suatu hari ada gadis yang sangat amat cantik sedang memetik bunga di taman belakang rumahnya.
dia tampak bahagia sebab kakaknya tercinta akan segera pulang, ia sekarang sedang membuat sebuah karangan bunga yang ia petik sendiri untuk menyambut kepulangan kakaknya.
sementara itu
dia tidak tahu bahwa kakaknya tersebut telah kembali dikarenakan ia masih sibuk dengan bunga
Melody Amaya Sheraphina
/memetik bunga satu persatu
Melody Amaya Sheraphina
/sambil bersenandung merdu
Melody Amaya Sheraphina
hmm harum sekali, pasti kakak suka dengan bunga ini [monolog]
sementara itu disisi lain ada yang sedang diam" memperhatikannya
Melody Amaya Sheraphina
/mendengar seperti ada suara dibalik semak"
ia pun mendekat
Melody Amaya Sheraphina
siapa disana!?
tidak ada yang menjawab
Melody Amaya Sheraphina
keluar! atau aku akan...
Sena Fransisco
baaaa!
Melody Amaya Sheraphina
kyaaa!!
Melody Amaya Sheraphina
/ingin memukul
Sena Fransisco
ehhh" ini kakak
Melody Amaya Sheraphina
kakak!?
Melody Amaya Sheraphina
ku pikir siapa tadi, hampir saja aku mau pukul
Sena Fransisco
Sena Fransisco
/terkekeh
lucunya adik kakak
Melody Amaya Sheraphina
kakak kapan baliknya?
Melody Amaya Sheraphina
Kok ga beritahu aku sih kalo udah dateng
Sena Fransisco
baru aja kakak dateng
Sena Fransisco
eh tapi ga ada yang nyambut yaudah kakak surprise in kamu
Sena Fransisco
abis nya kamu asik sendiri sih
Melody Amaya Sheraphina
ihh kan bisa ga pake ngagetin
Sena Fransisco
iyaa" maaf
Sena Fransisco
oh ya ayah bunda kemana
Melody Amaya Sheraphina
gatau, keladang kalik
Sena Fransisco
ohh
Melody Amaya Sheraphina
kak berarti ini bunganya yang aku petik dari tadi sia" dong
Sena Fransisco
enggak kok, kan bisa di taro di vas
Melody Amaya Sheraphina
ya udh deh, ayo kak kita masuk udh mau hujan nih
Sena Fransisco
bentar
Melody Amaya Sheraphina
?
Sena Fransisco
/mengambil setangkai bunga lalu mematahkannya
Sena Fransisco
/memakaikannya ke telinga melody
Sena Fransisco
/sambil bergumam
Yeppeo
Melody Amaya Sheraphina
Melody Amaya Sheraphina
/pipinya memerah
booyaaa
akhirnya mereka saling berbagi rindu dan bernostalgia masa" kecil yang mereka lakukan bersama.
mereka adalah keluarga yang sangat harmonis dan akur meski pun hidup mereka sederhana mereka tidak keberatan asalkan bahagia.
hujan pun semakin deras
disaat sena bersih" pakaiannya alangkah terkejutnya ada yang mengetuk pintu rumah mereka
disertai dengan petir membuat suasana semakin mencekam.
Comments