaran Agama Islam
49
Melewati Perbukitan Wilayah Utara.
50
menuju kerajaan Utara
51
Menguji kekuatan.
52
Duel Melawan Pendekar 3 Bersaudara.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!