5. Bayangan Wanita Lain

"Aku ingin bercinta denganmu. Namun, tidak di sini, Honey," bisik Eliana.

Ucapan Eliana, membuat Sastra seketika menghentikan cumbuannya. Dia tahu betul, sang kekasih adalah pemuja kenyamanan.

"Tidak ada kasur empuk di sini," ucap Sastra, seraya menegakkan tubuh. Dia jadi malas melanjutkan pergumulan panas itu.

"Bagaimana kalau kita ke apartemenmu saja? Papa dan mamaku sedang ada di rumah," cetus Eliana, seraya merapikan dress-nya.

"Tidak usah. Lain kali saja," tolak Sastra diiringi senyum simpul, kemudian membelai pipi Eliana.

Namun, Eliana berpikir lain. Dia mengira Sastra kecewa karena gagal bercinta dengannya. "Honey ...." Eliana memperlihatkan raut tak enak. "Apa kamu marah?" tanyanya memastikan.

Sastra segera menggeleng. "Tidak. Sebaiknya, kita pulang sekarang."

"Tapi ...." Eliana terlihat kecewa. Dia masih ingin berduaan dengan Sastra. Eliana tak ingin kebersamaannya dengan sang kekasih jadi sia-sia. Dia merangkul mesra Sastra, kemudian mendorongnya ke dekat meja.

"Kamu mau apa?" Sastra menatap penasaran.

Namun, Eliana tidak menjawab. Dia hanya tersenyum menggoda, seraya membuka pengait celana panjang yang Sastra kenakan. Diturunkannya resleting secara perlahan.

"Astaga. Nakal," gumam Sastra, diiringi senyum kecil. Beberapa saat kemudian, pria itu memejamkan mata sebentar, sambil menelan ludah dalam-dalam.

Tarikan napas berat dan dalam, mengiringi gerakan maju mundur yang Eliana lakukan. Wanita dengan midi dress biru elektrik tersebut memanjakan Sastra sepenuh hati, membawa pria itu meniti kenikmatan sedikit demi sedikit. Eliana tidak peduli, meskipun rambut panjangnya jadi sedikit acak-acakan karena tangan Sastra yang bergerak mencari pegangan.

"Oh ...." Napas berat Sastra mulai memburu, seiring gerakan Eliana yang makin cepat. Sastra memejamkan mata lebih dalam. Tiba-tiba, bayangan paras cantik Ratri melintas di benaknya.

Sastra merasakan kenikmatan berkali lipat dari sebelumnya. Dia bahkan tak kuasa menahan diri. Pria itu membuka mata. Anehnya, yang Sastra lihat bukanlah Eliana, melainkan Ratri.

Hasrat untuk bercinta jadi begitu menggebu. Sastra tak kuasa mengendalikan gairah yang tiba-tiba memuncak, setelah melihat paras cantik Ratri dengan senyum manisnya. Pria itu segera menghentikan apa yang tengah Eliana lakukan, lalu menegakkan tubuh.

Tanpa banyak bicara, Sastra membalikkan posisi. Dia menahan tubuh Eliana di meja, lalu menghujamnya dari belakang.

Selama adegan panas itu berlangsung, wanita yang Sastra lihat di depannya adalah Ratri. Itu membuat hasratnya makin tak terkendali. Sastra tidak peduli, meskipun telah membuat si wanita kewalahan.

"Kamu tidak memakai pengaman, Honey," ucap Eliana mengingatkan.

Seketika, Sastra tersadar. Dia merasa begitu bodoh, saat melihat Eliana tak berdaya di hadapannya. Ini adalah pertama kali dalam dua tahun menjalani hubungan, dirinya memikirkan wanita lain ketika bercinta dengan Eliana. 

Sastra segera mundur. Dia tak peduli, meskipun kepalanya jadi pusing. Dia juga tidak mengerti karena hasrat bercintanya tiba-tiba sirna. 

“Kenapa, Honey?” tanya Eliana, seraya menegakkan tubuh. Dia berbalik, menatap sang kekasih dengan sorot keheranan. 

“Kamu benar. Aku tidak memakai pengaman. Itu terlalu berbahaya,” jawab Sastra beralasan. 

“Kamu bisa menyelesaikannya dengan cara lain."

“Tidak usah. Aku tidak terbiasa bercinta tanpa pengaman. Terlalu berisiko,” kilah Sastra, tetap menolak melanjutkan pergumulan panas yang sudah mencapai setengah permainan. 

Eliana terdiam sejenak, seraya terus melayangkan tatapan aneh kepada Sastra. Wanita itu berusaha menerima alasan yang diberikan sang kekasih. Namun, di sisi lain dia jadi berpikir negatif. 

“Aku tidak tidur dengan pria lain, Honey,” ucap Eliana pelan, setelah merapikan pakaian dalam serta dress-nya. 

“Aku tidak bicara begitu,” bantah Sastra.

“Ya, tapi ucapanmu terkesan … rasanya seperti benar-benar takut ….” Eliana kesulitan menjelaskan maksudnya. 

Namun, Sastra bisa memahami dengan baik ke mana arah yang dimaksud. Akan tetapi, posisinya saat ini sedang tidak keruan. Pikiran Sastra tiba-tiba kacau. Terlebih karena hasrat bercinta yang tak sepenuhnya tersalurkan.  

“Bukankah kamu sendiri yang mengingatkanku tadi?” Sastra menatap lekat Eliana.

“Aku tidak mau hamil terlalu cepat, Honey.”

“Ya, sudah. Kamu tahu alasannya. Kenapa harus berpikir macam-macam?” 

“Entahlah. Aku hanya merasakan ada hal lain yang memengaruhimu.”

Sastra terdiam. Ucapan Eliana tidak sepenuhnya keliru. Namun, tak mungkin baginya mengakui tengah memikirkan wanita lain. 

Embusan napas berat dan dalam, meluncur dari bibir berjanggut tipis pria berkemeja putih itu. Sastra memilih tidak melanjutkan perdebatan. Dia tak ingin makin pusing. 

“Sebaiknya, kita pulang saja,” putus Sastra, seraya mematikan sisa lampu yang masih menyala. Tanpa banyak bicara, dia langsung menuju pintu keluar, lalu membukanya. Sastra menunggu di ambang pintu, menunggu Eliana keluar terlebih dulu. 

Eliana yang merasa aneh dengan sikap Sastra, terpaksa menuruti kemauan pria itu. Meskipun dengan raut agak terpaksa, dia melangkah keluar dari cafe, lalu menunggu hingga Sastra selesai mengunci pintu. 

“Sudah terlalu malam. Sebaiknya, kamu langsung pulang. Aku juga sangat lelah,” ucap Sastra, setelah membukakan pintu mobil untuk Eliana. 

Namun, Eliana justru terpaku. Dia hanya menatap keheranan. “Honey,” sebutnya lirih. 

“Jangan khawatir. Aku tidak apa-apa,” ucap Sastra berusaha meyakinkan. Meskipun begitu, sorot mata serta ekspresinya tidak bisa berkata bohong. Rasa tak nyaman terlihat jelas di sana. 

“Aku benar-benar minta maaf.” 

“Kenapa harus minta maaf?” Nada bicara Sastra terdengar cukup tegas, sehingga membuat Eliana sedikit tersentak. “Sudah kubilang tidak apa-apa! Sebaiknya, kita pulang.” 

“Honey ….” Eliana makin keheranan. Selama ini, Sastra selalu berkata serta bersikap lembut padanya.

Sesaat kemudian, Sastra tersadar. Dia mengembuskan napas berat, berusaha menetralkan perasaan tak menentu yang mengganggunya. “Maaf. Aku benar-benar lelah,” ucap pria itu, setelah menyadari telah bersikap berlebihan di hadapan Eliana. 

“Baiklah. Kita bicara lagi besok.” Eliana mengangguk setuju. Dia mencoba memahami kondisi sang kekasih, meskipun tak mengerti apa yang terjadi sebenarnya. 

Eliana mencium pipi Sastra, sebelum masuk ke mobil. Tak berselang lama, sedan putih yang dikendarainya melaju tenang, meninggalkan halaman parkir ‘Secangkir Kopi’. 

Sepeninggal Eliana, Sastra juga bergegas masuk ke mobilnya. Setelah terdiam beberapa saat, barulah menyalakan mesin kendaraan. Sastra melajukan mobil double cabin-nya dengan kecepatan cukup tinggi. 

Namun, Sastra tidak langsung pulang ke apartemennya. Dia melajukan kendaraan ke arah lain, yaitu bangunan dua lantai yang merupakan tempat kost Ratri. 

“Kenapa aku kemari?” gumam Sastra tak mengerti. Dia menatap ke lantai dua, pada kamar yang Ratri tempati. Sastra terdiam beberapa saat, sampai terdengar suara penjual nasi goreng melintas. 

Tak berselang lama, pintu kamar Ratri terbuka. Dia keluar dan langsung memanggil penjual nasi goreng tadi. Setengah berlari, Ratri menuruni anak tangga menuju pintu gerbang.

Namun, Ratri langsung tertegun, saat mendapati mobil milik Sastra terparkir di sana. Apalagi, ketika melihat pemiliknya keluar dari kendaraan. 

Terpopuler

Comments

octa❤️

octa❤️

jangan bilang mulai galau ya...ta' cubit nanti

2024-11-29

1

Titik pujiningdyah

Titik pujiningdyah

aduh sumpah gk enK bngt di posisi mereka berdua. sastra sih ngapain aneh2

2024-11-28

1

lihat semua
Episodes
1 1. Pertama Kali
2 2. Pulang Bersama
3 3. Dress Pinjaman
4 4. Penutup Pesta
5 5. Bayangan Wanita Lain
6 6. Mencari Alasan
7 7. Hanya Berdua
8 8. Hubungan Tanpa Ikatan
9 9. Kebebasan Mutlak
10 10. Tengkleng Sapi
11 11. Satu Meja Bersama
12 12. Pulang Mendadak
13 13. Menghabiskan Sisa Kenakalan
14 14. Tak Bisa Dipahami
15 15. Dua Sisi Hati
16 16. Sepercik Kekaguman
17 17. Keputusan Mengejutkan
18 18. Salah Bicara
19 19. 'Cutie Pie'
20 20. Once More with Beautiful Devil
21 21. Ciuman Ketiga Kali
22 22. Kerinduan Kecil
23 23. Tiga Wanita
24 24. Batman
25 25. Perdebatan Konyol
26 26. Kekasih Gelap
27 27. Panggilan Keempat
28 28. Rahasia yang Terkuak
29 29. Penuh Kejutan
30 30. SUV Hitam
31 31. Bermain Sendiri
32 32. Pria Berkemeja Abu-abu
33 33. Ajakan Pesta
34 34. Terjebak
35 35. Amarah Sastra
36 36. Melanjutkan Pesta
37 37. Tanpa Pakaian Dalam
38 38. Nasib Sial Eliana
39 39. Karma
40 40. Tak Tertahankan
41 41. Hanya Bersenang-senang
42 42. Mencari Eliana
43 43. Jagat Hartadi
44 44. Eliana yang Malang
45 45. Bujuk Rayu
46 46. Penutup Makan Malam
47 47. Pertemuan Dua Pria
48 48. Drama Keluarga
49 49. Menolak Fakta
50 50. Berbeda dan Istimewa
51 51. Bukan Sekadar Omong Kosong
52 52. Setelah Makan Malam
53 53. I Love You. Good Night
54 54. Pertemuan di 'Secangkir Kopi'
55 55. Tipu Daya Wanita
56 56. Memanfaatkan Kesempatan
57 57. Reuni Keluarga
58 58. Kepolosan Asha
59 59. Hari yang Melelahkan
60 60. Cemburu
61 61. Drama Eliana
62 62. Gerimis
63 63. Will You Marry Me?
64 64. Malam Perpisahan
65 65. Aksi Nekat Eliana
66 66. Dikuasai Iblis Jahat
67 67. Oh, Eliana
68 68. Kehangatan Keluarga
69 69. My Better Half
70 70. Brownies
71 71. Mulai Akrab
72 72. Siang yang Panas
73 73. Permohonan Dhania
74 74. Tamu Tak Terduga
75 75. Demi Cinta
76 76. Melepaskan Kenangan
77 77. Just One Kiss
78 78. Senyum Kemenangan Jagat
79 79. Disappear
80 80. Hadiah dalam Waktu yang Tidak Tepat
81 81. Berjuang Sendiri
82 82. Rahasia Berdua
83 83. Juliet Rose
84 84. Hari Pembebasan
85 85. Empat Tahun Berlalu
86 86. Perasaan yang Tak Menentu
87 87. Pandangan Pertama
88 88. Segelas Jus untuk Gadis Kecil
89 89. Sama-sama Menyesal
90 90. Perfect Plan
91 91. Gigitan saat Berciuman
92 92. Pemandangan Baru
93 93. Ajakan Berdamai
94 94. You Look So Beautiful Tonight
95 95. Cumbuan Penawar Rindu
96 96. Sama-sama Egois
97 97. Mengejar Ratri
98 98. Menantikan Akhir Cerita
99 99. Pizza untuk Tata
100 100. Papa
Episodes

Updated 100 Episodes

1
1. Pertama Kali
2
2. Pulang Bersama
3
3. Dress Pinjaman
4
4. Penutup Pesta
5
5. Bayangan Wanita Lain
6
6. Mencari Alasan
7
7. Hanya Berdua
8
8. Hubungan Tanpa Ikatan
9
9. Kebebasan Mutlak
10
10. Tengkleng Sapi
11
11. Satu Meja Bersama
12
12. Pulang Mendadak
13
13. Menghabiskan Sisa Kenakalan
14
14. Tak Bisa Dipahami
15
15. Dua Sisi Hati
16
16. Sepercik Kekaguman
17
17. Keputusan Mengejutkan
18
18. Salah Bicara
19
19. 'Cutie Pie'
20
20. Once More with Beautiful Devil
21
21. Ciuman Ketiga Kali
22
22. Kerinduan Kecil
23
23. Tiga Wanita
24
24. Batman
25
25. Perdebatan Konyol
26
26. Kekasih Gelap
27
27. Panggilan Keempat
28
28. Rahasia yang Terkuak
29
29. Penuh Kejutan
30
30. SUV Hitam
31
31. Bermain Sendiri
32
32. Pria Berkemeja Abu-abu
33
33. Ajakan Pesta
34
34. Terjebak
35
35. Amarah Sastra
36
36. Melanjutkan Pesta
37
37. Tanpa Pakaian Dalam
38
38. Nasib Sial Eliana
39
39. Karma
40
40. Tak Tertahankan
41
41. Hanya Bersenang-senang
42
42. Mencari Eliana
43
43. Jagat Hartadi
44
44. Eliana yang Malang
45
45. Bujuk Rayu
46
46. Penutup Makan Malam
47
47. Pertemuan Dua Pria
48
48. Drama Keluarga
49
49. Menolak Fakta
50
50. Berbeda dan Istimewa
51
51. Bukan Sekadar Omong Kosong
52
52. Setelah Makan Malam
53
53. I Love You. Good Night
54
54. Pertemuan di 'Secangkir Kopi'
55
55. Tipu Daya Wanita
56
56. Memanfaatkan Kesempatan
57
57. Reuni Keluarga
58
58. Kepolosan Asha
59
59. Hari yang Melelahkan
60
60. Cemburu
61
61. Drama Eliana
62
62. Gerimis
63
63. Will You Marry Me?
64
64. Malam Perpisahan
65
65. Aksi Nekat Eliana
66
66. Dikuasai Iblis Jahat
67
67. Oh, Eliana
68
68. Kehangatan Keluarga
69
69. My Better Half
70
70. Brownies
71
71. Mulai Akrab
72
72. Siang yang Panas
73
73. Permohonan Dhania
74
74. Tamu Tak Terduga
75
75. Demi Cinta
76
76. Melepaskan Kenangan
77
77. Just One Kiss
78
78. Senyum Kemenangan Jagat
79
79. Disappear
80
80. Hadiah dalam Waktu yang Tidak Tepat
81
81. Berjuang Sendiri
82
82. Rahasia Berdua
83
83. Juliet Rose
84
84. Hari Pembebasan
85
85. Empat Tahun Berlalu
86
86. Perasaan yang Tak Menentu
87
87. Pandangan Pertama
88
88. Segelas Jus untuk Gadis Kecil
89
89. Sama-sama Menyesal
90
90. Perfect Plan
91
91. Gigitan saat Berciuman
92
92. Pemandangan Baru
93
93. Ajakan Berdamai
94
94. You Look So Beautiful Tonight
95
95. Cumbuan Penawar Rindu
96
96. Sama-sama Egois
97
97. Mengejar Ratri
98
98. Menantikan Akhir Cerita
99
99. Pizza untuk Tata
100
100. Papa

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!